Anda di halaman 1dari 3

SOP FURUNKEL

No. Dokumen SOP/PBM/VIII/201

No. Revisi 0

Tgl. Terbit 15- Agustus- 2019

Halaman 1 dari 2

PENGERTIAN infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut yang melibatkan jaringan
subkutan.
TUJUAN Sebagai pedoman petugas untuk tata laksana kasus furunkel

1. Melakukan anamnesa penyakit ( keluhan utama)


PROSEDUR
2. Melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
Melakukan anamnesis terkait keluhan pasien, didapatkan Pasien dating
dengan keluhan adanya bisul di dalam hidung.
Gejala adanya bisul di dalam hidung kadang disertai rasa nyeri dan perasaan
tidak nyaman. Kadang dapat disertai gejala rhinitis.
3. Bila diperlukan dokter dapat mengkaji ulang anamnesa , vital sign dan
pemeriksaan fisik pasien untuk mendiagnosa ulang penyakit pasien
berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang I hasil konsultasi sub unit lain I
hasil tindakan yang telah diberikan.
4. Memberikan terapi, yaitu
Kompres hangat dapat meredakan perasaan tidak nyaman.
b. Jangan memencet atau melakukan insisi pada furunkel.
c. Pemberian antibiotik topikal, seperti pemberian salep antibiotik
bacitrasin dan polmiksin B serta antibiotik oral karena lokasi furunkel
yang berpotensial menjadi bahaya. Antibiotik diberikan dalam 7-10 hari,
dengan pemberian Amoxicilin 500 mg, 3x/hari, Cephalexin 250 – 500
mg, 4x/hari, atau Eritromisin 250 – 500 mg, 4x/hari.
d. Insisi dilakukan jika sudah timbul abses.
Konseling dan Edukasi
Memberitahukan individu dan keluarga untuk
a. Tidak memencet atau melakukan insisi pada furunkel.
b. Selalu menjaga kebersihan diri.
5. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi yang sudah
tercatat dalam rekam medis

No.
Dokumen

DAFTAR No. Revisi 0


TILIK
Tgl. Terbit 01-07-2016

Halaman 1 dari 1

UPT PUSKESMAS drg. Kurnia Permitasari


KEC.PANCORAN MAS NIP. 19741202 200604 2013

NO
KEGIATAN YA TIDAK KET
1

4
5

10

11

CR =[ya / ( ya + tidak)] x 100% = ........%


Depok,..............

Pelaksana/Auditor

(..................................)

Anda mungkin juga menyukai