Anda di halaman 1dari 3

VARISELA TANPA KOMPLIKASI

No Dokumen :
SOP/195/UKP/2018

No. Revisi :00


SOP
TanggalTerbit :1 Februari 2018

Halaman : 1/3

PUSKESMAS
NYALINDUNG Solihin Abidarda, S.Kep.Ners
NIP.197305221993031004

Penyakit menular pada anak-anak, kadang pada orang dewasa,


1. Pengertian disebabkan oleh infeksi primer virus kelompok DNA yaitu virus varisela
zoster, bersifat akut dan generalisata, dengan penularan terjadi melalui
kontak langsung dan droplet dari penderita.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam mendiagnosa dan memberikan penanganan


varisela

SK Kepala Puskesmas NO. C/125/VII/SK/PKM-NLD/1/2018 Tentang


3. Kebijakan
layanan klinis

 Permenkes No.5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi


4. Referensi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

1. Persiapan alat dan bahan :

a. senter

2. Petugas pelaksana :
5. Prosedur/Lan
a. Dokter
gkah-langkah
b. Perawat

c. Bidan

3. Langkah-langkah :

Diagnosis ditegakkan berdasarkan:

1) Gambaran Klinis
1. Ruam yang khas (papulo vesikuler yang multiforme dan
proses penjalarannya sentrifugal). Masa inkubasi 13 – 17 hari.
2. Gejala awal berupa pusing, sakit kepala, dan demam yang
tidak begitu tinggi. Gejala ini tidak begitu jelas pada anak
balita, tetapi menonjol pada anak usia diatas 10 tahun.
3. Pada orang dewasa keluhan ini dapat berat sekali.
a. Kelainan kulit muncul mula-mula seperti pada morbili,
berupa makula dan papula yang kemudian menjadi vesikel
berisi cairan jernih. Perubahan ini berlangsung dalam
waktu 24 – 48 jam.
b. Ruam biasanya lebih banyak di badan dibandingkan
dengandi anggota gerak. Yang khas pada varisela ini
adalah berbagai macam ruam dapat ditemukan dalam satu
saat.
c. Pada bentuk yang berat kelainan kulit timbul di seluruh
tubuh.

2) Penatalaksanaan
1. Simtomatis: Parasetamol bila demam sangat tinggi.
2. Pasien tetap mandi. Kalium permanganat dan antiseptik lain
tidak dianjurkan.
3. Beri bedak salisil 2%. Usahakan agar vesikel tidak pecah dan
mengalami infeksi sekunder.
4. Bila ada infeksi sekunder, berikan amoksisilin per oral 25–50
mg/kgBB/hari atau eritromisin 20-50 mg/kgBB.
5. Obat antivirus bermanfaat bila diberikan <24 jam setelah
timbulnya kelainan kulit. Dosis asiklovir:
dewasa: 5 x 800 mg sehari selama 7 hari.
bayi dan anak: 4 x 20-40 mg/kgBB (maksimal 800 mg/hari)

6. Bagan alir

7. Hal-hal yang  Petugas menggunakan APD


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait  Poli umum
 Poli KIA

9. Dokumen  Rekam medis


terkait

10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai