TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Low Back Pain adalah nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan yang
terlokalisasi di bawah batas kosta dan di atas lipatan glutealis inferior,
dengan atau tanpa nyeri kaki. Gejala dan tanda yang paling penting untuk
menegakkan diagnosis dan menatalaksana Low Back Pain adalah
karakteristik nyeri dan hambatan pada ROM atau disabilitas1. Berbagai
penyebab nyeri punggung antara lain artritis tulang belakang, penyakit
herniasi diskus antarvertebra, dan berbagai masalah jaringan lunak yang
timbul akibat keseleo, ketegangan dan trauma lain. Penyebab fisiologik
nyeri punggung bawah biasanya adalah iritasi mekanis atau biokimiawi
terhadap ujung-ujung nosiseptif atau terhadap saraf dan akar di spina
lumbalis.2
3
4
pasang nervus spinalis melalui radix anterior atau motoris, dan radix
posterior atau sensoris. 5
Plexus Lumbalis.
Usia
Secara teori, nyeri pinggang atau LBP dapat dialami oleh siapa
saja, pada umur berapa saja. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan pada
mereka yang berumur dekade kedua dan insiden ini meningkat pada
usia 60 tahun ke atas.7
Jenis Kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap
keluhan nyeri pinggang sampai umur 60 tahun, namun pada
kenyataannya jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi timbulnya
keluhan nyeri pinggang, karena pada wanita keluhan ini lebih sering
terjadi misalnya pada saat mengalami siklus menstruasi, di atas usia 60
tahun, wanita lebih banyak yang mengeluhkan nyeri pinggang
belakang.7
7
2.7 Tatalaksana
Tatalaksana pada Low Back Pain (LBP) adalah mengontrol nyeri dan
inflamasi, pemulihan ROM sendi dan ekstensi jaringan lunak, peningkatan
kekuatan dan daya tahan otot, pelatihan koordinasi, perbaikan kardiovaskular,
program latihan pemeliharaan , intervensi bedah adalah pilihan terakhir. Nyeri
pinggang dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan, istirahat dan modalitas.
pemberian obat anti inflamasi non steroid (OAINS) diperlukan untuk jangka
waktu pendek disertai dengan penjelasan kemungkinan efek samping dan
interaksi obat. Tidak dianjurkan penggunaan muscle relaxan karena memiliki
12
efek depresan. Namun pada pasien dengan depresi premorbid atau timbul
depresi akibat rasa nyeri, penggunaan anti depresan dianjurkan. Untuk
pengobatan simptomatis lainnya, kadang memerlukan campuran antara obat
analgesik, antiinflamasi,OAINS, dan penenang.1
2.8
2.9