Option : Umpan berupa gas alam yang mengandung senyawa H2S dan CO2 dialirkan masuk
melalui bagian bawah kolom absorber, sedang larutan alkanol amine yang masih segar (lean
amine solution) dialirkan masuk melalui bagian atas kolom absorber, dan bertemu dengan
aliran gas yang naik ke atas sehingga terjadi kontak sekaligus penyerapan. Gas alam yang telah
bebas dari CO2 dan H2S keluar dari puncak kolom absorber sebagai “Parified gas “.Larutan
alkanol amine yang telah menyerap CO2 dan H2S disebut Rich Amine Solution keluar dari
dasar kolom Absorber. Larutan Alkanol Amine ini setelah lebih dulu dipanaskan di dalam HE
(Heat Exchanger), kemudian dialirkan masuk melalui bagian atas dari kolom regenerator untuk
dipisahkan dari impurities (CO2 dan H2S) yang telah terserap di dalamnya dengan cara
pemanasan. Pemanasan dilakukan dengan sistim reboiler yang menggunakan steam (uap air)
sebagai pemanas. Senyawa belerang sebagai H2S dan karbon dioksida CO2 dalam bentuk gas
keluar dari puncak kolom regenerator sebagai Acid gas dan dialirkan ke Flare untuk dibakar.
Larutan Alkanol Amine yang telah bebas dari impurities CO2 dan H2S disebut Lean Amine
Solution keluar dari bagian bawah kolom regenerator. Larutan ini setelah didinginkan di dalam
HE dan Cooler, kemudian dikembalikan kedalam kolom Absorber untuk digunakan lagi
sebagai penyerap.
1. CO2 Removal
Gas yang berasal dari KOD ( separator ) tadi disalurkan ke unit ini untuk dipisahkan
dari kandungan CO2. Tujuannya adalah agar tidak membeku pada temperatur di bawah 0°C
dan tidak menimbulkan korosi pada sistem ( unit ) selanjutnya. Batasan maksimum yang
diijinkan pada pemisahan ini adalah sebesar 50 ppm. Pemisahan ini menggunakan MDEA (
Methyl De Ethanol Amina ) dengan cara absorbsi.
Konsentrasi CO2 dalam larutan MEA dianalisis dengan metode titrasi. Larutan
CH3COOH ditambahkan ke labu reaksi dan sumbatnya. Ventilasi udara dibuka pada buret dan
level air dalam buret dan level dalam botol leveling dibiarkan menyamakan. Tingkat air dalam
buret pada titik ini dicatat. Jarum suntik hipodermik dengan 2 mL larutan amina telah diisi dan
dimasukkan melalui septum di sumbat labu reaksi. Ke dalam labu reaksi disuntikkan semua 2
mL amina perlahan-lahan. Labu reaksi diaduk sampai permukaan air dalam buret menjadi
konstan. Botol leveling diturunkan hingga level air dalam buret sama dengan level pada
levelling.