Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI ALAT LABORATORIUM

“CENTRIFUGE”
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Teknik Laboratorium

dosen pengampu :

Dr. Bambang Supriatno, M. Si


Dr. Didik Priyandoko, M.Si.
Dr. H. Riandi, M.Si.

Disusun Oleh:
Kelompok A7 2018
Dhiya Ananda L. (1800517)
Luqman Arifurrahman (1803888)
Mitha Aprilia H. (1803784)
Riana Fauzi N. (1806159)
Rudhya Nurul I. (1805881)
Tsalasatun Nurunnisa (1803918)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat-alat Laboratorium adalah alat yang penting dalam menunjang kegiatan
pembelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi. Setiap siswa atau
mahasiswa tidak akan pernah lepas dari alat-alat laboratorium ini. Kurangnya
pengetahuan yang memadai tentang alat-alat laboratorium akan menyebabkan
kesalahan dalam penggunaanya bahkan dapat menimbulkan suatu kecelakaan
kerja. Sehingga wawasan atau pengetahuan alat-alat laboratorium adalah hal
yang penting bagi mahasiswa yang akan bekerja di laboratorium tersebut.
Centrifuge merupakan salah satu alat yang terdapat di laboratorium
yang berfungsi untuk memisahkan fasa padat dan fasa cair berdasarkan berat
jenis. Alat ini sering digunakan dalam beberapa praktikum mata kuliah jurusan
pendidikan biologi. Penggunaan alat ini perlu adanya pengenalan terlebih
dahulu, karena jika mahasiswa belum mengetahui penggunaan, penyimpanan
dan pemeliharaan alat maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.

Makalah ini disusun agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami


centrifuge. Sehingga dalam praktiknya nanti dapat menggunakan alatnya
dengan baik dan terhidar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana identifikasi centrifuge ?
2. Bagaimana prinsip kerja dari centrifuge ?
3. Apa kegunaan centrifuge ?
4. Bagaimana cara menggunakan centrifuge ?
5. Bagaimana perbandingan centrifuge dengan alat-alat laboratorium yang
lain yang diteliti ?
6. Bagaimana petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan centrifuge ?
7. Bagaimana prosedur penyimpanan dan pemeliharaan centrifuge ?
8. Apa kelebihan dan kekurangan centrifuge dibandingkan dengan alat lain ?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun beberapa tujuan yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain,
sebagai berikut:
1. Mengetahui identifikasi centrifuge.
2. Mengetahui prinsip kerja dari centrifuge.
3. Mengetahui kegunaan centrifuge.
4. Mengetahui cara menggunakan centrifuge.
5. Mengetahui perbandingan centrifuge dengan alat-alat laboratorium yang
lain yang diteliti.
6. Dapat menggunakan alat centrifuge dengan benar dan sesuai standar SOP
7. Mengetahui petunjuk keselamatan kerja dalam menggunakan centrifuge.
8. Mengetahui prosedur penyimpanan dan pemeliharaan centrifuge.
9. Mengetahui kelebihan dan kekurangan centrifuge dibandingkan dengan
alat lain.

1.4 Manfaat Makalah


Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Bagi mahasiswa : Dapat memudahkan dalam .melakukan penelitian
yang berhubungan dengan centrifuge, memberikan informasi tentang
prosedur pengunaan centrifuge
2. Bagi penyusun : Dapat mengetahui lebih dalam tentang centrifuge,

mengetahui bagaimana menggunakan centrifuge dengan benar.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi Centrifuge

Gambar 2.1a Centrifuge dilaboratorium mikrobiologi FPMIPA UPI

Gambar 2.1b Centrifuge dilaboratorium mikrobiologi FPMIPA UPI


Gambar 2.1c Centrifuge dilaboratorium mikrobiologi FPMIPA UPI

A. Nama Alat : Centrifuge


B. Kode Alat : PT 25.221-03.008 BM
C. Asal : JICA
D. Suplier : PT . Mulindo.
E. Tahun Kedatangan : 2000
F. Lokasi Penyimpanan : Laboratorium Mikrobiologi
G. Penanggung Jawab : Kusnadi, S.Pd, M.Si
H. Spesifikasi alat :
1. Model : H7 – 103 N

2. Kecepatan Maksimal : 5000 rpm, kisaran 0-5000 atau 0-2500


rpm.
3. Kemampuan : Menampung maksimal 15ml x 40
tabung.
4. Tipe Rotor : RF-120
5. Sistem : AC 3000 Watt, Sistem break : listrik.
6. Timer : 0-60 Menit.
7. Ukuran : 450 (1) x 450 (t) x 450 (p) mm
8. Berat : 35 Kg.
9. Sikat Karbon : CB-16, 8 x 11 mm.
2.2 Prinsip Kerja dari Centrifuge
Prinsip centrifuge digunakan sebagai pemisahan molekular dari sel
atau organel subselular. Pemisahan tersebut berdasarkan konsep bahwa
partikel yang tersuspensi di sebuah wadah akan mengendap (bersedimentasi)
ke dasar wadah karena adanya gaya gravitasi. Sehingga laju pengendapan
suatu partikel yang tersuspensi tersebut dapat diatur dengan meningkatkan
atau menurunkan pengaruh gravitasional terhadap partikel. Pengaturan laju
pengendapan tersebut dapat dilakukan dengan cara menempatkan wadah
yang berisi suspensi partikel kemesin sentrifugasi tepatnya pada bagian rotor
yang kemudian akan berputar dengan kecepatan tertentu.
Hal tersebut tergantung pada ukuran dan bobot jenis dari suspensi.
Teknik ini dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi molekul
biologi dan komponen selular. Hasil sentrifugasi terbagi menjadi dua, yaitu
supernatan dan pelet. Supernatan adalah substansi hasil sentrifugasi yang
memiliki bobot jenis yang lebih rendah. Posisi dari substansi ini berada pada
lapisan atas dan warnanya lebih jernih. Sementara pelet adalah substansi hasil
sentrifugasi yang memiliki bobot jenis yang lebih tinggi.

2.3 Kegunaan Centrifuge


Centrifuge sering sekali digunakan untuk memisahkan suatu padatan
dari cairan. Dalam sebuah laboratorium centrifuge berguna untuk
memisahkan partikulat padat dalam cairan.
Sebagai contoh:Untuk pemeriksaan Ht(Hematokrit)
a. Untuk pemeriksaan mikroskopis urine.
b. Untuk memisahkan plasma dari sel darah

2.4 Cara Menggunakan Centrifuge


a. Persiapkan larutan yang akan dimurnikan atau dipisahkan
b. Sambungkan centrifuge pada aliran arus listrik
c. Nyalakan centrifuge
d. Buka penutup centrifuge dengan tekan tombol open.
e. Masukan larutan ke dalam gelas tabung centrifuge. Larutan yang
dimasukkan pada setiap tabung haruslah sama ukurannya
f. Masukkan tiap tabung ke dalam lubang centrifuge. Untuk meletakkan
gelas tabung berisi larutan yang akan dimurnikan, tabung harus
diletakkan secara bersilang berlawanan. Namun hal ini tidak perlu
dilakukan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung
larutan yang akan dimurnikan.

g. Tutup kembali penutup centrifuge


h. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan
rotasi putaran (Rpm) yang diinginkan
i. Tekan tombol on untuk memulai memurnikan larutan
j. Setelah pemurnian selesai, tekan tombol open dan ambil semua larutan
dalam tabung yang telah dimurnikan dengan cara mengambilnya secara
berseling berlawanan pula.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan centrifuge :


a. Harus ditempatkan pada posisi datar air
b. Bersihkan dinding bagian dalam dengan larutan antiseptic secara rutin
c. Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai dengan centrifuge
d. Beban harus seimbang
e. Penutup harus telah menutup dengan baik dan kencang
f. Periksa bantalan pada wadah tabung.

2.5 Perbandingan Centrifuge dengan Alat-alat Laboratorium yang Lain yang


Diteliti.

No Nama Alat Perbandingan prinsip perubahan energi


1 Oven Mengubah energi listrik menjadi energi panas.
2 Inkubator Mengubah energi listrik menjadi energi panas.
3 Autoclave Mengubah energi listrik menjadi energi panas.
4 Centrifuge Mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
5 Evaporator Mengubah energi listrik menjadi energi panas dan
gerak

6 Spectrophotometer Mengubah energi listrik menjadi cahaya


monokromatik

2.6 Petunjuk Keselamatan Kerja dalam Menggunakan Centrifuge


a. Memperhatikan tanda peringatan
Jika pengguna centrifuge menyentuh satu bagian-bagian yang
dilarang selama operasi, atau mengoperasikannya dengan cara yang salah,
bisa dipastikan pengguna akan mengalami kecelakaan yang tak diduga.
Hati-hati dengan tanda peringatan untuk keselamatan dan untuk mencegah
kecelakaan kerja.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencegah
kecelakaan kerja :
1) Dangerous ( Berbahaya)
Mengindikasikan suatu situasi yang sangat beresiko akibat kekeliruan
kerja yang dapat berakibat kematian atau kecelakaan yang serius.
2) Warning (Peringatan)
3) Mengindikasikan suatu situasi yang berpotensi beresiko akibat
kekeliruan kerja yang dapat berakibat kematian atau kecelakaan yang
serius.
4) Caution ( Perhatian)
Mengindikasikan suatu situasi yang berpotensi beresiko akibat
kekeliruan kerja yang bisa berakibat kecelakaan atau luka fisik.
b. Warning Label ( Label Peringatan )
Suatu label peringatan terdapat pada alat untuk menunjuk suatu ketentuan
yang penting. Ketentuan yang terlampir dinyatakan sebagai di bawah pada
label
2.7 Prosedur Penyimpanan dan Pemeliharaan Centrifuge
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam prosedur
penyimpanan Centrifuge :
a. Simpan Centrifuge ditempat yang mudah terjangkau dan tempat terbuka.
b. Simpan Centrifuge ditempat yang aman, maksudnya jangan disimpan
ditemapt-tempat yang bisa membuat inkubator jatuh dan rusak.

Berikut beberapa hal yang haus diperhatikan dalam prosedur


pemeliharaan centrifuge :
a. Simpan centrifuge ditempat yang tidak mudah terkena debu.
b. Dalam membersihan centrifuge gunakan kain yang lembut atau handuk
basah.
c. Setiap kali selesai menggunakan centrifuge tidak lupa untuk memeriksa
bagian-bagian alatnya seperti kabel ataupun bagian-bagian lainnya, hal ini
dilakukan karena dikhawatirkan ada bagian yang rusak.

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Centrifuge Dibandingkan dengan Alat Lain


a. Kelebihan
1) Menghasilkan butiran endapan yang terdistribusi merata
2) Dapat disesuaikan dengan berbagai tabung
3) Bisa untuk volume tunggal yang besar
b. Kerugian
1) Kecepatannya terbatas
2) Menimbulkan gesekan yang tinggi (bunyi,panas, kecepatannya lambat)
3) Ada bagian bergerak yang lebih banyak
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

a. Centrifuge adalah sebuah peralatan, umumnya digerakkan oleh motor


listrik (beberapa model lama yang berputar dengan tangan), yang
menempatkan obyek di rotasi sekitar sumbu tetap , menerapkan
kekuatan untuk tegak lurus sumbu.
b. Centrifuge bekerja menggunakan prinsip sedimentasi , dimana
percepatan sentripetal menyebabkan zat padat untuk memisahkan
sepanjang arah radial (bagian bawah tabung). Oleh objek yang sama
ringan tanda akan cenderung bergerak ke atas (tabung, dalam gambar
berputar, pindah ke pusat).
c. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan centrifuge dengan alat-
alat laboratorium lainnya.

3.2 Saran

Di laboratorium, banyak alat – alat yang sering digunakan dalam bekerja


seperti centrifuge, sebainyak sebelum mengoperasikan alat – alat tersebut kita
perlu mengetahui prosedur penggunaannya agar dapat memminimalisir
kesalahan yang dapat terjadi. Oleh karena itu dengan penulisan makalah ini
dimana membahasa tentang alat centrifuge semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua pada umumnya dan tenaga kerja laboratorium khususnya. Tidak
lupa penulis harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
penulisan makalah – makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Firma. (2012). Centrifuge dan vikometer. [online]. Tersedia :

http://instrumentanalis.blogspot.com/2012/10/centrifuge-dan-
viskometer.html

Unknown. (2013). Alat Sentrifugasi. [online]. Tersedia :

http://domas09blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai