Tenaga Teknik Ketenagalistrikan: 6.1. Umum
Tenaga Teknik Ketenagalistrikan: 6.1. Umum
6.1. Umum
Era globalisasi akan membawa dampak ganda, disatu sisi akan membuka
kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar Negara dan disisi lain akan
membawa persaingan yang semakin ketat dan tajam, dimana nantinya akan
terjadi arus barang, jasa dan tenaga ahli yang melintas batas negara tanpa
hambatan dalam rangka memenangkan persaingan di pasar terbuka.
Sampai dengan saat ini tenaga teknik di bidang ketenagalistrikan yang telah
memiliki sertifikat kompetensi di Bidang Pembangjitan Tenaga Listrik sub
Bidang Operasi dan Pemeliharaan sudah mencapai 5.042 orang; di Bidang
Distribusi Tenaga Listrik sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan 1.898 orang; di
Bidang Transmisi Tenaga Listrik sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan 398
orang.
STANDAR KOMPETENSI
UNIT KOMPETENSI
SUB KOMPETENSI
ACUAN PENILAIAN
Kode Unit
Terdiri dari berapa huruf dan angka yang disepakati oleh para pengembang
dan industri terkait
Judul Unit
Merupakan fugsi tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang mendukung
sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Judul unit biasanya
menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif.
Uraian Unit
Penjelasan singkat tentang unit tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang
akan dilakukan
Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Merupakan elemen-elemen yang Pernyataan-pernyataan tentang hasil
dibutuhkan untuk tercapainya unit atau output yang diharapkan untuk
kompetensi tersebut diatas (untuk setiap elemen/Sub Kompetensi yang
setiap unit biasanya terdiri dari 2 dinyatakan dalam kalimat pasif dan
hingga 6 Sub Kompetensi) terukur
Persyaratan Unjuk Kerja
Menjelaskan kontek unit kompetensi dengan kondisi pekerjaan unit yang
akan dilakukan, prosedur atau kebijakan yang harus dipatuhi pada saat
melakukan pekerjaan tersebut serta informasi tentang peralatan dan fasilitas
yang diperlukan
Acuan Penilaian
§ Menjelaskan prosedur penilaian yang harus dilakukan
§ Persyaratan awal yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit yang
dimaksud tersebut
§ Informasi tentang pengetahuan yang diperlukan terkait dan mendukung
tercapainya kompetensi dimaksud
§ Aspek-aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
yang dimaksud
§ Pernyataan tentang jenjang/level kompetensi unit yang dimaksud
6.2.3. Kompetensi Kunci
Yang dimaksud dengan kompetensi kunci adalah kemampuan kunci
atau generik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan. Kompetensi-kompetensi kunci tersebut diformulasikan ke
dalam unit-unit kompetensi, dimana jumlah dan komposisi kompetensi
kunci yang dibutuhkan tergantung dari tingkat kesulitan unit
kompetensi dimaksud.
Level 1
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat rutin berdasar pada pemahaman
prosedur/instruksi kerja dibawah pengawasan atasan langsung.
Level 2
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat rutin berdasar pada penerapan
prosedur/instruksi dan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang
menuntut adanya :
§ Kemampuan penanggulangan masalah.
§ Kemampuan mengajukan gagasan kepada atasan.
Level 3
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat rutin berdasar pada prosedur/instruksi
dan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menuntut adanya :
§ Kemampuan analisa masalah.
§ Kemampuan pemecahan masalah.
§ Kemampuan mengajukan gagasan kepada atasan.
§ Kemampuan koordinasi dan supervisi kepada bawahannya.
Jenis Jasa
Perencanaan Konstruksi Operasi & Inspeksi
Bidang pemeliharaan
Pembangkit V V V V
Transmisi V V V V
Distribusi V V V V
Instalasi V V V V
pemanfaatan
6.3. Kualifikasi Jabatan Berbasis Kompetensi
Kualifikasi menjelaskan penjejangan kualifikasi dalam bentuk keluasan dan
kedalaman pencapaian penguasaan seseorang atas pengetahuan hasil dari
proses sebuah program pendidikan dan pelatihan. Sedangkan kualifikasi
jabatan berbasis kompetensi merupakan pengelompokan kompetensi-
kompetensi sejenis yang dapat dikelompokkan dalam jabatan tertentu untuk
melaksanakan tugas pekerjaan berjenjang yang terlatih dan terdidik secara
komprehensif.
§ Level 1
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat berulang dan biasa dilaksanakan
serta mempunyai ruang lingkup yang terbatas.
§ Level 2
§ Level 3
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat mampu menggunakan sejumlah
prosedur, untuk sejumlah konteks yang sudah biasa, dan lingkup
yang luas dan memerlukan keterampilan yang baku.
§ Level 4
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat mampu menggunakan sejumlah
prosedur, dalam berbagai konteks yang sudah biasa maupun yang
tidak biasa, dan lingkup yang luas serta memerlukan keterampilan
penalaran secara teknis.
§ Level 5
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat dengan pilihan-pilihan yang sangat
luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku,
memerlukan banyak pilihan prosedur standar maupun non standar,
dalam konteks yang rutin maupun tidak rutin, dan lingkup yang luas
serta memerlukan keterampilan penalaran teknis khusus
(spesialisasi).
§ Level 6
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat dengan pilihan-pilihan yang sangat
luas terhadap sejumlah prosedur yang baku dan tidak baku serta
kombinasi prosedur yang tidak baku, dalam konteks rutin dan tidak
rutin yang berubah-ubah sangat tajam, dan melakukan kegiatan
dalam lingkup yang sangat luas serta memerlukan keterampilan
penalaran teknis khusus.
§ Level 7
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat melaksanakan kajian, penelitian dan
kegiatan intelektual secara mandiri di suatu bidang, menunjukkan
kemandirian intelektual serta analisis yang tajam dan komunikasi
yang baik, serta mampu menjelaskan secara sistematik dan
koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu bidang.
§ Level 8
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat mampu merencanakan dan
melaksanakan proyek penelitian dan kegiatan intelektual secara
original berdasarkan standar-standar yang diakui secara
internasional, dan menunjukkan penguasaan suatu bidang.
§ Level 9
Pada level ini seseorang dituntut mampu melaksanakan
tugas/pekerjaan yang bersifat mampu menyumbangkan
pengetahuan original melalui penelitian dan kegiatan intelektual
yang dinilai oleh ahli independen berdasarkan standar
internacional.
Lembaga Pelatihan
Lembaga Sertifikasi
Pengujian
Pemeriksaan
Administrasi
Lulus
Uji Ya Penilaian/Pengujian
Bidang Teknik
oleh Asesor
Tidak
Memenuhi Ya
Syarat dan Pemberian Sertifikat
Lulus Uji Kompetensi
Tidak
Tabel 6.1.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
SUB BIDANG
PEREN KONST OPE PEMELI
KET INSPEKSI TOTAL
CANAAN RUKSI RASI HARAAN
BIDANG
S 0 0 83 262 0 345
PEMBANGKIT
ST 48 321 0 72 253 694
S 12 112 23 66 7 220
TRANSMISI SR 0 7 0 0 0 7
ST 20 9 5 31 14 79
S 15 32 37 51 35 170
DISTRIBUSI SR 10 0 35 49 10 104
ST 0 0 11 20 10 41
INSTALASI
PEMANFAAT
S 12 10 8 34 18 82
AN TENAGA
LISTRIK
TOTAL 117 491 202 585 347 1742
Tabel 6.2.
Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
TOTAL 24 12 44 27 14 14 3 26 0 170
Keterangan :
S : Standar Kompetensi yang sudah ditetapkan dan diberlakukan oleh Menteri ESDM
SR : Standar Kompetensi yang telah direvisi, sudah ditetapkan dan diberlakukan oleh Menteri ESDM
ST : Standar Kompetensi Tambahan
KS : Konsep Standar Kompetensi
Tabel 6.3.
Hasil Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidang Pembangkit
oleh Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia
Periode 01 Januari 2001 – 31 Desember 2004
Tabel 6.4.
Hasil Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidang Transmisi,
DistribusiPDKB-TM oleh Gema PDKB
Periode 01 Januari 2004 – 31 Desember 2005
Peserta Peserta Peserta Belum
No Unit Penyelenggara Bidang
Uji Kompeten kompeten
1 Bapeluk Region V Transmisi 109 100 9
2 Bapeluk Region V Distribusi 197 197 0
3 Bapeluk Region V PDKB-TM 195 159 36
Tabel 6.5
Hasil Pelaksanaan Uji Kompetensi Bidang Distribusi oleh Ikatan Ahli Teknik
Ketenagalistrikan Indonesia
Periode 01 Januari 2001 – 31 Desember 2004
Kompeten Kompeten
No Unit Penyelenggara Peserta Uji
Operasi Pemeliharaan
1 Distribusi Jawa Barat 570 77 385
2 IATKI WIL S2JB 135 39 35
3 IATKI BATAM 50 0 32
4 IATKI DKI 345 146 4
5 IATKI BALI 84 44 27
6 IATKI Jawa Tengah 44 24 16
7 IATKI Jawa Timur 399 85 236
8 Banten 22 0 18
9 Sumbar 48 12 25
10 Kalbar 20 15 0
11 Sulsera 21 15 0
TOTAL 1738 457 783