Sap Diare
Sap Diare
Topik : Diare
Sasaran : Anak dan Keluarga
Hari / Tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu puskesmas Sidomulyo
Penyuluh : Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim
Diagnosa Kep. : Kesiapan peningkatan pengetahuan anak dan
keluarga tentang penyakit Diare dan penanganannya
A. TIU
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, anak dan keluarga
dapat menjelaskan penyakit Diare dan penanganannya dengan tepat
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasu
E. Media
1. Brosur
2. LCD
3. Alat peraga (Gelas, Gula, Garam, Air)
bertanya
10. Memperhatikan
10. Menjawab pertanyaan
11. Memperhatikan
11. Mendemonstrasikan
pembuatan gula garam
tentang Diare
13. Memberikan Leaflet 13. Membaca
F. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Anak dan keluarga menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedia
media penkes.
2. Evaluasi Proses
Anak dan keluarga berpasrtisipasi selama kegiatan dan pelaksanaan sesuai
dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil (Lisan)
Anak dan keluarga Mampu :
a. Menjelaskan pengertian Penyakit Diare dengan bahasanya sendiri
b. Menyebutkan penyebab penyakit Diare dengan bahasa nya sendiri
c. Menyebutkan tanda dan gejala Penyakit Anemia dengan
kemampuannya sendiri
d. Menyebutkan faktor resiko penyakit diare dengan benar
e. Menyebutkan pecegahan penyakit Diare dengan pemahamannya
sendiri
f. Menjelaskan penanganan penyakit diare dengan kemampuannya
sendiri
g. Menjelaskan pembuatan gula garam dengan kemampuannya sendiri
H. Referensi
https://hellosehat.com/penyakit/diare/
https://www.alodokter.com/diare
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Diare
http://www.autoimuncare.com/penanganan-penyakit-diare/
https://www.go-dok.com/diare-gejala-penyebab-dan-penanganan/
MATERI PENYULUHAN DIARE
A. Pengertian
Menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda
adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau
lebih dalam sehari.
Menurut WHO (1999) secara klinis diare didefinikan sebagai bertambahnya
defekasi (buang air besar) lebih dari biasanya atau lebih dari tiga kali sehari,
disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa
darah.
B. Penyebab
1. Infeksi bakteri : Escherichia Coli, Salmonella, cacing, Entamoeba
histolityca
2. Mal absorbsi : disakarida (intoleransi laktosa,maltose dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa, galaktosa). Pada bayi dan
anak terpenting ialah intoleransi laktosa.
3. Faktor makanan : Makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan, susu.
4. Psikologis : Rasa takut dan cemas. Walaupun jarang dapat menimbulkan
diare terutama pada anaka yang lebih besar.
D. Faktor resiko
1. Tidak memberikan ASI secara penuh
2. Menggunakan botol susu yang kurang bersih
3. Menyimpan makanan masak pada suhu ruangan
4. Menggunakan air minum yang tercemar
5. Tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah buang air besar atau kecil.
E. Pencegahan
1. Mencuci tangan sebelum makan untuk mengurangi infeksi
2. Mendesinfeksi permukaan peralatan rumah tangga.
3. Gunakan selalu air bersih
4. Buang air besar pada tempatnya
5. Mencuci pakaian kotor dengan segera sampai bersih
6. Hindari makanan dan air yang terkontaminasi
7. Pemberian ASI
F. Penanganan diare
1. Diare tanpa dehidrasi
a. Memberikan asi secara ekslusif sesuai umur yg dibutuhkan
b. Memberikan cairan tambahan seperti air putih
c. Memberikan oralit
2. Diare dengan dehidrasi ringan/sedang
a. Memberikan asi secara ekslusif sesuai umur yg dibutuhkan
b. Memberikan cairan tambahan seperti air putih
c. Memberikan oralit setelah 3 jam pertama (apabila muntah, tunggu 10
menit lalu berikan kembali)
3. Diare dengan dehidrasi berat
b. Memberikan oralit