Anda di halaman 1dari 4

Obat obat yang harus dihindari pada lansia

Menurut Prof DR dr Rianto Setiabudy, guru besar farmakologi Fakultas Kedokteran


UI ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memberikan obat ke lansia
yaitu:
1. Hati-hati terhadap obat dosis tinggi karena fungsi ginjal sudah menurun
2. Interaksi obat mudah terjadi karena obat yang diminum biasanya banyak jenisnya
3. Perlu diingatkan untuk rutin minum obat karena sering lupa
4. Dosis yang diberikan harus hati-hati sebab kepekaan terhadap obat meningkat,
sehingga lebih sensitif
5. Efek obat yang ditimbulkan lebih hebat dan bertahan lama
6. Obat yang diberikan sebaiknya yang paling aman, sebab efek samping pada
lansia lebih mudah timbul

Penggunaan Obat Secara Rasional Pada Pasien Geriatri (Martono


dkk, 2009)
Pengobatan pada pasien geriatri perlu mendapatkan perhatian dokter dan tenaga
kesehatan lainnya, mengingat beberapa hal berikut:
 Penyakit pada pasien geriatri cenderung terjadi pada banyak organ dan pasien
cenderung mengunjungi banyak dokter, sehingga pemberian obat cenderung
bersifat polifarmasi
 Polifarmasi menyangkut biaya yang besar untuk pembelian obat. Juga
meningkatkan resiko lebih banyaknya kejadian interaksi obat, efek samping
obat (ESO) dan reaksi sampingan yang merugikan.
 Proses menua yang fisiologis menyebabkan perubahan farmakokinetik dan
farmakodinamik obat, juga menurunkan fungsi dari berbagai organ, sehingga
tingkat keamanan obat dan efektifitas obat berubah dibanding usia muda.

Polifarmasi Pada Pasien Geriatri (Supartondo dan Roosheroe, 2006;


Thanacoody, 2012)
Ada beberapa definisi untuk istilah polifarmasi, diantaranya meresepkan
obat melebihi indikasi klinis, pengobatan yang mencakup paling tidak satu obat
yang tidak perlu dan penggunaan empirik lima obat atau lebih.
Polifarmasi pada pasien lanjut usia sukar dihindari dengan beberapa
alasan, diantaranya:
1. Banyaknya penyakit yang diderita oleh pasien geriatri dan biasanya
merupakan penyakit kronis
2. Obat yang dikonsumsi diresepkan oleh beberapa dokter
3. Gejala yang dirasakan pasien tidak jelas
4. Penambahan obat baru untuk menghilangkan efek samping obat
Interaksi obat dikatakan terjadi ketika efek suatu obat berubah karena
keberadaan suatu obat lain, obat herbal, makanan, minuman atau karena adanya
agen kimia lingkungan

Resiko terjadinya interaksi obat meningkat sejalan dengan jumlah obat


yang diresepkan. Pasien geriatri beresiko tinggi untuk mengalami interaksi obat
bukan hanya karena mengkonsumsi obat yang lebih banyak, tetapi juga karena
adanya gangguan mekanisme homeostatik yang tidak memungkinnya untuk
menetralkan beberapa efek yang tidak diinginkan.

Interaksi obat dianggap penting


secara klinik jika berakibat meningkatkan toksisitas dan atau mengurangi
efektivitas obat yang berinteraksi

Pengaruh Bioavaibilitas

Farmakokinetika
Adsorpsi :
Pada usia lanjut perubahan terjadi pada saluran cerna yang diduga
mengubah absorbsi obat, misalnya meningkatnya pH lambung,menurunnya aliran d
arah ke usus akibat penurunan curah jantung dan
perubahan waktu pengosongan lambung dan gerak saluran cerna oleh karena itu,
kecepatan dan tingkat absorbsi obat tidak berubah pada usia lanjut, kecuali pada
beberapa obat seperti fenotain, barbiturat, dan prozasin
Distribusi :

Pada distribusi obat terdapat hubungan antara penyebaran obat dalam


cairan tubuh dan ikatannya dengan protein, dengan sel darah merah dan jaringan
tubuh termasuk organ target.Pada usia lanjut terdapat penurunan yang berarti pada
massa tubuh tanpa lemak dan cairan tubuh total, penambahan lemak tubuh dan
penurunan albumin plasma. Penurunan albumin sedikit sekali terjadi pada lansia
yang sehat dapat lebih menjadi berarti bila terjadi pada lansia yang sakit,
bergizi buruk atau sangat lemah. Selain itu juga dapat menyebabkan meningkatnya
fraksi obat bebas dan aktif pada beberapa obat dan kadangkadang membuat efek
obat lebih nyata tetapi eliminasi lebih cepat.

Metabolisme :
Munculnya efek obat sangat ditentukan oleh kecapatan penyerapan
dancara penyebarannya
durasi (lama berlangsungnya efek) lebih banyak dipengaruhi oleh kecepatan
ekskresi obat terutama oleh penguraian di hatiyang biasanya membuat obat menjadi
lebih larut dalam air dan menjadimetabolit yang kurang aktif atau dengan ekskresi
metabolitnya oleh
ginjal&sejumlah obat sangat mudah diekskresi oleh hati, antara lain melaluiambilan
(uptake) oleh reseptor dihati dan melalui metabolisme
sehingga bersihannya tergantung pada kecepatan pengiriman ke hati oleh darah.
Pada usia lanjut, penurunan aliran darah ke hati dan juga
kemungkinan pengurangan ekskresi obat yang tinggi terjadi pada labetolol, lidokain,
dan propanolol.
Eksreksi :
Efek usia pada ginjal berpengaruh besar pada ekskresi beberapa obat Umumnya
obat diekskresi melalui filtrasi glomerolus yang sederhana
dankecepatan ekskresinya berkaitan dengan kecepatan filtrasi glomerolus(oleh
karena itu berhubungan juga dengan bersihan kreatinin) Misalnyadigoksin dan
antibiotik golongan aminoglikosida Pada usia lanjut, fungsi
ginjal berkurang, begitu juga dengan aliran darah ke ginjal sehinggakecepatan filtrasi
glomerolus berkurang sekitar 30% dibandingkan padaorang yang lebih muda akan
tetapi, kisarannya cukup lebar dan
banyak lansia yang fungsi glomerolusnya tetap normal
Fungsi tubulus jugamemburuk akibat bertambahnya usia dan obat semacam penicili
n danlitium, yang secara aktif disekresi oleh tubulus ginjal, mengalami penurunan
faali glomerolus dan tubulus

Farmakodinamika :
Farmakodinamik adalah pengaruh obat terhadap tubuh. Respon
seluler pada lansia secara keseluruhan akan menurun. Penurunan ini sangat
menonjol pada respon homeostatik yang berlangsung secara fisiologis.Pada
umumnya obatobat yang cara kerjanya merangsang proses biokimiaselular,
intensitas pengaruhnya akan menurun misalnya agonis untuk terapiasma bronkial
diperlukan dosis yang lebih besar, padahal jika
dosisnya besar maka efek sampingnya akan besar juga sehingga indeks terapi obat
menurun sedangkan obatobat yang kerjanya menghambat proses biokimia seluler, p
engaruhnya akan terlihat bila mekanisme regulasihomeostatismelemah.

Anda mungkin juga menyukai