Anda di halaman 1dari 6

5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.

com

1.  Anatomi Mulut dan Esofagus


1.1. Mulut
Fungsi dari mulut dan struktur yang berasosiasi dengan mulut adalah sebagai
penerima pertama makanan, yang memulai pencernaan melalui proses mastikasi
atau mengunyah kemudian menelan. Mulut, yang disebut juga oral cavity/rongga
mulut dibentuk oleh pipi, bibir, palatum durum (keras), dan palatum molle
(halus), dan lidah. Batas: Anterior: bibir; Lateral: pipi; Superior: palatum; Inferior:
lidah; Posterior: isthmus faucium.
Mulut dibagi menjadi vestibulum oral dan cavitas oral propria. Bukaan dari
rongga mulut disebut juga orifisia oris (oral orifice).Cavitas oral propria
merupakan ruang yang memanjang dari gusi dan gigi ke fauces (lubang atau
pintu masuk antara rongga mulut dengan orofaring). Batas dari struktur ini: atap
mulut, bagian anterior dibatasi palatum durum, posterior dibatasi palatum molle;
daerah lantai dibatasi 2 /3 lidah dan gusi; dasar mulut, frenulum lidah.
Pipi membentuk dinding lateral rongga mulut dari luar oleh kulit dan dilapisi
dari dalam oleh membran mukosa. Membran mukosa merupakan lapisan kulit tak 
berkeratin dan terdiri dari epitel skuamosa. Otot-otot buccinator dan jaringan ikat
berada di antara kulit dan membran mukosa pipi. Bagian anterior pipi ini
kemudian menjadi bibir.
Bibir atau labia merupakan lipatan daging yang mengelilingi mulut. Bibir
terdiri dari otot orbicularis oris dan dilindungi dari luar oleh kulit dan dari dalam
oleh membran mukosa. Permukaan dalam setiap bibir berhubungan dengan gigi
melalui suatu lipatan pada garis tengah bibir yang disebut labial frenulum.. Ketika
mengunyah, kontraksi dari otot buccinator yang terdapat di pipi bekerja sama
dengan otot orbicularis yang terdapat pada bibir untuk mempertahankan makanan
agar tetap berada di antara gigi atas dan gigi bawah, yang juga berperan ketika
berbicara. Bukaan dari rongga mulut disebut juga orifisia oris (oral orifice).
Palatum merupakan dinding atau septum yang memisahkan rongga mulut dari
rongga nasal yang kemudian membentuk atap mulut. Struktur ini sangat penting
karena memungkinkan pernapasan dan pengunyahan terjadi secara bersamaan.
Palatum durum (keras), yang merupakan bagian anterior dari atap mulut terbentuk 
oleh tulang maksila dan palatin yang dilindungi oleh membran mukosa. Struktur

ini membentuk sekat dari tulang di antara rongga mulut dan nasal. Sedangkan
palatum halus, membentuk bagian posterior dari atap mulut, yang merupakan otot

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 1/6
5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.com

melengkung yang membentuk sekat di antara orofaring dan nasofaring yang


dilapisi membran mukosa.

Gambar dikutip dari Tortora

Salah satu bagian dari rongga mulut, terdapat seperti organ yang
mengggantung pada sisi bebas dari palatum molle yaitu otot berbentuk seperti kerucut
yang disebut uvula. Selama menelan, palatum halus atau palatum molle ditarik ke
arah superior, menutup nasofaring dan mempersiapkan untuk menelan makanan
maupun cairan, mencegah masuk lagi ke rongga nasal.
Kelenjar Saliva merupakan kelenjar pencernaan aksesoris yang menghasilkan
saliva. Banyak kelenjar-kelenjar saliva minor yang berlokasi di membran mukosa
daerah palatum di dalam rongga mulut, akan tetapi terdapat 3 pasang kelenjar saliva
di luar rongga mulut yang memproduksi sebagian besar dari saliva yang dialirkan ke
rongga mulut melalui saluran tertentu. Kelenjar parotid merupakan kelenjar saliva
terbesar, yang berada di bagian depan-bawah dari daun telinga, di antara kulit dan otot
masseter. Saliva yang diproduksi kelenjar inii dialirkan melalui duktus parotid
(Stensen’ s) yang keluar di rongga mulut berhadapan dengan gigi molar atas kedua.

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 2/6
5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.com

Kelenjar submandibular berada di bawah mandibula, di sisi dalam dari rahang,


ditutupi otot mylohioid. Saliva dari kelenjar ini dialirkan melalui duktus
submandibularis (Wharton ’s), yang keluar di dasar mulut di bagian lateral dari

frenulum lingualis. Kelenjar sublingualis berada di bawah membran mukosa dari


bagian dasar mulut, dangan saliva yang dikeluarkan melalui duktus sublingual
(Rivinus’s duct) yang keluar di dasar mulut pada area posterior dari papilla ductus
submandibularis.

Gambar kelenjar saliva, dikutip dari Tortora

Lidah berfungsi untuk menggerakkan makanan saat mastikasi dan membantu


dalam proses menelan. Lidah berupa otot rangka yang diselubungi oleh membran
mukosa. Otot ekstrinsik lidah menggerakkan lidah dari sisi-ke-sisi dan keluar-masuk.
Dua per tiga bagian lidah berada di rongga mulut, sementara sepertiganya berada di
faring, melekat dengan tulang hioid. Tonsila lingualis berada pada permukaan

superior dari pangkal lidah, dan bagian inferior lidah berhubungan dengan garis
tengah dari dasar mulut dengan frenulum lingualis. Pada permukaan lidah terdapat

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 3/6
5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.com

papilla yang memberikan permukaan kasar pada lidah yang membantu pergerakan
makanan dan sebagian memiliki kuncup pengecap.
Otot ekstrinsik : Terdiri dari otot hyoglosus, genioglossus dan styloglossus. Otot-otot
inilah yang berfungsi untuk menggerakkan lidah pada saat gerakan mengunyah
makanan, membuat makanan yang telah dikunyah menjadi suatu
masa bergumpal dan mengarahkan makanan ke bagian belakang mulut untuk segera
ditelan.
Otot intrinsik : Terdiri dari otot longitudinalis superior, longitudinalis inferior,
lingualis transversus dan lingualis vertikalis. Berfungsi untuk mengatur bentuk dan
ukuran lidah pada saat berbicara dan menelan makanan.

Gigi : Terdapat 4 jenis gigi, yaitu gigi seri/incisors, gigi taring/canines, dan gigi
geraham premolar dan molar. Gigi geraham memiliki permukaan buccal
yang bersinggungan dengan pipi, sementara gigi seri dan gigi taring memiliki
permukaan labial yang bersinggungan dengan bibir. Semua gigi memiliki
permukaan lingual yang bersinggungan dengan lidah.

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 4/6
5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.com

Laring ; ketika makanan ditelan pertama, itu disampaikan dari mulut ke dalam
faring, tabung berbentuk corong yang membentang dari nares internal ke esofagus
posterior dan anterior laring. Faring tersusun dari otot rangka dan dilapisi oleh
membrane mukosa, dan terbagi menjadi tiga bagian: nasofaring, orofaring dan
laringofaring. Nasofaring berfungsi hanya dalam system respirasi saja, sedangkan
orofaring dan laringofaring memiliki fungsi dalam system digesti yang baik 
seperti fungsi respirasi. Makanan tertelan lewat dari mulut ke dalam orofaring dan
laringofaring. Kontraksi otot pada area ini membantu mendorong makanan ke
kerongkongan dan kemudian ke lambung.

1.2. Esofagus
Esofagus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan faring
dengan lambung. Esofagus merupakan organ berbentuk tabung yang memiliki
panjang kurang lebih 25 cm, berawal dari laring di vertebra servikal VI dan berada
posterior dari trakea. Esofagus berawal dari inferior laringofaring dan melalui
mediastinum anterior ke kolumna vertebralis menembus diafragma dan membuat
suatu lubang bernama esophageal hiatus, dan berakhir di gaster bagian superior.
Terkadang terdapat bagian gaster yang menonjol ke esophageal hiatus yang
disebut hiatus hernia.
Daerah konstriksi esophagus:
a.  Trachea & n.laryngeus, 15 cm dari incisivus
b.  Arcus aorta, 22 cm dari incisivus
c.  Bronchus kiri, 27 cm dari incisivus
d.  Diaphragma hiatus esophagus, 37 cm dari incisivus

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 5/6
5/17/2018 AnatomiMulutDan Esofagus-slidepdf.com

Gambar dikutip dari Tortora

Selama tahap faringeal dari proses menelan, lidah terangkat sampai ke


palatum, nasofaring tertutup dan laring membuka, epiglotis menutup lring dan bolus
melewati esophagus. Selama tahap esophageal dari proses menelan, makanan
bergerak melewati esophagus masuk ke dalam lambung melalui gerak peristaltik.
Mukosa dari esophagus terdiri dari epitel gepeng berlapis tanpa keratin,
lamina propia (jaringan ikat areolar) dan otot polos. Pada bagian yang dekat dengan
lambung, mukosa esophagus juga terdiri atas kelenjar mukosa. Epitel gepeng berlapis
tanpa keratin ini berhubungan dengan bibir, mulut, lidah, orofaring, laringofaring dan
esophagus menghasilkan perlindungan atau proteksi melawan abrasi. Kelenjar
submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar pembuluh darah dan kelenjar mukosa.
Esophagus memiliki dua otot sfingter. Sfingter krikofaringeus membatasi
esophagus dan faring serta berfungsi untuk mencegah masuknya udara ke esophagus
sewaktu inspirasi. Sfingter esogafus bawah terdiri dari otot sirkular di bagian bawah
esophagus tepatnya 5 cm di atas perbatasan dengan lambung. Bagian sfingter
esophagus bawah (SEB) ini berfungsi untuk menghalangi refluks cairan lambung
masuk ke esophagus.

Sumber : TORTORA… (tapi lupa apa detilnya.. )

http://slidepdf.com/reader/full/anatomi-mulut-dan-esofagus 6/6

Anda mungkin juga menyukai