Anda di halaman 1dari 5

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Dangue hemoragic Fever (DHF)

Topik : Penyakit Dangue hemoragic Fever (DHF)


Sasaran : An. F dan keluarga
Hari/tanggal : Rabu, 17 mei 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : RS. AWS Samarinda, Ruang melati, kamar 14
Penyuluh : Hairun Nita
Diagnosa Kep : kesiapan peningkatan pengetahuan An. F dan keluarga
tentang penyakit Dangue hemoragic Fever (DHF)

1. Tujuan
A. Tujuan umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 35 menit mengikuti
penkes, pasien dan keluarga akan dapat menjelaskan penyakit Dangue
hemoragic Fever (DHF) dan pencegahannya
B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penkes selama 30 menit, pasien dan keluarga akan
dapat :
1. Menjelaskan pengertian Dangue hemoragic Fever (DHF) dengan tepat
2. Menjelaskan cara penularan penyakit Dangue hemoragic Fever (DHF)
dengan tepat
3. Menjelaskan pertolongan pertama saat dirumah pasa penyakit Dangue
hemoragic Fever (DHF) dengan tepat
4. Menjelaskan cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dengan tepat

5. Materi/Pokok Bahasan
A. Pokok bahasan : Penyakit dangue hemoragic fever (DHF)
B. Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Dangue hemoragic Fever (DHF)
2. Cara penularan penyakit Dangue hemoragic Fever (DHF)
3. Pertolongan pertama saat dirumah pada penyakit Dangue hemoragic
Fever (DHF)
4. Cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti

5. Metode
A. Ceramah
B. Tanya Jawab

6. Media
A. Leaflet
B. Lembar balik

7. Kegiatan belajar mengajar (KBM)


Waktu
Tahap Tahap Pengajar Sasaran
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan mendengarkan
perkenalan perkenalan.
5 menit Pembukan 2. Menyampaikan topik dan tujuan 2. Mendengarkan
Penyuluhan kepada sasaran
3. Kontrak waktu dengan sasaran 3. Menyetujui kesepakatan
pelaksanaan Penkes
4. Menjelaskan pengertian dan cara 4. Memperhatikan
penularan penyakit Dangue
hemoragic Fever (DHF)
5. Memberi kesempatan pada sasaran 5. Bertanya
untuk bertanya
6. Menjawab pertanyaan 6. Merespon
20 Kegiatan 7. Memberikan Pujian 7. Merespon
menit inti 8. Menjelaskan pertolongan pertama 8. Memperhatikan
saat dirumah pada penyakit dangue
hemoragic fever (DHF) dan cara
memberantas nyamuk Aedes
Aegypti
9. Memberi kesempatan bertanya 9. Bertanya
10. Memberikan Pujian 10. Merespon
11. Menjawab pertanyaan 11. Merespon
12. Mengajukan pertanyaan (evaluasi) 12. Menjawab pertanyaan
pada sasaran tentang materi yang
sedang di lakukan
13. Memberi kesimpulan tentang 13. Memperhatikan
5
Penutup dangue hemoragic fever (DHF)
menit
14. Memberikan leaflet tentang 14.Menerima dan membaca
dangue hemoragic fever (DHF)
15. Menutup pertemuan dan memberi 15.Memperhatikan dan
salam penutup menjawab salam

6. Rencana Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1) Klien dan keluarga menyepakati kontrak yang telah disepakati
2) Tersedianya media penkes
3) Tersedianya ruangan yang nyeman pada saat penkes
4) Perawat siap melakukan penkes
B. Evaluasi Proses
1) Menjelaskan pertolongan pertama saat dirumah pada penyakit dangue
hemoragic fever (DHF) dengan tepat
2) Menyebutkan cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dengan tepat
C. Evaluasi Hasil (Lisan, Praktik)
Klien dan keluarga mampu :
1) Menjelaskan pertolongan pertama saat dirumah pada penyakit dangue
hemoragic fever (DHF) dengan tepat
2) Menyebutkan cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti dengan tepat

7. Referensi
A. Macrofag.blogspot.com
B. Imaraagistha.blogspot.co.id
C. Alfiaurora.blogspot.co.id
MATERI PENYULUHAN DHF

1. Pengetian
Demam berdarah dengue (DBD)adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus
dengue, sejenis virus yang masuk ke tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

2. Cara penularan DBD


A. Di lingkungan sekitar kita terdapat berbagai jenis nyamuk namun yang dapat
menularkan penyakit DHF yaitu nyamuk Aedes Aegypti.
B. Nyamuk ini mendapatkan virus Dengue sewaktu menggigit / menghisap darah orang
yang sakit DHF atau tidak sakit, tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue.
C. Bila orang yang di tularkan itu tidak memiliki kekebalannya ( umumnya anak- anak)
maka virus itu akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dingding pembuluh
darah kecil ( kapiler ). Akibatnya terjadi perdarahan dan kekurangan cairan yang ada
di dalam pembuluh darah tersebut
D. Bila orang yang ditulari mempunyai zat anti kekebalan tubuh yang cukup maka virus
itu dibuat tidak berdaya sehingga orang tersebut tidak sakit.

3. Tindakan / pertolongan pertama pada DBD


A. Beri minum sebanyak – banyaknya dengan air yang sudah dimasak, susu, tea atau air
minum lainnya.
B. Berikan kompres air hangat.
C. Berikan obat penurun panas sesuai dosis
D. Segera di bawa ke Rumah Sakit, Dokter, atau petugas kesehatan lainnya untuk
memastikan penyakitnya dan mendapatkan pertolongan yang tepat

4. Cara memberantas nyamuk Aedes Aegypti


A. Penyemprotan / Fogging
Nyamuk Aedes aegypti dapat di berantas dengan menyemprotkan racun
serangga sehingga termasuk racun serangga yang di gunakan sehari – hari di rumah
tangga. Melakukan penyemprotan saja tidak cukup karena dengan penyemprotan itu
yang akan mati hanya nyamuk ( dewasa saja ). Selama jentiknya tidak di basmi
setiap hari akan muncul nyamuk yang baru menetap dari tempat
perkembangbiakannya
B. Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN DHF)
PSN DHF dilakukan dengan cara 3 M yaitu :
1) Menguras tempat – tempat penampungan air sekurang – kurang nya seminggu
sekali ( bak mandi, WC, drum)
2) Menutup rapat – rapat tempat penampungan air agar nyamuk DHF tidak dapat
masuk dan bertelur di situ
3) Menguburkan atau menyingkirkan barang – barang bekas yang dapat menampung
air hujan seperti kaleng bekas, plastik bekas dll.
Selain itu di tambah dengan cara lainnya ( yang di kenal dengan istilah 3 M
plus ) yaitu :
1) Ganti air vas bunga, minuman burung dan tempat – tempat lainnya yang
memungkinkan tergenang air seminggu sekali
2) Perbaiki saluran dan talang air yang tidak Lancar / rusak
3) Tutup lubang – lubang pada potongan bambu, pohon dan lain –lain misalnya
dengan menggunakan tanah.
4) Bersihkan / keringkan tempat – tempat yang dapat menampung air seperti :
pelepah pisang atau tanaman lainnya termasuk tempat lain yang menampung air
hujan, di pekarangan, kebun, pemakaman , rumah – rumah kosong dan lain lain.
5) Pelihara ikan pemakan jentik nyamuk
6) Pasang kawat kasa di rumah
7) Pencahayaan dan ventilasi memadai
8) Jangan biasakan menggantung pakaian dalam rumah.
9) Tidur menggunakan kelambu
10) Gunakan obat nyamuk ( bakar, gosok ) untuk mencegah gigitan nyamuk

Anda mungkin juga menyukai