Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA (PJB)


DI UPTD PUSKESMAS NGAGEL REJO
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus Dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Sampai saat ini DBD masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat dan
menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi. Sejak pertama kali ditemukan penyakit
DBD di Indonesia (tahun 1968) di dua wilayah yaitu Surabaya dan Jakarta, jumlah kasus
cenderung meningkat dan daerah penyebarannyapun juga bertambah luas. Pada tahun
2010 penyakit DBD telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dan di sekitar 400
kab/kota.
Jika pada awal masuknya DBD ke Indonesia angka kematian yang ditimbulkan
sangat tinggi, namun dengan berbagai upaya pengendalian yang telah dilakukan angka
kematian tersebut dapat ditekan hingga dibawah 1% sejak tahun 2009.
Mengingat obat untuk membunuh Virus Dengue saat ini belum ditemukan dan
vaksin untuk mencegah penularan DBD masih dalam tahap uji coba, maka pada tahun
1969 - 1980 pemberantasan vektor menggunakan insektisida dengan fogging, kemudian
sejak tahun 1988 selain fogging juga dilakukan larvasida untuk membunuh jentik. Sejak
tahun 1990 dilaksanakan upaya pemutusan rantai penularan DBD secara terpadu
penanggulangan fokus yaitu penyuluhan 3M+ , larvasida, dan fogging fokus.

II. LATAR BELAKANG


Upaya pencegahan terhadap penularan DBD yaitu dengan memutus mata rantai
penularan DBD berupa pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kegiatan
yang optimal adalah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M+
yaitu menguras dan menutup tempat penampungan air serta memanfaatkan kembali
barang-barang bekas, selain itu juga dapat dilakukan dengan larvasida dan pengasapan
(fogging) dan pemantauan jentik berkala.
Puskesmas Ngagel Rejo memiliki wilayah kerja yang cukup luas ± 220,3 Ha, 17
RW, 165 RT, 570 kader Bumantik, serta dengan jumlah penduduk 54.210 jiwa (sumber :
Proyeksi penduduk 2016). Kelurahan Ngagel Rejo kondisi pemukiman yang dipinggir
sungai Jagir adalah tanah irigasi yaitu daerah Bratang Tangkis dan penduduknya dihuni
warga musiman (kos-kosan), rumah yang berdempetan, sedangkan di Kelurahan Ngagel
kondisi pemukiman adalah tanah PJKA dan penduduknya adalah warga musiman serta
banyak rumah yang berdenpetan. Dengan kondisi wilayah tersebut memungkinkan menjadi
sumber penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Dari gambaran kondisi tersebut,
maka diperlukan upaya pencegahan penularan DBD yaitu dengan Pemeriksan Jentik
Berkala setiap minggu sekali (4 kali/bulan) yang melibatkan kerjasama lintas sektor
(Bumantik, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan).

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan dan memantau populasi nyamuk penular DBD serta jentiknya.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memastikan terlaksananya kegiatan 3M+ di masyarakat
b. Untuk meningkatkan peran serta lintas sektor (Bumantik, RT/RW, Kelurahan,
Kecamatan)

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pemeriksaan jentik berkala dilakukan pada 10 rumah/tiap bumantik, yang menjadi
sasaran pemantauannya adalah Tempat Penampungan Air Bersih yang ada di dalam
rumah maupun di luar ( bak mandi, dispenser, tempayan air, vas bunga, kaleng bekas dll).

V. Peran Lintas Program dan lintas sektor


1. Lintas Program
Semua petugas kesehatan yang ada di puskesmas ikut terlibat sesuai jadwal
dalam kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
2. Lintas Sektor
Terdiri dari kader bumantik, RT, RW, Kelurahan, serta Kecamatan dalam
kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) serentak yang dilaksanakan pada hari
jumat minggu ke-4.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Untuk melaksanakan kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala diperlukan beberapa persiapan
antara lain : membuat jadwal kegiatan, menentukan wilayah/lokasi yang akan diperiksa,
menginformasikan jadwal kegiatan kepada Kelurahan, sosialisasi kepada Ketua RW/RT,
membuat Surat Tugas bagi pelaksana.

VI. SASARAN
a. Sasaran Kegiatan
Pemeriksaan jentik Berkala dilakukan pada 100 rumah/bangunan setiap 3 bulan sekali
di tiap RT yang menjadi lokasi kegiatan.
b. Sasaran Target
ABJ tercapai 98%

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


TANGGAL
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemeriksaan Jentik
1.
Berkala (PJB)

VIII. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Analisis dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala dicatat di dalam
form evaluasi dan monitoring kegiatan.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala dicatat oleh pelaksana program dan dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas untuk diteruskan kepada kelurahan dan diteruskan ke Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


NO KEGIATAN PENCATATAN PELAPORAN EVALUASI

1 Pemeriksaan Di catat pada Laporan hasil Angka Bebas Laporan PSN


Jentik form laporan Jentik dari rumah yang telah dilakukan setiap
Berkala PSN diperiksa tribulan dan
dilaporkan ke seksi
P2 DBD Dinas
Kesehatan Kota
Surabaya

Mengetahui
Kepala Puskesmas Ngagel Rejo

drg. Endang Susilowati


Pembina
NIP.196508231994032003

Anda mungkin juga menyukai