PRAKTIKUM : 3
UJI BERAT JENIS TANAH ( BORING)
SNI 1964:2008, “Cara uji berat jenis tanah”
A. PENDAHULUAN
Berat jenis (spesific gravity) tanah (Gs) memperlihatkan kerapatan dari
partikel tanah secara keseluruhan, sehingga dapat didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat volume butiran padat (ys) dengan berat volume air (yw)
pada temperatur tertentu. Biasanya diambil pada temperatur 27 ºC. Rumus untuk
mencari berat jenis adalah :
Gs= s
s
w
Gs tidak berdimensi. Berat jenis dari berbagai tanah berkisar antara 2,65
sampai 2,75 seperti pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Berat jenis tanah
w
Jenis Tanah Berat Jenis, Gs
Kerikil 2,65 – 2,68
Pasir 2,65 – 2,68
Lanau anorganik 2,62 – 2,68
Lempung anorganik 2,58 – 2,65
Lempung organik 2,68 – 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 – 1,80
3. Keringkan bagian luar labu ukur gunakan kapas dan eather lalu timbang
dengan ketelitian 0.01 gr, catat beratnya dan temperaturnya (temperatur
ruang).
4. Dinginkan air suling dalam labu ukur (sampai ± 5ºC dibawah suhu ruang)
dengan cara merendamnya dalam air es atau memasukkannya ke dalam
desicator.
5. Tambahkan air sampai garis batas pada labu ukur yang terjadi penyusutan
volume.
6. Keringkan bagian labu ukur menggunakan kapas dan eather lalu timbang
dengan ketelitian 0,01 gram, ukur dan catat suhunya.
7. Panaskan air dalam labu ukur di atas hot plate (sampai ±5ºC di atas suhu
ruang).
8. Hisap dengan pipet kelebihan air yang terjadi karena pertambahan volume
hingga tepat pada garis batas labu ukur.
9. Isikan data-data tadi dalam formulir lalu buat grafik hubungan antara
temperature dan beat labu ukur + air.
ºC 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
20 0,9982 0,9980 0,9978 0,9976 0,9973 0,9971 0,9968 0,9965 09963 0,9960
30 0,9957 0,9954 0,9951 0,9947 0,9944 0,9941 0,9937 0,9934 0,9930 0,9926
40 0,9922 0,9919 0,9915 0,9911 0,9907 0,9902 0,9898 0,9894 0,9890 0,9885
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang lolos
saringan No. 4 dengan menggunakan labu ukur.
C. PERALATAN
Labu ukur 100 ml
Air suling
Botol air suling
Saringan No. 4
Timbangan digital
Desicator
Hot plate
Oven (110±5) ºC
Cawan perendam
D. PROSEDUR PENGUJIAN
Benda Uji
Contoh tanah sekitar 30-40 gram yang akan digunakan untuk pemeriksaan secara
duplo (3 percobaan yang terpisah).
Pelaksanaan
1. Piknometer dibersihkan luar dalam dan dikeringkan, kemudian ditimbang
(=M1).
2. Sampel tanah dihancurkan pada cawan porselen dengan menggunakan pastel,
kemudian keringkan dalam oven.
3. Masukkan tanah ke dalam piknometer sebanyak kira-kira 10 gram.
7. Piknometer ditambahkan air destilasi sampai penuh dan ditutup. Bagian luar
piknometer dikeringkan dengan kain kering. Setelah itu piknometer berisi tanah
dan air ditimbang (=M3). Air dalam piknometer diukur suhunya dengan
thermometer (tₒC).
E. HASIL PRAKTIKUM
Mahasiswa Praktikum
Asisten/Laboran Tanda tangan,
1. Ahmad Ridwan Julianto (5101418067)
2. Alvin Faisal Nurdin (5111418073)
3. Luluk Naharani D. (5111418081)
4. Afief Yustia Wardana (5111418082)
5. Ahmad Syaifudin Anwar (5111418083)
6. Agvina Ega P (5111418084)
7. Adhitya Dwi Chandra (5111418089)
8. Noveria Agatha S. (5111418096)
F. PEMBAHASAN
Keterangan :
BERAT PIKNOMETER + TANAH = W1
BERAT PIKNOMETER = W2
BERAT TANAH = WT = W1 – W2
SUHU = t °C
BERAT PIKNOMETER + AIR + TANAH = W3
BERAT PIKNOMETER + AIR PADA t °C = W4
BERAT JENIS Gs PADA SUHU t °C = WT / (WT + (W4 – W3))
Hasil 1
Diketahui: Ditanya:
W1 = 73,56 gr Gs1 = ... ?
W2 = 53,56 gr
W3 = 162,59 gr
W4 = 152,31 gr
T0 C= 280C
WT = W1 – W2
WT = 73,56 – 53,56
WT = 20 gr
Jawab:
GS1=WT / (WT + (W4-W3) )
GS1= 20 / (20 + (152,31-162,59)
GS1= 20 / (20 + (-10,28))
GS1= 20 / 9,72
GS1= 2,058
Keterangan :
BERAT PIKNOMETER + TANAH = W1
BERAT PIKNOMETER = W2
BERAT TANAH = WT = W1 – W2
SUHU = t °C
BERAT PIKNOMETER + AIR + TANAH = W3
BERAT PIKNOMETER + AIR PADA t °C = W4
BERAT JENIS Gs PADA SUHU t °C = WT / (WT + (W4 – W3))
Hasil 2
Diketahui: Ditanya:
W1 = 76,00 gr Gs2 = ... ?
W2 = 56,00 gr
W3 = 166,25 gr
W4 = 155,85 gr
T0 C= 280C
WT = W1 – W2
WT = 76,00 – 56,00
WT = 20 gr
Jawab:
GS2=WT / (WT + (W4-W3) )
GS2= 20 / (20 + (155,85 – 166,25)
GS2= 20 / (20 + (-10,4))
GS2= 20 / 9,6
GS2= 2,083 gr
Keterangan
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa tanah yang diuji
memiliki berat jenis tanah sebesar 2,07 pada suhu 28ºC. Tanah dengan berat
jenis tersebut tidak dapat diklasifikasikan sesuai tabel di bawah ini:
Oleh karena itu termasuk tanah permukaan (top soil) atau dapat disebut tanah
gambut lempung anorganik. Tanah top soil merupakan tanah yang berada pada
lapisan paling atas dengan kedalaman sekitar 5-30 cm dari permukaan bumi.
Namun karena adanya perombakan dalam tanah, tanah yang semula berada di
permukaan akan mengalami penimbunan sehingga pada kedalaman 40-60 cm
memungkinkan disebut juga tanah top soil atau tanah humus dengan deskripsi
lapisan tanah yang paling subur dan terbentuk dari bebatuan yang telah hancur.
H. DOKUMENTASI