Patologi 4
Patologi 4
I. TujuanPraktikum
Kemudian ganti lamda (𝜆) menjadi 505 nm, tekan set lalu tekan enter
No . Tabung Absorbansi
1. Blank 0
2. Standar 0.103
3. Sampel I 0.079
4. Sampel II 0.036
𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Perhitungan : rumus = 𝑎𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
1. Sampel I
0.079
Nilai TG = 0.103 𝑋 200 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 153.39 mg/dl
2. Sampel II
0.036
Nilai TG = 0.103 𝑋 200 𝑚𝑔/𝑑𝑙 = 69.903 mg/dl
VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan penentuan nilai trigliserida pada
sampel serum yang telah disiapkan. Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa
mampu melakukan penetapan kadar trigliserida pada sampel, metode yang
digunakan ialah dengan pereaksi warna tinder yang dimodifikasi untuk
menghasilkan reaksi titik akhir yang cepat dan linier. Untuk menetapkan
kadar trigliserida dalam serum pasien digunakan metode CHOD-PAP
(Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantypirine). Prinsip pengukurannya
adalah trigliserida diukur setelah melalui proses oksidasi dan hidrolisis
enzimatik. Indikator kuinonimin dibentuk dari hydrogen peroksida dan 4-
aminofenanzon yang berasal dari fenol dan peroksidase.
Rekasi yang terjadi ialah :
.
Trigliserida + H2O gliserol + asam lemak
GK
Gliserol + ATP G3P + ADP
GPO
G3P + O2 DAP + H2O2 POD
H2O2 + 4 AP + P. Chlorophenol Quinoneimine + H2O
Pada percobaan ini, reaksi yang terjadi adalah enzim lipase akan
memperantarai hidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam-asam lemak.
Selanjutnya gliserol ini akan mengalami fosfatasi dengan bantuan enzim
gliserol kinase yang akan menghasilkan gliserol-3-fosfat. Kemudian
gliserol-3-fosfat akan dioksidasi menghasilkan dihidroksi-aseton-fosfat dan
H2O2 (hydrogen peroksida). Pada tahap selanjutnya, hydrogen peroksida
inilah yang akan bereaksi dengan 4-aminofenazon dan 4- klorofenol dengan
bantuan enzim peroksidase membentuk kompleks kuinonimin yang
berwarna merah muda yang kemudian dapat diukur secara fotometrik (fitria,
dkk. 2010)
Pada praktikum ini digunakan alat spektofotometer untuk megukur
kadar gula darah dalam serum plasma darah, dimana alat tersebut akan
menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Hal
pertama yang dilakukan ialah menyiapkan blanko, standard an sampel
sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan. Larutan blanko dibuat dengan
mengambil aquadest dan reagen sebanyak 10 µL dan 1000 µL. Tujuan dari
pembuatan larutan blanko adalah aquades (pelarut) yang digunakan tidak
memililiki daya absorbansi (tidak mempengaruhi hasil pengukuran)
sehingga ketika kita mengukur sampel, hanya kadar yang ingin kita ukur
saja (kadar trigliserida) yang dapat terbaca, Kemudian dibuat juga larutan
standar yang berisi 10 µL standar trigliserida 200 mg/dL dan reagen
sebanyak 1000 µL. Larutan standar ini digunakan sebagi pembanding bagi
sampel, larutan sampel dibuat dengan cara mencampurkan 1000 µL reagen
dengan 10 µL sampel serum lalu didiamkan selama 10 menit, tujuan
pendiaman ini ialah agar sampel dan reagen berekasi secara maksimal
karena reaksi yang terjadi merupakan reaksi enzimatik yang berlangsung
lambat. Untuk sampel kedua juga dilakukan dengan cara yang sama.
Kemudian dilakukan pembacaan absorbansi pada masing-masing sampel
dengan standard an blanko yang sama pada spektofotometer 505 nm.
Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil pada sampel pertama
sebesar 153,39 mg/dl dan sampel kedua sebesar 69,903 mg/dl. Kedua hasil
tersebut menunjukan hasil yang normal, dimana pada pasien TG 153, 39
mg/dl termasuk dalam rentang normal pada pasien pria, rentang TG normal
pada pria ialah antara 40-160 mg/dl, dan pada wanita nilai trigliserida
normalnya sebesar 35-135 mg/dl sehingga hasil TG yang sebesar 69,903
mg/dl termasuk dalam rentang normal pada pasien wanita sehingga hasil
tersebut merupakan milik dari pasien wanita.
VIII. Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik simpulan bahwa pada
praktikum kali ini dilakukan penetapan kadar trigliserida pada sampepl
serum plasma, diperoleh hasil pada sampel 1 sebesar 153,39 mg/dl hal
ini menunjukan kadar normal pada rentang TG pasien pria, dan pada
sampel 2 diperoleh hasil sebesar 69,903 mg/dl hal tersebut
menunjukan kadar normal pada TG pasien wanita.
IX. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Klinik