Anda di halaman 1dari 4

TEKS AKAD NIKAH

TATA CARA IJAB KABUL

1. Calon mempelai dan keluarga menyaksikan dalam prosesi ditempat


2. Mempelai pria dan Wanita dipertemukan/ditempatkan
3. Penelitian ulang data administrasi ( saksi-saksi, mas kawin/mahar)
4. Membacakan khotbah nikah ( yang dibacakan oleh Imam/penghulu)
5. Mempelai pria melafalkan bacaan ( seperti kalimat doa istigfar, kalimat
syahadat,sholawat sebelum membaca ijab Kabul )
6. Membaca ijab Kabul
7. Pembacaan doa penutup
8. Tanda tangan buku nikah

BACAAN KHOTBAH NIKAH

Penghulu : Amma ba'du. Fa ya ayyuhal hadlirun, ushikum wa nafsi bi taqwallah faqd fazal
muttaqun. Qalallahu ta'ala fi kitabihil karim: Ya ayyuhalladzina amanu ittaqullaha haqqa tuqatihi
wa la tamutunna illa wa antum muslimun.

Wa'alamu annannikaha sunnatun min sunani Rasulillahi shallallahu 'alaihi wa sallam. Wa qala
annabiyyu shallallahu 'alaihi wa sallam; Ama wallahi inni la 'akhsyakum lillahi wa atqakum lahu,
lakinni ashumu wa ufthiru, wa ushalli wa arqadu wa atazawwaju an-nisa 'a, faman raghiba 'an
sunnati fa laisa minni.

Wa qala aidlan, ya ma'syarasy syababa man istatha'a minkum al-ba 'ata fal yatazawwaj, fainnahu
aghadldlu lil bashari wa ahshanu lil farji, man lam yastathi' fa 'alaihi bish shaumi fainnahu lahu
wija'un.

Wa qala aidlan, khairun nisa 'a imra 'atun idza nadzarta ilaiha sarratka, wa idza amartaha
atha'atka, wa idza ghibta 'anha hafadzatka fi nasfsiha wa malika.

Wa qalallahu ta'ala, ya ayyuhannasu inna khalaqnakum min dzakarin wa untsa wa ja'alnakum


syu'uban wa qabaila li ta'arafu, inna akramakum 'indallahi atqakum.

Wa qala aidlan, wa ankihu al-ayyama minkum wash shalihina min 'ibadikum wa imaikum in
yakuni fuqara 'a yughnihimullah min fadhlihi wallahu wasi'un 'alim.
Barakallahu li wa lakum fil qur'anil 'adzim. Wa nafa'ani wa iyakum bima fihi minal ayati wadz
dzikril hakim wa taqqabal minni wa minkum tilawatahu innahu huwat tawabur rahim.

Audzu billahi minasy syaithanirrajim ya ayyuhannasu ittaqullaha rabbakumulladzi khalaqakum


min nafsin wahidatin wa khalaqa minha zaujaha wa batstsa minhuma rijalan katsiran wa nisa 'a.
wattaqullaha alladzi tasa 'aluna bihi wal arham. Innallaha kana 'alaikum raqiba.

Aqulu qauli hadza wastaghfirullaha al-adzim li wa lakum wali walidayya wali masyayikhina
wali sairil muslimina. Fastagfiruhu innahu huwal ghafururrahim.

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dari setitik air, lalu Dia
menjadikannya keturunan dan kekerabatan, dan adalah Tuhanku Maha Kuasa. Dan aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-
Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah,
limpahkanlah rahmat ta'dhim dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW,
seutama-utama penciptaan makhluk dan atas keluarga dan shahabatnya dengan limpahan rahmat
ta'dhim serta kesejahteraan yang banyak.

Setelah itu, wahai yang hadir, aku mewasiatkan padamu dan diriku untuk bertakwa kepada Allah,
karena sesungguhnya itu adalah kemenangan (yang besar) bagi orang-orang yang bertakwa.
Allah SWT berfirman dalam kitab-Nya yang mulia: Wahai orang-orang yang berimanm
bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan sekali-kali
janganlah kamu matikecuali dalam keadaan menyerahkan diri pada Allah (beragama Islam).

Ketahuilah bahwa nikah itu adalah sunah dari beberapa sunah Rasulullah SAW. Nabi SAW
bersabda: Adapun aku, demi Allah, adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian,
dan juga paling bertakwa kepada-Nya. Akan tetapi aku berpuasa dan juga berbuka, aku shalat
dan juga tidur serta menikahi wanita. Barang siapa yang benci sunnahku, maka bukanlah dari
golonganku.

Dan beliau bersabda lagi: Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai
kemampuan (menafkahi keluarga), maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih bisa
menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan, dan barang siapa yang belum
mampu, hendaklah ia berpuasa karena hal itu akan lebih bisa meredakan gejolaknya.
Dan beliau bersabda lagi: Istri yang baik adalah wanita yang menggembirakan hatimu ketika
dipandang, apabila kamu perintah ia menaatimu, apabila kamu tiada ia mampu menjaga
kehormatan dirinya dan hartamu.

Dan Allah SWT berfirman: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
sipaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.

Dan Allah SWT berfirman pula: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu,
dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-
hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Semoga Allah memberi berkah kepadaku dan kepadamu dalam Al Qur'an yang agung. Dan
memberi manfaat kepadaku dan kepadamu terhadap apa yang ada di dalamnya, dari ayat-ayat
dan peringatan yang bijak, dan semoga Allah menerima dariku dan darimu dalam membacanya,
karena sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan
daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nua kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan
silahturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.3

Aku katakan perkataanku ini, dan mohon ampun pada Allah Yang Maha Agung untukku dan
untumu, untuk kedua orang tua dan guru-guru serta untuk orang Islam lainnya. Maka mohonlah
ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Mempelai Pria : “Allahumma anta Rabbi, La Ilaha illa anta, Khalaqtani wa ana abduka,
wa ana 'ala ahdika wa wa'dika, mas tatha'tu, audzu bika min syarri ma shana'tu, abu'u laka bi
ni'matika wa abu'u laka bi dzanbi, faghfir li, fainnahu la yaghfirudz dzunuba illa anta."

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".

Pilih atas/bawah

Bacaan AKAD IJAB QOBUL

Sebaiknya membaca lafadh di bawah ini sebelum mengijabkan / paling tidak membaca
basmalah/apabila sebelumnya belum membaca syahadat, sebaiknya dengan istigfar dan syahadat
dulu.

‫ َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد َو َع َلى آِل ِه‬. ‫ َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى َأْش َرِف ْاَألْنِبَي اِء َو ْالُم ْر َس ِلْيَن‬. ‫ َاْلَحْم ُدِ ِهلل َر ِّب اْلَع اَلِم ْيَن‬. ‫ِبْس ِم ِهللا الَّرْح مِن الَّر ِح ْيِم‬
‫ َو َأْص َح اِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬:

‫َأ‬ ‫ُأ‬ ‫ْق‬ ‫ُا‬


‫ ْو ِص ْيَك ِبَت َو ى ِهللا َز ِّو ُجَك َع َلى َم ا َم َر ُهللا ِبِه ِم ْن ِاْمَس اٍك ِبَم ْع ُرْو ٍف َاْو َتْس ِر ْيٍح ِبِإْح َس اٍٍن‬, ‫َفَيا ُفَالُن‬

Ijab Kabul

Wali : saudara …………..bin …………………. !. Jawab mempelai laki-laki : saya

Wali : Saya nikahkan anda dengan anak perempuanku ……………binti…………………dengan


mas kawin ………………….sudah dibayar tunai.

Mempelai Pria: saya terima nikahnya ………………..binti …………………… putri bapak


untuk saya sendiri dengan mas kawin …………………..tunai.

Anda mungkin juga menyukai