Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

ANALISIS HUJAN
Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan mata kuliah
Rekayasa Hidrologi

DOSEN PEMBIMBING:
Drs. Bambang Sugiyarto, M.T.

DISUSUN OLEH:
1. Ahmad Ridwan Julianto (5111418067)
2. (5111418019)
3. (5111418029)
4. Tulus Anantya Fajar W. (5111418037)
5. M. Miftahul Arzaqil M. (5111418044)
6. M. Miftakhul Khusna (5111418045)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, sholawat
dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Atas berkat rahmat-Nya laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Rekayasa Hidrologi.
Dalam penyusunannya penulis mendapat banyak bantuan. Untuk itu penulis
melalui kesempatan ini ingin menyampaikan terimakasih pada pihak-pihak yang
telah membantu.
Penulis menyadari bahwa laporan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat.

Semarang, 10 Desember 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER……………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
A. Latar Belakang…………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………. 2
C. Tujuan……………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………… 3
A. Pengertian Probabilitas Dan Curah Hujan………………………. 3
B. Analisis Curah Hujan……………………………………………. 3
1. Data Curah Hujan di Boyolali………………………………. 3
2. Luas Pos Hujan dengan Poligon Thiessen…………………… 5
3. Menghitung Rh Max…………………………………………. 5
4. Menghitung parameter statistik……………………………… 6
5. Menghitung curah hujan dalam periode tahun tertentu……… 7
6. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode normal……….. 8
7. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode log normal…… 8
8. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode gumbel………. 9
9. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode log pearson III. 9
10. Uji kecocokan……………………………………………….. 10
11. Estimasi besaran……………………………………………... 10
BAB III PENUTUP……………………………………………………… 11
A. Kesimpulan………………………………………………………. 11
B. Saran……………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi uap air yang berasal
dari awan yang terdapat diatmosfer, titik-titik air di udara atau awan yang
sudah terlalu berat karena kandungan airnya sudah sangat banyak, akan
jatuh kembali ke permukaan bumi sebagai hujan (presipitasi). Ketinggian
air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak
meresap dan tidak mengalir disebut curah hujan, curah hujan memiliki
banyak manfaat dan merupakan sumber makan bagi makhluk hidup
khususnya tumbuhan.
Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam
proses hidrologi, karena jumlah kedalaman hujan (raifall depth) akan
dialihragamkan menjadi aliran, baik melalui limpasan permukaan
(surface run off), limpasan antara (sub surface flow) maupun sebagai
aliran tanah (groundwater). Aliran tersebut sangat dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan dan intensitas hujan yang terjadi pada suatu wilayah.
Analisis hidrologi merupakan satu bagian analisis awal dalam
perancangan bangunan-bangunan hidraulik. Analisis hidrologi dalam
pengembangan sumber daya air, dalam prosesnya dibutuhkan data
hidrologi yang terdiri dari data curah hujan, data debit dan data iklim.
Hidrologi juga mempelajari perilaku hujan terutama meliputi periode
ulang curah hujan, karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta
rencana untuk setiap bangunan teknik sipil antara lain bendung,
bendungan dan jembatan.. Hal ini tidak terlepas dari pentingnya jumlah
pos hujan yang ideal serta penempatan lokasi pos yang dapat mewakili
sebagai representasi karakteristik suatu Daerah Aliran Sungai (DAS). Di
wilayah yang telah berkembang dengan tingkat kepadatan yang tinggi,
jumlah pos hujan yang diperlukan juga seharusnya lebih banyak. Hal ini
disebabkan karena tingkat perkembangan pembangunan yang

1
berlangsung di tempat tersebut menuntut informasi tentang curah hujan
yang lebih akurat dibandingkan dengan wilayah kurang atau belum
berkembang dengan tingkat kepadatan penduduk rendah. Ketelitian
pengukuran data hujan dipengaruhi oleh jumlah pos hujan dan pola
penyebarannya di dalam DAS. Penempatan pos hujan yang ideal, jumlah
pos hujan, pola penyebarannya akan dapat diperoleh data yang akurat
mengenai kedalaman, penyebaran dan intensitas hujannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana probabilitas dan curah hujan dari setiap metode analisis
hujan di Boyolali?
2. Bagaimana curah hujan tahunan dalam periode waktu tertentu di
Boyolali?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui probabilitas dan curah hujan dari setiap metode
analisis hujan di Boyolali.
2. Untuk mengetahui curah hujan tahunan dalam periode waktu tertentu
di Boyolali.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Probabilitas Dan Curah Hujan


Probabilitas adalah Peluang atau Kemungkinan dari suatu kejadian,
terjadi atau tidak dan seberapa besar kemungkinan kejadian tersebut
berpeluang untuk terjadi. Curah hujan merupakan jumlah air yang jatuh di
permukaan tanah datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan
tinggi milimeter (mm) di atas permukaan horizontal. Tinggi air yang jatuh
ini biasanya dinyatakan dengan satuan milimeter.

B. Analisis Curah Hujan


Pada penelitian kali ini, penulis mengambil data curah hujan dari tiga
stasiun hujan yang ada di Boyolali, sebagai berikut:
1. Data curah hujan di Boyolali
STASIUN KARANGGEDE
Total
Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(mm/thn)
2001 637 634 710 560 524 52 43 56 29 12 312 250 3819
2002 314 432 465 76 528 29 89 40 53 77 23 708 2834
2003 615 217 436 639 29 11 16 37 48 83 557 823 3511
2004 223 246 688 540 227 65 80 65 30 41 799 246 3250
2005 59 300 499 605 534 80 64 22 52 51 539 118 2923
2006 426 89 6 409 141 1 9 6 57 32 23 228 1427
2007 45 67 242 728 118 29 40 56 66 1 655 286 2333
2008 417 729 283 471 15 59 23 34 14 13 57 397 2512
2009 508 461 91 161 399 129 0 0 0 92 355 274 2862
2010 795 340 292 338 314 58 83 206 62 596 237 605 5144
2011 359 332 384 287 348 17 160 0 60 0 206 137 3426
2012 759 1280 530 525 60 16 0 0 0 386 1845 2681 3508
2013 402 274 272 220 92 174 95 0 20 80 372 322 3456
2014 223 282 395 495 97 116 34 44 0 50 384 392 2945
2015 526 355 332 437 68 8 0 0 0 1 262 277 3050
Max 795.0 1280.0 710.0 728.0 534.0 174.0 160.0 206.0 66.0 596.0 1845.0 2681.0 5144.0
Rerata 420.5 402.5 375.0 432.7 232.9 56.3 49.1 37.7 32.7 101.0 441.7 516.3 3679.2

3
STASIUN DPUPK
Total
Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(mm/thn)
2001 108 97 544 482 349 86 26 38 8 132 143 203 2216
2002 263 349 429 459 525 44 26 16 48 125 14 91 2389
2003 311 516 417 312 222 26 37 13 31 131 184 98 2298
2004 197 530 339 483 529 113 13 16 17 114 25 138 2514
2005 151 69 88 264 331 74 18 3 5 35 182 169 1389
2006 243 535 67 31 242 3 45 5 33 159 140 125 1628
2007 522 359 143 244 369 65 47 15 43 52 191 33 2083
2008 25 343 365 81 64 50 16 43 10 123 199 15 1334
2009 687 565 285 114 262 118 0 0 0 41 0 250 3077
2010 396 189 217 308 405 104 41 81 238 179 158 236 2552
2011 340 245 352 145 218 0 0 0 0 134 246 230 1910
2012 355 192 118 265 60 0 0 0 0 63 220 539 1812
2013 451 307 356 293 180 238 171 0 0 115 233 252 2596
2014 315 430 337 430 235 145 40 0 0 8 330 334 3619
2015 355 411 419 519 126 12 0 0 0 9 218 498 3358
Max 687.0 565.0 544.0 519.0 529.0 238.0 171.0 81.0 238.0 179.0 330.0 539.0 3619.0
Rerata 445.8 299.6 265.6 225.0 225.0 92.0 42.4 16.2 47.6 106.4 171.4 301.4 2318.3

STASIUN ANDONG
Total
Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
(mm/thn)
2001 510 135 605 273 57 17 46 103 37 231 294 1229 3537
2002 171 525 574 231 152 61 82 51 37 390 1116 1162 4552
2003 42 64 237 342 449 131 116 14 36 169 915 373 2888
2004 24 652 189 274 226 144 98 135 27 263 1082 948 4062
2005 8 187 133 468 608 147 60 50 9 392 109 727 2898
2006 447 498 686 393 388 45 96 90 15 258 68 716 3700
2007 305 288 83 343 119 132 76 74 23 250 896 753 3342
2008 298 96 492 334 104 105 32 18 47 64 122 1225 2937
2009 508 461 91 161 399 129 0 0 0 92 355 274 1932
2010 795 340 292 338 314 58 83 206 62 596 237 605 4040
2011 359 332 384 287 348 17 160 0 60 0 206 137 2646
2012 759 1280 530 525 60 16 0 0 0 386 1845 2681 2191
2013 402 274 272 220 92 174 95 0 20 80 372 322 2896
2014 223 282 395 495 97 116 34 44 0 50 384 392 2736
2015 526 355 332 437 68 8 0 0 0 1 262 277 2324
Max 795.0 1280.0 686.0 525.0 608.0 174.0 160.0 206.0 62.0 596.0 1845.0 2681.0 4552.0
Rerata 564.6 537.4 313.8 306.2 242.6 78.8 67.6 41.2 28.4 230.8 603.0 803.8 3112.1

4
2. Luas pos hujan dengan Poligon Thiessen

3. Menghitung Rh Max
Rh Max
Tahun Karanggede DPUPK Andong Rh Rencana
2001 710 544 1229 764.85
2002 708 525 1162 745.25
2003 823 516 915 753.92
2004 799 530 1082 778.24
2005 605 531 727 607.96
2006 426 535 716 513.93
2007 728 522 896 702.53
2008 729 365 1225 723.12
2009 508 687 508 558.82
2010 795 405 795 684.28
2011 384 352 384 374.92
2012 2681 539 2681 2072.88
2013 402 451 402 415.91
2014 495 430 495 476.55
2015 526 519 526 524.01

5
Stasiun Prosentase Luas
Karanggede 51.96032443 60.924
DPUPK 28.3903762 33.288
Andong 19.64929937 23.039
TOTAL 117.251
4. Menghitung parameter statistik
Parameter Statistik data X
Rh rata-rata
Tahun Rh (Xi) (Xi-X) (Xi-X)^2 (Xi-X)^3 (Xi-X)^4
(X)
2001 678.69 691.75 -13.06 170.60 -2228.24 29103.82
2002 670.77 691.75 -20.98 440.22 -9236.33 193790.43
2003 745.16 691.75 53.41 2852.49 152347.46 8136674.53
2004 735.44 691.75 43.69 1908.70 83388.54 3643134.14
2005 588.53 691.75 -103.22 10654.64 -1099786.52 113521431.42
2006 461.05 691.75 -230.70 53223.11 -12278641.33 2832698927.32
2007 687.21 691.75 -4.54 20.62 -93.66 425.34
2008 645.59 691.75 -46.16 2130.87 -98363.74 4540601.40
2009 554.62 691.75 -137.13 18805.00 -2578755.08 353628122.10
2010 693.42 691.75 1.67 2.78 4.65 7.75
2011 375.67 691.75 -316.08 99907.41 -31578867.14 9981490429.40
2012 2123.11 691.75 1431.36 2048787.63 2932549934.14 4197530763665.90
2013 414.76 691.75 -276.99 76724.20 -21251938.11 5886602672.57
2014 478.07 691.75 -213.68 45659.71 -9756628.19 2084809319.57
2015 524.18 691.75 -167.57 28080.15 -4705428.47 788494922.59
JUMLAH 10376.27 0.00000 2389368.13 2849425707.98 4219588553228.27

Rata-rata( X) 691.75
Standar deviasi (Sd) 413.12
Koefisien variance (Cv) 0.60
koefisien kemiringan (Cs) 3.33
Koefisien kurtosis (Ck) 9.66

6
Parameter Statistik data Y=Log X
Rh rata-
Tahun Rh (Xi) Yi (Yi-Y) (Yi-Y)^2 (Yi-Y)^3 (Yi-Y)^4
rata (Y)
2001 678.69 2.83 2.80 0.032928 0.001084 0.0000357 0.000001
2002 670.77 2.83 2.80 0.027831 0.000775 0.0000216 0.000001
2003 745.16 2.87 2.80 0.073507 0.005403 0.0003972 0.000029
2004 735.44 2.87 2.80 0.067804 0.004597 0.0003117 0.000021
2005 588.53 2.77 2.80 -0.028974 0.000840 -0.0000243 0.000001
2006 461.05 2.66 2.80 -0.134995 0.018224 -0.0024601 0.000332
2007 687.21 2.84 2.80 0.038347 0.001470 0.0000564 0.000002
2008 645.59 2.81 2.80 0.011214 0.000126 0.0000014 0.000000
2009 554.62 2.74 2.80 -0.054747 0.002997 -0.0001641 0.000009
2010 693.42 2.84 2.80 0.042253 0.001785 0.0000754 0.000003
2011 375.67 2.57 2.80 -0.223936 0.050148 -0.0112299 0.002515
2012 2123.11 3.33 2.80 0.528230 0.279026 0.1473900 0.077856
2013 414.76 2.62 2.80 -0.180946 0.032741 -0.0059244 0.001072
2014 478.07 2.68 2.80 -0.119251 0.014221 -0.0016959 0.000202
2015 524.18 2.72 2.80 -0.079263 0.006283 -0.0004980 0.000039
JUMLAH 41.98 0.000000 0.419720 0.126293 0.082083

Rata-rata (Y) 2.80


Standar deviasi (Sd) 0.17
Koefisien variance (Cv) 0.06
koefisien kemiringan (Cs) 2.01
Koefisien kurtosis (Ck) 6.09

5. Menghitung curah hujan dalam periode tahun tertentu

Metode Normal
No Periode Xrt Sd kt Xt
1 2 691.75 413.12 0.0000 691.75
2 5 691.75 413.12 0.8416 1039.43
3 10 691.75 413.12 1.2816 1221.21
4 25 691.75 413.12 1.7507 1415.00
5 50 691.75 413.12 2.0537 1540.18
6 100 691.75 413.12 2.3263 1652.80
7 200 691.75 413.12 2.5758 1755.87
8 1000 691.75 413.12 3.0902 1968.38

7
Metode Log Normal
No Periode Yrt Sd kt Yt Xt
1 2 2.80 0.17 0.0000 2.80 629.13
2 5 2.80 0.17 0.8416 2.94 879.96
3 10 2.80 0.17 1.2816 3.02 1048.69
4 25 2.80 0.17 1.7507 3.10 1264.36
5 50 2.80 0.17 2.0537 3.15 1426.71
6 100 2.80 0.17 2.3263 3.20 1590.51
7 200 2.80 0.17 2.5758 3.24 1756.86
8 1000 2.80 0.17 3.0902 3.33 2156.77

Metode Gumbel
No Periode X Sd Sn Yn Yt K Xt
1 2 691.75 413.12 1.0206 0.5128 0.3665 -0.14 632.53
2 5 691.75 413.12 1.0206 0.5128 1.4999 0.97 1091.31
3 10 691.75 413.12 1.0206 0.5128 2.2504 1.70 1395.10
4 25 691.75 413.12 1.0206 0.5128 3.1985 2.63 1778.88
5 50 691.75 413.12 1.0206 0.5128 3.9019 3.32 2063.60
6 100 691.75 413.12 1.0206 0.5128 4.6001 4.00 2346.22
7 200 691.75 413.12 1.0206 0.5128 5.2958 4.69 2627.83
8 1000 691.75 413.12 1.0206 0.5128 6.9073 6.27 3280.13

8
Metode log pearson III
No Periode Y Sd Cs K Yt Xt=10^Y
1 2 2.8 0.1797 2.1834 0.0794 2.81301 650.14
2 5 2.8 0.1797 2.1834 0.8558 2.95252 896.43
3 10 2.8 0.1797 2.1834 1.2192 3.01781 1041.87
4 25 2.8 0.1797 2.1834 1.5752 3.08178 1207.20
5 50 2.8 0.1797 2.1834 1.7890 3.12020 1318.85
6 100 2.8 0.1797 2.1834 1.9706 3.15283 1421.76
7 200 2.8 0.1797 2.1834 2.1277 3.18106 1517.24
8 1000 2.8 0.1797 2.1834 2.4296 3.23530 1719.10

6. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode normal

7. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode log normal

9
8. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode gumbel

9. Grafik analisis frekuensi curah hujan metode log pearson III

10
11
10. Uji kecocokan
Uji kecocokan terhadap sebaran data teoretis, \alpha = 0.10 (tingkat keyakinan 1-\alpha) = 0.90
Gumbel Log Normal Log Pearson III Normal
Smirnov-Kolmogorov lulus lulus lulus gagal
Selisih maksimum 0.253 0.210 0.153 0.323
Chi-kuadrat gagal gagal gagal gagal
Chi-2 maksimum 10.667 7.867 7.867 21.867

11. Estimasi besaran

Estimasi besaran menurut berbagai nilai kala ulang [tahun]


Kala ulang Gumbel Log Normal Log Pearson III Normal
2 623 629 559 691
5 988 879 798 1040
10 1230 1050 1050 1220
20 1460 1210 1380 1370
50 1760 1420 2000 1540
100 1990 1590 2660 1650
200 2210 1750 3560 1760
500 2510 1980 5270 1880
1000 2730 2150 7120 1970

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis data curah hujan di Boyolali adalah curah
hujan pada daerah Boyolali dipengaruhi oleh tiga stasiun. Keterpengaruhan
stasiun ditentukan dengan metode Poligon Thiessen. Stasiun Karanggede
dengan luas pengaruh 60,924 Km2, Stasiun DPUPK dengan luas pengaruh
33,288 Km2, dan Stasiun Andong dengan luas pengaruh 23,039 Km 2. Maka
yang paling berpengaruh adalah data hujan di Stasiun Karanggede. Luas
daerah tersebut adalah 117,251 Km2.
Probabilitas dan curah hujan tahunan dalam periode waktu tertentu
dicari dengan menggunakan empat metode. Metode yang digunakan adalah
metode Normal, metode Log Normal, metode Gumbel, dan metode Log
Pearson III. Berdasarkan uji kecocokan terhadap sebaran data teoritis
dengan Smirnov-Kolmogorov tiga metode yaitu metode Gumbel, Log
Normal, dan Log Pearson III dinyatakan lulus, sedangkan metode Normal
dinyatakan gagal.

B. Saran
Saran dari perhitungan luas menggunakan polygon thiessen untuk lebih
teliti karena penulis banyak mengalami kekeliruan. Dalam melakukan
analisis disarankan menggunakan aplikasi-aplikasi pembantu seperti
Microsoft excel, Istiyarto, dan lain-lain.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/29047078/analisis_curah_hujan_wilayah.doc

https://foresteract.com/curah-hujan/

https://www.geografi.org/2017/11/pengertian-curah-hujan-dan-klasifikasi.html

14

Anda mungkin juga menyukai