Anda di halaman 1dari 1

Tugas bendahara pengeluaran mempunyai kewenangan sebagaimana yang

diatur di dalam pasal 4 ayat (2) Permendagri Nomor 55 Tahun 2008, “Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara
pengeluaran SKPD berwenang:
a) mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan
SPP-LS;
b) menerima dan menyimpan uang persediaan;
c) melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
d) menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan;
e) meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh
PPTK;
f) mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK,
apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.

Tugas pokok bendahara pengeluaran sebagaimana yang diatur di


dalam pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, meliputi kegiatan:
a) menerima, menyimpan, menyetor/membayar/menyerahkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
penerimaan/pengeluaran uang dan surat berharga yang berada dalam
pengelolaannya”.
b) Di samping itu, tugas bendahara pengeluaran SKPD diatur di dalam
pasal 4 ayat (1) Permendagri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
serta Penyampaiannya,
c) “Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD”.
d) Dari ketentuan ini, maka tugas pokok bendahara pengeluaran adalah
melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan anggaran
belanja pada satuan kerja perangkat daerah yang meliputi kegiatan
menerima, menyimpan, menyetor/membayar/menyerahkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan
penerimaan/pengeluaran uang dan surat berharga yang berada dalam
pengelolaannya.

Anda mungkin juga menyukai