Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM KERJA MANDIRI (PKM)

VALIDASI PENENTUAN PENGAWET BENZOAT DALAM


BEBERAPA MERK SAOS DENGAN SPEKTROFOTOMETRI
DOUBLE BEAM

Disusun Oleh :
Meli Fitriyana
15231026

PROGRAM STUDI
STUDI D III ANALIS
KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA

2017

KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena atas limpahan dan karuniaNya
penyusun dapat menyelesaikan proposal praktikum kerja mandiri “ Validasi Penentuan
Pengawet Benzoat Dalam Beberapa Merk Saos Dengan Spektrofotometri Double
Beam.”.
Proposal praktikum kerja mandiri (PKM) merupakan salah satu syarat agar dapat
mengajukan praktikum keja mandiri (PKM) DIII Analis Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Selama proses
penyusunan proposal ini penyusun telah mendapatkan bantuan berupa bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun pada kesempatan kali ini
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Thorikul Huda, S.Si., M.Sc Selaku Ketua Prodi DII Analis Kimia.
2. Ibu Reni Banowati M.Sc Selaku Dosen Pembimbing Praktikum Kerja Mandiri.
3. Untuk teman-teman yang telah membantu selama proses pembuatan proposal ini.
Penyusun menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
sebab itu penyusun mengharapkan arahan, bimbingan, arahan dan saran yang
membangun demi terciptanya proposal yang lebih baik untuk kedepannya. Semoga
proposal ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca maupun bagi pihak yang
terkait.

Yogyakarta,Maret 2017
Penyusun,

Meli Fitriyana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan salah satu produk makanan yang perlu ditinjau keamannya dan
paling banyak dikonsumsi adalah saos tomat ,saos tomat biasanya dikonsumsi
sebagai pelengkap saat orang mengonsumsi mie ayam, bakso, tempura,pentol, nasi
goreng dan lain-lain.Untuk itu perlu diketahui pada asaos tomat terdampat
penambahan bahan tambahan makanan seperti bahan pewarna dan bahan
pengawet.(Anonymous,2006)

Zat Pengawet adalah bahan yang ditambahkan dalam makan dengan tujuan menghambat
kerusakan oleh mikroorganisme (bakteri, khamir,kapang) sehingga proses pembusukan atau
pengasaman atau penguraian dapat dicegah. Bahan pengawet pada makanan dan minuman
berfungsi menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan, menghindarkan oksidasi
makanan sekaligus menjaga nutrisi makanan (Suprapti, 2000)

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam
kehidupan manusia,karena seluruh masyarakat tanpa terkecuali merupakan
konsumen pangan,kebutuhan makanan yang sehat akan terpenuhi jika makanan
yang kita konsumsi memiliki syarat-syarat yang sehat yang aman meliputi : bahan
makanan bergizi harus seimbang ,higeinis dan bersih tidak mnegandung bibit
penyakit atau racun,penyimpanan dan pengolahan harus tepat ,mudah dicerna
,mengandung cukup air,serta bentuknya menarikdan rasanya enak. Menurut
Wisnu Broto (2003). Saus tomat adalah produk yang dihasilkan dari campuran bubur
tomat atau pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh dari tomat yang masak, yang diolah
dengan bumbu-bumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan
tambahan pangan yang diijinkan (SNI, 2004).

Syarat mutu saus tomat menurut SNI 01-3546-2004 adalah sebagai berikut

Tabel 1.1 Syarat Mutu Saus Tomat


No. Uraian Satuan Persyaratan

1. Keadaan

2. Bau _ Normal

3. Rasa _ Normal khas tomat

4. Warna Normal

Brix, 20
5. Jumlah padatan terlarut o Min. 30
C

Keasaman, dihitung
6. % b/b Min. 0,8
sebagai asam asetat
Bahan tambahan makanan
7..

Sesuai dengan
8. Pengawet
SNI 01-0222-1995 dan peraturan dibidang
makanan yang berlaku

Sesuai dengan
9. Pewarna tambahan
SNI 01-0222-1995 dan peraturan dibidang
makanan yang berlaku

10. Cemaran logam

11. Timbal (Pb) mg/kg Maks. 0,1

12. Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 50,0

13. Seng (Zn) mg/kg Maks. 40,0

14. Timah (Sn) mg/kg Maks. 40,0* / 250,0**

15. Raksa (Hg) mg/kg Maks 0,03

16. Arsen (As) mg/kg Maks. 0,1

17. Cemaran mikroba

18. Angka lempeng total Koloni/g Maks. 2 x 102

19. Kapang dan khamir Koloni/g Maks. 50

*Dikemas di dalam botol

**Dikemas di dalam kaleng


Sumber: SNI 01-3546-2004

Air yang terkandung dalam saus tomat lebih kecil daripada saus sambal yaitu sekitar
89,07g. Tetapi kandungan karbohidrat saus tomat lebih tinggi dibanding saus sambal
yaitu sebesar 7,18g. Protein yang terkandung dalam saus tomat yakni mencapai 1,33g
(Anonymous, 2009), serta serat yang terkandung sebesar 1,4g. Selain itu, saus tomat juga
kaya akan komponen mikronutrien penting lainnya seperti sodium, pottasium, kalsium,
fosfor, magnesium dan vitamin C.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penetuan Pengawet Benzoat Dalam Beberapa Merk


Saos Dengan Spektrofotometri Double Beam sebagai berikut:
1.Bagaimana cara menentukan kandungan pengawet didalam beberapa saos
tomat?
2.Bagaimana menentukan nilai koefisien korelasi regresi linier (r),batas
deteksi,akurasi,persen temu balik (%recovery)dan estimasi ketidakpastian pengukuran
pada penentuan pengawet benzoat dalam sampel saos?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penentuan dalam Pengawet Benzoat Dalam Beberapa Merk Saos
Dengan Spektrofotometri Double Beam sebagai berikut:
1.Mengetahui

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulis adalah :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih hati-hati didalam memilih
makanan.
2. Dapat mengetahui kandungan yang ada didalam saos makanan.
3. Dapat mengetahui dampak benzoat yang terdapat dalam saos, apakah sudah
terbukti bahaya atau tidak jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Jenis Saos


2.1.1 Saos

Anda mungkin juga menyukai