Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM IV

PENENTUAN KADAR TRIGLISERIDA

I. TujuanPraktikum

1. Mahasiswa mampu menetapkan kadar trigliserida total di dalam serum

II. Prinsip Praktikum


lipase
Trigliserida + H2O gliserol + asam lemak
GK
Gliserol + ATP G3P + ADP
GPO
G3P + O2 DAP + H2O2 POD
H2O2 + 4 AP + P. Chlorophenol Quinoneimine + H2O

III. Dasar Teori

Kolesterol berasal dari organ binatang terutama bagian otak, kuning


telur, dan jeroan.Demikian juga produksi yang berasal darinya, seperti susu
asli, keju, mentega, dan lain-lain.Sementara bahan makana yang bersumber
dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Dengan demikian, cara
yang efektif untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh dapat dilakukan
dengan mengkonsumsi sayuran dan buah (Nilawati, 2008)
Kolesterol merupakan molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi
LDL, HDL, kolesterol total dan trigliserida, kolesterol merupakan komponen
dari lemak. Seperti diketahui lemak merupakan salah satu zat yang sangat
diperlukan oleh tubuh disamping zat lainnya seperti kabrohidrat, protein,
vitamin dan mineral-mineral. Lemak juga merupakan salah satu sumber
energy yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu
sumber energy, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang
merupakan zat yang sanagt dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk memb
entuk dinding sel-sel di dalam tubuh. Kolesterol adalah lemak berwarna
kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia,
terutama di dalam lever (hati).Kolesterol terbentuk secara alamiah.
Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks
yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi antara lain
untuk membuat hromon korteks adrenal, vitamin D dan untuk membuat
garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi bila nilai
kolesterol normal maka ia memiliki peran yang penting, namun jika terlalu
banyak dalam darah maka dapat meneybabkan penyakit (Nilawati. 2008)
Lemak juga dibutuhkan tubuh terutama dalam proses
produksi berbagai macam hormon, sebagai pembungkus jaringan saraf
(mielin), melapisi membran sel, prekursor prostaglandin dan merupakan
pelarut vitamin (A, D, E, dan K). Pada anak-anak, lemak, kolesterol
danderivatnya sangat dibutuhkan bagi perkembangan sel-sel otaknya dan
halini yang akan menentukan tingkat kecerdasannya kelak di kemudian hari
(Dalimartha, 2008).
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL
( Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yangmemerlukan,
termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkutke
mbali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk
dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke
dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung
lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam
darah. Protein utama yang membentuk LDL adalahApo-B (apolipoprotein-B).
LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat"karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut
sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan
kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya
kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A
(apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan
mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat (Parker, 2010)
Trigliserida adalah lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein.
Trigliserida adalah penyebab utama penyakit-penyakit arteridan biasanya
dibandingkan dengan kolesterol dengan menggunakan lipopritein
elektroforesis. Bila terjadi peningkatan konsentrasi trigliserida maka terjadi
peningkatan very low density lipoprotein (VLDL) yang menyebabkan
hiperlipoproteinemia. Masuknya alkohol dapat menyebabkan peningkatan
sementara kadar trigliserida serum (Kee, 1997)
Akibat tingginya kadar kolesterol di dalam darah dapat menimbulkan
berbagai penyakit, diantaranya ialah hyperlipidemia yang apabila dibiarkan
dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti aterosklerosis yang juga dapat
meneybabkan penyakit jantung coroner, karena hal tersebutlah maka perlu
dilakukan pengecekan kadar kolesterol darah sehingga dapat melakukan
pencegahan lain apabila nilai kolesterol darah tinggi.

IV. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet micrometer (10μl, 1000μl)
3. Gelas beaker
4. Stopwatch
5. Kuvet
6. Spektofotometer
b. Bahan
1. Reagen
2. Standar
3. Aquadest
4. Sampel serum darah
V. Skema Kerja

Disiapkan 3 buah tabung reaksi (beri label blanko,standar, sampel), mikropipet,


cuvet dan spektofotometer

Dipipet dan diteteskan kedalam masing-masing tabung reaksi

1. Tabung 1 (beri lael blanko)


Ambil reagent sebanyak 1000 µL dengan menggunakan mikropipet,
lalu masukkan kedalam tabung reaksi

Tambahkan aquadest sebanyak 10 µL dengan mengunkan mikropipet, lalu


masukkan kedalam tabung reaksi 1 lalu dikocok perlahan

2. Tabung 2 (beri label standar)


Ambil reagent sebanyak 1000 µL dengan menggunakan mikropipet, lalu
masukkan kedalam tabung reaksi

Tambahkan standar sebanyak 10 µL dengan menggunakan mikropipet, lalu


masukkan kedalam tabung reaksi lalu kocok perlahan

3. Tabung 3 (beri label sampel)


Ambil reagent sebanyak 1000 µL dengan menggunakan mikropipet, lalu
masukkan kedalam tabung reaksi

Tambahkan sampel sebanyak 10 µL dengan menggunakan mikropipet dan


masukkan kedalam tabung reaksi, pastikan semua sudah tercampur
Lalu diamkan larutan di dalam tabung reaksi selama 10 menit pada suhu
ruangan

Lalu dimasukan kedalam cuvet

Diatur alat spektofotometer terlebih dahulu, dengan menekan cara menekan go


to lamda (𝜆)

Kemudian ganti lamda (𝜆) menjadi 505 nm, tekan set lalu tekan enter

Dimasukan larutan di dalam cuvet ke dalam spektofotometer, dengan urutan


(blank, standar, sampel)

VI. Hasil Pengamatan

No . Tabung Absorbansi

1. Blank 0

2. Standar 0.103

3. Sampel I 0.079

4. Sampel II 0.036

𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Perhitungan : rumus = 𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

1. Sampel I
0.079
Nilai TG = 0.103 𝑋 200 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 153.39 mg/dl

2. Sampel II
0.036
Nilai TG = 0.103 𝑋 200 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 69.903 mg/dl
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan nilai trigliserida pada
sampel serum yang telah disiapkan. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa
mampu melakukan penetapan kadar trigliserida pada sampel, metode yang
digunakan ialah dengan pereaksi warna tinder yang dimodifikasi untuk
menghasilkan reaksi titik akhir yang cepat dan linier. Untuk menetapkan
kadar trigliserida dalam serum pasien digunakan metode CHOD-PAP
(Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantypirine). Prinsip pengukurannya
adalah trigliserida diukur setelah melalui proses oksidasi dan hidrolisis
enzimatik. Indikator kuinonimin dibentuk dari hydrogen peroksida dan 4-
aminofenanzon yang berasal dari fenol dan peroksidase.
Rekasi yang terjadi ialah :
.
Trigliserida + H2O gliserol + asam lemak
GK
Gliserol + ATP G3P + ADP
GPO
G3P + O2 DAP + H2O2 POD
H2O2 + 4 AP + P. Chlorophenol Quinoneimine + H2O

Pada percobaan ini, reaksi yang terjadi adalah enzim lipase akan
memperantarai hidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam-asam lemak.
Selanjutnya gliserol ini akan mengalami fosfatasi dengan bantuan enzim
gliserol kinase yang akan menghasilkan gliserol-3-fosfat. Kemudian
gliserol-3-fosfat akan dioksidasi menghasilkan dihidroksi-aseton-fosfat dan
H2O2 (hydrogen peroksida). Pada tahap selanjutnya, hydrogen peroksida
inilah yang akan bereaksi dengan 4-aminofenazon dan 4- klorofenol dengan
bantuan enzim peroksidase membentuk kompleks kuinonimin yang
berwarna merah muda yang kemudian dapat diukur secara fotometrik (fitria,
dkk. 2010)
Pada praktikum ini digunakan alat spektofotometer untuk megukur
kadar gula darah dalam serum plasma darah, dimana alat tersebut akan
menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Hal
pertama yang dilakukan ialah menyiapkan blanko, standard an sampel
sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan. Larutan blanko dibuat dengan
mengambil aquadest dan reagen sebanyak 10 µL dan 1000 µL. Tujuan dari
pembuatan larutan blanko adalah aquades (pelarut) yang digunakan tidak
memililiki daya absorbansi (tidak mempengaruhi hasil pengukuran)
sehingga ketika kita mengukur sampel, hanya kadar yang ingin kita ukur
saja (kadar trigliserida) yang dapat terbaca, Kemudian dibuat juga larutan
standar yang berisi 10 µL standar trigliserida 200 mg/dL dan reagen
sebanyak 1000 µL. Larutan standar ini digunakan sebagi pembanding bagi
sampel, larutan sampel dibuat dengan cara mencampurkan 1000 µL reagen
dengan 10 µL sampel serum lalu didiamkan selama 10 menit, tujuan
pendiaman ini ialah agar sampel dan reagen berekasi secara maksimal
karena reaksi yang terjadi merupakan reaksi enzimatik yang berlangsung
lambat. Untuk sampel kedua juga dilakukan dengan cara yang sama.
Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi pada masing-masing sampel
dengan standard an blanko yang sama pada spektofotometer 505 nm.
Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil pada sampel pertama
sebesar 153,39 mg/dl dan sampel kedua sebesar 69,903 mg/dl. Kedua hasil
tersebut menunjukan hasil yang normal, dimana pada pasien TG 153, 39
mg/dl termasuk dalam rentang normal pada pasien pria, rentang TG normal
pada pria ialah antara 40-160 mg/dl, dan pada wanita nilai trigliserida
normalnya sebesar 35-135 mg/dl sehingga hasil TG yang sebesar 69,903
mg/dl termasuk dalam rentang normal pada pasien wanita sehingga hasil
tersebut merupakan milik dari pasien wanita.
VIII. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik simpulan bahwa pada
praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar trigliserida pada sampepl
serum plasma, diperoleh hasil pada sampel 1 sebesar 153,39 mg/dl hal
ini menunjukan kadar normal pada rentang TG pasien pria, dan pada
sampel 2 diperoleh hasil sebesar 69,903 mg/dl hal tersebut
menunjukan kadar normal pada TG pasien wanita.
IX. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Dalimartha, S. 2008. 36 Resep Tumbuhan Obat Untuk Menurunkan Kolesterol.

Penerbit Niaga Swadaya. Jakarta.

Fitria,dkk.2010. Penentuan Kadar Kolesterol. Padjajaran : Laboratorium Kimia

Klinik

Kee, J. L. 1997. Pemeriksaan Laboratorium and Doagnostik. Jakarta : EGC

Nilawati, S. 2008. Care Yourself Kolesterol. Penerbit Penebar Plus. Jakarta


LAPORAN PRAKTIKUM PATOLOGI DAN KIMIA KLINIK

PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA

A2C Farmasi Klinis


Ni Kadek Sulistya Dewi 171200214

Hari, Tanggal Praktikum : Sabtu, 22 Juni 2019


Dosen Pengampu : IK. Putra Juliantara, S.Pd.,M.Si

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
DENPASAR
2019

Anda mungkin juga menyukai