PUSKESMAS MATARAM
Jl. Caturwarga No. 29 Mataram
1 GIZI N/D belum mencapai target kondisi anak pada saat ditimbang sedang sakit, anak petugas telah melaksanakan penyuluhan dan
susah makan konsultasi kesehatan dan gizi pada ibu balita dan
anak sudah bisa jajan sendiri pengasuh lebih diintensifkan terutama pada anak
yang T2 serta melaksanakan kelas gizi
anak diatas satu tahun untuk mencapai kenaikan berat
badan sesuai grafik pertumbuhan cukup susah karena
anak sudah aktif bermain , sudah mengenal makanan
selain yang diberikan / dihidangkan keluarga
angka proyeksi tinggi (untuk Indonesia Timur) dan TB meningkatkan penjaringan pasien TB,
masih menjadi stigma di masyarakat, pemeriksaan kontak meningkatkan pemeriksaan kontak serumah
Penemuan TB masih dibawah
belum maksimal, karena masyarakat kurang sadar akan
target
pentingnya pemeriksaan dini,shg sudah parah baru
berobat, beban kerja petugas TB tinggi
angka konversi masih dibawah karena banyak pasien TB setelah pengobatan dua bulan petugas meningkatkan edukasi ke pasien tentang
target tidak bisa mengeluarkan dahak dan karena kesadaran pentingnya pemeriksaan lanjutan dan cara
penderita terhadap ketaatan minum obat kurang, mengeluarkan dahak
konseling pasien baru kurang maksimal.
3 P2. DALKIT
Angka kesembuhan dibawah PMO kurang aktif, kesadaran penderita terhadap ketaatan mengaktifkan kader dan PMO, konseling
target minum obat kurang, petugas kurang melakukan dimaksimalkan
pemantauan thd penderita karena beban kerja yang
penyelidikan kasus DBD sudah banyak
penyelidikan sudah mencapai target, tapi partisipasi Meningkatkan koordinasi, sosialisasi dan
mencapai target masyarakat dalam ikut berperan aktif melakukan pertemuan konsultasi dengan masyarakat,
pencegahan masih kurang penyuluhan
ABJ wilayah kerja puskesmas Kepedulian masyarakat terhadap kegiatan PSN masih Meningkatkan koordinasi, sosialisasi dan
masih dibawah 95 % rendah dan masyarakat hanya menganggap foging yang pertemuan konsultasi dengan masyarakat,
paling efektif untuk menangani DBD penyuluhan
1. Tenaga promkes tugas rangkap, beban kerja tinggi memaksimalkan tenaga promkes yang ada.
pemberdayaan kader belum maksimal
4
Pembinaan PHBS belum
PROMKES Dana yang dialokasikan masih kurang
mencapai target
Pembinaan perumahan dan sanitarian rangkap tugas, faktor ekonomi, keterbatasan tugas sanitarian perlu dikurangi,koordinasi linsek
sanitasi dasar masih kurang dan lahan, mobilitas pendududk tinggi, rumah sewa,atau perlu ditingkatkan
rumah sehat masih dibawah target kontrak tanah shg membangun rumah seadanya
( masih ada rumah masyarakat
yang tidak layak huni.
IS SAB belum mencapai target, Julah target tinggi sedangkan saat kunjungan rumah target pencapaian tidak dipisah dengan target
dan kulitas air sumur masy tidak keluarga tidak punya sarana air bersih, lahan yang sempit pemantauan rumah
layak untuk dikomsumsi shg antar penampungan jamban dengan sumur jaraknya
kurang dari 10 meter
program perkesmas yang dulunya merupakan program mengusulkan untuk pembinaan pengelolaan
Askep pada keluarga sudah pengembangan, shg pelaksanaannya tidak prioritas, tapi program perkesmas
berjalan dengan baik , namun sekarang menjadi program esensial shg wajib dilaksnakan
6 PERKESMAS perlu ditingkatkan kegiatannya untuk itu perlu pembinaan yang intensif dari Dinas
pada askep pada kelompok Kesehatan tentang pengelolaan program perkesmas.
masyarakat
TARGET CAKUPAN
NO UKM INDIKATOR JANS/D IDENTIFIKASI MASALAH ANALISIS MASALAH
MARET ABS %
1 Promkes Pembinaan PHBS belum pemberdayaan kader untuk
mencapai target penyuluhan PHBS belum
Penyuluhan PHBS rumah tangga
33% 872 20 dilaksanakan karena dana bok
belum mencapai target
mengalami perubahan mekanisme
pengelolaan shg agak menghambat
1. Koordinasi linsek belum
sekolah yang memenuhi standar
PHBS Institusi Sekolah 2 0 0 maksimal, pembinaan belum
sekolah sehat masih kurang
maksimal
2 Kesling IS SAB 20% 791 13% target triw II belum tercapai belum maksimal pelaksanaan IS,
pada triw ini disibukan dengan
peningkatan kasus DBD diawal
disibukan dengan perencanaan
4 Gizi Balita umur 6-24 bl gakin Cakupan pemberian MP-ASI balita umur 6-24
* jumlah MP ASI buffer stock yang di
dropping masih terbatas/ tidak sesuai
mendapat MP-ASI 100% 26 44% bulan gakin belum bisa mencapai target
dengan jumlah sasaran yang ada
N/D 80% 1170 61% N/D belum mencapai target kondisi anak pada saat ditimbang sedang
sakit, anak susah makan
anak sudah bisa jajan sendiri
anak diatas satu tahun untuk mencapai
kenaikan berat badan sesuai grafik
pertumbuhan cukup susah karena anak
sudah aktif bermain , sudah mengenal
makanan yang diberikan / dihidangkan
keluarga
pada saat ditimbang anak rewel shg
mempengaruhi akurasi hasil timbangan
5 P2 Dalkit
0.75 #REF!
DINAS KESEHATAN KOTA MATARAM
PUSKESMAS MATARAM
Jl. Caturwarga No. 29 Mataram
NO Program Pencapaian Analisis Masalah Pencapaian Tindak Lanjut Pelaksana Hasil Keterangan
Promkes Penyuluhan PHBS rumah tangga penyuluhan PHBS belum pemberdayaan kader target masih
ptgs promkes
belum mencapai target memberdayakan kader belum dilaksanakan belum tercapai
1. Koordinasi linsek belum PJ UKM,
sekolah yang memenuhi standar belum dilaksanakan
maksimal, pembinaan belum Promkes dan -
sekolah sehat masih kurang koordinasi
maksimal UKS
P2 Dalkit
angka proyeksi tinggi (untuk
Indonesia Timur) dan TB masih
menjadi stigma di masyarakat,
pemeriksaan kontak belum
TB Penemuan TB masih dibawah target
maksimal, karena masyarakat
kurang sadar akan pentingnya
pemeriksaan dini,shg sudah parah
baru berobat.