Anggota kelompok ;
-Ferdi Ardiansyah
-Muhammad Alfiam Jadid
-Siti Dewi Aisyah
-Velia Triananda
BAB 1
A.LATAR BELAKANG
Pengertian Senioritas secara etimologis adalah orang yang lebih tua, pengertian lebih luasnya
adalah pemberian yang dikhususkan untuk orang yang lebih dituakan dalam berbagai hal,
karena orang yang lebih tua biasanya dipandang lebih memiliki banyak pengalaman, kata
senioritas adalah kata yang sudah sangat terkenal dalam kehidupan sehari-hari kita, baik
dalam kehidupan masyarakat maupun lingkungan sekolah. Dalam sekolah, pelajar
menganggap senioritas adalah sebuah gap antara senior dan junior.
Senioritas adalah situasi di mana terjadi pemisahan kelompok secara sosial berdasarkan umur
dalam lingkup jenjang pendidikan. Yang lebih tua secara umur, mendapat labelisasi secara
otomatis sebagai “senior”. Yang jauh lebih muda, adalah “junior”.Inilah pola dasar dari
situasi senioritas.
Pola dasar ini kemudian semakin mengikat dan membentuk sebuahrelasi sosial yang unik.
Relasi ini mengikat kepada siapapun yang terkelompok secara sosial atas asumsi labelisasi
tadi. Sebutlah relasi Sen-Ju, atau relasi senior-junior. Relasi ini mulai mengikat dan terbentuk
pada saat ada pelembagaan struktur. Pelembagaan struktur ini adalah proses struktural dari
institusi pendidikan di mana individu-individu yang terkelompok ini berada. Yang penulis
maksud adalah pelembagaan relasi senioritas melalui mekanisme dan program penerimaan
siswa didik disetiap tahun ajar baru. Inilah gerbang awal dari fenomena senioritas yang ada di
sekitar kita. Relasi senior-junior tadi yang-entah sejak kapan menjadi ukuran berdasar umur
dan bukan merupakan suatu faktor yang deteminan, berasimilasi dengan kekuatan struktural
dari sebuah institusi pendidikan yang kemudian “melembagakan” relasi tersebut.
Relasi ini menjadi bagian dari struktur institusi tersebut. Aktor-aktor kemudian bergerak atas
nama struktur yang melegalisasinya. Inilah yang disebut.Giddens sebagai dwi rangkap dalam
gagasan agen dan strukturnya. Relasi yang tadinya memiliki modal dasar yang lemah
(pengelompokan berdasar umur) kini menjadi lebih kuat dibanding sebelumnya karena proses
pelembagaan relasi melalui penerimaan struktural dari institusi sosial.
B.IDENTIFIKASI MASALAH
Terdapat kekerasan senior terhadap junior
Antara senior dan junior menjadi tidak akrab
Adannya korban kekerasan dalam sekolah
C.BATASAN MASALAH
kami membatasii masalah dengan penyebab kekerasa dan pengaruhhnya yg ditimbulkan
kekerasan senior terhadap junior
D. Rumusan Masalah:
1. Apa bentuk kekerasan yan dilakukan senior terhadap junior di SMA Muahammadiyah
Wonosobo
2. Apa penyebab terjadinya kekerasan senior terhadap junior di SMA Muhammadiyah
Wonosobo
3. Apa pengaruh yang ditimbukan kekerasan senior terhadap junior di SMA Muhammadiyah
Wonosobo
E. Tujuan Penelitian:
1. Untuk mengetahui penyebab dari adanya kekerasan senior terhadap junior di SMA
Muhammadiyah Wonosobo
2.Untuk menengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari adanya kekerasan senior terhadap
junior di SMA Muhammadiyah Wonosobo
F. manfaat penelitian
Manfaat bagi peneliti;
1.Dapat mengidentifikasi suatu masalah secara sistematis
2.Meningkatkan hubungan kerja sama antar team
3.Menambah keyakinan dalam pemecahan suatu masalah
Manfaat bagi ilmu pengetahuan
1.sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru
menjadi lebih efisien
2.hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga
3.meningkatkan hasil belajar siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan
wawasan
Manfaat bagi pemerintah
1.sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam menyusun peraturan pelaksanan lebih lanjut
terkait pelaksanaan kewajiban LSR bagi persoalan tersebut
2.memberikan pemahaman yang tepat tentang kerjasama Saling menguntungkan antara
perusahaan. Pemerintah dan masyarakat terkait pelaksanaan LSR
3.pelaksanaan pemahaman kepada dunia usaha tentang pentingnya peran perusahaan bagi
masyarakat melalui pelaksanaan LSR
Manfaat bagi pelajar
1.sebagi sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan
2.sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian agar terjadi inovasi
pembelajaran
3.meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan
model pembelajaran inovatif.
BAB 2
A.Kajian pustaka
B.Kerangka Teori
Pengertian Senioritas secara etimologis adalah orang yang lebih tua,
pengertian lebih luasnya adalah pemberian yang dikhususkan untuk orang
yang lebih dituakan dalam berbagai hal, karena orang yang lebih tua
biasanya dipandang lebih memiliki banyak pengalaman, kata senioritas
adalah kata yang sudah sangat terkenal dalam kehidupan sehari-hari kita,
baik dalam kehidupan masyarakat maupun lingkungan sekolah. Dalam
sekolah, pelajar menganggap senioritas adalah sebuah gap antara senior dan
junior.
D.Kerangka Berfikir
Dalam hal ini kami meneliti tentang senioritas di sekolah dalam bentuk
kekerasan.
PENYEBAB SENIORITAS :