Anda di halaman 1dari 22

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


NOMOR : KEP. 245/MEN/V/2007

TENTANG

PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA


SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI
SUB SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI HULU HILIR
( SUPPORTING )
BIDANG OPERASI PESAWAT ANGKAT, ANGKUT DAN IKAT BEBAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indusri minyak dan gas bumi merupakan industri yang strategis dalam
pembangunan bangsa dan negara. Industri minyak dan gas bumi mempunyaii
ciri khusus yaitu padat modal, teknologi tinggi dan memiliki risiko yang tinggi.

Memperhatikan ciri khusus tersebut, maka diperlukan pengelolaan yang


profesional dan kredibel di bidang industri migas. Karena itu diperlukan SDM
yang kompeten. Guna mendorong dan merealisasikan SDM yang kompeten
tersebut harus dipersiapkan dan dirancang secara sistematis, antara lain
dalam hal sistem diklat dan perangkat-perangkat pendukungnya. Dengan
demikian akan dihasilkan SDM yang handal dan profesional. Melalui
penyiapan SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi terstandar maka
bangsa Indonesia akan survive dalam menghadapi era kompetisi dan
perdagangan bebas.

Menghadapi hal tersebut, semua negara termasuk Indonesia sedang dan


telah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui
standardisasi dan sertifikasi kompetensi di berbagai sektor. Untuk hal ini
diperlukan kerja sama dunia usaha/industri, pemerintah dan lembaga diklat
baik formal maupun non formal untuk merumuskan suatu standar kompetensi
yang bersifat nasional khususnya pada Sektor Industri Minyak dan Gas serta
Panas Bumi, Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (Supporting)
Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan


kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

1
Dengan dirumuskannya SKKNI ini terjadi suatu hubungan timbal balik antara
dunia usaha dengan lembaga diklat yaitu bagi perusahaan/industri harus
dapat merumuskan standar kebutuhan kualifikasi SDM yang diinginkan, untuk
menjamin kesinambungan usaha atau industri. Sedangkan pihak lembaga
diklat akan menggunakan SKKNI sebagai acuan dalam mengembangkan
progam dan kurikulum pendidikan dan pelatihan. Sementara pihak pemerintah
menggunakan SKKNI sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan dalam
pengembangan SDM secara makro.

B. TUJUAN

Penyusunan Sektor Industri Minyak dan Gas serta Panas Bumi, Sub Sektor
Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (Supporting) Bidang Operasi
Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban mempunyai tujuan yaitu
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak dalam Bidang
Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban dimana bidang tersebut
diatas sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak, diantaranya :

1. Institusi pendidikan dan pelatihan


 Memberikan informasi untuk pengembangan program kurikulum
 Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi

2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga kerja


 Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja
 Membantu penilaian unjuk kerja
 Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan
kebutuhan
 Untuk membuat uraian jabatan

3. Institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi


 Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya
 Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan
sertifikasi

Selain tujuan tersebut di atas, tujuan lain dari penyusunan standar ini adalah
untuk mendapatkan pengakuan secara nasional maupun internasional. Hal-
hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah :
1. Menyesuaikan penyusunan standar kompetensi tersebut dengan
kebutuhan industri/usaha, dengan melakukan eksplorasi data primer
dan sekunder secara komprehensif.
2. Menggunakan referensi dan rujukan dari standar – standar sejenis
yang digunakan oleh negara lain atau standar internasional, agar
dikemudian hari dapat dilakukan proses saling pengakuan (Mutual
Recognition Agreement – MRA)
3. Dilakukan bersama dengan representatif dari asosiasi pekerja, asosiasi
industri/usaha secara institusional, dan asosiasi lembaga pendidikan

2
dan pelatihan profesi atau para pakar di bidangnya agar memudahkan
dalam pencapaian konsesus dan pemberlakuan secara nasional.

C. PENGGUNAAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasa
bermanfaat apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar
Kompetensi Kerja digunakan sebagai acuan untuk :
- Menyusun uraian pekerjaan.
- Menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan sumber daya
manusia.
- Menilai unjuk kerja seseorang.
- Sertifikasi profesi di tempat kerja.
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
maka seseorang mampu :
- Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.
- Mengorganisasikan agar pekerjaan dapat dilaksanakan.
- Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi
sesuatu yang berbeda dengan rencana semula.
- Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan
masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda

D. FORMAT STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Minyak


dan Gas Bumi Serta Panas Bumi, Sub Sektor Industri Migas Hulu Hilir
(Supporting) mengacu kepada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.KEP.227/MEN/2003 tentang Tata Cara Penetapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dan Keputusan Menteri No.KEP.
69/MEN/V/2004 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No.KEP.227/MEN/2003 , sebagai berikut :

Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu


pada format kodifikasi SKKNI.

Judul Unit : Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit


kompetensi yang menggambarkan sebagian atau
keseluruhan standar kompetensi.

Deskripsi Unit : Menjelaskan judul Unit yang mendeskripsikan


pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam mencapai standar kompetensi.

Elemen
Kompetensi : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan
untuk mencapai kompetensi berupa
pernyataan yang menunjukkan komponen-
komponen pendukung unit kompetensi sasaran
apa yang harus dicapai .

3
Kriteria
Unjuk Kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan
untuk memperagakan kompetensi di setiap
elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu
menilai dan apakah syarat-syarat dari elemen
dipenuhi.

Batasan
Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria
unjuk kerja diterapkan. Mendefinisikan situasi dari
unit dan memberikan informasi lebih jauh tentang
tingkat otonomi perlengkapan dan materi yang
mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-syarat
yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau
jasa yang dihasilkan.

Panduan Penilaian : Membantu menginterpretasikan dan menilai unit


dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu
dikumpulkan, untuk memperagakan kompetensi
sesuai tingkat keterampilan yang digambarkan dalam
kriteria unjuk kerja, yang meliputi :
- Pengetahuan dan keterampilan yang yang
dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten
pada tingkatan tertentu.
- Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana,
bagaimana dan dengan metode apa pengujian
seharusnya dilakukan.
- Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal
pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu
dilihat pada waktu pengujian.

Kompetensi kunci : Keterampilan umum yang diperlukan agar kriteria


unjuk kerja tercapai pada tingkatan kinerja yang
dipersyaratkan untuk peran / fungsi pada suatu
pekerjaan.

Kompetensi kunci meliputi :


- Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi.
- Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi.
- Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas.
- Bekerja dengan orang lain dan kelompok.
- Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.
- Memecahkan masalah.
- Menggunakan teknologi.

Kompetensi kunci dibagi dalam tiga tingkatan yaitu :


Tingkat 1 harus mampu :
- melaksanakan proses yang telah ditentukan.
- menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Tingkat 2 harus mampu :
- mengelola proses.

4
- menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses.
-
Tingkat 3 harus mampu :
- menentukan prinsip-prinsip dan proses.
- mengevaluasi dan mengubah bentuk proses.
- menentukan kriteria untuk pengevaluasian proses.

E. KODIFIKASI STANDAR KOMPETENSI

Kodifikasi setiap unit kompetensi mengacu pada format kodifikasi SKKNI


sebagai berikut :
XXX . XX 00 . . 000 00

SEKTOR SUB-SEKTOR BIDANG/GRUP NOMOR UNIT VERSI

SEKTOR : Diisi dengan singkatan 3 huruf dari nama sektor.


Untuk Sektor Industri Migas disingkat dengan IMG.

SUB SEKTOR : Diisi dengan singkatan 2 huruf dari sub sektor. Jika tak
ada sub sektor , diisi dengan huruf OO.
Untuk Sub Sektor Supporting disingkat dengan PA.

BIDANG/GRUP : Diisi dengan 2 digit angka yaitu:


00 : Jika tidak ada grup.
01 : Identifikasi Kompetensi Umum yang
diperlukan untuk dapat bekerja pada sektor.
02 : Identifikasi Kompetensi Inti yang diperlukan untuk
mengerjakan tugas tugas inti pada sektor tertentu.
03 dst. : Identifikasi Kompetensi Kekhususan / spesialisasi
yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tugas
spesifik pada sektor tertentu.

NO. URUT UNIT: Diisi dengan nomor urut unit kompetensi dengan
menggunakan 3 digit angka, mulai dari 001, 002, 003 dan
seterusnya.

VERSI : Diisi dengan nomor urut versi menggunakan 2 digit


angka, mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya.

F. PANITIA TEKNIS
Panitia teknis dibentuk berdasarkan surat keputusan Ditjen Migas Kep.No :
5742/28.07/PANTEK/DMT/2006 tanggal 01 Mei 2006 selaku pengarah
penyusunan rancangan SKKNI SEKTOR INDUSTRI MINYAK DAN GAS BUMI
SERTA PANAS BUMI.
Susunan panitia teknis sebagai berikut :

NO NAMA INSTANSI / LEMBAGA JABATAN

5
DALAM PANITIA
Indrayana Chaidir Ditjen Migas Pengarah
Imran Robert Pasaribu Ditjen Migas Ketua Panitia
JABATAN
NO NAMA INSTANSI / LEMBAGA
DALAM PANITIA
Djamaluddin Ditjen Migas Wk. Ketua
Robert Dampang Ditjen Migas Sekretaris
Sunoto Murbini IPMI Sub Panitia Teknis
Sri Tarmizi IPMI Sekretaris
Tisnaldi Ditjen Migas Anggota
Wahyu Djatmiko PPTMGB Lemigas Anggota
Hadi Purnomo PPTMGB Lemigas Anggota
10. Bambang Widarsono PPTMGB Lemigas Anggota
11. Tunggal PPTMGB Lemigas Anggota
12. Tri Bambang SR. PPTMGB Lemigas Anggota
13. Yayun Andriani PPTMGB Lemigas Anggota
14. Ego Sharial PPTMGB Lemigas Anggota
15. Jamsaton Nababan PT. PERTAMINA Dit.Hulu Anggota
16. Irman Susandi PT. PERTAMINA Dit.Hulu Anggota
17. Budiman Simarmata PT. PERTAMINA Dit.Hulu Anggota
18. Singgih Hidayat PT. PERTAMINA Pusat Anggota
19. Y. Sriwidodo PT. PERTAMINA Pusat Anggota
20. Wahyu Affandi ITB Bandung Anggota
21. Priyo Hutomo Dupont Indonesie Anggota
22. Arie Yoewono S. BP Hilir Migas Anggota
23. Luluk Priambudi BP Hilir Migas Anggota
24. Henry Ahmad BP Hilir Migas Anggota
25. M. Pardamean Simbolon BP Hilir Migas Anggota
26. A. Farid Baidjuri BP Migas Anggota
27. Kamaludin Hasim BP Migas Anggota
28. Marhaendrata BP Migas Anggota
29. Bambang Sugito PPT Migas Cepu Anggota
30. Henk Subekti PPT Migas Cepu Anggota
31. Buntaram PPT Migas Cepu Anggota
32. Didiek Suprihardi PPT Migas Cepu Anggota

G. TIM TEKNIS
Susunan tim teknis dibentuk berdasarkan surat keputusan Kepala Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi selaku Ketua Dewan
Pengarah/ Pimpinan LSP Migas. No : 007/65.030/BDM/2006 tanggal 21
Oktober 2006 selaku pengarah penyusunan rancangan SKKNI Sektor Industri
Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi Sub Sektor Industri Migas Hulu Hilir
(Supporting) Bidang Operasi Pesawat Angkat , Angkut dan Juru Ikat Beban.

6
Susunan tim teknis sbb :
JABATAN DALAM
NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI
PANITIA
1. Mustakim Pusdiklat Migas/APMI Ketua Tim
2. Bambang Sutrisno Pusdiklat Migas/APMI Wk. Ketua Tim
3. Arif Sulaksono Pusdiklat Migas Sekretaris/ Anggota
4. Muhammad Muslich BNSP Nara Sumber Sertifikasi
5. W.A. Kawi Chevron Ind. Company Anggota
6. Slamet Prihatmodjo Depnakertrans Nara Sumber Standar
7. Bayu Priantoko Depnakertrans Anggota
8. Wardoyo Ditjen Migas Anggota
9. Sugianto PT. ALKON Nara Sumber Substansi
10. Hermansyah PT. Badak Bontang Anggota
11. Pungky PT. BKI Balikpapan Nara Sumber Substansi
12. Yudi Barata PT. Pertamina UP. IV Anggota
13. Bambang Tri PT. Pertamina UP. V Anggota
14. Surahman Pusdiklat Migas Anggota
15. Purwanto Pusdiklat Migas Anggota
16. Suharsono Pusdiklat Migas Anggota
17. Sarwi Pusdiklat Migas Anggota
18. Mustajab Supryadi Pusdiklat Migas Anggota
19. Ruslan Pusdiklat Migas Anggota
20. Tugas Sugeng S. Pusdiklat Migas Anggota
21. Puryadi Pusdiklat Migas Anggota
22. Ali Mahsum Pusdiklat Migas Anggota

H. KONVENSI RSKKNI
Rancangan SKKNI Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi
Sub Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (Supporting) Bidang
Operasii Pesawat Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban dirumuskan oleh
panitia teknis dan disusun oleh tim teknis. Panitia teknis menyelenggarakan
konvensi nasional antar asosiasi profesi, asosiasi perusahaan, pakar dan
praktisi di bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban yang
dihadirii instansi terkait dalam rangka membakukan RSKKNI bidang Operasi
Pesawat Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban yang pelaksanaannya dilakukan
pada tanggal 3 s/d 4 Nopember 2006 di Sarangan Magetan Provinsi Jawa
Timur, hal ini sesuai dengan amanat PP Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional Pasal 7 ayat (4).

Adapun peserta konvensi RSKKNI bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut


dan Juru Ikat Beban sebagai berikut :

7
NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI KETERANGAN

8
1. Zuhdan Fathoni Pusdiklat Migas Cepu
2. Faisal E. Yazid APMI
3. Muhammad Muslich BNSP
4. W.A. Kawi Chevron Ind. Company
5. M. Agung Prabowo Chevron Ind. Company
6. Imam Pracoyo Chevron Ind. Company
7. Bayu Priantoko Depnakertrans
8. Dedy Kusyadi Depnakertrans
9. Slamet Prihatmodjo Depnakertrans
10. Wardoyo Ditjen Migas
11. Nawang Sidi ITB Bandung
12. Jatmiko Ichsyani ITS Surabaya
13. Yusuf Chaelani ITS Surabaya
14. Bambang Sugito LSP PPT Migas
15. Henk Subekti LSP PPT Migas
16. Didiek Suprihardi LSP PPT Migas
17. Buntaram LSP PPT Migas
18. Murrod Baso PT. Alkon
19. Ade PT. Alkon
20. Sugianto PT. Alkon
21. Syariffudin PT. Arun NGL
22. Hermansyah PT. Badak NGL
23. Pungky PT. BKI Balikpapan
24. Sukarjito PT. Lapindo Brantas
25. Yudi Barata PT. Pertamina UP IV
26. Bambang Tri PT. Pertamina UP V
27. Rasyid PT. Petrochina
28. Kamiso Ibrahim PT. Semco Kalimantan Timur
29. Wardiman PT. United Tracktor
30. Bambang Sutrisno Pusdiklat Migas
31. Surahman Pusdiklat Migas
32. Purwanto Pusdiklat Migas
33. Suharsono Pusdiklat Migas
34. Ruslan Pusdiklat Migas
35. Sarwi Pusdiklat Migas
36. Arif Sulaksono Pusdiklat Migas
37. Mustajab Supryadi Pusdiklat Migas

NO NAMA INSTANSI / INSTITUSI KETERANGAN

9
38. Puryadi Pusdiklat Migas
39. Ali Mahsun Pusdiklat Migas
40. Mustakim STEM Akamigas Cepu
41. Hermadi Sayono STEM Akamigas Cepu
42. Tugas Sugiarto STEM Akamigas Cepu

I. PEMETAAN KKNI
Untuk menyusun SKKNI diawali dengan pembuatan peta KKNI pada masing-
masing bidang. Adapun bentuk peta KKNI adalah sebagai berikut :
PETA KKNI
Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban
Pada Industri Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi

Area Pekerjaan atau Jabatan


Level
KKNI Kran Mobil Kran Putar Kran Forklift Rigging
Tetap Jembatan
1 2 3 4 5 6
Sert. V - - - - -
Sert. IV Supervisor Logistik dan Umum

Sert. III - - - - Juru Ikat Beban


(Rigging)

Sert. II Op. KM s/d 25 Ton Op. KPT s/d 25 Ton Op. KJ s/d 25 Ton Op. Forklift
Op. KM s/d 50 ton Op. KPT s/d 50 ton Op. KJ s/d 50 ton -
Op. KM > 50 ton Op. KPT > 50 ton Op. KJ > 50 ton

Sert. I - - - - -

J. PEMAKETAN SKKNI
Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang OPERASI
PESAWAT ANGKAT, ANGKUT DAN JURU IKAT BEBAN. Pemaketan SKKNI
sabagai berikut :

AREA PEKERJAAN : KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN MOBIL (KM) s/d 25 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 1 1 II 01

KOMPETENSI UMUM
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

10
KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.001.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil s/d 25 Ton
2. IMG.PA02.002.01 Mengoperasikan Kran Mobil s/d 25 Ton
3. IMG.PA02.003.01 Menghentikan Kran Mobil s/d 25 Ton
4. IMG.PA02.004.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil s/d
25 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.001.01 Mengendalikan Beban Statis s/d 25 Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN MOBIL (KM) s/d 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 1 2 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.005.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil s/d 50 Ton
2. IMG.PA02.006.01 Mengoperasikan Kran Mobil s/d 50 Ton
3. IMG.PA02.007.01 Menghentikan Kran Mobil s/d 50 Ton
4. IMG.PA02.008.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil s/d
50 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.002.01 Mengendalikan Beban Statis s/d 50 Ton
AREA PEKERJAAN : KRAN MOBIL PADA PESAWAT ANGKAT

11
PEKERJAAN : OPERATOR KRAN MOBIL > 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 1 3 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.009.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil > 50 Ton
2. IMG.PA02.010.01 Mengoperasikan Kran Mobil > 50 Ton
3. IMG.PA02.011.01 Menghentikan Kran Mobil > 50 Ton
4. IMG.PA02.012.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil > 50
Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.003.01 Mengendalikan Beban Statis > 50 Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN PUTAR TETAP PADA PESAWAT ANGKAT


OPERATOR KRAN PUTAR TETAP (KPT) s/d 25
PEKERJAAN :
Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 2 1 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT

12
1. IMG.PA02.013.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap (KPT)
s/d 25 Ton
2. IMG.PA02.014.01 Mengoperasikan Kran Kran Putar Tetap (KPT)s/d
25 Ton
3. IMG.PA02.015.01 Menghentikan Kran Kran Putar Tetap (KPT) s/d
25 Ton
4. IMG.PA02.016.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar Tetap
(KPT) s/d 25 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.004.01 Mengendalikan Beban Dinamis dan Statis s/d 25
Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN PUTAR TETAP PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN PUTAR TETAP s/d 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 2 2 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.017.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap s/d 50
Ton
2. IMG.PA02.018.01 Mengoperasikan Kran Putar Tetap s/d 50 Ton
3. IMG.PA02.019.01 Menghentikan Kran Putar Tetap s/d 50 Ton
4. IMG.PA02.020.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar Tetap
s/d 50 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT

13
1. IMG.PA03.005.01 Mengendalikan Beban Dinamis dan Statis s/d 50
Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN PUTAR TETAP PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN Putar Tetap > 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 2 3 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.021.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap > 50
Ton
2. IMG.PA02.022.01 Mengoperasikan Kran Putar Tetap > 50 Ton
3. IMG.PA02.023.01 Menghentikan Kran Putar Tetap > 50 Ton
4. IMG.PA02.024.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar Tetap
> 50 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.006.01 Mengendalikan Beban Dinamis dan Statis > 50
Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN JEMBATAN PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) s/d 25 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 3 1 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
14
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.025.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan s/d 25
Ton
2. IMG.PA02.026.01 Mengoperasikan Kran Jembatan s/d 25 Ton
3. IMG.PA02.027.01 Menghentikan Kran Jembatan s/d 25 Ton
4. IMG.PA02.028.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Jembatan
s/d 25 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.001.01 Mengendalikan Beban Statis s/d 25 Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN JEMBATAN PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) s/d 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 3 2 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.029.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan s/d 50
Ton
2. IMG.PA02.030.01 Mengoperasikan Kran Jembatan s/d 50 Ton
3. IMG.PA02.031.01 Menghentikan Kran Jembatan s/d 50 Ton
4. IMG.PA02.032.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Jembatan
s/d 50 Ton

15
KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.002.01 Mengendalikan Beban Statis s/d 50 Ton

AREA PEKERJAAN : KRAN JEMBATAN (KJ) PADA PESAWAT


ANGKAT
PEKERJAAN : OPERATOR KRAN JEMBATAN (KJ) > 50 Ton
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 3 3 II 01

OMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.033.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan > 50
Ton
2. IMG.PA02.034.01 Mengoperasikan Kran Jembatan > 50 Ton
3. IMG.PA02.035.01 Menghentikan Kran Jembatan > 50 Ton
4. IMG.PA02.036.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Jembatan >
50 Ton

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.003.01 Mengendalikan Beban Statis > 50 Ton

AREA PEKERJAAN : FORKLIFT PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : OPERATOR FORKLIFT (FL)
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 4 1 II 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
16
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.037.01 Mempersiapkan Operasi Forklift
2. IMG.PA02.038.01 Mengoperasikan Forklift
3. IMG.PA02.039.01 Menghentikan Forklift
4. IMG.PA02.040.01 Membuat Laporan Penggunaan Forklift

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA03.007.01 Mengendalikan Beban Dinamis dan Statis

AREA PEKERJAAN : RIGGING PADA PESAWAT ANGKAT


PEKERJAAN : JURU IKAT BEBAN (RIGGING)
KODE PEKERJAAN : C 11 20 0 3 5 1 III 01

KOMPETENSI UMUM

NO KODE UNIT JUDUL UNIT


1. IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja
2. IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja
3. IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

KOMPETENSI INTI
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
1. IMG.PA02.001.01 Mempersiapkan Pengikatan Beban
2. IMG.PA02.002.01 Memindahkan Beban
3. IMG.PA02.003.01 Menghentikan Operasi Pemindahan Beban
4. IMG.PA02.003.01 Membuat Laporan Penggunaan Pemindahan
Beban

KOMPETENSI KHUSUS
NO KODE UNIT JUDUL UNIT

17
1. IMG.PA03.008.01 Mengikat Macam-Macam Beban

K. KODEFIKASI PEKERJAAN/JABATAN :

Penjelasan Kode Pekerjaaan/Jabatan.


1. Katagori : C (Jasa Pertambangan dan Penggalian)
2. Golongan Pokok : 11 (Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi)
3. Golongan : 20 (Jasa Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Sub Golongan : 0 ( kosong )
5. Kelompok Bidang Pekerjaan :
1. IMG Hulu
2. IMG Hilir
3. IMG Hulu Hilir (Supporting)
6. Sub Kelompok (Dimensi/Area pekerjaan/Jabatan)
1. Kran Mobil (KM)
2. Kran Putar Tetap (KPT)
3. Kran Jembatan (KJ)
4. Forklift (FL)
5. Rigging
7. Profesi
1. Kran Mobil (KM)
1.1. Operator Kran Mobil (KM) s/d 25 Ton
1.2. Operator Kran Mobil (KM) s/d 50 Ton
1.3. Operator Kran Mobil (KM) diatas 50 Ton
2. Kran Putar Tetap (KPT)
2.1. Operator Kran Putar Tetap (KPT) s/d 25 Ton
2.2. Operator Kran Putar Tetap (KPT) s/d 50 Ton
2.3. Operator Kran Putar Tetap (KPT) diatas 50 Ton
3. Kran Jembatan (KJ)
3.1. Operator Kran Jembatan (KJ) s/d 25 Ton
3.2. Operator Kran Jembatan (KJ) s/d 50 Ton
3.3. Operator Kran Jembatan (KJ) diatas 50 Ton
4. Forklift
4.1. Operator Forklift
5. Rigging
5.1. Ahli Juru Ikat (Rigging)

8. Kualifikasi
1. Kran Mobil (KM)
II. Operator Kran Mobil (KM) s/d 25 Ton
II. Operator Kran Mobil (KM) s/d 50 Ton
II. Operator Kran Mobil (KM) diatas 50 Ton
2. Kran Putar Tetap (KPT)

18
II. Operator Kran Putar Tetap (KPT) s/d 25 Ton
II. Operator Kran Putar Tetap (KPT) s/d 50 Ton
II. Operator Kran Putar Tetap (KPT) diatas 50 Ton
3. Kran Jembatan (KJ)
II. Operator Kran Jembatan (KJ) s/d 25 Ton
II. Operator Kran Jembatan (KJ) s/d 50 Ton
II. Operator Kran Jembatan (KJ) diatas 50 Ton
4. Forklift
II. Operator Forklift
5. Rigging
III. Juru Ikat Beban (Rigging)
9. Versi = 01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 31 Tahun 2006,


tentang Sistim Pelatihan Kerja Nasional, bahwa SKKNI disusun berdasarkan
kebutuhan lapangan usaha yang sekurang-kurangnya memuat kompetensi
keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja. SKKNI dapat dikelompokkan kedalam
jenjang kualifikasi dengan mengacu pada KKNI dan atau jenjang jabatan.

Pengelompokkan SKKNI ke dalam jenjang kualifikasi dilakukan berdasarkan


tingkat pelaksanaan pekerjaan, sifat pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan.

Rancangan SKKNI dibakukan melalui forum konvensi nasional antar asosiasi


profesi, perusahaan, lembaga diklat, pakar dan praktisi dibidang Operasi Pesawat
Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban pada industri minyak dan gas bumi.

A. DAFTAR UNIT KOMPETENSI

Dengan mengacu pada hasil Konvensi Nasional Standar Kompetensi Bidang


Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Juru Ikat Beban pada Industri Minyak dan
Gas Bumi, dapat disusun daftar unit kompetensi yang dikelompokkan ke dalam 3
(tiga) kelompok, yaitu :
1. Kompetensi Umum (general)
2. Kompetensi Inti (functional)
3. Kompetensi Khusus (specific)

1. KOMPETENSI UMUM

KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

IMG.PA01.001.01 Melaksanakan K3 ditempat kerja


IMG.PA01.002.01 Melakukan kerja sama dengan teman kerja

19
IMG.PA01.003.01 Melaksanakan K3 di Industri Migas

2. KOMPETENSI INTI

KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

IMG.PA02.001.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil s/d 25


Ton
IMG.PA02.002.01 Mengoperasikan Kran Mobil s/d 25 Ton
IMG.PA02.003.01 Menghentikan Kran Mobil s/d 25 Ton
IMG.PA02.004.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil
s/d 25 Ton
IMG.PA02.005.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil s/d 50
Ton
IMG.PA02.006.01 Mengoperasikan Kran Mobil s/d 50 Ton
IMG.PA02.007.01 Menghentikan Kran Mobil s/d 50 Ton
IMG.PA02.008.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil
s/d 50 Ton
IMG.PA02.009.01 Mempersiapkan Operasi Kran Mobil > 50 Ton
IMG.PA02.010.01 Mengoperasikan Kran Mobil > 50 Ton
IMG.PA02.011.01 Menghentikan Kran Mobil > 50 Ton
IMG.PA02.012.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Mobil >
50 Ton
IMG.PA02.013.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap
(KPT) s/d 25 Ton
IMG.PA02.014.01 Mengoperasikan Kran Kran Putar Tetap
(KPT)s/d 25 Ton
IMG.PA02.015.01 Menghentikan Kran Kran Putar Tetap (KPT)
s/d 25 Ton
IMG.PA02.016.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar
Tetap (KPT) s/d 25 Ton
IMG.PA02.017.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap
s/d 50 Ton
IMG.PA02.018.01 Mengoperasikan Kran Putar Tetap s/d 50 Ton

KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

IMG.PA02.019.01 Menghentikan Kran Putar Tetap s/d 50 Ton

20
IMG.PA02.020.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar
Tetap s/d 50 Ton
IMG.PA02.021.01 Mempersiapkan Operasi Kran Putar Tetap >
50 Ton
IMG.PA02.022.01 Mengoperasikan Kran Putar Tetap > 50 Ton
IMG.PA02.023.01 Menghentikan Kran Putar Tetap > 50 Ton
IMG.PA02.024.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran Putar
Tetap > 50 Ton
IMG.PA02.025.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan s/d
25 Ton
IMG.PA02.026.01 Mengoperasikan Kran Jembatan s/d 25 Ton
IMG.PA02.027.01 Menghentikan Kran Jembatan s/d 25 Ton
IMG.PA02.028.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran
Jembatan s/d 25 Ton
IMG.PA02.029.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan s/d
50 Ton
IMG.PA02.030.01 Mengoperasikan Kran Jembatan s/d 50 Ton
IMG.PA02.031.01 Menghentikan Kran Jembatan s/d 50 Ton
IMG.PA02.032.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran
Jembatan s/d 50 Ton
IMG.PA02.033.01 Mempersiapkan Operasi Kran Jembatan >
50 Ton
IMG.PA02.034.01 Mengoperasikan Kran Jembatan > 50 Ton
IMG.PA02.035.01 Menghentikan Kran Jembatan > 50 Ton
IMG.PA02.036.01 Membuat Laporan Penggunaan Kran
Jembatan > 50 Ton
IMG.PA02.037.01 Mempersiapkan Operasi Forklift
IMG.PA02.038.01 Mengoperasikan Forklift
IMG.PA02.039.01 Menghentikan Forklift
IMG.PA02.040.01 Membuat Laporan Penggunaan Forklift
IMG.PA02.041.01 Mempersiapkan Pengikatan Beban
IMG.PA02.042.01 Operasi Pemindahkan Beban
IMG.PA02.043.01 Menghentikan Operasi Pemindahan Beban
IMG.PA02.044.01 Membuat Laporan Penggunaan Pemindahan
Beban

3. KOMPETENSI KHUSUS

KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI

21
B. UNIT-UNIT KOMPETENSI :

1. Unit Kompetensi Umum (general)


2. Unit Kompetensi Inti (functional)
3. Unit Kompetensi Khusus (specific)

22

Anda mungkin juga menyukai