Anda di halaman 1dari 231

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM


SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR)


PENGELASAN DENGAN PROSES LAS FCAW
JIP.FC02.001.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 1

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2

BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS


PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 3

A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 3


B. Unit Kompetensi Prasyarat ----------------------------------------------------- 6
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ------------------------------- 7

BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN ------------------------------------------- 13

A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------- 13


B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 13
C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------- 14
D. Pengertian-Pengertian ----------------------------------------------------------- 14

BAB III MATERI PELATIHAN MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN


DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 15

A. Diagram Alir Unit Kompetensi -------------------------------------------------- 15

B. Penjelasan Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses


Las Fcaw --------------------------------------------------------------------------- 15
1. Mengidentifikasi spesifikasi dan menyiapkan mesin las FCAW -------- 15
2. Menyiapkan bahan las ------------------------------------------------------ 24
3. Mengidentifikasi bahan pengisi (flux core) FCAW ----------------------- 33
4. Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan pada pelat posisidi
bawah tangan dan horizontal ----------------------------------------------- 36
5. Melaksanakan pemeriksaan (evaluasi) hasil pengelasan secara
visual dan melaporkan hasil pengelasan ---------------------------------- 56

BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 71


1. Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------- 71
2. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 71

B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan --------------------------------------------- 71

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 2 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)

KODE UNIT : JIP.FC02.001.01


JUDUL UNIT : Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses
Las FCAW
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan
dasar-dasar pengelasan pelat posisi di bawah tangan dan
horizontal dengan proses las FCAW pada Jasa Industri
Pengelasan.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengidentifikasi spesifikasi 1.1 Jenis dan tipe mesin las FCAW diidentifikasi
dan menyiapkan mesin las 1.2 Karakteristik mesin las diidentifikasi
FCAW 1.3 Dasar pemilihan mesin las sesuai tuntutan
pekerjaan.

1.4 Mesin las diatur (voltase, aliran gas, kecepatan


kawat) sesuai prosedur dan kebutuhan
prosedur pengelasannya (WPS)
2. Menyiapkan bahan las 2.1 Bahan-bahan las diidentifikasi sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilakukan.
2.2 Alat-alat untuk persiapan bahan las dipilih dan
digunakan sesuai prosedur
2.3 Ukuran bahan las disiapkan sesuai dengan
prosedur pengelasannya (WPS)
3. Mengidentifikasi bahan 3.1 Fungsi bahan pengisi (flux core) dan gas
pengisi (flux core) FCAW pelindung (jika digunakan) disebutkan secara
umum.
3.2 Jenis flux dan bahan inti (core) disebutkan
secara umum.
3.3 Ukuran bahan pengisi diidentifikasi sesuai jenis
dan standar yang berlaku.
3.4 Proses terjadinya busur listrik dan pengisian
bahan tambah (flux core) pada proses
pengelasan diidentifikasi

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 3 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

4. Melaksanakan rutinitas 4.1 Perlengkapan untuk melakukan keselamatan dan


(dasar) pengelasan pada kesehatan kerja las FCAW diidentifikasi dan
pelat posisi di bawah digunakan sesuai prosedur
tangan dan horizontal 4.2 Penempatan posisi bahan ditunjukkan sesuai
ketentuan.
4.3 Arah dan gerakan (ayunan) bahan pengisi
diidentifikasi
4.4 Prosedur menyalakan dan mematikan busur las
didemonstrasikan sesuai prosedur
4.5 Pengelasan sambungan sudut satu jalur posisi di
bawah tangan dan horizontal pada pelat baja
karbon dilakukan sesuai prosedur
5. Melaksanakan pemerik- 5.1 Alat uji dan alat ukur hasil pengelasan
saan (evaluasi) hasil diidentifikasi fungsi dan validitasnya.
pengelasan secara visual 5.2 Seluruh hasil pengelasan diperiksa secara visual,
dan melaporkan hasil dan dibandingkan dengan standar baku.
pengelasan.
5.3 Hasil pemeriksaan visual disimpulkan dan
ditafsirkan.
5.4 Laporan hasil pengamatan dan pengukuran
diserahkan kepada yang berhak sesuai dengan
prosedur.

Batasan Variabel

1. Konteks Variabel
Unit ini berisikan pengetahuan, sikap kerja serta keterampilan menerapkan dasar-
dasar pengelasan pelat posisi di bawah tangan dan horizontal dengan proses las
FCAW yang relevan dengan Jasa Industri Pengelasan.

2. Perlengkapan untuk mengelas pelat posisi di bawah tangan dan mendatar


2.1 Lembar kerja pengoperasian mesin
2.2 Mesin las
2.3 Bahan pengisi (flux core) dan gas pelindung
2.4 Alat pelindung diri (APD)
2.5 Alat-alat bantu pengelasan.
2.6 Alat-alat pengujian hasil las

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 4 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

3. Peraturan / ketentuan dalam mengelas pelat posisi di bawah tangan dan mendatar
3.1. Prosedur pengelasan (WPS)
3.2. Standar acuan yang digunakan
3.3. Peraturan / ketentuan dari lembaga / tempat kerja / perusahaan yang
berkenaan tentang prosedur penggunaan mesin-mesin las, bahan las dan
fasilitas pendukung lainnya.

Panduan Penilaian

1. Penjelasan Panduan Penilaian


Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : Tidak ada

2. Kondisi Penilaian
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penyiapan,
pelaksanaan, pengamatan proses dan pemeriksaan hasil pengelasan pelat
posisi di bawah tangan dan horizontal serta pelaporan hasil kerja.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : portofolio, lisan, tertulis, demonstrasi
/ praktek, pemeriksaan hasil kegiatan dan simulasi di tempat uji kompetensi

3. Pengetahuan yang dibutuhkan


3.1 Spesifikasi mesin las
3.2 Prosedur penyetelan (setting) mesin las
3.3 Prosedur penyiapan bahan las
3.4 Bahan pengisi las FCAW dan gas pelindung
3.5 Prosedur penyalaan busur las
3.6 Prosedur penilaian hasil las dan pelaporannya

4. Keterampilan yang dibutuhkan


4.1. Menyiapkan / menyetel (setting) mesin las FCAW (pengkutuban dan besaran
voltase pengelasan) sesuai prosedur pengelasannya
4.2. Menyiapkan bahan las sesuai prosedur pengelasannya
4.3. Melakukan pengelasan pada pelat posisi di bawah tangan dan horisontal
sesuai prosedur pengelasannya
4.4. Melakukan pengukuran pada hasil las mengacu pada standar baku yang
digunakan
4.5. Membuat laporan pengukuran hasil las.

5. Aspek kritis
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung
unit kompetensi ini, sebagai berikut :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 5 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5.1 Penggunaan APD


5.2 Pengaturan voltase pengelasan, kecepatan kawat atau arus dan aliran gas
pelindung
5.3 Penerapan prosedur pengelasan

Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 1
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1

B. Unit Kompetensi Prasyarat

Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Membaca gambar teknik dan simbol
las ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut:

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 6 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Judul Unit Kompetensi : Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW
Kode Unit Kompetensi : JIP.FC02.001.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini berisikan pengetahuan, sikap kerja serta keterampilan menerapkan dasar-dasar pengelasan pelat
posisi di bawah tangan dan horizontal dengan proses las FCAW yang relevan dengan Jasa Industri
Pengelasan
Perkiraan Waktu Pelatihan : 30 Jam @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
1 Mengidentifikasi 1.1. Jenis dan tipe mesin - Dapat menjelaskan - Spesifikasi - Mengidentifikasi - Menunjukkan 6 24
spesifikasi dan las FCAW spesifikasi mesin las mesin las FCAW spesifikasi mesin konsistensi
menyiapkan diidentifikasi FCAW - Prosedur las FCAW antara penggunaan
mesin las 1.2. Karakteristik mesin - Dapat menjelaskan pengaturan lain type, output APD
FCAW. las diidentifikasi prosedur pengaturan (setting) mesin power,input - Memperhatikan
1.3. Dasar pemilihan (setting) mesin las las voltage, output secara teliti
mesin las sesuai - Mampu current, duty kondisi wire
tuntutan pekerjaan. mengidentifikasi cycle, asesoris/ electrode dan
spesifikasi mesin las perlengkapan dll no. AWS
1.4. Mesin las diatur
(voltase, aliran gas, FCAW antara lain type, - Mengatur berdasarkan
kecepatan kawat) output power,input (setting) mesin WPS
sesuai prosedur dan voltage, output current, las FCAW sesuai - Memperhatikan
kebutuhan prosedur duty cycle, asesoris/ SOP keamanan gas
pengelasannya perlengkapan dll pelindung
(WPS). - Mampu mengatur
(setting) mesin las
FCAW sesuai SOP

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 7 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
- Harus menunjukkan - Menjaga
konsistensi penggunaan kehati-hatian
APD terhadap
- Harus memperhatikan bahaya listrik
secara teliti kondisi wire - Berusaha
electrode dan no. AWS mencegah
berdasarkan WPS salah
- Harus memperhatikan pengoperasian
keamanan gas mesin las
pelindung
2. Menyiapkan 2.1 Bahan-bahan las - Dapat mengenal - Pengenalan - Mengidentifika - Mengidentifika
bahan las diidentifikasi sesuai berbagai macam grade berbagai macam si grade plat si plat baja
dengan pekerjaan jenis plat grade jenis plat baja secara cermat
yang akan - Dapat menjelaskan - Dimensi plat - Mengidentifika
dilakukan. dimensi plat baja yang baja yang si dimensi plat
2.2 Alat-alat untuk digunakan digunakan baja yang
persiapan bahan - Mampu digunakan
las dipilih dan mengidentifikasi grade
digunakan sesuai plat baja
prosedur - Mampu
2.3 Ukuran bahan las mengidentifikasi
disiapkan sesuai dimensi plat baja yang
dengan prosedur digunakan
pengelasannya - Harus mengidentifikasi
(WPS) plat baja secara cermat

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 8 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
3. Mengidentifi- 3.1 Fungsi bahan - Dapat mengenal jenis gas - Jenis gas - Mengidentifika - Mengidentifika
kasi bahan pengisi (flux pelindung untuk pelindung untuk si jenis gas si jenis gas
pengisi (flux core) dan gas pengelasan pengelasan pelindung yang pelindung
core) FCAW pelindung (jika - Dapat mengenal jenis - Jenis electrode digunakan secara cer-mat
digunakan) electrode wire wire seperti :Argon, sesuai proses
disebutkan - Dapat mengenal spesi- - Spesifikasi Helium, CO2 las yang
secara umum fikasi electrode wire electrode wire - Mengidentifika diguna-kan
3.2 Jenis flux dan - Dapat menjelaskan proses - Proses si jenis wire - Mengidentifika
bahan inti (core) terjadinya busur listrik terjadinya busur electrode (solid si wire
disebutkan - Mampu mengidentifi-kasi listrik atau flux core) electrode
secara umum jenis gas pelindung yang - Mengidentifika secara cermat
3.3 Ukuran bahan digunakan seperti :Argon, si spesifikasi pada kemasan
pengisi Helium, CO2 electrode wire
diidentifikasi - Mampu mengidentifi-kasi berdasarkan
sesuai jenis dan jenis wire electrode (solid No. AWS dan
standar yang atau flux core) diameter
berlaku. - Harus mengidentifikasi - Mengidentifika
3.4 Proses spesifikasi electrode wire si cara
terjadinya berdasarkan No. AWS dan pengumpanan
busur listrik dan diameter electrode wire
pengisian - Harus mengidentifikasi cara melalui
bahan tambah pengumpanan electrode welding gun
(flux core) pada wire melalui welding gun
proses - Harus mengidentifikasi
pengelasan jenis gas pelindung secara
diidentifikasi cer-mat sesuai proses las
yang digunakan
- Harus mengidentifikasi
wire electrode secara
cermat pada kemasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 9 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA PENGETA- KETERAM- PENGETA KETERA
SIKAP KERJA
HUAN PILAN -HUAN MPILAN
4. Melaksanakan 4.1 Perlengkapan - Dapat menjelaskan cara - Cara - Melakukan - Menunjukkan
rutinitas untuk melakukan penyetelan dan pengikatan plat penyetelan penyetelan dan ketelitian
(dasar) keselamatan dan sebelum dilas dan pengikatan penyetelan
pengelasan kesehatan kerja las - Dapat menjelaskan urutan pengikatan plat sesuai - Menunjukkan
pada pelat FCAW diidentifikasi pengelasan (welding sequence) plat sebelum standar kerja tugas
posisi di bawah dan digunakan - Dapat mengenal las titik (tack dilas - Mengecek pembersihan
weld)
tangan dan sesuai prosedur - Urutan persiapan antar jalur
- Dapat mengenal macam-macam
horizontal 4.2 Penempatan posisi pengelasan permukaan : secara
posisi pengelasan
bahan ditunjukkan - Dapat mengenal gerakan / (welding gap/celah, konsisten
sesuai ketentuan. ayunan (weaving) bahan pengisi sequence) root, sudut
4.3 Arah dan gerakan - Mampu melakukan penyetelan - Las titik (tack bevel
(ayunan) bahan dan pengikatan plat sesuai weld) - Merencanakan
pengisi standar kerja - Macam-macam panjang dan
diidentifikasi - Mampu mengecek persiapan posisi jarak normal
4.4 Prosedur menya- permukaan : gap/celah, root, pengelasan las titik (tack
lakan dan memati- sudut bevel weld)
- Gerakan /
kan busur las - Mampu merencanakan panjang - Melakukan
ayunan
didemonstra-sikan dan jarak normal las titik (tack pendepositan
(weaving)
weld)
sesuai prosedur bahan pengisi las di bawah
- Mampu melakukan pendepo-
4.5 Pengelasan tangan dan
sitan las di bawah tangan dan
sambungan horizontal
horizontal
sudut satu jalur - Harus melakukan pembersihan - Melakukan
posisi di bawah slag dan spatter pembersihan
tangan dan - Harus menunjukkan ketelitian slag dan
horizontal pada penyetelan spatter
pelat baja karbon - Harus menunjukkan tugas
dilakukan sesuai pembersihan antar jalur secara
prosedur konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 10 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
5. Melaksanakan 5.1 Alat uji dan alat - Dapat menjelaskan metode - Metode - Melakukan - Menunjukkan
pemeriksaan ukur hasil pemeriksaan hasil las pemeriksaan pengamatan teknik
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual hasil las secara untuk melihat pemeriksaan
pengelasan diidentifikasi - Dapat menjelaskan peng- visual tampilan las visual hasil
secara visual fungsi dan gunaan alat ukur hasil las - Penggunaan alat - Menggunakan las (tempat
dan validitasnya - Dapat mengenal pengujian ukur hasil las alat ukur las dan bentuk
melaporkan 5.2 Seluruh hasil cacat permukaan dengan - Pengujian cacat (welding cacat) secara
hasil pengelasan penetrant permukaan gauge, taper teliti
pengelasan diperiksa secara dengan gauge, ruler) - Menunjukkan
- Dapat mengenal macam –
visual, dan macam cacat las penetrant - Menggunakan penggunaan
dibandingkan permukaan - Macam – macam liquid pene- alat ukur las
dengan standar cacat las trant dan secara hati-
- Dapat mengenal Standar
baku. permukaan mengidentifika hati
hasil las
5.3 Hasil pemerik- - Standar hasil las si cacat - Menunjukkan
- Mampu melakukan
saan visual permukaan aplikasi liquid
pengamatan untuk
disimpulkan dan pentrant
melihat tampilan las
ditafsirkan secara
- Mampu menggunakan alat
5.4 Laporan hasil bertahap
ukur las (welding gauge,
pengamatan dan - Menunjukkan
taper gauge, ruler)
pengukuran tugas
- Mampu menggunakan
diserahkan pencegahan
liquid pene-trant dan
kepada yang dan
mengidentifikasi cacat
berhak sesuai perbaikan
permukaan
dengan prosedur hasil las
secara
konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 11 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
- Harus menunjukkan
teknik pemeriksaan visual
hasil las (tempat dan
bentuk cacat) secara teliti
- Harus menunjukkan
penggunaan alat ukur las
secara hati-hati
- Harus menunjukkan
aplikasi liquid pentrant
secara bertahap
- Harus menunjukkan tugas
pencegahan dan
perbaikan hasil las secara
konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 12 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN DENGAN
PROSES LAS FCAW

A. Latar Belakang

Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW


merupakan salah satu dari beberapa proses pengelasan dan posisi pengelasan
dimana pengelasan rutinitas dasar ini merupakan proses pengelasan yang biasa
dipergunakan dalam proses pengelasan tingkat dasar yaitu posisi mendatar atau
dibawah tangan dari sambungan sudut 1 F ( fillet joint ) dan sambungan tumpul 1
G ( Butt joint ) dan posisi horisontal dari sambungan sudut 1 F (fillet joint ) dan
sambungan tumpul 1 G (Butt joint ) dilakukan untuk membentuk suatu konstruksi
dan merupakan posisi pengelasan yang paling banyak digunakan pada dunia
pengelasan. Pengelasan dengan proses las FCAW atau disebut dengan pengelasan
busur listrik dengan pelindung gas CO2 merupakan proses pengelasan yang
menggunakan busur listrik yang mengalir sebagai pemanas dalam kawat las ( Wire
Roll ) yang dilindungi gas CO2). Kawat las yang digunakan berbentuk wire roll.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dan
ketrampilan dimana berisi Informasi tentang : Persiapan mesin dan bahan las
(benda uji), Identifikasi bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan, Pelaksanaan
pengelasan sambungan sudut dan tumpul pada pelat posisi di bawah tangan (1F,
1G), Pelaksanaan pemeriksaan (evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan
melaporkan hasil pengelasan.
Dengan disusunnya Modul ” Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar)
Pengelasan dengan Proses Las FCAW” ini diharapkan akan dapat membantu
Pelatih dalam menjelaskan tentang pengelasan

B. Tujuan

Modul “ Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan


Proses Las FCAW” ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan pengelasan
sesuai dengan SOP. Dimana Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan(1F, 1G)
dengan Proses Las FCAW dalam Modul ini adalah untuk memberikan pemahaman
dan menerapkan proses pengelasan, disamping itu juga bertujuan agar siswa
mampu melakukan pemeriksaan hasil pengelasan secara benar.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 13 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Modul “Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar)


Pengelasan dengan Proses Las FCAW” ini terdiri dari: Persiapan mesin dan bahan
las (benda uji),Identifikasi bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan,
Pelaksanaan pengelasan sambungan sudut dan tumpul pada pelat posisi di bawah
tangan (1F, 1G), dan posisi horisontal ( 2F, 2G )Pelaksanaan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan melaporkan hasil pengelasan

D. Pengertian - Pengertian

1. Flux Cored Arc Welding ( FCAW ) adalah Proses pengelasan las busur listrik
(semi otomatik ) dengan pelindung gas Co2 dengan wire roll berinti flux
2. Kawat las ( Wire Roll ).adalah Logam pengisi dalam proses pengelasan
berbentuk kawat memanjang yang digulung pada roll untuk proses
pengelasan Flux Cored Arc Welding ( FCAW )
3. Baja adalah Logam yang keras dan kuat, yang dihasilkan dari proses
pengolahan lanjut logam besi melalui dapur Siemens Martin, Bessemer, Open
Heart atau dapur listrik
4. Baja Carbon Rendah adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon
sebesar 0,1 % sampai dengan 0,3 %
5. Baja Carbon Sedang adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon sebesar
0,3 % sampai dengan 0,6 %
6. Baja Carbon Tinggi adalah Logam yang mempunyai kandungan karbon 0,7 %
sampai dengan 1,3 %
7. Baja campuran adalah Logam baja yang telah mengalami proses
penambahan unsur – unsur paduan
8. Baja Tahan Karat adalah Logam baja yang mempunyai sifat tahan terhadap
karat
9. Spesifikasi prosedur pengelasan (Welding Procedure Specification) disingkat
dengan WPS adalah sebuah dokumen tentang prosedur pengelasan
berkualifikasi tertulis yang harus dipersiapkan untuk dijadikan petunjuk
pengelasan sesuai persyaratan yang diacu

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 14 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB III
MATERI PELATIHAN
MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN
DENGAN PROSES LAS FCAW

A. Diagram Alir Unit Kompetensi

Mengenal Mengenal desain Mengenal bagian-


berbagai macam sambungan las bagian mesin las
jenis plat - Sambungan FCAW
- Baja roll tumpul - Remote control
- Baja roll untuk - Sambungan sudut dan wire feeder
struktur las - Sambungan - Regulator & botol
- Baja kekuatan tumpang gas CO2
tarik tinggi - Sambungan T

Persiapan Material Mengidentifikasi Mengenal posisi


- Membersihkan bahan pengisi pengelasan
permukaan benda (wire roll) FCAW - Pelat
kerja - No. AWS - Pipa
- Las ikat
- Setting mesin las

Menerapkan K3 di Pengelasan Pembersihan


tempat kerja - Penyalaan - Mematikan
- Pengaruh busur switch
asap terhadap - Pelelehan - Tutup katup
tubuh ujung las tabung gas CO2
- Bahaya listrik - Gerakan - Simpan
torch & ayunan peralatan
- Pemeriksaan

B. Penjelasan Pelaksanaan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses


Las FCAW

1. Mengidentifikasi Spesifikasi Dan Menyiapkan Mesin Las FCAW

a) Pengetahuan
Pengelasan dengan Flux Cord Arch Welding (FCAW) termasuk dalam
proses las busur gas , cara pengelasan ini dimana gas dihembuskan kedaerah

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 15 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

lasan untuk melindungi busur dan logam yang mencair terhadap atmosfir. Gas
yang digunakan pada proses ini adalah gas Korbondioksida (CO2) atau
campuran dari gas Argon, helium atau korbondioksida.
Las busur gas biasanya dibagi dalam dua kelompok besar yaitu kelompok
elektrode tak terumpan dan kelompok elektrode terumpan, sedangkan proses
las FCAW termasuk dalam kelompok elektrode terumpan dimana sebagai
elektrodenya digunakan kawat las. Untuk kelompok elektrode terumpan dibagi
lagi dalam dua jenis berdasarkan kawat elektrodenya yaitu jenis kawat pejan
(GMAW) dan jenis kawat elektrode dengan inti fluks (FCAW). Kelompok ini
biasanya menggunakan dua macam gas pelindung yaitu gas mulia dan gas
CO2.

b) Ketrampilan
1) Penanganan pengaturan (setting) mesin las
Sebelum melakukan pengelasan proses FCAW maka mesin las harus
disiapkan dengan penanganan pengaturan mesin las dan perlu
diperhatikan hal-hal berikut ini :
(a) Periksa kabel input dan terminal sambungan, yakinkan bahwa semua
dalam kondisi baik.

Gambar 1.1 Kabel input dan terminal sambungan


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(b) Periksa kabel output dan terminal sambungan (terminal sambungan


positif (+) ke wire feeder, terminal sambungan negatif (-) ke meja
kerja dan yakinkan semua dalam kondisi baik.

Gambar 1.2 Pemeriksaan kabel output ke wire feeder

(c) Periksa sambungan selang gas, kabel switch torch, kabel power dan
kabel wire feeder .

Gambar 1.3 Pemeriksaan kabel output ke wire feeder


(d) Periksa rol ukuran wire feeder, yakinkan rol sesuai dengan ukuran
kawat yang digunakan (misal dia 1,2 mm).
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.4 Wire Feeding Roll

(e) Bongkar / lepas corong gas, mulut lubang gas dan ujung kontak dari
torch las tersebut seperti gambar no. 1.

Ujung
kontak

Lubang
gas Torch las

Corong
gas

Gambar 1.5 Torch las

(f) Pasang kawat elektrode pada wire roll feeder.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 18 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.6 Pemasangan kawat elektrode

(g) Putar posisi ON pada power switch utama.

Gambar 1.7 Power Switch Utama

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 19 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(h) Tekan tombol pada kontak remote kontrol atau torch switch sampai
kawat muncul pada kontak tip di torch las sebagai mana yang terlihat
pada gambar no. 2.
Kotak remot
Tombol kontrol
arus

Tombol voltage
(tegangan)

Knob Inching

Torch las
Roll wire
Kawat elektoda
Kawat feeder
elektroda

Gambar 1.8 Penekanan tombol pada kotak remote kontrol

(i) Periksa ujung kontak, lubang mulut corong gas dan gas alat pemercik,
yakinkan bahwa semuanya dalam kondisi baik.

Gambar 1.9 Pemeriksaan ujung kontak, lubang mulut corong dan gas alat
pemercik

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 20 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(j) Pasang kembali ujung kontak, lubang mulut gas dan cerobong gas.

Gambar 1.10 Pemasangan kembali ujung kontak, mulut gas dan cerobong
gas

(k) Pasang regulator gas CO2 pada botol gas CO2. Pasang kabel power
untuk .pemanas dan sambungkan selang gas, seperti pada gambar
no. 3.

Regulator gas CO2

Kabel daya
pemanas
Botol gas
Co 2
Sambungan
Heater
Selang Sambungan
gas masuk Sisi belakang
gas welder

Gambar 1.11 Regulator gas CO2

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 21 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(l) Buka katup botol gas, setel katup kontrol tekanan gas sampai tekanan
gas mencapai 2 – 3 Kg/ Cm2.

Gambar 1.12 Penyetelan katup control tekanan gas

(m) Putar switch gas check , buka katup kontrol aliran gas dan atur
sampai aliran gas 15 l/ menit.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 22 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.13 switch gas check

(n) Setelah penyetelan besarnya aliran gas putar kembali switch gas
check ka auto.
(o) Putar tombol arus dan voltase ke posisi tengah tengah.

Gambar 1.14 Pemutaran tombol arus dan voltase

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 23 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(p) Nyalakan busur dengan menekan torch switch ON pada pelat baja.

Gambar 1.15 Penyalaan busur

(q) Yakinkan bahwa semua kondisi tersebut berfungsi dengan baik.

2. Menyiapkan Bahan Las

a) Pengetahuan
Pada dasarnya pengelasan pelat dengan proses las FCAW merupakan
Pekerjaan pengelasan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu tentang mesin
dan bahan las yang digunakan untuk menghasilkanpengelesan yang sempurna.
Hal ini dilakukan berupa persiapan pengelasan, maka oleh sebab itu sebelum
kita melakukan persiapan mesin dan bahan las tersebut terlebih dahulu harus
dilakukan pemilihan dan pemeriksaan dahulu supaya dapat kita ambil suatu
keputusan apakah mesin dan bahan las tersebut langsung dapat kita pasang
atau kita setel terlebih dahulu agar proses pengelasan dapat dilakukan dengan
sempurna. Menyiapkan bahan las sebelum dilakukan pengelasan merupakan
pekerjaan awal dari serangkaian proses pengelasan, untuk itu perlu mengenal
bahan bakunya.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 24 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pengenalan berbagai macam grade jenis plat terbagi menjadi :


1) Baja roll untuk struktur umum ( Baja SS )
Baja karbon rendah (baja lunak) mengandung karbon sekitar 0.1% -
0.3% adalah baja yang umum dan digunakan dengan sangat luas untuk
struktur umum. Kecuali untuk jenis - jenis tertentu dari baja karbon rendah,
JIS menspesifikasikan rentang kandungan fosfor (P) dan belerang (S)
tersendiri, tetapi bukan kandungan karbon. Kandungan karbon yang tepat
ditentukan secara otomatis oleh persyaratan tegangan tarik. JIS menggunakan
simbol ”SS” untuk membedakan baja roll untuk struktur umum. SS 330 dan SS
400 adalah baja khusus dan digunakan secara luas dalam berbagai struktur.
SS 490 dan SS 540 digunakan dimana kekuatan dipersyaratkan.
Dikarenakan kandungan karbon tinggi, SS 490 dan SS 540 memberikan
tegangan tarik tinggi, tetapi perpanjangannya rendah dan menjadi sangat
rentan terhadap retak las.
Disamping itu umumnya mutunya rendah dalam ketangguhan takik. Jadi
tidak bisa dipakai untuk struktur las utama yang besar. Untuk alasan ini, JIS
menspesifikasikan kandungan elemen karbon, mangan dan kandungan elemen
yang membahayakan dari SS 540, sebagaimana yang diberikan pada tabel I.
A.

Tabel 2.1 Baja roll untuk struktur umum (JIS G 3101)

Kandungan elemen kimia Kekuatan


Simbol tarik Perpanjangan
C Mn P S (N/mm)
21 s/d 30
SS330 330 - 430
atau lebih
Maks. Maks. 17 s/d 24
SS400 400 – 510
0.050 0.050 atau lebih
15 s/d 21
SS490 490 – 610
atau lebih
Maks. Maks. Maks. Maks. 13 s/d 17
SS540 540 atau lebih
0.30 1.60 0.040 0.040 atau lebih

2) Baja roll untuk struktur las ( SM Stell )


Plat baja pada kapal laut dan rangka bangunan selalu disambung dengan
las. Baja roll untuk struktur umum juga bisa digunakan untuk struktur las.
Walaupun ada baja roll khusus yang lebih dapat dipakai untuk struktur las,
komposisi kimia dan sifat mekanis yang spesifik disiapkan untuk mampu las
yang baik dan kekuatan tarik tinggi. JIS menggunakan simbol "SM" untuk
membedakan baja roll untuk struktur las yang mempunyai rentang dari 400
sampai dengan 570 N/mm2.
Karbon mempertinggi tegangan tarik dari baja tetapi mengurangi sifat
mampu lasnya. Untuk menjamin mampu las yang baik dari baja roll untuk
struktur las maka kandungan karbon harus serendah mungkin atau sekitar
0.18% - 0.25%. Untuk menjamin kekuatan yang cukup, mangan (0.6% -

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 25 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

1.6%) dan silikon (0.35% - 0.55%) harus ditambahkan pada baja karbon.
Sebagai contoh, SS 490 dan SM 490 mempunyai kekuatan tarik yang sama
tetapi komposisi kimianya berbeda; untuk Baja SM, kandungan C, Si, Mn, P
dan S dan kekuatan pukulnya dispesifikasikan. Baja SM dapat dipakai untuk
struktur las yang besar yang mana mampu las dan ketangguhan notch
(tariknya) sangat penting sekali.

Tabel 2.2 Baja roll untuk struktur las ( JIS G 3106 )

Kandungan elemen kimia Titik mulur atau


(maks) kekuatan Penyerapan
Kekuatan tarik energi Charpy
(%) (N/mm2)
(ketebalan plat
Simbol maks 100 mm) Batas rata
C
(N/mm2) Suhu rata
<50m >50m Si Mn <16mm 16~40mm >40mm
(0C) terendah
m m (J)

SM400A 0.23 0.25 -- 2.5xC 400~510 >245 >236 >215 -- --

SM400B 0.20 0.22 0.35 0.60~I.40 0 27


400~510 >245 >235 >215
SM400C 0.18 -- 0.35 1.40 0 47

SM490A 0.20 0.22 -- --

SM490B 0.18 0.20 0.55 1.6 490~610 >325 >315 >295 0 27

SM490C 0.18 -- 0 47

SM490YA -- --
0.20 -- 0.55 1.6 490~610 >365 >355 >355
SM490YB 0 27

SM520B 0 27
0.20 -- 0.55 1.6 520~610 >365 >355 >355
SM520C 0 47

SM570 0.18 -- 0.55 1.6 570~720 >460 >450 >430 -5 47

Note : (l) P and S < 0.040%

3) Baja berkekuatan tarik tinggi

Baja berkekuatan tarik tinggi adalah baja struktur yang diproduksi dengan
menambahkan sejumlah kecil elemen campuran ke baja karbon rendah
untuk mempertinggi kekuatannya. Memberikan tegangan tinggi 490 N/mm2
atau lebih dan mempunyai mampu las yang baik. Baja struktur ini
mengurangi berat struktur las dan biaya las dan merubah ekonomi material
dan unjuk kerja dari struktur las.
Baja berkekuatan tarik tinggi diklasifikasikan sesui dengan metode
perlakuan panas menjadi dua kelas: Kelas HT 50 (tegangan tarik = 490
N/mm2 atau lebih) dan Kelas HT 60 (tegangan tarik = 570 N/mm2 atau lebih).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 26 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Kekuatan dari baja berkekuatan tarik tinggi kelas HT 50, baja yang
berkekuatan tarik tinggi konvensional ditingkatkan dengan menambahkan
elemen campuran. Dibuat dengan diroll atau dinormalising dan juga disebut
Baja Normalising. Kekuatan dari baja berkekuatan tarik tinggi kelas HT 60
telah ditingkatkan dengan perlakuan panas hardening dan tempering seperti
dengan menambahkan elemen campuran, mampu lasnya akan terganggu bila
kekuatan ditingkatkan hanya dengan penambahan elemen campuran. Baja HT
60 yang juga disebut Baja Quench Temper mensyaratkan jumlah elemen
campurannya lebih kecil untuk meningkatkan kekuatan dan mudah dilas tetapi
tidak bisa dipakai untuk pekerjaan panas. Bila mengelas baja yang dihaluskan
dengan masukan panas tinggi, perlu dikontrol masukan panasnya, dimulai dari
daerah terkena pengaruh panas (HAZ) dapat menjadi lunak dan sehingga
mengurangi ketangguhan dari sambungan las.
SM 490 dari JIS dapat disamakan dengan baja berkekuatan tarik tinggi
kelas HT 50, SM 520 dengan kelas HT 55 dan SM 570 dengan kelas HT 60.
Walaupun baja berkekuatan tarik tinggi HT 55 atau kelas yang lebih tinggi
dispesifikasikan oleh Standar Teknik Las (Welding Engineering Standards /
WES) Jepang bukan oleh JIS. WES yang membedakan baja berkekuatan tarik
tinggi dengan berbagai kelas, menggunakan simbol "HW" diikuti dengan
batasan nilai terendah dari titik mulurnya (Yield Point).

Macam – macam Geometri sambungan las sebagai berikut :

1) Disain Sambungan Las


Disaat pembuatan produk-produk pengelasan, penting untuk
merencanakan material pengelasan dan sambungan-sambungan las secara
hati-hati agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, menampilkan fungsi-
fungsi disain, dan tersedia dengan harga yang pantas. Disaat merancang
sebuah sambungan las, tentukan rencana-rencana tersebut didalam format
gambar.
Retak-retak pada struktur las disebabkan karena material, prosedur
pengelasan dan disain yang kurang baik, dsb. Dari penyebab-penyebab
tersebut, disain yang kurang baik menyebabkan hampir 50% keretakan.
Disain yang kurang baik yang menyebabkan retak dapat disebabkan
perhitungan kekuatan yang salah (perhitungan penentuan muatan dan
tegangan),
disain struktur yang tidak tepat (jenis sambungan yang tidak tepat,
garis bentuk yang terputus, dan material yang tidak tepat), dsb. Berikut ini
adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam disain dan yang harus
diperhatikan ketika merancang sambungan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 27 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pertimbangan-pertimbangan dalam perancangan


1. Perencanaan struktur (penggunaan, Perhitungan struktur

kondisi, efisiensi ekonomis, periode


kerja pengelasan) Gambar disain

2. Perhitungan tegangan, dan


karakteristik tegangan dari tiap-tiap Prosedur pengelasan
bagian (perencanaan dasar)
3. Penentuan bentuk tertentu dari tiap-tiap bagian, dan daerah geometris las
beserta ukurannya (kondisi pekerjaan)
4. Pemilihan material
5. Kondisi-kondisi dan metode pengelasan
6. Perlakuan pasca pengelasan dan metode-metode pemeriksaan

Yang harus diperhatikan ketika merancang/mendisain sambungan las :


1. Agar diantisipasi bahwa tegangan sisa dapat mempercepat retak rapuh,
pilihlah material yang memiliki sifat mampu las dan kekuatan takik yang
baik, gunakan disain yang mudah untuk dilas dan lakukan pengurangan
tegangan
2. Untuk menghasilkan sambungan dengan deformasi kecil dan tegangan sisa
minimum, kurangi jumlah titik las dan jumlah endapan sebanyak mungkin
3. Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las
4. Hindari disain sambungan las dimana terjadi konsentrasi garis las,
berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain 5. Untuk
mencegah konsentrasi tegangan, hindari struktur yang terpotong/terputus,
perubahan tajam pada bentuk-bentuk tertentu, dan takik-takik (lihat
gambar II.54)
6. Pilihlah metode pemeriksaan dan kriteria cacat las yang dapat diterima,
karena cacat las menyebabkan konsentrasi tegangan

Gambar 2.1 Sambungan las yang baik atau


buruk berdasarkan bending momen
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 2.2 Sambungan las tumpul antara dua


logam yang berbeda ketebalan

2) Sambungan Las
Pembuatan struktur las meliputi proses pemotongan material sesuai
ukuran, melengkungkannya, dan menyambungnya satu sama lain. Tiap-tiap
daerah yang disambung disebut "sambungan".
Terdapat beberapa variasi sambungan las sebagai pilihan berdasarkan
ketebalan dan kualitas material, metode pengelasan, bentuk struktur dsb.
Berdasarkan bentuknya, sambungan las diklasifikasikan antara lain sambungan
tumpul, sambungan dengan penguat tunggal, sambungan dengan penguat
ganda, sambungan tumpang, sambungan T, sambungan sudut, sambungan
tepi, sambungan kampuh melebar dan sambungan bentuk silang.
Sambungan-sambungan kampuh las dapat juga diklasifikasikan
berdasarkan metode pengelasan, antara lain las tumpul, las sudut, las tepi, las
lubang, dan las buildup.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 2.3 Sambungan las

Gambar 2.4 Macam-macam las

Pengelasan sudut digunakan untuk mengelas sudut dari sambungan T


atau sambungan tumpang. Las sudut pada sambungan T membutuhkan
persiapan kampuh alur tunggal atau alur ganda jika diperlukan penetrasi yang
lengkap. Las sudut dapat diklasifikasikan menurut bentuk las, antara lain las
terputus-putus, las menerus, las rantai dan las berselang-seling, seperti
ditunjukkan pada gambar II.57

Gambar 2.5 Macam-macam las sudut


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Ketrampilan

Sebelum melakukan pengelasan proses FCAW maka material las perlu


dipersiapkan terlebih dahulu material yang akan disambung .
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
1) Permukaan logam yang kasar harus dihaluskan dulu dengan menggunakan
kikir tangan atau gerinda tangan.
2) Bersihkan logam dasarnya.

Kikir tangan

Gambar: 2.6 Persiapan permukaan logam pada


pengelasan tumpul posisi datar

1. Persiapan material
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
a) Siapkan dua logam dasar dengan kampuhnya
b) Siapkan satu potong logam penahan bagian belakang.
c) Berikan bevel 30o pada salah satu sisi penahan belakang.
d) Hilangkan sisik-sisik bagian belakang logam dasar tersebut dengan
kikir tangan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 31 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar : 2.7 Persiapan awal pengelasan tumpul


kampuh V posisi datar dengan penahan belakang

2. Pemberian las ikat


a) Tempelkan kedua logam dasar diatas lempengan penahannya.
b) Diantara dua logam itu, berikan celah 4 mm.
c) Berikan las ikat pada bagian belakang logam dengan penahannya
dengan hati-hati jangan sampai merusak pengelasan bagian depan.
d) Pastikan jika ada perubahan posisi hanya ± 3o.

c) Standar Operasional Prosedur (SOP)


1. Persiapan Mesin Las
Tempatkan mesin las pada lokasi yang tepat dan memadai, jarak mesin
dengan dinding sekurang-kurangnya 30 cm
a) Hubungkan kabel daya las ke sumber daya.
b) Buat rangkaian luar mesin sesuai fungsi masing-masing hubungan atau
terminal yang ada.
2. Pemilihan gas pelindung
a) Siapkan seperangkat gas CO2
b) Hubungkan tabung gas ke “Wire Feeder” atau mesin las
3. Pemilihan Kawat Las
a) Tentukan jenis atau klasifikasi dan ukuran kawat sesuai tipe logam yang
dilas
4. Penyetelan kondisi rol aliran kawat (Wire Feed Roller)
a) Periksa rol aliran kawat sesuai dengan diameter kawat.
b) Masukkan kawat las antara rol penekan secara tepat.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 32 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

c) Putar tangkai rol penekan (Pressing Roll Bolder) ke arah “Pressing” dan
tetapkan atau setel “Pressing Handle” dengan besar tekanan sesuai
dengan jenis kawat las yang digunakan.
d) Tekan “Wire Inching” (tombol untuk mengalirkan kawat) sampai kawat
keluar kira – kira 10 mm ujung nozzle.
5. Pemeriksaan Contact Tip
a) Periksa pemakaian kontak tip sesuai dengan diameter kawat las
6. Pemaparan sinar las
a) Gunakan pelindung muka, badan dan anggota badan secara memadai.
b) Gunakan kaca las dengan kepekatan yang cukup.
7. Pengelasan
a) Sebelum pengelasan, permukaan sambungan dibersihkan
b) Perhatikan ujung kawat las terhadap benda kerja yang akan dilas.
c) Letakkan posisi sudut stang las sesuai dengan arah pengelasan
d) Tekan switch stang las penyalaan busur (awal pengelasan) pada stang
las.
e) Agar bentuk lapisan las maupun pengisian celah las baik gunakan
ayunan las sesuai dengan posisi pengelasan
8. Memadamkan busur
Ketika melepas (mematikan) switch pada stang las untuk memadamkan
busur, torch (stang las) jangan segera diangkat sampai aliran gas Argon
terhenti (habis) agar tidak terjadi parasit pada akhir pengelasan.
9. Mengakhiri proses pengelasan
a) Periksa hasil las, jika ada cacat atau hasil las yang kurang baik
diperbaiki.
b) Matikan switch daya mesin las, dan tutup katup pada tabung gas CO2.
c) Simpan perlatan las pada tempat yang ditentukan.
d) Periksa kembali sampai kondisi aman

3. Mengidentifikasi Bahan Pengisi (Flux Core) Fcaw

a) Pengetahuan
Desain yang tepat, material yang baik dan teknik yang baik adalah tiga
faktor untuk menjamin pengelasan yang bagus. Bila salah satu dari faktor ini
tidak ada, tidak dapat dicapai hasil yang memuaskan. Untuk melaksanakan
pengelasan dengan kualitas yang dipersyaratkan adalah penting untuk
dimengerti sifat-sifat dari tiap-tiap material las (elektrode las, kawat, fluks).
Pemilihan logam pengisi las berupa elektroda las / filler metal electrode
sebagai logam pengisi dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam
menentukan mutu hasil pengelasan, begitu juga fluks dan gas sebagai
pelindung (shielding). Berkaitan dengan sifat mekanis logam las yang
dikehendaki maka apabila salah dalam pemilihan akan menyebabkan
kegagalan pengelasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 33 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pemilihan logam pengisi banyak ditentukan oleh keterkaitannya dengan:


1) Jenis proses las yang akan digunakan
2) Jenis material yang akan di las
3) Desain sambungan las
4) Perlakuan panas (preheat, post heat)
Agar dapat memilih elektroda / filler metal yang tepat sesuai dengan
standar / code, dan dapat menghasilkan sambungan las yang dapat diterima
sesuai dengan persyaratan standar / code maka logam pengisi yang dipilih
sesuai dengan sifat logam induknya

Fungsi, jenis, klasifikasi, karakteristik dan pengujian dari elektroda / filler


metal pada proses pengelasan FCAW harus mendapatkan jaminan dari
perusahaan pembuat logam pengisi tersebut dalam bentuk sertifikat atau data
spesifikasi teknik.

1) Kawat inti fluks


Kawat inti fluks terdiri dari deoksidan, pembentuk terak, penstabil busur
dan lain-lain yang semuanya dibungkus didalam selubung logam. Tidak seperti
untuk las busur berpelindung sendiri, kawat inti fluks untuk las MAG tidak
mengandung zat pembentuk gas, maka pada umumnya mensyaratkan gas
pelindung. Saat ini kawat inti fluks untuk baja lunak dan baja kuat tarik tinggi
kelas 490 N/mm2 adalah yang paling luas digunakan dalam industri. Kawat -
kawat ini dibagi ke dalam tipe fluks dan tipe logam sesuai dengan fungsi utama
dari fluks. Jenis kawat terak penting dalam pengoperasian pengelasan dan
menjamin tampilan bentuk rigi yang halus dengan percikan yang kecil.
Bahan tersebut memudahkan dalam pengelasan dengan arus tinggi pada
berbagai posisi. Perbedaannya, jenis kawat logam mengandung sejumlah besar
serbuk besi sebagai pengganti dari pembentuk terak, sehingga tidak hanya
mempunyai keistimewaan pada terak dari tipe kawat inti fluks yang menjamin
laju pendepositan tinggi tetapi juga kawat solid yang membentuk sedikit terak.
Karena kawat inti fluks lebih lunak dibandingkan dengan kawat solid, harus
diperhatikan untuk penyetelan tekanan kawat pengumpan (wire feeder) tidak
boleh terlalu tinggi.

2) Elektroda Las FCAW


Elektroda berinti fluks adalah logam pengisi dalam proses las berupa wire
roll, diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimia dan persyaratan sifat mekanis
logam las untuk proses FCAW ( Flux Cored Arc Welding ).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 34 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Las busur berpelindung sendiri tidak mensyaratkan gas pelindung dan


dapat mengadakan sendiri meskipun terjadi hembusan angin. Metode
pengelasan ini sesuai penggunaan di lapangan. Kawat untuk las busur
berpelindung sendiri mengandung fluks 20% dari seluruh berat kawat dalam
bentuk deoksidan, denitrisan, penstabil busur, pembentuk terak dan sebagainya.
Bila kawat tebal (2.4 -3.2 mm) maka memungkinkan untuk melaksanakan
pengelasan dengan sumber daya DC maupun AC.
Dengan memberikan fluoride, magnesium dan aluminium yang diisikan ke
dalam fluks, kawat ini mengeluarkan sejumlah banyak asap las. Sehingga
pengelasan dapat dilaksanakan meskipun berangin dengan kecepatan angin
sekitar 10m/detik. Meskipun pengelasan dilakukan di dalam gedung, diperlukan
ventilasi untuk asap. Ketahanan panas dari arus yang mengalir dalam kawat juga
digunakan untuk membentuk gas. Sehingga perpanjangan kawat yang keluar
terlalu pendek dapat menyebabkan cacat alur dan lubang cacing. Adalah perlu
untuk menjaga panjang kawat yang keluar secara benar sesuai dengan diameter
kawat.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Pada Pelat Posisi Di


Bawah Tangan Dan Horizontal

a) Keterampilan

1) Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi Pengelasan

Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus


diperhatikan meliputi :
(a) Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat pemercik.

Gambar 4.1 Pemotongan kawat elektrode

(b) Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah.

Gambar 4.2 Pengaturan knob amper

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 36 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(c) Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja (lihat gambar III.99)

Sekitar 15 mm

Plat baja

Gambar 4.3 Welding torch

(d) Tangan kiri bantu pegang welding torch untuk menjaga panjang
kawat yang keluar dan sudut torch konstan posisinya (lihat
gambar III.100)

Torch las

Plat baja

Gambar 4.4 Pemegangan welding torch

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 37 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(e) Nyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga panjang
kawat konstan, periksa kondisi pengelasan untuk meter amper
dan voltage pada mesin las.

Gambar 4.6 Penyalaan busur

(f) Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 38 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.7 Pematian busur

(g) Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V, kemudian nyalakan busur dan atur kembali
sakelar arus dan tegangan mencapai 100 A dan 19.5 V dengan
tang ampere.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 39 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.8 Pemutaran sakelar arus

(h) Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage, lanjutkan dengan menyalakan busur serta
atur / putar sakelar arus dan voltage sampai arus dan voltage
mencapai 140 A dan 21 V dengan meter pengukur (tang amper).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 40 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.9 Pengaturan sakelar arus dan sakelar Voltage

(i)Setel kondisi pengelasan (80A, 18.5 V).

Gambar 4.10 Penyetelan kondisi pengelasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 41 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(j) Setel kondisi pengelasan (120A, 20,5 V).

Gambar 4.11 Penyetelan kondisi pengelasan

(k) Setel kondisi pengelasan (160A, 22 V).

Gambar 4.12 Penyetelan kondisi pengelasan

(l) Setel kondisi pengelasan (180A, 23 V).

Gambar 4.13 Penyetelan kondisi pengelasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 42 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

13. Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas dan ujung
kontak.

Gambar 4.14 Pelepan corong gas dari torch las

2) Pengelasan lurus

(a) Pengelasan lurus (tanpa ayunan)

Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan
Persiapan
Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Letakkan plat baja pada meja kerja.
(2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 43 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.15 Proses pembersihan

Penyetelan kondisi pengelasan


(1) Atur besarnya aliran gas ke 20 ℓ/menit.
(2) Potong ujung kawat sehingga panjang kawat antara chip dan
benda kerja sekitar 10-15 mm
(3) Atur arus pengelasan sekitar 120-140 A.

Potongan

Kawat

Kontak tip Nosel

Gambar 4.16 Penyetelan kondisi pengelasan

Penyalaan busur
(1) Ambil posisi tubuh yang enak atau nyaman.
(2) Jangan menekuk kabel torch secara ekstrim.
(3) Letakkan ujung kawat sekitar 10 mm didepan tepi awal pengelasan.
(4) Pakai pelindung muka.
(5) Tekan tombol torch dan nyalakan busur.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 44 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Sekitar 3mm

Gambar 4.17 Penyalaan busur

Pelelehan pada ujung awal las


(1) Jaga jarak sekitar 10-15 mm antara chip dan benda kerja dan balik
dengan cepat ke tepi awal las.
(2) Jaga torch sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan.
(3) Jaga torch tegak 90o terhadap permukaan benda kerja.
(4) Lelehkan tepi awal pengelasan.

Arah pengelasan

Gambar 4.18 Proses pelelehan

Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada sisi
depan logam cair.
(2) Lakukan pengelasan sepanjang garis pengelasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 45 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Logam cair

Logam cair

Gambar4.19 Proses pengelasan lurus (tanpa ayunan)

Pengisian kawah las


(1) Matikan busur sesaat.
(2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las.
(3) Ulangi sampai ketinggian kawah menjadi sama dengan ketinggian
las-lasan.
(4) Jangan memindah torch dari kawah las selama periode aliran gas
sisa.

Gambar 4.20 Pengisian kawah las

Pemeriksaan hasil las


(1) Periksa apakah permukaan dan rigi-rigi las bentuknya seragam
(2) Periksa apakah lebar dan tinggi las-lasan sudah optimal.
(3) Periksa apakah ada takikan atau overlap.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 46 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(4) Periksa apakah ada lubang atau retak.


(5) Periksa apakah pengisian kawah las sudah penuh.

Lebar rigi

Tinggi rigi

Logam induk

(Tinggi rigi maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm)

Gambar 4.21 Pemeriksaan hasil las

(b) Pengelasan lurus ( dengan ayunan )

Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan
Persiapan
Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Letakkan plat baja pada meja kerja.
(2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja.

Penyetelan kondisi pengelasan


(1) Setel besarnya aliran gas pada 20 Lt/menit.
(2) Potong ujung kawat sehingga jarak antara chip dengan ujung kawat
sekitar 15-20 mm
(3) Setel arus pengelasan sekitar 170-200 Ampere.
(4) Setel tegangan/Voltage pengelasan sekitar 22-25 Volt.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 47 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Nosel
Kontak tip

Gambar 4.22 Penyetelan kondisi pengelasan lurus


( dengan ayunan )

Penyalaan busur

(1) Jarak antara chip dengan plat dijaga sekitar 15-20 m dan balik
secepatnya ke ujung awal pengelasan.
(2) Tahan torch membentuk sudut sekitar 70o-80o terhadap arah
pengelasan.
(3) Tahan torch membentuk sudut 90o terhadap permukaan plat.
(4) Ayun torch dari tepi ke tepi diantara lebar pengelasan.
(5) Cairkan titik awal.

Logam titik awal


cair
Le
ba
rr
i gi

Gambar 4.23 Penyalaan busur

Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada ujung
depan logam cair.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 48 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(2) Gerakkan torch dari tepi kiri ke tepi kanan dan berhenti sebentar pada
tiap-tiap tepi
(3) Maximum lebar ayunan torch sama dengan dimensi nozzle.
(4) Pengelasan rigi sepanjang garis las

Gambar 4.24 Gerakan ayunan

Pengisian kawah las

(1) Bila torch mendekati akhir pengelasan, matikan busur sambil


membuat putaran kecil
(2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las
(3) Ulangi sampai tinggi pengisian kawah las sama dengan tinggi lasan.
(4) Jangan pindahkan atau angkat torch dari kawah las selama periode
aliran gas sisa.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.25 Mematikan busur

Pemeriksaan

(1) Periksa apakah bentuk dan permukaan rigi-rigi las seragam.


(2) Periksa apakah lebar dan tinggi las sudah optimal.
(3) Periksa apakah ada takik las atau overlap.
(4) Periksa apakah ada retak atau lubang.
(5) Periksa apakah pengisian kawah las cukup.
(6) Periksa apakah permukaan las teroksidasi.

Lebar rigi

Tinggi las

logam cair

(Tinggi las maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm)

Gambar 4.26 Pemeriksaan hasil las

3) Pengelasan Posisi Datar


Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan meliputi :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 50 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

1. Buat garis dengan pena penggores dengan jarak 20 mm pada kedua sisi
material plat.
2. Letakkan material plat diatas meja kerja dengan posisi datar
(Horizontal).dan yakinkan dalam posisi stabil
3. Setel Kondisi Pengelasan pada ( 130 A, 21 V ).
4. Atur pada posisi pengelasan yang paling nyaman. Pegang Welding Torch
dengan metode yang benar dan letakkan Torch pada titik awal garis
pengelasan .

Torch las

Meja kerja

Plat baja
Torch las

Plat baja

Gambar 4.27 Posisi pengelasan posisi datar

5. Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus sepanjang garis pada


kondisi pengelasan 130 A dan 21 V.
6. Mundur sekitar 10 mm dari titik akhir untuk mencegah terjadinya kawah
las dan matikan busur api.
7. Bersihkan dan periksa hasil pengelasan.
8. Lakukan pengelasan pada alur kedua dengan cara yang sama.
9. Setel pada kondisi pengelasan ( 160 A, 22 V ).
10. Lakukan pengelasan ayun dengan membentuk sudut diantara dua
pengelasan lurus yang telah dibuat pada kondisi pengelasan 160 A, 22
V.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 51 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Torch las

Busur

Logam cair

Gambar 4.28 Gerakan ayunan

11. Bersihkan dan periksa hasil pengelasan.


12. Setel pada kondisi pengelasan (130A,21 V)
13. Lakukan pengelasan lurus pada alur las ketiga pada kondisi pengelasan
130A, 21V.
14. Ulangi seperti prosedur no 10 sampai no urut 13

4) Pengelasan Sambungan Tumpang Posisi Horisontal


Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan
meliputi :
1. Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5 V).

Gambar 4.29 Kondisi arus dan tegangan

2. Lakukan las ikat material secara menumpuk sekitar 10 mm.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 52 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.30 Las ikat pada pengelasan sambungan


tumpang pada posisi horisontal

3. Letakkan material pada meja kerja dengan posisi horisontal.

Garis las

Meja kerja

Gambar 4.31 Posisi material diatas meja kerja

4. Atur pada posisi pengelasan yang nyaman.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 53 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Material
Meja kerja

Torch
las

Torch las

Las ikat

Gambar 4.32 Posisi pengelasan tumpang pada


posisi horisontal

5. Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus maju sepanjang material pada
kondisi pengelasan 120A, 20.5V.

Torch las

Kawat
1 las
ekitar
S

Logam cair
Busur

Gambar 4.33 Penyalaan busur

6. Las balik (mundur) sekitar 5mm dari titik akhir untuk mencegah terjadinya
kawah las dan matikan nyala busur

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 54 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Torch las

Kawat las

Logam cair

Gambar 4.34 Mematikan nyala busur

7. Bersihkan dan periksa hasil lasan.

Sikat kawat

Gambar 4.35 Proses pembersihan dan


pemeriksaan hasil las

8. Balik material dan ulangi prosedur 3 s/d 7.


9. Potong bagian lasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 55 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Garis pemotongan

Sekitar 5

Sekitar 5

Garis pemotongan

Gambar 4.36 Pemotongan hasil las

b) Sikap Kerja

Ada beberapa langkah penanganan / tindakan pencegahan yang harus


diperhatikan dalam melaksanakan pengelasan. Bersikap hati-hati, cermat, teliti
dan mematuhi peraturan yang ada merupakan tindakan pencegahan untuk
meyakinkan bahwa tidak ada masalah selama proses pengelasan berlangsung.
Komponen-komponen mesin las dan komponen yang lain perlu diperiksa secara
rutin sehingga sistem operasional mesin dapat bekerja secara optimal.
Jangan menghidupkan mesin dengan posisi tombol pendorong kawat las
tertekan hidup, yang dapat menyebabkan kontak langsung dengan pelat yang
akan dilas maupun meja kerja, hal ini akan mengakibatkan penyalaan yang tidak
diinginkan.
Bila pada saat menservis mesin las, perlu diperhatikan bahwa rangkaian
komponen yang ada didalam mesin mengandung tegangan listrik sehingga
perlu dihindarkan bersinggungan secara langsung dengan tubuh kita, oleh
sebab itu perlu menggunakan alat pelindung diri dan alat pengaman yang
lainnya serta bekerja dengan hati hati agar aman dari sengatan aliran listrik.

5. Melaksanakan Pemeriksaan (Evaluasi) Hasil Pengelasan Secara Visual


Dan Melaporkan Hasil Pengelasan

a) Pengetahuan
Hasil pengelasan pada umumnya sangat bergantung pada keterampilan
juru las. Kerusakan hasil las baik di permukaan maupun di bagian dalam sulit
dideteksi dengan metode pengujian sederhana. Selain itu karena struktur yang
dilas merupakan bagian integral dari seluruh badan material las maka retakan
yang timbul akan menyebar luas dengan cepat bahkan mungkin bisa
menyebabkan kecelakaan yang serius. Untuk mencegah kecelakaan tersebut
pengujian dan pemeriksaan daerah-daerah las sangatlah penting.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 56 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Tujuan dilakukannya pengujian adalah untuk menentukan kualitas


produk-produk atau spesimen-spesimen tertentu, sedangkan tujuan
pemeriksaan adalah untuk menentukan apakah hasil pengujian itu relatif
dapat diterima menurut standar-standar kualitas tertentu atau tidak dengan
kata lain tujuan pengujian dan pemeriksaan adalah untuk menjamin kualitas
dan memberikan kepercayaan terhadap konstruksi yang dilas.

Untuk program pengendalian prosedur pengelasan, pengujian dan


pemeriksaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok sesuai dengan
pengujian dan pemeriksaan dilakukan yaitu sebelum, selama atau setelah
pengelasan.

Pengujian/pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan meliputi:


pemeriksaan peralatan las, material pengelasan yang akan digunakan;
pengujian verifikasi prosedur pengelasan yang harus sesuai dengan prosedur
pengelasan yang memadai; dan pengujian kualifikasi juru las sesuai dengan
ketrampilan juru las.

Pemeriksaan untuk verifikasi pemenuhan standar pengelasan meliputi


pemeriksaan kemiringan baja yang dilas, dan pemeriksaan galur-galur las pada
setiap sambungan.

Pengujian/pemeriksaan yang dilakukan selama proses pengelasan


meliputi: pemeriksaan tingkat kekeringan dan kondisi penyimpanan elektrode
pengelasan; pemeriksaan las ikat; pemeriksaan kondisi-kondisi pengelasan
terpending (arus listrik, tegangan listrik, kecepatan proses pengelasan, urutan
proses pengelasan, dsb.); pemeriksaan kondisi-kondisi sebelum dilakukan
pemanasan; dan pemeriksaan status sumbing-belakang.
Pengujian/pemeriksaan yang dilakukan setelah proses pengelasan
meliputi: pemeriksaan temperatur pemanasan dan tingkat pendinginan
sesudah proses pemanasan dan pelurusan; pemeriksaan visual pada ketelitian
ukuran; dan pemeriksaan pada bagian dalam dan permukaan hasil las yang
rusak.

1) Inspeksi Visual
Inspeksi visual mencakup pemeriksaan rakitan las terhadap kemulusan
pengerjaan (Workmanship) dan keseluruhan dimensi. Lasan diperiksa untuk
meyakinkan bahwa lokasi dan ukurannya sesuai Inspeksi Visual dengan yang
dispesifikasikan pada gambar rekayasa dan penampakannya sesuai dengan
spesifkasi.
Gambar rekayasa pada umumnya menunjukkan dimensi rakitan las dan
dimensi serta lokasi dari setiap lasan. Akseptabilitas dari rakitan las berdasarkan
pemenuhan setiap lasan menurut gambar yang dapat ditentukan oleh inspektur
pada waktu inspeksi visual.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 57 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Mutu dari lasan banyak ditunjukkan oleh tampak permukaan. Bila


persiapan sambungan lasan adalah baik dan juru-lasnya mampu
(berkualifikasi), akan mendapatkan lasan yang mulus dan memenuhi
spesifikasi.

Inspeksi visual adalah mudah dilakukan cepat dan murah serta tidak
memperlakukan peralatan khusus selain kaca pembesar, "Gage", skala mistar
ingsut (Calipers), mikrometer, borescope dan cermin dokter gigi. Inspeksi visual
dilakukan sebelum, pada waktu dan setelah pengelasan .

(a) Inspeksi Sebelum Pengelasan


Inspeksi dimulai dengan pemeriksaan bahan sebelum fabrikasi "Seams"
dan "Laps" atau ketidaksempurnaan permukaan lainnya dapat dideteksi dengan
pemeriksaan visual. Laminasi dapat dilihat pada sisi potongan. Dimensi pelat dan
pipa dapat ditentukan dengan pengukuran. Setelah bagian - bagian yang akan
dilas dirakit, inspektur harus memperhatikan celah akar las yang salah,
persiapan sisi-sisi yang akan dilas yang tidak sesuai dan persiapan sambungan
lainnya yang akan mempengaruhi mutu dari sambungan las.
Inspektur harus mengecek kondisi-kondisi berikut ini untuk pemenuhan
spesifikasi yang digunakan :
(1) Persiapan pinggiran yang akan dilas (sudut bevel, sudut galur, muka akar)
dimensi dan penyelesaiannya
(2) Ukuran strip, cincin atau logam pengisi penahan balik
(3) Kesetangkupan (alignment) dan penyetelan (fit-up) dari bagian -bagian
yang akan dilas
(4) Pembersihan (harus tidak terdapat kotoran-kotoran seperti lemak, minyak,
cat dan lain-lain pada sisi yang akan dilas dan sekitarnya)
Inspeksi yang teliti sebelum pengelasan dapat meniadakan atau
mengurangi kondisi yang mengakibatkan lasan mengandung diskontinuitas

(b) Inspeksi Pada Waktu Pengelasan


Inspeksi visual mengecek rincian pekerjaan pada waktu jalannya
pengelasan, rincian pekerjaan pengelasan yang harus dicek adalah :
(1) Proses las
(2) Logam pengisi
(3) Fluks atau gas pelindung
(4) Suhu pemanasan awal (preheat) dan suhu antar jalur (interpass)
(5) Pembersihan
(6) Pemahatan penggerindaan atau penakukan (gouging)
(7) Persiapan sambungan untuk pengelasan sisi kebalikannya
(8) Pengendalian distorsi
(9) Suhu dan waktu perlakuan panas pasca las.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 58 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Inspektur harus paham dengan semua persoalan yang menyangkut


spesifikasi prosedur las berkualifikasi. Harus mengecek dengan teliti, khususnya
pada tingkat - tingkat awal dari produksi dan harus memverifikasi pemenuhan
semua rincian dari prosedur.
Lapisan pertama atau jalur akar (rootpass) adalah yang paling penting
untuk mencapai kemulusan final jalur akar akan cepat membeku oleh karena
konfigurasi dari sambungan volume logam dasar yang relatif besar dibandingkan
dengan logam lasan jalur akar, pelat yang dingin dan kemungkinan busur tidak
dapat mencapai akar. Jalur akar cenderung akan menjebak terak atau gas yang
pada waktu pengelasan jalur-jalur selanjutnya tidak akan hilang. Pula logam yang
mencair pada waktu pengelasan jalur akar ini peka terhadap keretakan. Retakan
ini dapat menjalar ke lapisan - lapisan selanjutnya. Oleh karena itu inspeksi dari
jalur akar ini harus betul - betul teliti. Pada lasan jalur berganda (double groove
welds), terak dari jalur akar pada satu sisi pelat akan menetes melalui celah akar
dan membentuk deposit terak pada sisi kebalikannya. Oleh karena itu, sebelum
pengelasan sisi kebalikannya harus dilakukan pemahatan, penggerindaan atau
penakukan balik (back gouging).

(c) Inspeksi Setelah Pengelasan


Inspeksi visual setelah pengelasan adalah berguna untuk verifikasi produk
yang selesai :
(1) Pemenuhan persyaratan gambar
(2) Tampak rakitan las
(3) Adanya diskontinuitas struktural
(4) Tanda – tanda oleh karena kesalahan penanganan (markah Inspeksi yang
terlalu dalam atau pengerindaan vang berlebihan dan sebagainya

(d) Evaluasi hasil pengelasan dapat dilakukan dengan cara :


(1) Pemeriksaan hasil las
1. Visual Test (VT)
2. Non Destructive Test (NDT)
2.1. Radiography Test (RT)
2.2. Penetrant Test (PT)
2.3. Ultrasonic Test (UT)
2.4. Particle Magnetic (MT)
2.5. Eddy Current
(2) Pengujian hasil lasan (DT)
1. Uji tarik / Tensile test
2. Uji lengkung / Bending test
3. Macro etsa
4. Uji kekerasan / Hardness test
5. Uji Patah / Fracture test
6. Uji Pukul Charphy / Impact test

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 59 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Catatan : - Evaluasi hasil lasan dengan cara pemeriksaan dan pengujian harus
mengacu pada RULE CLASS, ASME atau standar lain yang ditentukan.

(e) Jenis – jenis cacat las :

1. Crack adanya keretakan las akibat dari tegangan bahan

Gambar 5.1 Crack

2. Slag adanya terak las yang terperangkap di dalam endapan las,


akibat pembersihan yang tidak sempurna pada waktu
pengelasan.

Gambar 5.2 Slag

3. Porosity terdapat pori – pori di dalam las atau pada permukaan las.

Gambar 5.3 Porosity

4. Undercut takik – takik las yang terjadi ke arah memanjang las


diantara bahan dasar dengan tepi las.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 5.4 Undercut

5. Incomplete fusion tidak sempurnanya peleburan las antara logam las


dengan bahan dasar sehingga terjadi ruang kosong.

Gambar 5.5 Incomplete Fusion

6. Melt through terjadi lubang pada permukaan las, tetapi tidaksampai


menembus.

Gambar 5.6 Melt through

Ciri – cirri melt through :


a. Tinggi lasnya berlebihan, tidak selalu terjadi pada root pass.
b. Biasanya disertai oxidasi crystal.
c. Tidak terdapat lubang tembus seperti pada Burn Through.

7. Burn through ada lubang yang tembus pada pengelasan.


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 5.7 Burn through

8. Oxidation adanya perubahan warna di sekitar tepian las. Ciri – ciri


oksidasi yang ringan berwarna pelangi. Ciri – ciri oksidasi
yang berat berwarna hitam pekat

9. Arc Strikes rusaknya bahan dasar pada tepian pengelasan akibat


tersentuhnya elektroda pada waktu memulai pengelasan.

Gambar 5.8 Arc Strikes

10. Base metal burn bahan dasar termakan kena goresan busur listrik dengan
tidak beraturan.

Gambar 5.9 Burn through

11. Incomplete weld pengelasan yang belum penuh atau belum sempurna
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 5.10 Imcomplete Weld

12. Convexity kecembungan, suatu contoh, untuk pipa berdiameter


lebih kecil dari 2” convexity maximum 1/6”

Gambar 5.11 Convextiy

13. Concavity kecekungan, untuk pipa berdiameter lebih kecil dari


2” concavity maximum 1/32”

Gambar 5.12 Concavity

14. Incomplete melt bagian belakang dari penembusan las ada yang tidak
lebur
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 5.13 Incomplete Melt

15. Slag on the top side ada terak las pada permukaan las

Gambar 5.14 Slag on the top side

16. Oxidation crystalized ada permukaan yang membentuk kristal dan


dibarengi dengan warna pelangi atau hitam pekat.

17. Discoloration ada perubahan warna antara las I dan II

18. Weld bead to sharp manik – manik las yang berbentuk tajam

Gambar 5.15 Weld bead to sharp


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

19. Incomplete penetration penembusan yang tidak sempurna

Gambar 5.16 Incomplete penetration

20. Weld thickness less than tebal las yang kurang dari tebal las.

Gambar 5.17 Weld thickness les than

b) Keterampilan
Ketrampilan melakukan pemeriksaan secara visual dari hasil pengelasan
ditentukan oleh kecakapan Inspektur las, dimana untuk menjadi inspektur las
diperlukan kualifikasi kualifikasi sebagai berikut :
1) Memiliki kondis fisik yang baik.
2) Daya penglihatan harus mampu memeriksa sambungan las secara visual.
3) Memiliki sikap yang jujur, tangkas, teliti, kritis, tegas dan kreatif.
4) Mempunyai pengetahuan tentang las yang cukup.
5) Mengetahui gambar teknik dengan baik.
6) Mengetahui cara uji dan dapat mengevaluasi hasil uji.
7) Mempunyai pengalaman mengelas.
8) Memiliki pendidikan yang sesuai dan menunjang.
9) Melakukan perekaman dan membuat laporan hasil inspeksi, prosedur las,
kualifikasi prosedur las, pengendalian bahan pengelasan

1) Kondisi Fisik
Untuk dapat melakukan tugasnya, kondisi fisik seorang Inspektur harus
baik. Pekerjaan Inspeksi Las termasuk inspeksi sebelum pengelasan
(persiapan), pada saat pengelasan dan setelah pengelasan. Sering seorang
Inspektur harus naik ke atas suatu konstruksi yang tinggi atau masuk ke
dalam ketel-uap atau bejana tekan untuk melakukan inspeksi. Kondisi
inspeksi sering dalam keadaan sulit
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Ingat bahwa posisi pekerjaan adalah untuk memudahkan seorang Juru Las
atau Operator Las, bukan Inspektur las.

2) Daya Penglihatan
Daya Penglihatan adalah penting. Seorang Inspektur Las harus mampu
memeriksa sambungan – sambungan las secara visual dan mampu
memeriksa hasil radiografik atau uji tak merusak lain (NDT). Apabila seorang
Inspektur berkacamata, maka pada waktu melakukan inspeksi kacamatanya
harus dipakai.

3) Sikap
Sikap dari seorang Inspektur adalah penting, dapat menentukan apakah
seorang Inspektur berhasil atau gagal untuk melakukan tugasnya. Keberhasilan
seorang Inspektur tergantung dari kerjasama dengan petugas-petugas dari
bagian - bagian yang berhubungan dengan pekerjaan las yang diperiksa, harus
bisa bergaul, jangan angkuh tapi berwibawa.
Dalam mendiskusikan sesuatu pekerjaan seorang Inspektur harus toleran
terhadap pendapat orang lain, tidak boleh memihak, tetapi harus konsekuen
atas keputusannya. Ikuti dengan seksama prosedur inspeksi yang ditetapkan,
tidak boleh terpengaruh oleh debat - debat yang menekan.
Ingatlah bahwa dalam dokumen kontrak telah tercantum syarat - syarat yang
ditentukan termasuk tugas, kewenangan dan pertanggung jawaban seorang
Inspektur.
Seorang Inspektur Las harus jujur, tangkas, teliti, kritis, tegas dan kreatif.

4) Pengetahuan Las
Seorang Inspektur Las harus memiliki cukup pengetahuan mengenai proses
- proses pengelasan, mengetahui kesalahan - kesalahan atau cacat - cacat las
dan tempat - tempat yang sering terdapat cacat - cacat las. Apa yang
menyebabkan terjadinya cacat - cacat las dan bagaimana cara mencegahnya
dan membetulkannya (reparasi).
Harus mengetahui spesifikasi prosedur pengelasan dan harus mengetahui
kelemahan - kelemahan karakteristik dari Juru Las atau Operator Las

5) Pengetahuan Gambar Teknik, Spesifikasi dan Prosedur Pengelasan


Sebagai seorang Inspektur harus dapat membaca gambar teknik terutama
gambar konstruksi las termasuk simbol - simbol las, simbol – simbol uji tak
merusak. Harus dapat menginterprestasi dengan benar suatu spesifikasi dan
prosedur pengelasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 66 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

6) Pengetahuan Cara - Cara Uji


Untuk menentukan apakah suatu pekerjaan las dapat memenuhi syarat
menurut Standar tertentu, diperlukan berbagai cara uji. Setiap cara uji ada
limitasinya.
Seorang Inspektur harus mengetahui cara - cara uji dan harus dapat
mengevaluasi hasil - hasil uji berdasarkan standar yang ditentukan.

7) Rekaman (Records)
Inspektur harus memelihara rekaman dengan baik. Dia harus dapat menulis
laporan yang ringkas dan mudah dimengerti. Laporan harus cukup lengkap
sehingga alasan pengambilan keputusan adalah jelas meskipun setelah
beberapa lama kemudian.
Rekaman tidak hanya mencakup semua hasil inspeksi dan tes, tapi juga
prosedur las, kualifikasi prosedur las dan pengendalian bahan - bahan
pengelasan. Rekaman yang baik melindungi reputasi sebagai Inspektur
membantu dalam hal penulisan laporan yang ringkas dan lengkap.

8) Pengalaman las
Pengalaman las untuk seorang Inspektur Las bukan suatu persyaratan yang
penting, akan tetapi seorang Inspektur Las yang mempunyai pengalaman
sebagai Juru Las atau Operator Las sangat menguntungkan, oleh karena akan
lebih mudah memberi saran - saran untuk mencegah atau membetulkan
kesalahan – kesalahan las.

9) Pendidikan
Dasar pendidikan atau latihan khusus dalam bidang keteknikan dan
metalurgi akan sangat membantu meningkatkan mutu seorang Inspektur Las.
Kebanyakan Inspektur mendapatkan pengetahuannya dari pengalaman dan
belajar sendiri. Lebih banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman seorang
Inspektur akan lebih trampil membuat keputusan

c) Standar Operasional Prosedur (Sop)

1) Maksud dan Tujuan


Prosedur ini dimaksudkan untuk mengatur dan memberi petunjuk dalam
menjamin bahwa Juru Las, Operator Las, prosedur pengelasan, dan material
las yang digunakan telah dijalankan secara baik benar sesuai dengan yang
dipersyaratkan

2) Dokumen Terkait / Pendukung


(a) Pedoman Sistem Management Mutu

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 67 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(b) OPA Pemeriksaan dan Pengujian

3) Ruang Lingkup
Prosedur ini dipergunakan di lingkungan produksi dalam proses
pembuatan konstruksi, khususnya untuk mengendalikan mutu las yang
meliputi :
(a) Kualifikasi tukang / operator las.
(b) Kualifikasi prosedur las.
(c) Persiapan las
(d) Hasil pengelasan.
(e) Perbaikan las
(f) Peralatan, perlakuan material las dan mesin las

4) Definisi
(a) WPS adalah Welding Procedure Specification
(b) Badan yang berwenang adalah badan di luar instansi pemakai yang
berwenang mengeluarkan sertifikat welder seperti Klasifikasi,
Depnaker, Migas, Authorized Inspector dan Badan Nasional Sertifikasi
Profesi.dll

5) Ketentuan Pokok & Prosedur


(a) Kualifikasi Juru / Operator Las
Juru las dan operator las yang menjalankan proses pengelasan
harus yang berkualitas
Proses kualifikasi juru las harus disaksikan oleh badan yang
berwenang atau yang dipersyaratkan
Bengkel Welding berkewajiban mencatat semua kegiatan las dari
setiap juru lasnya ke dalam lembar kegiatan las (Log Book) yang
disediakan
Bila masa berlaku sertifikat juru las / welder telah habis, maka
Bengkel Welding berkewajiban membuat laporan secara tertulis ke
bagian yang berwenang mengeluarkan sertifikat juru las
Semua data kualifikasi harus didokumentasikan (sertifikat dan
daftar juru las).
Juru las Sub kontraktor yang akan melakukan pengelasan untuk
barang produksi utama harus berkualifikasi

(b) Kualifikasi Prosedur Las


Setiap proses pengelasan harus berdasarkan WPS yang sudah
disetujui / di- approval oleh badan yang berwenang
WPS dipersiapkan atau dibuat oleh pihak yang ditunjuk dan
diperiksa / direview oleh bagian kualitas
Proses pembuatan WPS harus disaksikan dan disetujui oleh badan
yang berwenang yang disepakati

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 68 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

WPS harus dibuat baru dan dikualifikasi, bilamana terdapat


perubahan variabel yang esensial

(c) Persiapan Las


Bengkel Pelaksana Produksi berkewajiban memberi petunjuk
kepada para juru las yang akan mengerjakan pengelasan antara
lain tentang
- WPS
- Prosedur
- Welding detail seperti
- Urutan las
- Besarnya leg length
- Elektrode yang digunakan dll
Las ikat / kancing yang dipergunakan untuk membantu / menjamin
kelurusan harus dihilangkan / dibuang bila fungsinya telah selesai
Bila las ikat / kancing direncanakan tidak dibuang / dihilangkan
maka prosedur dan weldernya harus sama persyaratannya dengan
las utama.
Bila diperlukan pemanasan awal (preheat) atau post heating maka
welder atau teknisi produksi yang menangani harus mengetahui
temperature interpass dan disediakan alat pengukur temperature
seperti temp. chalk atau alat pengukur panas yang lain

(d) Hasil Pengelasan


Bagian kualitas berhak meminta kualifikasi ulang terhadap juru las
atau WPS yang digunakan, bilamana dianggap tidak memenuhi
persyaratan ( unqualified )
Bengkel Welding wajib memeriksa hasil pengelasan para juru lasnya
sebelum diperiksakan ke bagian kualitas

(e) Perbaikan Las


Cacat las hasil pemeriksaan visual atau NDE harus diperbaiki sesuai
prosedur yang ada
Bilamana perbaikan cacat pengelasan perlu dilaksanakan pada cacat
yang dianggap serius, maka proses perbaikannya diperlukan
perlakuan khusus, bila perlu dibuatkan WPS.

(f) Peralatan & Perlakuan Material Las


Mesin las yang digunakan harus dikalibrasi
Pengukur temperatur pada oven pengering elektrode / fluk harus
dikalibrasi

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 69 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Untuk proses pengelasan SMAW :


Elektrode biasa yang akan digunakan harus lebih dulu dioven
dengan suhu 70° ~ 150°C, sedang untuk jenis low hidrogen
dengan suhu 300° - 350°C selama ½ ~ 1 jam kemudian
disimpan pada heating oven dengan suhu 70° ~ 150°C atau
sesuai petunjuk pabrik/maker.
Lamanya elektrode biasa diudara terbuka (expose time) max. 8
jam, sedang jenis low hydrogen max. 4 jam, selebihnya harus
dimasukkan kembali ke dalam heating oven.
Elektrode yang fluxnya rusak / basah tidak boleh digunakan
Flux yang akan digunakan pada proses las SAW harus dimasukkan
ke dalam baking oven dengan suhu 200° ~ 250°C selama 1 jam.
Kemudian dijaga kekeringannya dengan temperature 100°C atau
sesuai petunjuk maker / pabrik.
Untuk proses pengelasan SAW,GMAW atau FCAW yang
menggunakan elektrode roll, perlakuannya sesuai petunjuk
pabrik/maker

d) Sikap Kerja
Sikap kerja yang perlu dilakukan dalam melaksankan pemeriksaan visual
adalah tindakan sadar dari seorang pemeriksa atau inspektur adalah bahwa dia
mempunyai kewajiban tidak hanya terhadap pemberi kerja, akan tetapi terhadap
umum yang keamnannya atau keselamatannya tergantung dari efektifitasnya
tugas yang dilakukan.
Untuk memelihara intergritas dan kemmpuan/ketrampilan dlam melakukan
inspeksi las, inspektur las harus mengetahui dan sadar atas prinsip prinsip
intergritas, pertanggung jawaban terhadap umum, pernyataan atas dasar data
atau fakta dan menghindari perselisihan kepentingan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 70 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber-Sumber Perpustakaan

1. Daftar Pustaka
a). Senji Ohyabu dan Yoshikazu Kubokawa, Politeknik Pusat Chiba , Welding
Textbook , Lembaga Pelatihan Luar Negeri (OVTA ), Chiba 261-0021
Jepang 1990
b). Katsuhiko Yasuda, Lembaga Pelatihan Kejuruan, Instruction Manual
Welding Techniques ,1-1 Hibino, Chiba 260 Jepang 1985
c). Takuo Araki, Pusat Pelatihan Kejuruan Lanjut Narita, Workshop Manual
Welding, 1-1, Hibino, Chiba 260 Jepang 1985
d). Hery Sunaryo, Ir. Teknologi Pengelasan Kapal. Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta 2008

2. Buku Referensi
a). Harsono Wiryosumarto, Prof. Dr. Ir dan Toshie Okumura Prof. Dr.
Teknologi Pengelasan Logam, Jakarta 2000

B. Daftar Peralatan/Mesin Dan Bahan

1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Mesin las FCAW dengan perlengkapannya
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench
10. Tang Amper
11. Regulator CO2

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 71 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


12. Alat pelindung diri (APD)
13. Kap las dengan kaca las
14. Mistar baja

2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic
7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Wire Roll AWS 71-T1
14. Gas Acetyline
15. Gas Oksigen
16. Ceramic Insuline Bush

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 72 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

1. Hery Sunaryo PT. PAL Indonesia


2. Zainuddin PT. PAL Indonesia
3. Triyogo PT. PAL Indonesia
4. Eko Murmantono PT. PAL Indonesia
5. Yedi Suparno PT. PAL Indonesia
6. M. Zaed Yuliadi PT. PAL Indonesia
7. Nur Syamsul PT. PAL Indonesia
8. Eko Rahayu H. PT. PAL Indonesia
9. Sukini PT. PAL Indonesia
10. Irani Mulyawati PT. PAL Indonesia

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 73 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM


SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR)


PENGELASAN DENGAN PROSES LAS FCAW
JIP.FC02.001.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 1

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2

BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS


PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 3

A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 3


B. Unit Kompetensi Prasyarat ----------------------------------------------------- 6
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ------------------------------- 7

BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN ------------------------------------------- 13

A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------- 13


B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 13
C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------- 14
D. Pengertian-Pengertian ----------------------------------------------------------- 14

BAB III MATERI PELATIHAN MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN


DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 15

A. Diagram Alir Unit Kompetensi -------------------------------------------------- 15

B. Penjelasan Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses


Las Fcaw --------------------------------------------------------------------------- 15
1. Mengidentifikasi spesifikasi dan menyiapkan mesin las FCAW -------- 15
2. Menyiapkan bahan las ------------------------------------------------------ 24
3. Mengidentifikasi bahan pengisi (flux core) FCAW ----------------------- 33
4. Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan pada pelat posisidi
bawah tangan dan horizontal ----------------------------------------------- 36
5. Melaksanakan pemeriksaan (evaluasi) hasil pengelasan secara
visual dan melaporkan hasil pengelasan ---------------------------------- 56

BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 71


1. Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------- 71
2. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 71

B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan --------------------------------------------- 71

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 2 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)

KODE UNIT : JIP.FC02.001.01


JUDUL UNIT : Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses
Las FCAW
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan
dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menerapkan
dasar-dasar pengelasan pelat posisi di bawah tangan dan
horizontal dengan proses las FCAW pada Jasa Industri
Pengelasan.

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Mengidentifikasi spesifikasi 1.1 Jenis dan tipe mesin las FCAW diidentifikasi
dan menyiapkan mesin las 1.2 Karakteristik mesin las diidentifikasi
FCAW 1.3 Dasar pemilihan mesin las sesuai tuntutan
pekerjaan.

1.4 Mesin las diatur (voltase, aliran gas, kecepatan


kawat) sesuai prosedur dan kebutuhan
prosedur pengelasannya (WPS)
2. Menyiapkan bahan las 2.1 Bahan-bahan las diidentifikasi sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilakukan.
2.2 Alat-alat untuk persiapan bahan las dipilih dan
digunakan sesuai prosedur
2.3 Ukuran bahan las disiapkan sesuai dengan
prosedur pengelasannya (WPS)
3. Mengidentifikasi bahan 3.1 Fungsi bahan pengisi (flux core) dan gas
pengisi (flux core) FCAW pelindung (jika digunakan) disebutkan secara
umum.
3.2 Jenis flux dan bahan inti (core) disebutkan
secara umum.
3.3 Ukuran bahan pengisi diidentifikasi sesuai jenis
dan standar yang berlaku.
3.4 Proses terjadinya busur listrik dan pengisian
bahan tambah (flux core) pada proses
pengelasan diidentifikasi

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 3 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

4. Melaksanakan rutinitas 4.1 Perlengkapan untuk melakukan keselamatan dan


(dasar) pengelasan pada kesehatan kerja las FCAW diidentifikasi dan
pelat posisi di bawah digunakan sesuai prosedur
tangan dan horizontal 4.2 Penempatan posisi bahan ditunjukkan sesuai
ketentuan.
4.3 Arah dan gerakan (ayunan) bahan pengisi
diidentifikasi
4.4 Prosedur menyalakan dan mematikan busur las
didemonstrasikan sesuai prosedur
4.5 Pengelasan sambungan sudut satu jalur posisi di
bawah tangan dan horizontal pada pelat baja
karbon dilakukan sesuai prosedur
5. Melaksanakan pemerik- 5.1 Alat uji dan alat ukur hasil pengelasan
saan (evaluasi) hasil diidentifikasi fungsi dan validitasnya.
pengelasan secara visual 5.2 Seluruh hasil pengelasan diperiksa secara visual,
dan melaporkan hasil dan dibandingkan dengan standar baku.
pengelasan.
5.3 Hasil pemeriksaan visual disimpulkan dan
ditafsirkan.
5.4 Laporan hasil pengamatan dan pengukuran
diserahkan kepada yang berhak sesuai dengan
prosedur.

Batasan Variabel

1. Konteks Variabel
Unit ini berisikan pengetahuan, sikap kerja serta keterampilan menerapkan dasar-
dasar pengelasan pelat posisi di bawah tangan dan horizontal dengan proses las
FCAW yang relevan dengan Jasa Industri Pengelasan.

2. Perlengkapan untuk mengelas pelat posisi di bawah tangan dan mendatar


2.1 Lembar kerja pengoperasian mesin
2.2 Mesin las
2.3 Bahan pengisi (flux core) dan gas pelindung
2.4 Alat pelindung diri (APD)
2.5 Alat-alat bantu pengelasan.
2.6 Alat-alat pengujian hasil las

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 4 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

3. Peraturan / ketentuan dalam mengelas pelat posisi di bawah tangan dan mendatar
3.1. Prosedur pengelasan (WPS)
3.2. Standar acuan yang digunakan
3.3. Peraturan / ketentuan dari lembaga / tempat kerja / perusahaan yang
berkenaan tentang prosedur penggunaan mesin-mesin las, bahan las dan
fasilitas pendukung lainnya.

Panduan Penilaian

1. Penjelasan Panduan Penilaian


Unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya yang diperlukan sebelum
menguasai unit kompetensi ini dengan unit-unit kompetensi yang terkait : Tidak ada

2. Kondisi Penilaian
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh
atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan penyiapan,
pelaksanaan, pengamatan proses dan pemeriksaan hasil pengelasan pelat
posisi di bawah tangan dan horizontal serta pelaporan hasil kerja.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara : portofolio, lisan, tertulis, demonstrasi
/ praktek, pemeriksaan hasil kegiatan dan simulasi di tempat uji kompetensi

3. Pengetahuan yang dibutuhkan


3.1 Spesifikasi mesin las
3.2 Prosedur penyetelan (setting) mesin las
3.3 Prosedur penyiapan bahan las
3.4 Bahan pengisi las FCAW dan gas pelindung
3.5 Prosedur penyalaan busur las
3.6 Prosedur penilaian hasil las dan pelaporannya

4. Keterampilan yang dibutuhkan


4.1. Menyiapkan / menyetel (setting) mesin las FCAW (pengkutuban dan besaran
voltase pengelasan) sesuai prosedur pengelasannya
4.2. Menyiapkan bahan las sesuai prosedur pengelasannya
4.3. Melakukan pengelasan pada pelat posisi di bawah tangan dan horisontal
sesuai prosedur pengelasannya
4.4. Melakukan pengukuran pada hasil las mengacu pada standar baku yang
digunakan
4.5. Membuat laporan pengukuran hasil las.

5. Aspek kritis
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja untuk diperhatikan dalam mendukung
unit kompetensi ini, sebagai berikut :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 5 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5.1 Penggunaan APD


5.2 Pengaturan voltase pengelasan, kecepatan kawat atau arus dan aliran gas
pelindung
5.3 Penerapan prosedur pengelasan

Kompetensi Kunci

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengelola dan menganalisa informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas 1
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 1

B. Unit Kompetensi Prasyarat

Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Membaca gambar teknik dan simbol
las ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai berikut:

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 6 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Judul Unit Kompetensi : Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW
Kode Unit Kompetensi : JIP.FC02.001.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini berisikan pengetahuan, sikap kerja serta keterampilan menerapkan dasar-dasar pengelasan pelat
posisi di bawah tangan dan horizontal dengan proses las FCAW yang relevan dengan Jasa Industri
Pengelasan
Perkiraan Waktu Pelatihan : 30 Jam @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
1 Mengidentifikasi 1.1. Jenis dan tipe mesin - Dapat menjelaskan - Spesifikasi - Mengidentifikasi - Menunjukkan 6 24
spesifikasi dan las FCAW spesifikasi mesin las mesin las FCAW spesifikasi mesin konsistensi
menyiapkan diidentifikasi FCAW - Prosedur las FCAW antara penggunaan
mesin las 1.2. Karakteristik mesin - Dapat menjelaskan pengaturan lain type, output APD
FCAW. las diidentifikasi prosedur pengaturan (setting) mesin power,input - Memperhatikan
1.3. Dasar pemilihan (setting) mesin las las voltage, output secara teliti
mesin las sesuai - Mampu current, duty kondisi wire
tuntutan pekerjaan. mengidentifikasi cycle, asesoris/ electrode dan
spesifikasi mesin las perlengkapan dll no. AWS
1.4. Mesin las diatur
(voltase, aliran gas, FCAW antara lain type, - Mengatur berdasarkan
kecepatan kawat) output power,input (setting) mesin WPS
sesuai prosedur dan voltage, output current, las FCAW sesuai - Memperhatikan
kebutuhan prosedur duty cycle, asesoris/ SOP keamanan gas
pengelasannya perlengkapan dll pelindung
(WPS). - Mampu mengatur
(setting) mesin las
FCAW sesuai SOP

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 7 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
- Harus menunjukkan - Menjaga
konsistensi penggunaan kehati-hatian
APD terhadap
- Harus memperhatikan bahaya listrik
secara teliti kondisi wire - Berusaha
electrode dan no. AWS mencegah
berdasarkan WPS salah
- Harus memperhatikan pengoperasian
keamanan gas mesin las
pelindung
2. Menyiapkan 2.1 Bahan-bahan las - Dapat mengenal - Pengenalan - Mengidentifika - Mengidentifika
bahan las diidentifikasi sesuai berbagai macam grade berbagai macam si grade plat si plat baja
dengan pekerjaan jenis plat grade jenis plat baja secara cermat
yang akan - Dapat menjelaskan - Dimensi plat - Mengidentifika
dilakukan. dimensi plat baja yang baja yang si dimensi plat
2.2 Alat-alat untuk digunakan digunakan baja yang
persiapan bahan - Mampu digunakan
las dipilih dan mengidentifikasi grade
digunakan sesuai plat baja
prosedur - Mampu
2.3 Ukuran bahan las mengidentifikasi
disiapkan sesuai dimensi plat baja yang
dengan prosedur digunakan
pengelasannya - Harus mengidentifikasi
(WPS) plat baja secara cermat

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 8 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
3. Mengidentifi- 3.1 Fungsi bahan - Dapat mengenal jenis gas - Jenis gas - Mengidentifika - Mengidentifika
kasi bahan pengisi (flux pelindung untuk pelindung untuk si jenis gas si jenis gas
pengisi (flux core) dan gas pengelasan pengelasan pelindung yang pelindung
core) FCAW pelindung (jika - Dapat mengenal jenis - Jenis electrode digunakan secara cer-mat
digunakan) electrode wire wire seperti :Argon, sesuai proses
disebutkan - Dapat mengenal spesi- - Spesifikasi Helium, CO2 las yang
secara umum fikasi electrode wire electrode wire - Mengidentifika diguna-kan
3.2 Jenis flux dan - Dapat menjelaskan proses - Proses si jenis wire - Mengidentifika
bahan inti (core) terjadinya busur listrik terjadinya busur electrode (solid si wire
disebutkan - Mampu mengidentifi-kasi listrik atau flux core) electrode
secara umum jenis gas pelindung yang - Mengidentifika secara cermat
3.3 Ukuran bahan digunakan seperti :Argon, si spesifikasi pada kemasan
pengisi Helium, CO2 electrode wire
diidentifikasi - Mampu mengidentifi-kasi berdasarkan
sesuai jenis dan jenis wire electrode (solid No. AWS dan
standar yang atau flux core) diameter
berlaku. - Harus mengidentifikasi - Mengidentifika
3.4 Proses spesifikasi electrode wire si cara
terjadinya berdasarkan No. AWS dan pengumpanan
busur listrik dan diameter electrode wire
pengisian - Harus mengidentifikasi cara melalui
bahan tambah pengumpanan electrode welding gun
(flux core) pada wire melalui welding gun
proses - Harus mengidentifikasi
pengelasan jenis gas pelindung secara
diidentifikasi cer-mat sesuai proses las
yang digunakan
- Harus mengidentifikasi
wire electrode secara
cermat pada kemasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 9 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA PENGETA- KETERAM- PENGETA KETERA
SIKAP KERJA
HUAN PILAN -HUAN MPILAN
4. Melaksanakan 4.1 Perlengkapan - Dapat menjelaskan cara - Cara - Melakukan - Menunjukkan
rutinitas untuk melakukan penyetelan dan pengikatan plat penyetelan penyetelan dan ketelitian
(dasar) keselamatan dan sebelum dilas dan pengikatan penyetelan
pengelasan kesehatan kerja las - Dapat menjelaskan urutan pengikatan plat sesuai - Menunjukkan
pada pelat FCAW diidentifikasi pengelasan (welding sequence) plat sebelum standar kerja tugas
posisi di bawah dan digunakan - Dapat mengenal las titik (tack dilas - Mengecek pembersihan
weld)
tangan dan sesuai prosedur - Urutan persiapan antar jalur
- Dapat mengenal macam-macam
horizontal 4.2 Penempatan posisi pengelasan permukaan : secara
posisi pengelasan
bahan ditunjukkan - Dapat mengenal gerakan / (welding gap/celah, konsisten
sesuai ketentuan. ayunan (weaving) bahan pengisi sequence) root, sudut
4.3 Arah dan gerakan - Mampu melakukan penyetelan - Las titik (tack bevel
(ayunan) bahan dan pengikatan plat sesuai weld) - Merencanakan
pengisi standar kerja - Macam-macam panjang dan
diidentifikasi - Mampu mengecek persiapan posisi jarak normal
4.4 Prosedur menya- permukaan : gap/celah, root, pengelasan las titik (tack
lakan dan memati- sudut bevel weld)
- Gerakan /
kan busur las - Mampu merencanakan panjang - Melakukan
ayunan
didemonstra-sikan dan jarak normal las titik (tack pendepositan
(weaving)
weld)
sesuai prosedur bahan pengisi las di bawah
- Mampu melakukan pendepo-
4.5 Pengelasan tangan dan
sitan las di bawah tangan dan
sambungan horizontal
horizontal
sudut satu jalur - Harus melakukan pembersihan - Melakukan
posisi di bawah slag dan spatter pembersihan
tangan dan - Harus menunjukkan ketelitian slag dan
horizontal pada penyetelan spatter
pelat baja karbon - Harus menunjukkan tugas
dilakukan sesuai pembersihan antar jalur secara
prosedur konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 10 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
5. Melaksanakan 5.1 Alat uji dan alat - Dapat menjelaskan metode - Metode - Melakukan - Menunjukkan
pemeriksaan ukur hasil pemeriksaan hasil las pemeriksaan pengamatan teknik
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual hasil las secara untuk melihat pemeriksaan
pengelasan diidentifikasi - Dapat menjelaskan peng- visual tampilan las visual hasil
secara visual fungsi dan gunaan alat ukur hasil las - Penggunaan alat - Menggunakan las (tempat
dan validitasnya - Dapat mengenal pengujian ukur hasil las alat ukur las dan bentuk
melaporkan 5.2 Seluruh hasil cacat permukaan dengan - Pengujian cacat (welding cacat) secara
hasil pengelasan penetrant permukaan gauge, taper teliti
pengelasan diperiksa secara dengan gauge, ruler) - Menunjukkan
- Dapat mengenal macam –
visual, dan macam cacat las penetrant - Menggunakan penggunaan
dibandingkan permukaan - Macam – macam liquid pene- alat ukur las
dengan standar cacat las trant dan secara hati-
- Dapat mengenal Standar
baku. permukaan mengidentifika hati
hasil las
5.3 Hasil pemerik- - Standar hasil las si cacat - Menunjukkan
- Mampu melakukan
saan visual permukaan aplikasi liquid
pengamatan untuk
disimpulkan dan pentrant
melihat tampilan las
ditafsirkan secara
- Mampu menggunakan alat
5.4 Laporan hasil bertahap
ukur las (welding gauge,
pengamatan dan - Menunjukkan
taper gauge, ruler)
pengukuran tugas
- Mampu menggunakan
diserahkan pencegahan
liquid pene-trant dan
kepada yang dan
mengidentifikasi cacat
berhak sesuai perbaikan
permukaan
dengan prosedur hasil las
secara
konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 11 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA INDIKATOR WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA KETERAM- PENGETA KETERA
PENGETAHUAN SIKAP KERJA
PILAN -HUAN MPILAN
- Harus menunjukkan
teknik pemeriksaan visual
hasil las (tempat dan
bentuk cacat) secara teliti
- Harus menunjukkan
penggunaan alat ukur las
secara hati-hati
- Harus menunjukkan
aplikasi liquid pentrant
secara bertahap
- Harus menunjukkan tugas
pencegahan dan
perbaikan hasil las secara
konsisten

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 12 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN DENGAN
PROSES LAS FCAW

A. Latar Belakang

Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW


merupakan salah satu dari beberapa proses pengelasan dan posisi pengelasan
dimana pengelasan rutinitas dasar ini merupakan proses pengelasan yang biasa
dipergunakan dalam proses pengelasan tingkat dasar yaitu posisi mendatar atau
dibawah tangan dari sambungan sudut 1 F ( fillet joint ) dan sambungan tumpul 1
G ( Butt joint ) dan posisi horisontal dari sambungan sudut 1 F (fillet joint ) dan
sambungan tumpul 1 G (Butt joint ) dilakukan untuk membentuk suatu konstruksi
dan merupakan posisi pengelasan yang paling banyak digunakan pada dunia
pengelasan. Pengelasan dengan proses las FCAW atau disebut dengan pengelasan
busur listrik dengan pelindung gas CO2 merupakan proses pengelasan yang
menggunakan busur listrik yang mengalir sebagai pemanas dalam kawat las ( Wire
Roll ) yang dilindungi gas CO2). Kawat las yang digunakan berbentuk wire roll.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dan
ketrampilan dimana berisi Informasi tentang : Persiapan mesin dan bahan las
(benda uji), Identifikasi bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan, Pelaksanaan
pengelasan sambungan sudut dan tumpul pada pelat posisi di bawah tangan (1F,
1G), Pelaksanaan pemeriksaan (evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan
melaporkan hasil pengelasan.
Dengan disusunnya Modul ” Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar)
Pengelasan dengan Proses Las FCAW” ini diharapkan akan dapat membantu
Pelatih dalam menjelaskan tentang pengelasan

B. Tujuan

Modul “ Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan


Proses Las FCAW” ini bertujuan agar siswa mampu untuk melakukan pengelasan
sesuai dengan SOP. Dimana Mengelas Pelat Posisi di Bawah Tangan(1F, 1G)
dengan Proses Las FCAW dalam Modul ini adalah untuk memberikan pemahaman
dan menerapkan proses pengelasan, disamping itu juga bertujuan agar siswa
mampu melakukan pemeriksaan hasil pengelasan secara benar.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 13 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Modul “Mengelas Pelat Melaksanakan Rutinitas (dasar)


Pengelasan dengan Proses Las FCAW” ini terdiri dari: Persiapan mesin dan bahan
las (benda uji),Identifikasi bahan pengisi, Identifikasi posisi pengelasan,
Pelaksanaan pengelasan sambungan sudut dan tumpul pada pelat posisi di bawah
tangan (1F, 1G), dan posisi horisontal ( 2F, 2G )Pelaksanaan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan melaporkan hasil pengelasan

D. Pengertian - Pengertian

1. Flux Cored Arc Welding ( FCAW ) adalah Proses pengelasan las busur listrik
(semi otomatik ) dengan pelindung gas Co2 dengan wire roll berinti flux
2. Kawat las ( Wire Roll ).adalah Logam pengisi dalam proses pengelasan
berbentuk kawat memanjang yang digulung pada roll untuk proses
pengelasan Flux Cored Arc Welding ( FCAW )
3. Baja adalah Logam yang keras dan kuat, yang dihasilkan dari proses
pengolahan lanjut logam besi melalui dapur Siemens Martin, Bessemer, Open
Heart atau dapur listrik
4. Baja Carbon Rendah adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon
sebesar 0,1 % sampai dengan 0,3 %
5. Baja Carbon Sedang adalah Baja yang mempunyai kandungan karbon sebesar
0,3 % sampai dengan 0,6 %
6. Baja Carbon Tinggi adalah Logam yang mempunyai kandungan karbon 0,7 %
sampai dengan 1,3 %
7. Baja campuran adalah Logam baja yang telah mengalami proses
penambahan unsur – unsur paduan
8. Baja Tahan Karat adalah Logam baja yang mempunyai sifat tahan terhadap
karat
9. Spesifikasi prosedur pengelasan (Welding Procedure Specification) disingkat
dengan WPS adalah sebuah dokumen tentang prosedur pengelasan
berkualifikasi tertulis yang harus dipersiapkan untuk dijadikan petunjuk
pengelasan sesuai persyaratan yang diacu

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 14 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB III
MATERI PELATIHAN
MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN
DENGAN PROSES LAS FCAW

A. Diagram Alir Unit Kompetensi

Mengenal Mengenal desain Mengenal bagian-


berbagai macam sambungan las bagian mesin las
jenis plat - Sambungan FCAW
- Baja roll tumpul - Remote control
- Baja roll untuk - Sambungan sudut dan wire feeder
struktur las - Sambungan - Regulator & botol
- Baja kekuatan tumpang gas CO2
tarik tinggi - Sambungan T

Persiapan Material Mengidentifikasi Mengenal posisi


- Membersihkan bahan pengisi pengelasan
permukaan benda (wire roll) FCAW - Pelat
kerja - No. AWS - Pipa
- Las ikat
- Setting mesin las

Menerapkan K3 di Pengelasan Pembersihan


tempat kerja - Penyalaan - Mematikan
- Pengaruh busur switch
asap terhadap - Pelelehan - Tutup katup
tubuh ujung las tabung gas CO2
- Bahaya listrik - Gerakan - Simpan
torch & ayunan peralatan
- Pemeriksaan

B. Penjelasan Pelaksanaan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses


Las FCAW

1. Mengidentifikasi Spesifikasi Dan Menyiapkan Mesin Las FCAW

a) Pengetahuan
Pengelasan dengan Flux Cord Arch Welding (FCAW) termasuk dalam
proses las busur gas , cara pengelasan ini dimana gas dihembuskan kedaerah

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 15 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

lasan untuk melindungi busur dan logam yang mencair terhadap atmosfir. Gas
yang digunakan pada proses ini adalah gas Korbondioksida (CO2) atau
campuran dari gas Argon, helium atau korbondioksida.
Las busur gas biasanya dibagi dalam dua kelompok besar yaitu kelompok
elektrode tak terumpan dan kelompok elektrode terumpan, sedangkan proses
las FCAW termasuk dalam kelompok elektrode terumpan dimana sebagai
elektrodenya digunakan kawat las. Untuk kelompok elektrode terumpan dibagi
lagi dalam dua jenis berdasarkan kawat elektrodenya yaitu jenis kawat pejan
(GMAW) dan jenis kawat elektrode dengan inti fluks (FCAW). Kelompok ini
biasanya menggunakan dua macam gas pelindung yaitu gas mulia dan gas
CO2.

b) Ketrampilan
1) Penanganan pengaturan (setting) mesin las
Sebelum melakukan pengelasan proses FCAW maka mesin las harus
disiapkan dengan penanganan pengaturan mesin las dan perlu
diperhatikan hal-hal berikut ini :
(a) Periksa kabel input dan terminal sambungan, yakinkan bahwa semua
dalam kondisi baik.

Gambar 1.1 Kabel input dan terminal sambungan


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(b) Periksa kabel output dan terminal sambungan (terminal sambungan


positif (+) ke wire feeder, terminal sambungan negatif (-) ke meja
kerja dan yakinkan semua dalam kondisi baik.

Gambar 1.2 Pemeriksaan kabel output ke wire feeder

(c) Periksa sambungan selang gas, kabel switch torch, kabel power dan
kabel wire feeder .

Gambar 1.3 Pemeriksaan kabel output ke wire feeder


(d) Periksa rol ukuran wire feeder, yakinkan rol sesuai dengan ukuran
kawat yang digunakan (misal dia 1,2 mm).
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.4 Wire Feeding Roll

(e) Bongkar / lepas corong gas, mulut lubang gas dan ujung kontak dari
torch las tersebut seperti gambar no. 1.

Ujung
kontak

Lubang
gas Torch las

Corong
gas

Gambar 1.5 Torch las

(f) Pasang kawat elektrode pada wire roll feeder.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 18 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.6 Pemasangan kawat elektrode

(g) Putar posisi ON pada power switch utama.

Gambar 1.7 Power Switch Utama

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 19 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(h) Tekan tombol pada kontak remote kontrol atau torch switch sampai
kawat muncul pada kontak tip di torch las sebagai mana yang terlihat
pada gambar no. 2.
Kotak remot
Tombol kontrol
arus

Tombol voltage
(tegangan)

Knob Inching

Torch las
Roll wire
Kawat elektoda
Kawat feeder
elektroda

Gambar 1.8 Penekanan tombol pada kotak remote kontrol

(i) Periksa ujung kontak, lubang mulut corong gas dan gas alat pemercik,
yakinkan bahwa semuanya dalam kondisi baik.

Gambar 1.9 Pemeriksaan ujung kontak, lubang mulut corong dan gas alat
pemercik

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 20 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(j) Pasang kembali ujung kontak, lubang mulut gas dan cerobong gas.

Gambar 1.10 Pemasangan kembali ujung kontak, mulut gas dan cerobong
gas

(k) Pasang regulator gas CO2 pada botol gas CO2. Pasang kabel power
untuk .pemanas dan sambungkan selang gas, seperti pada gambar
no. 3.

Regulator gas CO2

Kabel daya
pemanas
Botol gas
Co 2
Sambungan
Heater
Selang Sambungan
gas masuk Sisi belakang
gas welder

Gambar 1.11 Regulator gas CO2

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 21 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(l) Buka katup botol gas, setel katup kontrol tekanan gas sampai tekanan
gas mencapai 2 – 3 Kg/ Cm2.

Gambar 1.12 Penyetelan katup control tekanan gas

(m) Putar switch gas check , buka katup kontrol aliran gas dan atur
sampai aliran gas 15 l/ menit.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 22 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 1.13 switch gas check

(n) Setelah penyetelan besarnya aliran gas putar kembali switch gas
check ka auto.
(o) Putar tombol arus dan voltase ke posisi tengah tengah.

Gambar 1.14 Pemutaran tombol arus dan voltase

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 23 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(p) Nyalakan busur dengan menekan torch switch ON pada pelat baja.

Gambar 1.15 Penyalaan busur

(q) Yakinkan bahwa semua kondisi tersebut berfungsi dengan baik.

2. Menyiapkan Bahan Las

a) Pengetahuan
Pada dasarnya pengelasan pelat dengan proses las FCAW merupakan
Pekerjaan pengelasan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu tentang mesin
dan bahan las yang digunakan untuk menghasilkanpengelesan yang sempurna.
Hal ini dilakukan berupa persiapan pengelasan, maka oleh sebab itu sebelum
kita melakukan persiapan mesin dan bahan las tersebut terlebih dahulu harus
dilakukan pemilihan dan pemeriksaan dahulu supaya dapat kita ambil suatu
keputusan apakah mesin dan bahan las tersebut langsung dapat kita pasang
atau kita setel terlebih dahulu agar proses pengelasan dapat dilakukan dengan
sempurna. Menyiapkan bahan las sebelum dilakukan pengelasan merupakan
pekerjaan awal dari serangkaian proses pengelasan, untuk itu perlu mengenal
bahan bakunya.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 24 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pengenalan berbagai macam grade jenis plat terbagi menjadi :


1) Baja roll untuk struktur umum ( Baja SS )
Baja karbon rendah (baja lunak) mengandung karbon sekitar 0.1% -
0.3% adalah baja yang umum dan digunakan dengan sangat luas untuk
struktur umum. Kecuali untuk jenis - jenis tertentu dari baja karbon rendah,
JIS menspesifikasikan rentang kandungan fosfor (P) dan belerang (S)
tersendiri, tetapi bukan kandungan karbon. Kandungan karbon yang tepat
ditentukan secara otomatis oleh persyaratan tegangan tarik. JIS menggunakan
simbol ”SS” untuk membedakan baja roll untuk struktur umum. SS 330 dan SS
400 adalah baja khusus dan digunakan secara luas dalam berbagai struktur.
SS 490 dan SS 540 digunakan dimana kekuatan dipersyaratkan.
Dikarenakan kandungan karbon tinggi, SS 490 dan SS 540 memberikan
tegangan tarik tinggi, tetapi perpanjangannya rendah dan menjadi sangat
rentan terhadap retak las.
Disamping itu umumnya mutunya rendah dalam ketangguhan takik. Jadi
tidak bisa dipakai untuk struktur las utama yang besar. Untuk alasan ini, JIS
menspesifikasikan kandungan elemen karbon, mangan dan kandungan elemen
yang membahayakan dari SS 540, sebagaimana yang diberikan pada tabel I.
A.

Tabel 2.1 Baja roll untuk struktur umum (JIS G 3101)

Kandungan elemen kimia Kekuatan


Simbol tarik Perpanjangan
C Mn P S (N/mm)
21 s/d 30
SS330 330 - 430
atau lebih
Maks. Maks. 17 s/d 24
SS400 400 – 510
0.050 0.050 atau lebih
15 s/d 21
SS490 490 – 610
atau lebih
Maks. Maks. Maks. Maks. 13 s/d 17
SS540 540 atau lebih
0.30 1.60 0.040 0.040 atau lebih

2) Baja roll untuk struktur las ( SM Stell )


Plat baja pada kapal laut dan rangka bangunan selalu disambung dengan
las. Baja roll untuk struktur umum juga bisa digunakan untuk struktur las.
Walaupun ada baja roll khusus yang lebih dapat dipakai untuk struktur las,
komposisi kimia dan sifat mekanis yang spesifik disiapkan untuk mampu las
yang baik dan kekuatan tarik tinggi. JIS menggunakan simbol "SM" untuk
membedakan baja roll untuk struktur las yang mempunyai rentang dari 400
sampai dengan 570 N/mm2.
Karbon mempertinggi tegangan tarik dari baja tetapi mengurangi sifat
mampu lasnya. Untuk menjamin mampu las yang baik dari baja roll untuk
struktur las maka kandungan karbon harus serendah mungkin atau sekitar
0.18% - 0.25%. Untuk menjamin kekuatan yang cukup, mangan (0.6% -

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 25 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

1.6%) dan silikon (0.35% - 0.55%) harus ditambahkan pada baja karbon.
Sebagai contoh, SS 490 dan SM 490 mempunyai kekuatan tarik yang sama
tetapi komposisi kimianya berbeda; untuk Baja SM, kandungan C, Si, Mn, P
dan S dan kekuatan pukulnya dispesifikasikan. Baja SM dapat dipakai untuk
struktur las yang besar yang mana mampu las dan ketangguhan notch
(tariknya) sangat penting sekali.

Tabel 2.2 Baja roll untuk struktur las ( JIS G 3106 )

Kandungan elemen kimia Titik mulur atau


(maks) kekuatan Penyerapan
Kekuatan tarik energi Charpy
(%) (N/mm2)
(ketebalan plat
Simbol maks 100 mm) Batas rata
C
(N/mm2) Suhu rata
<50m >50m Si Mn <16mm 16~40mm >40mm
(0C) terendah
m m (J)

SM400A 0.23 0.25 -- 2.5xC 400~510 >245 >236 >215 -- --

SM400B 0.20 0.22 0.35 0.60~I.40 0 27


400~510 >245 >235 >215
SM400C 0.18 -- 0.35 1.40 0 47

SM490A 0.20 0.22 -- --

SM490B 0.18 0.20 0.55 1.6 490~610 >325 >315 >295 0 27

SM490C 0.18 -- 0 47

SM490YA -- --
0.20 -- 0.55 1.6 490~610 >365 >355 >355
SM490YB 0 27

SM520B 0 27
0.20 -- 0.55 1.6 520~610 >365 >355 >355
SM520C 0 47

SM570 0.18 -- 0.55 1.6 570~720 >460 >450 >430 -5 47

Note : (l) P and S < 0.040%

3) Baja berkekuatan tarik tinggi

Baja berkekuatan tarik tinggi adalah baja struktur yang diproduksi dengan
menambahkan sejumlah kecil elemen campuran ke baja karbon rendah
untuk mempertinggi kekuatannya. Memberikan tegangan tinggi 490 N/mm2
atau lebih dan mempunyai mampu las yang baik. Baja struktur ini
mengurangi berat struktur las dan biaya las dan merubah ekonomi material
dan unjuk kerja dari struktur las.
Baja berkekuatan tarik tinggi diklasifikasikan sesui dengan metode
perlakuan panas menjadi dua kelas: Kelas HT 50 (tegangan tarik = 490
N/mm2 atau lebih) dan Kelas HT 60 (tegangan tarik = 570 N/mm2 atau lebih).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 26 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Kekuatan dari baja berkekuatan tarik tinggi kelas HT 50, baja yang
berkekuatan tarik tinggi konvensional ditingkatkan dengan menambahkan
elemen campuran. Dibuat dengan diroll atau dinormalising dan juga disebut
Baja Normalising. Kekuatan dari baja berkekuatan tarik tinggi kelas HT 60
telah ditingkatkan dengan perlakuan panas hardening dan tempering seperti
dengan menambahkan elemen campuran, mampu lasnya akan terganggu bila
kekuatan ditingkatkan hanya dengan penambahan elemen campuran. Baja HT
60 yang juga disebut Baja Quench Temper mensyaratkan jumlah elemen
campurannya lebih kecil untuk meningkatkan kekuatan dan mudah dilas tetapi
tidak bisa dipakai untuk pekerjaan panas. Bila mengelas baja yang dihaluskan
dengan masukan panas tinggi, perlu dikontrol masukan panasnya, dimulai dari
daerah terkena pengaruh panas (HAZ) dapat menjadi lunak dan sehingga
mengurangi ketangguhan dari sambungan las.
SM 490 dari JIS dapat disamakan dengan baja berkekuatan tarik tinggi
kelas HT 50, SM 520 dengan kelas HT 55 dan SM 570 dengan kelas HT 60.
Walaupun baja berkekuatan tarik tinggi HT 55 atau kelas yang lebih tinggi
dispesifikasikan oleh Standar Teknik Las (Welding Engineering Standards /
WES) Jepang bukan oleh JIS. WES yang membedakan baja berkekuatan tarik
tinggi dengan berbagai kelas, menggunakan simbol "HW" diikuti dengan
batasan nilai terendah dari titik mulurnya (Yield Point).

Macam – macam Geometri sambungan las sebagai berikut :

1) Disain Sambungan Las


Disaat pembuatan produk-produk pengelasan, penting untuk
merencanakan material pengelasan dan sambungan-sambungan las secara
hati-hati agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, menampilkan fungsi-
fungsi disain, dan tersedia dengan harga yang pantas. Disaat merancang
sebuah sambungan las, tentukan rencana-rencana tersebut didalam format
gambar.
Retak-retak pada struktur las disebabkan karena material, prosedur
pengelasan dan disain yang kurang baik, dsb. Dari penyebab-penyebab
tersebut, disain yang kurang baik menyebabkan hampir 50% keretakan.
Disain yang kurang baik yang menyebabkan retak dapat disebabkan
perhitungan kekuatan yang salah (perhitungan penentuan muatan dan
tegangan),
disain struktur yang tidak tepat (jenis sambungan yang tidak tepat,
garis bentuk yang terputus, dan material yang tidak tepat), dsb. Berikut ini
adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam disain dan yang harus
diperhatikan ketika merancang sambungan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 27 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pertimbangan-pertimbangan dalam perancangan


1. Perencanaan struktur (penggunaan, Perhitungan struktur

kondisi, efisiensi ekonomis, periode


kerja pengelasan) Gambar disain

2. Perhitungan tegangan, dan


karakteristik tegangan dari tiap-tiap Prosedur pengelasan
bagian (perencanaan dasar)
3. Penentuan bentuk tertentu dari tiap-tiap bagian, dan daerah geometris las
beserta ukurannya (kondisi pekerjaan)
4. Pemilihan material
5. Kondisi-kondisi dan metode pengelasan
6. Perlakuan pasca pengelasan dan metode-metode pemeriksaan

Yang harus diperhatikan ketika merancang/mendisain sambungan las :


1. Agar diantisipasi bahwa tegangan sisa dapat mempercepat retak rapuh,
pilihlah material yang memiliki sifat mampu las dan kekuatan takik yang
baik, gunakan disain yang mudah untuk dilas dan lakukan pengurangan
tegangan
2. Untuk menghasilkan sambungan dengan deformasi kecil dan tegangan sisa
minimum, kurangi jumlah titik las dan jumlah endapan sebanyak mungkin
3. Minimalkan bending momen pada tiap-tiap daerah las
4. Hindari disain sambungan las dimana terjadi konsentrasi garis las,
berdekatan satu sama lain atau berpotongan satu sama lain 5. Untuk
mencegah konsentrasi tegangan, hindari struktur yang terpotong/terputus,
perubahan tajam pada bentuk-bentuk tertentu, dan takik-takik (lihat
gambar II.54)
6. Pilihlah metode pemeriksaan dan kriteria cacat las yang dapat diterima,
karena cacat las menyebabkan konsentrasi tegangan

Gambar 2.1 Sambungan las yang baik atau


buruk berdasarkan bending momen
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 2.2 Sambungan las tumpul antara dua


logam yang berbeda ketebalan

2) Sambungan Las
Pembuatan struktur las meliputi proses pemotongan material sesuai
ukuran, melengkungkannya, dan menyambungnya satu sama lain. Tiap-tiap
daerah yang disambung disebut "sambungan".
Terdapat beberapa variasi sambungan las sebagai pilihan berdasarkan
ketebalan dan kualitas material, metode pengelasan, bentuk struktur dsb.
Berdasarkan bentuknya, sambungan las diklasifikasikan antara lain sambungan
tumpul, sambungan dengan penguat tunggal, sambungan dengan penguat
ganda, sambungan tumpang, sambungan T, sambungan sudut, sambungan
tepi, sambungan kampuh melebar dan sambungan bentuk silang.
Sambungan-sambungan kampuh las dapat juga diklasifikasikan
berdasarkan metode pengelasan, antara lain las tumpul, las sudut, las tepi, las
lubang, dan las buildup.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 2.3 Sambungan las

Gambar 2.4 Macam-macam las

Pengelasan sudut digunakan untuk mengelas sudut dari sambungan T


atau sambungan tumpang. Las sudut pada sambungan T membutuhkan
persiapan kampuh alur tunggal atau alur ganda jika diperlukan penetrasi yang
lengkap. Las sudut dapat diklasifikasikan menurut bentuk las, antara lain las
terputus-putus, las menerus, las rantai dan las berselang-seling, seperti
ditunjukkan pada gambar II.57

Gambar 2.5 Macam-macam las sudut


Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Ketrampilan

Sebelum melakukan pengelasan proses FCAW maka material las perlu


dipersiapkan terlebih dahulu material yang akan disambung .
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
1) Permukaan logam yang kasar harus dihaluskan dulu dengan menggunakan
kikir tangan atau gerinda tangan.
2) Bersihkan logam dasarnya.

Kikir tangan

Gambar: 2.6 Persiapan permukaan logam pada


pengelasan tumpul posisi datar

1. Persiapan material
Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
a) Siapkan dua logam dasar dengan kampuhnya
b) Siapkan satu potong logam penahan bagian belakang.
c) Berikan bevel 30o pada salah satu sisi penahan belakang.
d) Hilangkan sisik-sisik bagian belakang logam dasar tersebut dengan
kikir tangan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 31 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar : 2.7 Persiapan awal pengelasan tumpul


kampuh V posisi datar dengan penahan belakang

2. Pemberian las ikat


a) Tempelkan kedua logam dasar diatas lempengan penahannya.
b) Diantara dua logam itu, berikan celah 4 mm.
c) Berikan las ikat pada bagian belakang logam dengan penahannya
dengan hati-hati jangan sampai merusak pengelasan bagian depan.
d) Pastikan jika ada perubahan posisi hanya ± 3o.

c) Standar Operasional Prosedur (SOP)


1. Persiapan Mesin Las
Tempatkan mesin las pada lokasi yang tepat dan memadai, jarak mesin
dengan dinding sekurang-kurangnya 30 cm
a) Hubungkan kabel daya las ke sumber daya.
b) Buat rangkaian luar mesin sesuai fungsi masing-masing hubungan atau
terminal yang ada.
2. Pemilihan gas pelindung
a) Siapkan seperangkat gas CO2
b) Hubungkan tabung gas ke “Wire Feeder” atau mesin las
3. Pemilihan Kawat Las
a) Tentukan jenis atau klasifikasi dan ukuran kawat sesuai tipe logam yang
dilas
4. Penyetelan kondisi rol aliran kawat (Wire Feed Roller)
a) Periksa rol aliran kawat sesuai dengan diameter kawat.
b) Masukkan kawat las antara rol penekan secara tepat.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 32 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

c) Putar tangkai rol penekan (Pressing Roll Bolder) ke arah “Pressing” dan
tetapkan atau setel “Pressing Handle” dengan besar tekanan sesuai
dengan jenis kawat las yang digunakan.
d) Tekan “Wire Inching” (tombol untuk mengalirkan kawat) sampai kawat
keluar kira – kira 10 mm ujung nozzle.
5. Pemeriksaan Contact Tip
a) Periksa pemakaian kontak tip sesuai dengan diameter kawat las
6. Pemaparan sinar las
a) Gunakan pelindung muka, badan dan anggota badan secara memadai.
b) Gunakan kaca las dengan kepekatan yang cukup.
7. Pengelasan
a) Sebelum pengelasan, permukaan sambungan dibersihkan
b) Perhatikan ujung kawat las terhadap benda kerja yang akan dilas.
c) Letakkan posisi sudut stang las sesuai dengan arah pengelasan
d) Tekan switch stang las penyalaan busur (awal pengelasan) pada stang
las.
e) Agar bentuk lapisan las maupun pengisian celah las baik gunakan
ayunan las sesuai dengan posisi pengelasan
8. Memadamkan busur
Ketika melepas (mematikan) switch pada stang las untuk memadamkan
busur, torch (stang las) jangan segera diangkat sampai aliran gas Argon
terhenti (habis) agar tidak terjadi parasit pada akhir pengelasan.
9. Mengakhiri proses pengelasan
a) Periksa hasil las, jika ada cacat atau hasil las yang kurang baik
diperbaiki.
b) Matikan switch daya mesin las, dan tutup katup pada tabung gas CO2.
c) Simpan perlatan las pada tempat yang ditentukan.
d) Periksa kembali sampai kondisi aman

3. Mengidentifikasi Bahan Pengisi (Flux Core) Fcaw

a) Pengetahuan
Desain yang tepat, material yang baik dan teknik yang baik adalah tiga
faktor untuk menjamin pengelasan yang bagus. Bila salah satu dari faktor ini
tidak ada, tidak dapat dicapai hasil yang memuaskan. Untuk melaksanakan
pengelasan dengan kualitas yang dipersyaratkan adalah penting untuk
dimengerti sifat-sifat dari tiap-tiap material las (elektrode las, kawat, fluks).
Pemilihan logam pengisi las berupa elektroda las / filler metal electrode
sebagai logam pengisi dalam proses pengelasan sangat berpengaruh dalam
menentukan mutu hasil pengelasan, begitu juga fluks dan gas sebagai
pelindung (shielding). Berkaitan dengan sifat mekanis logam las yang
dikehendaki maka apabila salah dalam pemilihan akan menyebabkan
kegagalan pengelasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 33 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Pemilihan logam pengisi banyak ditentukan oleh keterkaitannya dengan:


1) Jenis proses las yang akan digunakan
2) Jenis material yang akan di las
3) Desain sambungan las
4) Perlakuan panas (preheat, post heat)
Agar dapat memilih elektroda / filler metal yang tepat sesuai dengan
standar / code, dan dapat menghasilkan sambungan las yang dapat diterima
sesuai dengan persyaratan standar / code maka logam pengisi yang dipilih
sesuai dengan sifat logam induknya

Fungsi, jenis, klasifikasi, karakteristik dan pengujian dari elektroda / filler


metal pada proses pengelasan FCAW harus mendapatkan jaminan dari
perusahaan pembuat logam pengisi tersebut dalam bentuk sertifikat atau data
spesifikasi teknik.

1) Kawat inti fluks


Kawat inti fluks terdiri dari deoksidan, pembentuk terak, penstabil busur
dan lain-lain yang semuanya dibungkus didalam selubung logam. Tidak seperti
untuk las busur berpelindung sendiri, kawat inti fluks untuk las MAG tidak
mengandung zat pembentuk gas, maka pada umumnya mensyaratkan gas
pelindung. Saat ini kawat inti fluks untuk baja lunak dan baja kuat tarik tinggi
kelas 490 N/mm2 adalah yang paling luas digunakan dalam industri. Kawat -
kawat ini dibagi ke dalam tipe fluks dan tipe logam sesuai dengan fungsi utama
dari fluks. Jenis kawat terak penting dalam pengoperasian pengelasan dan
menjamin tampilan bentuk rigi yang halus dengan percikan yang kecil.
Bahan tersebut memudahkan dalam pengelasan dengan arus tinggi pada
berbagai posisi. Perbedaannya, jenis kawat logam mengandung sejumlah besar
serbuk besi sebagai pengganti dari pembentuk terak, sehingga tidak hanya
mempunyai keistimewaan pada terak dari tipe kawat inti fluks yang menjamin
laju pendepositan tinggi tetapi juga kawat solid yang membentuk sedikit terak.
Karena kawat inti fluks lebih lunak dibandingkan dengan kawat solid, harus
diperhatikan untuk penyetelan tekanan kawat pengumpan (wire feeder) tidak
boleh terlalu tinggi.

2) Elektroda Las FCAW


Elektroda berinti fluks adalah logam pengisi dalam proses las berupa wire
roll, diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimia dan persyaratan sifat mekanis
logam las untuk proses FCAW ( Flux Cored Arc Welding ).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 34 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Las busur berpelindung sendiri tidak mensyaratkan gas pelindung dan


dapat mengadakan sendiri meskipun terjadi hembusan angin. Metode
pengelasan ini sesuai penggunaan di lapangan. Kawat untuk las busur
berpelindung sendiri mengandung fluks 20% dari seluruh berat kawat dalam
bentuk deoksidan, denitrisan, penstabil busur, pembentuk terak dan sebagainya.
Bila kawat tebal (2.4 -3.2 mm) maka memungkinkan untuk melaksanakan
pengelasan dengan sumber daya DC maupun AC.
Dengan memberikan fluoride, magnesium dan aluminium yang diisikan ke
dalam fluks, kawat ini mengeluarkan sejumlah banyak asap las. Sehingga
pengelasan dapat dilaksanakan meskipun berangin dengan kecepatan angin
sekitar 10m/detik. Meskipun pengelasan dilakukan di dalam gedung, diperlukan
ventilasi untuk asap. Ketahanan panas dari arus yang mengalir dalam kawat juga
digunakan untuk membentuk gas. Sehingga perpanjangan kawat yang keluar
terlalu pendek dapat menyebabkan cacat alur dan lubang cacing. Adalah perlu
untuk menjaga panjang kawat yang keluar secara benar sesuai dengan diameter
kawat.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Pada Pelat Posisi Di


Bawah Tangan Dan Horizontal

a) Keterampilan

1) Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi Pengelasan

Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus


diperhatikan meliputi :
(a) Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat pemercik.

Gambar 4.1 Pemotongan kawat elektrode

(b) Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah.

Gambar 4.2 Pengaturan knob amper

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 36 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(c) Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja (lihat gambar III.99)

Sekitar 15 mm

Plat baja

Gambar 4.3 Welding torch

(d) Tangan kiri bantu pegang welding torch untuk menjaga panjang
kawat yang keluar dan sudut torch konstan posisinya (lihat
gambar III.100)

Torch las

Plat baja

Gambar 4.4 Pemegangan welding torch

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 37 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(e) Nyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga panjang
kawat konstan, periksa kondisi pengelasan untuk meter amper
dan voltage pada mesin las.

Gambar 4.6 Penyalaan busur

(f) Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 38 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.7 Pematian busur

(g) Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V, kemudian nyalakan busur dan atur kembali
sakelar arus dan tegangan mencapai 100 A dan 19.5 V dengan
tang ampere.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 39 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.8 Pemutaran sakelar arus

(h) Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage, lanjutkan dengan menyalakan busur serta
atur / putar sakelar arus dan voltage sampai arus dan voltage
mencapai 140 A dan 21 V dengan meter pengukur (tang amper).

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 40 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.9 Pengaturan sakelar arus dan sakelar Voltage

(i)Setel kondisi pengelasan (80A, 18.5 V).

Gambar 4.10 Penyetelan kondisi pengelasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 41 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(j) Setel kondisi pengelasan (120A, 20,5 V).

Gambar 4.11 Penyetelan kondisi pengelasan

(k) Setel kondisi pengelasan (160A, 22 V).

Gambar 4.12 Penyetelan kondisi pengelasan

(l) Setel kondisi pengelasan (180A, 23 V).

Gambar 4.13 Penyetelan kondisi pengelasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 42 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

13. Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas dan ujung
kontak.

Gambar 4.14 Pelepan corong gas dari torch las

2) Pengelasan lurus

(a) Pengelasan lurus (tanpa ayunan)

Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan
Persiapan
Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Letakkan plat baja pada meja kerja.
(2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 43 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.15 Proses pembersihan

Penyetelan kondisi pengelasan


(1) Atur besarnya aliran gas ke 20 ℓ/menit.
(2) Potong ujung kawat sehingga panjang kawat antara chip dan
benda kerja sekitar 10-15 mm
(3) Atur arus pengelasan sekitar 120-140 A.

Potongan

Kawat

Kontak tip Nosel

Gambar 4.16 Penyetelan kondisi pengelasan

Penyalaan busur
(1) Ambil posisi tubuh yang enak atau nyaman.
(2) Jangan menekuk kabel torch secara ekstrim.
(3) Letakkan ujung kawat sekitar 10 mm didepan tepi awal pengelasan.
(4) Pakai pelindung muka.
(5) Tekan tombol torch dan nyalakan busur.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 44 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Sekitar 3mm

Gambar 4.17 Penyalaan busur

Pelelehan pada ujung awal las


(1) Jaga jarak sekitar 10-15 mm antara chip dan benda kerja dan balik
dengan cepat ke tepi awal las.
(2) Jaga torch sekitar 70o-80o terhadap arah pengelasan.
(3) Jaga torch tegak 90o terhadap permukaan benda kerja.
(4) Lelehkan tepi awal pengelasan.

Arah pengelasan

Gambar 4.18 Proses pelelehan

Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada sisi
depan logam cair.
(2) Lakukan pengelasan sepanjang garis pengelasan.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 45 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Logam cair

Logam cair

Gambar4.19 Proses pengelasan lurus (tanpa ayunan)

Pengisian kawah las


(1) Matikan busur sesaat.
(2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las.
(3) Ulangi sampai ketinggian kawah menjadi sama dengan ketinggian
las-lasan.
(4) Jangan memindah torch dari kawah las selama periode aliran gas
sisa.

Gambar 4.20 Pengisian kawah las

Pemeriksaan hasil las


(1) Periksa apakah permukaan dan rigi-rigi las bentuknya seragam
(2) Periksa apakah lebar dan tinggi las-lasan sudah optimal.
(3) Periksa apakah ada takikan atau overlap.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 46 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(4) Periksa apakah ada lubang atau retak.


(5) Periksa apakah pengisian kawah las sudah penuh.

Lebar rigi

Tinggi rigi

Logam induk

(Tinggi rigi maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm)

Gambar 4.21 Pemeriksaan hasil las

(b) Pengelasan lurus ( dengan ayunan )

Tahapan yang yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan
Persiapan
Sebagai langkah awal dalam proses pengelasan ini, lakukan persiapan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
(1) Letakkan plat baja pada meja kerja.
(2) Bersihkan permukaan dengan sikat baja.

Penyetelan kondisi pengelasan


(1) Setel besarnya aliran gas pada 20 Lt/menit.
(2) Potong ujung kawat sehingga jarak antara chip dengan ujung kawat
sekitar 15-20 mm
(3) Setel arus pengelasan sekitar 170-200 Ampere.
(4) Setel tegangan/Voltage pengelasan sekitar 22-25 Volt.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 47 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Nosel
Kontak tip

Gambar 4.22 Penyetelan kondisi pengelasan lurus


( dengan ayunan )

Penyalaan busur

(1) Jarak antara chip dengan plat dijaga sekitar 15-20 m dan balik
secepatnya ke ujung awal pengelasan.
(2) Tahan torch membentuk sudut sekitar 70o-80o terhadap arah
pengelasan.
(3) Tahan torch membentuk sudut 90o terhadap permukaan plat.
(4) Ayun torch dari tepi ke tepi diantara lebar pengelasan.
(5) Cairkan titik awal.

Logam titik awal


cair
Le
ba
rr
i gi

Gambar 4.23 Penyalaan busur

Pengelasan
(1) Gerakkan torch sehingga ujung kawat selalu terletak pada ujung
depan logam cair.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 48 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

(2) Gerakkan torch dari tepi kiri ke tepi kanan dan berhenti sebentar pada
tiap-tiap tepi
(3) Maximum lebar ayunan torch sama dengan dimensi nozzle.
(4) Pengelasan rigi sepanjang garis las

Gambar 4.24 Gerakan ayunan

Pengisian kawah las

(1) Bila torch mendekati akhir pengelasan, matikan busur sambil


membuat putaran kecil
(2) Nyalakan busur lagi dan isi kawah las
(3) Ulangi sampai tinggi pengisian kawah las sama dengan tinggi lasan.
(4) Jangan pindahkan atau angkat torch dari kawah las selama periode
aliran gas sisa.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Gambar 4.25 Mematikan busur

Pemeriksaan

(1) Periksa apakah bentuk dan permukaan rigi-rigi las seragam.


(2) Periksa apakah lebar dan tinggi las sudah optimal.
(3) Periksa apakah ada takik las atau overlap.
(4) Periksa apakah ada retak atau lubang.
(5) Periksa apakah pengisian kawah las cukup.
(6) Periksa apakah permukaan las teroksidasi.

Lebar rigi

Tinggi las

logam cair

(Tinggi las maksimum = 0.1 x lebar rigi + 0.5mm)

Gambar 4.26 Pemeriksaan hasil las

3) Pengelasan Posisi Datar


Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus
diperhatikan meliputi :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 50 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

1. Buat garis dengan pena penggores dengan jarak 20 mm pada kedua sisi
material plat.
2. Letakkan material plat diatas meja kerja dengan posisi datar
(Horizontal).dan yakinkan dalam posisi stabil
3. Setel Kondisi Pengelasan pada ( 130 A, 21 V ).
4. Atur pada posisi pengelasan yang paling nyaman. Pegang Welding Torch
dengan metode yang benar dan letakkan Torch pada titik awal garis
pengelasan .

Torch las

Meja kerja

Plat baja
Torch las

Plat baja

Gambar 4.27 Posisi pengelasan posisi datar

5. Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus sepanjang garis pada


kondisi pengelasan 130 A dan 21 V.
6. Mundur sekitar 10 mm dari titik akhir untuk mencegah terjadinya kawah
las dan matikan busur api.
7. Bersihkan dan periksa hasil pengelasan.
8. Lakukan pengelasan pada alur kedua dengan cara yang sama.
9. Setel pada kondisi pengelasan ( 160 A, 22 V ).
10. Lakukan pengelasan ayun dengan membentuk sudut diantara dua
pengelasan lurus yang telah dibuat pada kondisi pengelasan 160 A, 22
V.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 51 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Torch las

Busur

Logam cair

Gambar 4.28 Gerakan ayunan

11. Bersihkan dan periksa hasil pengelasan.


12. Setel pada kondisi pengelasan (130A,21 V)
13. Lakukan pengelasan lurus pada alur las ketiga pada kondisi pengelasan
130A, 21V.
14. Ulangi seperti prosedur no 10 sampai no urut 13

4) Pengelasan Sambungan Tumpang Posisi Horisontal


Tahapan yang perlu dilakukan dan hal-hal penting yang harus diperhatikan
meliputi :
1. Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5 V).

Gambar 4.29 Kondisi arus dan tegangan

2. Lakukan las ikat material secara menumpuk sekitar 10 mm.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 52 dari 73
Buku Informasi Versi: 2009
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM


SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR)


PENGELASAN DENGAN PROSES LAS FCAW
JIP.FC02.001.01

BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------- 1


BAB I TUGAS TEORI MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN
DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 2

A. Tugas Teori I : Mengidentifikasi spesifikasi dan


menyiapkan mesin las FCAW ------------------- 2
B. Tugas Teori II : Menyiapkan bahan las --------------------------- 7
C. Tugas Teori III : Mengidentifikasi bahan pengisi (flux core)
FCAW ----------------------------------------------- 12
D. Tugas Teori IV : Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan
pada pelat posisi dibawah tangan dan
horizontal ------------------------------------------ 17
E. Tugas Teori V : Melaksanakan pemeriksaan (evaluasi) hasil
pengelasan secara visual dan melaporkan
hasil pengelasan ---------------------------------- 23

BAB II TUGAS PRAKTIK MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN


DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 28

A. Tugas Praktik I : Menyiapkan mesin las FCAW dan


spesifikasinya ------------------------------ 28
B. Tugas Praktik II : Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi
Pengelasan --------------------------------- 31
C. Tugas Praktik III : : Pengelasan lurus (tanpa ayunan)------ 34
D. Tugas Praktik IV : Pengelasan Posisi Datar ----------------- 37
E. Tugas Praktik V : Pengelasan sambungan tumpang posisi
horisontal ----------------------------------- 40

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 1 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB I
TUGAS TEORI

A. TUGAS TEORI I

1. Perintah Tugas I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan


dengan mengidentifikasi spesifikasi dan menyiapkan
mesin las FCAW di bawah ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas I :

3. Soal Tugas I :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Alat untuk mengukur / membuka dan menutup aliran gas secara otomatis adalah :
a. Flow meter
b. Penetra meter
c. Heater
d. Tip body
e. Selenoide

2. Salah satu unit alat untuk menjalankan elektrode proses FCAW adalah:
a. Welding Torch
b. Wire feeder
c. Transformer
d. Nozzle
e. Motor

3. Pengoperasian remote control untuk mengatur :


a. Aliran gas pelindung
b. Ampere dan Voltage
c. Kecepatan kawat las
d. Kabel las
e. Gas pelindung

4. Uji coba peralatan las yang baru selesai dirangkai diperlukan untuk menjamin
bahwa :
a. Paralatan dapat berfungsi sesuai spesifikasi
b. Efisiensi peralatan lebih tinggi
c. Terjaminnya busur listrik
d. Hasil pengelasan lebih baik
e. Faktor keamanan peralatan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 2 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Untuk kebenaran suatu mesin las bila dipakai agar amper dan voltase lebih akurat,
hal ini dapat diuji dengan cara :
a. Uji simetris amper dan voltase
b. Uji kalibrasi amper dan voltase
c. Uji karborasi amper dan voltase
d. Uji isolasi amper dan voltase
e. Uji efektifitas amper dan voltase

6. Pengaturan gas CO 2 dalam tabung glas terdapat angka angka satuan yaitu :
a. Kg liter/ menit
b. Kgf liter / menit
c. Liter / menit
d. Kg meter / menit
e. Kg / menit

7. Salah satu peralatan FCAW disebut dengan Wire Feeder , dalam alat tersebut
terdapat komponen speed roller yang fungsinya adalah :
a. Alat untuk menjepit Wire
b. Alat untuk memutar wire
c. Alat untuk membagi wire
d. Alat untuk mengarahkan wire
e. Alat untuk memutus wire

8. Pemeriksaan harian terhadap mesin las gas terletak pada bagian mesin
a. Saklar
b. Sambungan kabel arde
c. Sambungan listrik bagian dalam mesin
d. Getaran dan bau ketika mesin dinyalakan
e. Debu didalam mesin

9. Pada saat kita akan memasang elektrode wire pada mesin las maka langkah yang
harus diperhatikan adalah :
a. Memeriksa corong gas pada torch
b. Ukuran roll wire feeder
c. Switch ON / OFF
d. Kabel input dan output
e. Mulut lubang gas dan ujung kontak

10. Pada mesin las FCAW terpasang regulator gas CO2 dimana pada regulator tersebut
perlu dipasang kabel daya pemanas yang fungsinya :
a. Menjaga normalisasi aliran gas agar regulator tidak membeku
b. Menjaga agar daya dorong gas / tekanan gas tidak tetap
c. Mengembalikan gas yang terbuang dari regulator
d. Membantu pengeluaran gas agar lebih besar
e. Menahan aliran balik gas daro regulator

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 3 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan pengertian secara umum proses las FCAW

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

2. Peralatan dasar apa saja yang diperlukan pada proses las FCAW, jelaskan

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa fungsi dari power sourche mesin las FCAW, jelaskan dengan singkat

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

4. Apa fungsi dari Power sourche pada mesin las FCAW, jelaskan

-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 4 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Wire feeder merupakan bagian alat proses las FCAW, Apa fungsi dari alat
tersebut , Jelaskan

-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 5 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas I :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 6 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

B. TUGAS TEORI II

1. Perintah Tugas II : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ber-


hubungan dengan menyiapkan bahan las di bawah
ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas II:

3. Soal Tugas II :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Untuk pengelasan dengan plat tebal diatas 12 mm maka yang harus


dipersiapkan adalah :
a. Ukuran panjangnya
b. Ukuran lebarnya
c. Bevel / Groove
d. Permukaannya
e. Bagian ujung material

2. Persiapan sudut bevel untuk salah satu plat tebal diatas 10 mm berkisar
antara :
a. 15 derajad
b. 20 derajad
c. 30 derajad
d. 45 derajad
e. 60 derajad

3. Pemberian las ikat dipergunakan agar posisi pengelasan tetap stabil pada
posisinya dilakukan pada :
a. Pada kedua ujungnya
b. Pada tengah tengah lasan
c. Pada salah satu ujungnya
d. Pada seluruh panjang lasan
e. Pada kedua ujung dan tengah lasan

4. Pemilihan logam pengisi banyak ditentukan oleh keterkaitannya dengan


pernyataan dibawah ini, kecuali
a. Jenis proses las yang digunakan
b. Jenis material yang akan dilas
c. Desain sambungan las
d. Perlakukan panas (preheat, post heat)
e. Jenis sambungannya

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 7 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Agar dapat memilih elektrode yang sesuai dan dapat menghasilkan


sambungan yang dapat diterima sesuai standar maka logam pengisi harus
mempunyai sifat :
a. Lebih lentur dari logam induknya
b. Lebih keras dari logam induknya
c. Lebih rendah dari logam induknya
d. Sesuai dengan sifat logam induknya
e. Lebih kuat dari logam induknya

6. Persiapan material dapat diidentifikasi selain pernyataan dibawah ini “


a. Menyiapkan dua logam dengan kampuhnya
b. Siapkan potongan logam penahan bagian belakang
c. Berikan Bevel 30o
d. Hilangkan sisik sisik logam
e. Berikan galur galur pada sisi yang dibevel

7. Plat mild steel termasuk dalam kelompok baja :


a. Baja karbon rendah
b. Baja karbon sedang
c. Baja karbon tinggi
d. Baja tuang
e. Baja tempa

8. Alat yang dipersiapkan untuk mengukur arus las disebut :


a. Flow meter
b. Mano meter
c. Tang amper
d. Tacho meter
e. Voltmeter

9. Persiapan material yang dilakukan pada landasan meja kerja harus


mempunyai kriteria sebagai merikut :
a. Material harus bertumpu secara merata
b. Material harus sekecil mungkin bersinggungan dengan meja kerja
c. Material harus diberi penumpu antara
d. Mateial harus terletak pada penumpu antara
e. Material harus terletek miring sebelah menghadap juru las

10. Baja yang dikategorikan baja karbon rendah atau baja lunak biasanya
dipergunakan untuk pembuatan :
a. Struktur mesin
b. Poros
c. Roda gigi
d. Mur
e. Baja roll biasa

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 8 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas .

1. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi mutu pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
2. Sebutkan perlengkapan apasaja yang harus dipersiapkan sebelum
pengelasan dilakukan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
3. Jelaskan faktor pemilihan logam pengisi Wire rool untuk FCAW

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
4. Sebutkan urutan penyiapan mesin las FCAW agar siap pakai

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 9 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan alat alat yang ada pada mesin las FCAW

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 10 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas II :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori II dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 11 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. TUGAS TEORI III

1. Perintah Tugas III : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan mengidentifikasi bahan
pengisi (flux core) FCAW di bawah ini dengan
singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas III :

3. Soal Tugas III :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Jenis Electrode wire disamping ini adalah :


a. Solid wire
b. Flux core wire
c. Stick wire
d. Stainless Steel wire
e. MIG Wire

2. Yang tidak termasuk jenis/klasifikasi kawat las busur gas (standar AWS) :
a. ER 70S-6
b. ER 316-15
c. E 71T-1
d. E 7016
e. ER 70 S -2

3. Perbedaan wire roll untuk proses las FCAW dan GMAW terletak pada :
a. Bentuknya dan warnanya
b. Berinti flux dan pejal
c. Permukaan luarnya dan fungsinya
d. Kekuatan tarik dan posisi
e. Ukuran doiameter

4. Bahan pengisi pada proses las FCAW berbentuk :


a. Tig Rod
b. Filler Rod
c. Wire Roll
d. Elektrode
e. Kawat wolfram

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 12 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Spesifikasi wire rod AWS E 71 T-2 dimana huruf T menunjukan arti :


a. Tig Rod
b. Turn Off
c. Turn On
d. Torch
e. Tubular
6. Spesifikasi wire rod AWS E 70 T- 1 dimana angka 0 menunjukan arti :
a. Semua posisi
b. Khusus untuk posisi overhead
c. Khusus untuk posisi datar dan vertikal
d. Khusus untuk posisi datar dan horisontal
e. Khusus untuk posisi datar dan overhead

7. Spesifikasi wire rod AWS 71 T-1 dimana angka 7 merupakan :


a. Kekuatan tarik maksimum x 10.000 Psi
b. Kekuatan tarik minimum x 10.000 Psi
c. Kekuatan takik maksimum x 10.000 Psi
d. Kekuatan takik minimum x 10.000 Psi
e. Kekuatan tarik / takik maksimum x 10.000 Psi

8. Spesifikasi wire rod AWS E 71 T-2 dimana angka 1 menunjukan arti :


a. Semua posisi
b. Khusus untuk posisi overhead
c. Khusus untuk posisi datar dan vertikal
d. Khusus untuk posisi datar dan horisontal
e. Khusus untuk posisi datar dan overhead
9. Elektrode Tungsten merupakan perlengkapan dari mesin las :
a. SMAW
b. GMAW
c. FCAW
d. GTAW
e. SAW

10. Yang dimaksud dengan proses las FCAW adalah :


a. Flux Core Arde Welding
b. Flux Core Aced Welding
c. Flux Core Antie Welding
d. Flux Cored Arc Welding
e. Flux Core Arc Welding

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 13 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Pada elektrode FCAW terdapat kode E 71 T-1, berikan penjelasan


masing masing kode tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

2. Jelaskan perbedaan antara kode AWS E 70T- 1 dengan E 71T- 1


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa yang anda ketahui tentang elektrode FCAW, jelaskan


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

4. Apa perbedaan elektrode FCAW dengan elektrode GMAW, jelaskan


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 14 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Faktor apa saja yang dipergunakan untuk menentukan pemilihan


elektrode las FCAW, jelaskan
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 15 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas III :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori III dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 16 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. TUGAS TEORI IV

1. Perintah Tugas IV : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan Melaksanakan rutinitas
(dasar) pengelasan pada pelat posisi di bawah
tangan dan horizontal di bawah ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas IV :

3. Soal Tugas IV :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Bila anda mengelas pada sambungan dua buah plat, gejala apa yang
terjadi pada sambungan plat tersebut :
a. Pengerutan material
b. Keretakan material

A
c. Korosian material
B
d. Pengembangan material

C
B
e. Tidak terjadi reaksi apapun
A

2. Dari gambar diatas urutan pengelasan yang benar adalah .........


a. A – B - C d. B – C – A
b. A – C – D e. C – A – B
c. B – A – C

3. Persiapan sambungan konstruksi pelat yang mempunyai perbedaan tebal


lebih dari 3 mm, maka sisi dari kampuh pelat yang lebih tebal harus
dibuat taper dengan perbandingan minimal :
a. 1 : 3 d. 2 : 4
b. 1 : 4 e. 2 : 5
c. 1 : 5

4. Arti dari simbol pengelasan disamping adalah ..........


a. Las sudut panjang las 5 - 10
b. Las sudut panjang kaki las 5 -10 5-10
c. Las sudut panjang las 5
d. Las sudut panjang kaki las 5
e. Las sudut panjang las 10

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 17 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Berapakah besar sudut elektrode terhadap jalur las pada posisi datar,
seperti yang ditunjukkan gambar diatas ........
a. 300 - 450
b 500 - 600
?
c. 600 - 700
d. 700 - 800
e. 800 - 900

6. Jika pengelasan dilakukan diruang sempit atau didalam tangki-tangki perlu


diberi ventilasi karena :
a. Melindungi aliran angin
b. Bahaya sinar ultra violet
c. Menjaga kekeringan ruangan
d. Mencegah gas-gas berbahaya
e. Agar sejuk udara didalamnya

7. Pada mesin las gas metal untuk mendapatkan aliran kawat pemakanan,
faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam penyetelan:
a. Ukuran torch
b. Besar gaya tekan rol penekan pada kawat
c. Diameter kawat las
d. Bentuk produk kawat las (solid/flux core)
e. Jenis kawat las (ferros/non ferros)

8. Berikut ini adalah bentuk kampuh :

1.5 mm

45 o

4 mm

a. Butt Joint
b. Double V
c. Square Butt
d. Single V
e. T joint

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 18 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

9. Posisi torch yang bagus apabila kampuh las menggunakan backing ceramik
adalah :

a b

c d

e. Semua posisi tidak tepat

10. Gas flow meter pada gambar dibawah ini adalah :

e b
a

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 19 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan bagaimana caranya menyampung jalur las setelah pengelasan


dihentikan sementara

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
2. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara memulai pengelasan FCAW

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
3. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan sambungan tumpul
(Butt Joint )

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
4. Gambarkan sambungan tumpul posisi 1 G dan 2 G

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 20 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan posisi apa saja yang dapat dilas dengan proses las FCAW

--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 21 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas IV :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori IV dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 22 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

E. TUGAS TEORI V

1. Perintah Tugas V : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan melaksanakan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan
melaporkan hasil pengelasan di bawah ini dengan
singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas V :

3. Soal Tugas V :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Porosity adalah cacat las berupa lubang kecil yang tampak pada permukaan
penampang las, hal tersebut terjadi karena :
a. Ayunan elektrode terlalu cepat
b. Ayunan elektrode terlalu besar
c. Percikan logam pengisi mendahului busur las
d. Elektrode terlalu besar
e. Adanya kotoran pada permukaan yang akan dilas

2. Yang bukan NDT test terhadap hasil pengelasan adalah


a. Magnetic Particle Test
b. Liquid Penetrant Test
c. Bend test
d. Radiography Test
e. Ultrasonic Test

3. Mana dari pernyataan dibawah ini yang bukan pernyataan pengujian /


pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan:
a. Pemeriksaan peralatan las
b. Pemeriksaan material las
c. Verifikasi prosedur pengujian
d. Pengujian kualifikasi juru las
e. Pemeriksaan kampuh las

4. Inspeksi sebelum pengelasan dilakukan dengan harus mengecek kondisi


berikut ini, kecuali :
a. Persiapan permukaan yang akan dilas
b. Ukuran strip, logam pengisi penahan balik
c. Penyetelan (Fit-up) bagian yang akan dilas
d. Pengukuran hasil Kampuh las
e. Pembersihan dari kotoran / lemak dan minyak

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 23 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Inspeksi visual pada saat pengelasan dilakukan dengan pengecekan hal hal
berikut ini, kecuali :
a. Proses las
b. Hasil lasan
c. Logam pengisi
d. Fluk atau gas pelindung
e. Suhu antar jalur

6. Pemeriksaan hasil las dapat dilakukan dengan cara :kecuali


a. Visual test
b. Non Destructive test
c. Destructive test
d. Burning test
e. Penetrant test

7. Yang tidak termasuk dalam kategori Destructive test adalah :


a. Tensile test
b. Bending test
c. Penetrant test
d. Macro etsa
e. Impact test

8. Yang tidak termasuk dalam jenis jenis cacat las adalah :


a. Crack
b. Slag
c. Gap
d. Porosity
e. Undercut

9. Cacad las yang terjadi akibat bagian belakang dari penembusan las ada yang
tidak lebur disibut :
a. Concavity
b. Slag on back side
c. Incomplete weld
d. Incomplete melt
e. Base metal burn

10. Rusaknya bahan dasar pada tepi pengelasan akibat tersentuh oleh elektrode
pada waktu mulainya pengelasan disebut :
a. Arc strikes
b. Oxidation
c. Burn through
d. Melt through
e. Discoloration

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 24 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Apa tujuan dilakukannya pengujian hasil las, jelaskan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
2. Apa tujuan dilakukannya pemeriksaan terhadap hasil las, jelaskan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
3. Sebutkan pengujian/ pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
4. Sebutkan pengujian / pemeriksaan yang dilakukan selama proses
pengelasan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 25 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan pengujian / pemeriksaan yang dilakukan setelah proses


pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 26 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas V :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori V dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 27 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB II
TUGAS PRAKTIK

Bab ini menjelaskan tentang tata urut dalam melaksanakan praktik kerja pada setiap
unit kompetensi yang mencakup nama tugas, waktu, tujuan, daftar alat / mesin dan
bahan, indikator unjuk kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, standar kinerja,
isntruksi kerja, langkah kerja, daftar cek unjuk kerja.

A. TUGAS PRAKTIK I

1. Nama Tugas I : Menyiapkan mesin las FCAW dan


spesifikasi nya

2. Waktu Penyelesaian Tugas I :

3. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas I pada unit kompetensi Melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
menyiapkan alat mesin las FCAW serta mengetahui spesifikasinya

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 28 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Wire Roll AWS 71-T1
14. Gas Acetyline
15. Gas Oksigen
16. APD
17. Ceramic Insuline Bush

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a. Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan SOP.

6. Instruksi Kerja Tugas I : Lakukan penyiapan mesin las FCAW dan


spesifikasi nya dan perhatikan kecelakaan,
kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 29 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kabel input / output dan
terminal sambungan
2. Memeriksa sambungan selang gas, kabel switch torch serta
kabel power dan kabel wire feeder
3. Memeriksa rol ukuran wire feeder dengan ukuran kawat
yang digunakan
4. Membongkar corong gas, nulut lubang gas dan ujung kontak
dari torch
5. Memasang kawat elektrode pada wire roll feeder
6. Memutar saklar start pada posisi ON
7. Menekan tombol torch switch agar muncul
8. Memeriksa ujung kontak, mulut corong gas dan gas alat
pemercik
9. Memasang regulator gas pada botol dan membuka katup bot
ol gas
10. Setel katup kontrol teknan gas sampai tekanan kerja
11. Memutar switch gas check, membuka katup kontrol aliran
gas dan diatur sampai aliran standar
12. Memutar kembali switch gas check ke auto
13. Memutar tombol arus dan voltase ke posisi tengah
14. Menyalakan busur dengan menekan torch switch ON pada
pelat baja
15. Memperhatikan langkah demi langkah dan yakinkan dalam
kondisi baik

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 30 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

B. TUGAS PRAKTIK II

1. Nama Tugas II : Penyalaan Busur dan Pengaturan


Kondisi Pengelasan

2. Waktu Penyelesaian Tugas II :

3. Tujuan Tugas II :
Setelah menyelesaikan tugas II pada unit kompetensi Melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
menyiapkan alat mesin las FCAW serta mengetahui spesifikasinya.

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic
7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Solid Wire AWS ER 71-6
14. Gas Acetyline
Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 31 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

15. Gas Oksigen


16. APD

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


a. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan SOP.

6. Instruksi Kerja Tugas II : Lakukan Penyalaan Busur dan Pengaturan


Kondisi Pengelasan serta perhatikan
kecelakaan, kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 32 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat
pemercik
2 Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah
3 Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja
4 Menjaga panjang kawat yang keluar dan sudut torch konstan
posisinya
5 Menyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga
panjang kawat konstan,
6 Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF
7 Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V,
8 Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage
9 Setel kondisi pengelasan
10 Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas
dan ujung kontak.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 33 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. TUGAS PRAKTIK III

1. Nama Tugas III : Pengelasan lurus (tanpa ayunan)

2. Waktu Penyelesaian Tugas III :

3. Tujuan Tugas III :


Setelah menyelesaikan tugas III pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan lurus (tanpa ayunan).

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan Mesin gerinda tangan
3. Tang potong Tang potong
4. Tang penjepit Tang penjepit
5. Kunci Inggris Kunci Inggris
6. Kunci L Kunci L
7. Welding Gaude Welding Gaude
8. Hammer Hammer
9. Adjustable Wrench Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic
7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Solid Wire AWS ER 71-6
14. Gas Acetyline
15. Gas Oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 34 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:

a. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas III : Lakukan Pengelasan lurus (tanpa ayunan)


serta perhatikan kecelakaan , kesehatan
kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 35 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat
pemercik
2 Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah
3 Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja
4 Menjaga panjang kawat yang keluar dan sudut torch konstan
posisinya
5 Menyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga
panjang kawat konstan,
6 Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF
7 Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V,
8 Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage
9 Setel kondisi pengelasan
10 Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas
dan ujung kontak.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 36 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. TUGAS PRAKTIK IV

1. Nama Tugas IV : Pengelasan Posisi Datar

2. Waktu Penyelesaian Tugas IV :

3. Tujuan Tugas IV :
Setelah menyelesaikan tugas IV pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan Posisi Datar.

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench
B. Bahan
1. Plat 10 x 150 x 150 mm
2. Batu gerinda 100x16x3
3. Batu gerinda 100x16x6
4. Backing Ceramic
5. Ceramic Nozzel
6. Contac Tip
7. Collet Body
8. Gas CO2
9.
Pasta anti spater
10. Steel marker
11. Solid Wire AWS ER 71-6
12. Gas Acetyline
13. Gas Oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 37 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a) Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat
pengelasan berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b) Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c) Jaga jangan sampai percikan las mengenai tubuh secara langsung.
d) Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e) Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas IV : Lakukan Pengelasan posisi datar / flat


serta perhatikan kecelakaan, kesehatan
kerja.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 38 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV :

Checklist
No. Langkah Kerja / Aktivitas Yang Dilakukan
Ya Tidak
1 Buat garis dengan pena penggores dengan jarak 20 mm
pada kedua sisi material plat
2 Letakkan material plat diatas meja kerja dengan posisi datar
(Horizontal).dan yakinkan dalam posisi stabil
3 Setel Kondisi Pengelasan pada ( 130 A, 21 V ).
4 Atur pada posisi pengelasan yang paling nyaman
5 Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus sepanjang
garis pada kondisi pengelasan 130 A dan 21 V
6 Mundur sekitar 10 mm dari titik akhir untuk mencegah
terjadinya kawah las dan matikan busur api
7 Bersihkan dan periksa hasil pengelasan
8 Lakukan pengelasan pada alur kedua dengan cara yang
sama
9 Setel pada kondisi pengelasan ( 160 A, 22 V ).
10 Lakukan pengelasan ayun dengan membentuk sudut
diantara dua pengelasan lurus yang telah dibuat pada
kondisi pengelasan 160 A, 22 V.
11 Bersihkan dan periksa hasil pengelasan
12 Setel pada kondisi pengelasan (130A,21 V)
13 Lakukan pengelasan lurus pada alur las ketiga pada kondisi
pengelasan 130A, 21V.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 39 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

E. TUGAS PRAKTIK V

1. Nama Tugas V : Pengelasan sambungan tumpang


posisi horisontal

2. Waktu Penyelesaian Tugas V :

3. Tujuan Tugas V :
Setelah menyelesaikan tugas V pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan sambungan tumpang Posisi horisontal

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1 Plat 3,2 x 150 x 150 mm
2 Batu gerinda 100x16x3
3 Batu gerinda 100x16x6
4 Backing Ceramic
5 Ceramic Nozzel
6 Contac Tip
7 Collet Body
8 Gas CO2
9 Pasta anti spater
10 Steel marker
11 Solid Wire AWS ER 71-6
12 Gas Acetyline
13 Gas oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 40 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a) Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat
pengelasan berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b) Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c) Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d) Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e) Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas V : Lakukan Pengelasan sambungan tumpang


posisi Horisontal-serta perhatikan standar
kerja serta perhatikan kecelakaan,
kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 41 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas V :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5 V).
2 Lakukan las ikat material secara menumpuk sekitar 10 mm
3 Letakkan material pada meja kerja dengan posisi horisontal
4 Atur pada posisi pengelasan yang nyaman
5 Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus maju
sepanjang material pada kondisi pengelasan 120A, 20.5V
6 Las balik (mundur) sekitar 5mm dari titik akhir untuk
mencegah terjadinya kawah las dan matikan nyala busur
7 Bersihkan dan periksa hasil lasan
8 Balik material dan ulangi prosedur 3 s/d 7
9 Potong bagian lasan

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 42 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM


SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR)


PENGELASAN DENGAN PROSES LAS FCAW
JIP.FC02.001.01

BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------- 1


BAB I TUGAS TEORI MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN
DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 2

A. Tugas Teori I : Mengidentifikasi spesifikasi dan


menyiapkan mesin las FCAW ------------------- 2
B. Tugas Teori II : Menyiapkan bahan las --------------------------- 7
C. Tugas Teori III : Mengidentifikasi bahan pengisi (flux core)
FCAW ----------------------------------------------- 12
D. Tugas Teori IV : Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan
pada pelat posisi dibawah tangan dan
horizontal ------------------------------------------ 17
E. Tugas Teori V : Melaksanakan pemeriksaan (evaluasi) hasil
pengelasan secara visual dan melaporkan
hasil pengelasan ---------------------------------- 23

BAB II TUGAS PRAKTIK MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR) PENGELASAN


DENGAN PROSES LAS FCAW -------------------------------------------------------- 28

A. Tugas Praktik I : Menyiapkan mesin las FCAW dan


spesifikasinya ------------------------------ 28
B. Tugas Praktik II : Penyalaan Busur dan Pengaturan Kondisi
Pengelasan --------------------------------- 31
C. Tugas Praktik III : : Pengelasan lurus (tanpa ayunan)------ 34
D. Tugas Praktik IV : Pengelasan Posisi Datar ----------------- 37
E. Tugas Praktik V : Pengelasan sambungan tumpang posisi
horisontal ----------------------------------- 40

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 1 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB I
TUGAS TEORI

A. TUGAS TEORI I

1. Perintah Tugas I : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan


dengan mengidentifikasi spesifikasi dan menyiapkan
mesin las FCAW di bawah ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas I :

3. Soal Tugas I :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Alat untuk mengukur / membuka dan menutup aliran gas secara otomatis adalah :
a. Flow meter
b. Penetra meter
c. Heater
d. Tip body
e. Selenoide

2. Salah satu unit alat untuk menjalankan elektrode proses FCAW adalah:
a. Welding Torch
b. Wire feeder
c. Transformer
d. Nozzle
e. Motor

3. Pengoperasian remote control untuk mengatur :


a. Aliran gas pelindung
b. Ampere dan Voltage
c. Kecepatan kawat las
d. Kabel las
e. Gas pelindung

4. Uji coba peralatan las yang baru selesai dirangkai diperlukan untuk menjamin
bahwa :
a. Paralatan dapat berfungsi sesuai spesifikasi
b. Efisiensi peralatan lebih tinggi
c. Terjaminnya busur listrik
d. Hasil pengelasan lebih baik
e. Faktor keamanan peralatan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 2 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Untuk kebenaran suatu mesin las bila dipakai agar amper dan voltase lebih akurat,
hal ini dapat diuji dengan cara :
a. Uji simetris amper dan voltase
b. Uji kalibrasi amper dan voltase
c. Uji karborasi amper dan voltase
d. Uji isolasi amper dan voltase
e. Uji efektifitas amper dan voltase

6. Pengaturan gas CO 2 dalam tabung glas terdapat angka angka satuan yaitu :
a. Kg liter/ menit
b. Kgf liter / menit
c. Liter / menit
d. Kg meter / menit
e. Kg / menit

7. Salah satu peralatan FCAW disebut dengan Wire Feeder , dalam alat tersebut
terdapat komponen speed roller yang fungsinya adalah :
a. Alat untuk menjepit Wire
b. Alat untuk memutar wire
c. Alat untuk membagi wire
d. Alat untuk mengarahkan wire
e. Alat untuk memutus wire

8. Pemeriksaan harian terhadap mesin las gas terletak pada bagian mesin
a. Saklar
b. Sambungan kabel arde
c. Sambungan listrik bagian dalam mesin
d. Getaran dan bau ketika mesin dinyalakan
e. Debu didalam mesin

9. Pada saat kita akan memasang elektrode wire pada mesin las maka langkah yang
harus diperhatikan adalah :
a. Memeriksa corong gas pada torch
b. Ukuran roll wire feeder
c. Switch ON / OFF
d. Kabel input dan output
e. Mulut lubang gas dan ujung kontak

10. Pada mesin las FCAW terpasang regulator gas CO2 dimana pada regulator tersebut
perlu dipasang kabel daya pemanas yang fungsinya :
a. Menjaga normalisasi aliran gas agar regulator tidak membeku
b. Menjaga agar daya dorong gas / tekanan gas tidak tetap
c. Mengembalikan gas yang terbuang dari regulator
d. Membantu pengeluaran gas agar lebih besar
e. Menahan aliran balik gas daro regulator

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 3 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan pengertian secara umum proses las FCAW

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

2. Peralatan dasar apa saja yang diperlukan pada proses las FCAW, jelaskan

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa fungsi dari power sourche mesin las FCAW, jelaskan dengan singkat

--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

4. Apa fungsi dari Power sourche pada mesin las FCAW, jelaskan

-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 4 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Wire feeder merupakan bagian alat proses las FCAW, Apa fungsi dari alat
tersebut , Jelaskan

-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 5 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas I :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori I dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 6 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

B. TUGAS TEORI II

1. Perintah Tugas II : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ber-


hubungan dengan menyiapkan bahan las di bawah
ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas II:

3. Soal Tugas II :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Untuk pengelasan dengan plat tebal diatas 12 mm maka yang harus


dipersiapkan adalah :
a. Ukuran panjangnya
b. Ukuran lebarnya
c. Bevel / Groove
d. Permukaannya
e. Bagian ujung material

2. Persiapan sudut bevel untuk salah satu plat tebal diatas 10 mm berkisar
antara :
a. 15 derajad
b. 20 derajad
c. 30 derajad
d. 45 derajad
e. 60 derajad

3. Pemberian las ikat dipergunakan agar posisi pengelasan tetap stabil pada
posisinya dilakukan pada :
a. Pada kedua ujungnya
b. Pada tengah tengah lasan
c. Pada salah satu ujungnya
d. Pada seluruh panjang lasan
e. Pada kedua ujung dan tengah lasan

4. Pemilihan logam pengisi banyak ditentukan oleh keterkaitannya dengan


pernyataan dibawah ini, kecuali
a. Jenis proses las yang digunakan
b. Jenis material yang akan dilas
c. Desain sambungan las
d. Perlakukan panas (preheat, post heat)
e. Jenis sambungannya

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 7 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Agar dapat memilih elektrode yang sesuai dan dapat menghasilkan


sambungan yang dapat diterima sesuai standar maka logam pengisi harus
mempunyai sifat :
a. Lebih lentur dari logam induknya
b. Lebih keras dari logam induknya
c. Lebih rendah dari logam induknya
d. Sesuai dengan sifat logam induknya
e. Lebih kuat dari logam induknya

6. Persiapan material dapat diidentifikasi selain pernyataan dibawah ini “


a. Menyiapkan dua logam dengan kampuhnya
b. Siapkan potongan logam penahan bagian belakang
c. Berikan Bevel 30o
d. Hilangkan sisik sisik logam
e. Berikan galur galur pada sisi yang dibevel

7. Plat mild steel termasuk dalam kelompok baja :


a. Baja karbon rendah
b. Baja karbon sedang
c. Baja karbon tinggi
d. Baja tuang
e. Baja tempa

8. Alat yang dipersiapkan untuk mengukur arus las disebut :


a. Flow meter
b. Mano meter
c. Tang amper
d. Tacho meter
e. Voltmeter

9. Persiapan material yang dilakukan pada landasan meja kerja harus


mempunyai kriteria sebagai merikut :
a. Material harus bertumpu secara merata
b. Material harus sekecil mungkin bersinggungan dengan meja kerja
c. Material harus diberi penumpu antara
d. Mateial harus terletak pada penumpu antara
e. Material harus terletek miring sebelah menghadap juru las

10. Baja yang dikategorikan baja karbon rendah atau baja lunak biasanya
dipergunakan untuk pembuatan :
a. Struktur mesin
b. Poros
c. Roda gigi
d. Mur
e. Baja roll biasa

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 8 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas .

1. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi mutu pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
2. Sebutkan perlengkapan apasaja yang harus dipersiapkan sebelum
pengelasan dilakukan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
3. Jelaskan faktor pemilihan logam pengisi Wire rool untuk FCAW

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
4. Sebutkan urutan penyiapan mesin las FCAW agar siap pakai

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 9 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan alat alat yang ada pada mesin las FCAW

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 10 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas II :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori II dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 11 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. TUGAS TEORI III

1. Perintah Tugas III : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan mengidentifikasi bahan
pengisi (flux core) FCAW di bawah ini dengan
singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas III :

3. Soal Tugas III :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Jenis Electrode wire disamping ini adalah :


a. Solid wire
b. Flux core wire
c. Stick wire
d. Stainless Steel wire
e. MIG Wire

2. Yang tidak termasuk jenis/klasifikasi kawat las busur gas (standar AWS) :
a. ER 70S-6
b. ER 316-15
c. E 71T-1
d. E 7016
e. ER 70 S -2

3. Perbedaan wire roll untuk proses las FCAW dan GMAW terletak pada :
a. Bentuknya dan warnanya
b. Berinti flux dan pejal
c. Permukaan luarnya dan fungsinya
d. Kekuatan tarik dan posisi
e. Ukuran doiameter

4. Bahan pengisi pada proses las FCAW berbentuk :


a. Tig Rod
b. Filler Rod
c. Wire Roll
d. Elektrode
e. Kawat wolfram

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 12 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Spesifikasi wire rod AWS E 71 T-2 dimana huruf T menunjukan arti :


a. Tig Rod
b. Turn Off
c. Turn On
d. Torch
e. Tubular
6. Spesifikasi wire rod AWS E 70 T- 1 dimana angka 0 menunjukan arti :
a. Semua posisi
b. Khusus untuk posisi overhead
c. Khusus untuk posisi datar dan vertikal
d. Khusus untuk posisi datar dan horisontal
e. Khusus untuk posisi datar dan overhead

7. Spesifikasi wire rod AWS 71 T-1 dimana angka 7 merupakan :


a. Kekuatan tarik maksimum x 10.000 Psi
b. Kekuatan tarik minimum x 10.000 Psi
c. Kekuatan takik maksimum x 10.000 Psi
d. Kekuatan takik minimum x 10.000 Psi
e. Kekuatan tarik / takik maksimum x 10.000 Psi

8. Spesifikasi wire rod AWS E 71 T-2 dimana angka 1 menunjukan arti :


a. Semua posisi
b. Khusus untuk posisi overhead
c. Khusus untuk posisi datar dan vertikal
d. Khusus untuk posisi datar dan horisontal
e. Khusus untuk posisi datar dan overhead
9. Elektrode Tungsten merupakan perlengkapan dari mesin las :
a. SMAW
b. GMAW
c. FCAW
d. GTAW
e. SAW

10. Yang dimaksud dengan proses las FCAW adalah :


a. Flux Core Arde Welding
b. Flux Core Aced Welding
c. Flux Core Antie Welding
d. Flux Cored Arc Welding
e. Flux Core Arc Welding

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 13 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Pada elektrode FCAW terdapat kode E 71 T-1, berikan penjelasan


masing masing kode tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

2. Jelaskan perbedaan antara kode AWS E 70T- 1 dengan E 71T- 1


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa yang anda ketahui tentang elektrode FCAW, jelaskan


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

4. Apa perbedaan elektrode FCAW dengan elektrode GMAW, jelaskan


------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 14 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Faktor apa saja yang dipergunakan untuk menentukan pemilihan


elektrode las FCAW, jelaskan
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 15 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas III :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori III dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 16 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. TUGAS TEORI IV

1. Perintah Tugas IV : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan Melaksanakan rutinitas
(dasar) pengelasan pada pelat posisi di bawah
tangan dan horizontal di bawah ini dengan singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas IV :

3. Soal Tugas IV :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Bila anda mengelas pada sambungan dua buah plat, gejala apa yang
terjadi pada sambungan plat tersebut :
a. Pengerutan material
b. Keretakan material

A
c. Korosian material
B
d. Pengembangan material

C
B
e. Tidak terjadi reaksi apapun
A

2. Dari gambar diatas urutan pengelasan yang benar adalah .........


a. A – B - C d. B – C – A
b. A – C – D e. C – A – B
c. B – A – C

3. Persiapan sambungan konstruksi pelat yang mempunyai perbedaan tebal


lebih dari 3 mm, maka sisi dari kampuh pelat yang lebih tebal harus
dibuat taper dengan perbandingan minimal :
a. 1 : 3 d. 2 : 4
b. 1 : 4 e. 2 : 5
c. 1 : 5

4. Arti dari simbol pengelasan disamping adalah ..........


a. Las sudut panjang las 5 - 10
b. Las sudut panjang kaki las 5 -10 5-10
c. Las sudut panjang las 5
d. Las sudut panjang kaki las 5
e. Las sudut panjang las 10

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 17 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Berapakah besar sudut elektrode terhadap jalur las pada posisi datar,
seperti yang ditunjukkan gambar diatas ........
a. 300 - 450
b 500 - 600
?
c. 600 - 700
d. 700 - 800
e. 800 - 900

6. Jika pengelasan dilakukan diruang sempit atau didalam tangki-tangki perlu


diberi ventilasi karena :
a. Melindungi aliran angin
b. Bahaya sinar ultra violet
c. Menjaga kekeringan ruangan
d. Mencegah gas-gas berbahaya
e. Agar sejuk udara didalamnya

7. Pada mesin las gas metal untuk mendapatkan aliran kawat pemakanan,
faktor terpenting yang harus diperhatikan dalam penyetelan:
a. Ukuran torch
b. Besar gaya tekan rol penekan pada kawat
c. Diameter kawat las
d. Bentuk produk kawat las (solid/flux core)
e. Jenis kawat las (ferros/non ferros)

8. Berikut ini adalah bentuk kampuh :

1.5 mm

45 o

4 mm

a. Butt Joint
b. Double V
c. Square Butt
d. Single V
e. T joint

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 18 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

9. Posisi torch yang bagus apabila kampuh las menggunakan backing ceramik
adalah :

a b

c d

e. Semua posisi tidak tepat

10. Gas flow meter pada gambar dibawah ini adalah :

e b
a

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 19 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Jelaskan bagaimana caranya menyampung jalur las setelah pengelasan


dihentikan sementara

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
2. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara memulai pengelasan FCAW

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
3. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan sambungan tumpul
(Butt Joint )

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
4. Gambarkan sambungan tumpul posisi 1 G dan 2 G

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 20 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan posisi apa saja yang dapat dilas dengan proses las FCAW

--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 21 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas IV :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori IV dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 22 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

E. TUGAS TEORI V

1. Perintah Tugas V : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang


berhubungan dengan melaksanakan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara visual dan
melaporkan hasil pengelasan di bawah ini dengan
singkat

2. Waktu Penyelesaian Tugas V :

3. Soal Tugas V :

a) Jawablah pernyataan dibawah ini dengan cara memilih salah satu jawaban
yang paling tepat

1. Porosity adalah cacat las berupa lubang kecil yang tampak pada permukaan
penampang las, hal tersebut terjadi karena :
a. Ayunan elektrode terlalu cepat
b. Ayunan elektrode terlalu besar
c. Percikan logam pengisi mendahului busur las
d. Elektrode terlalu besar
e. Adanya kotoran pada permukaan yang akan dilas

2. Yang bukan NDT test terhadap hasil pengelasan adalah


a. Magnetic Particle Test
b. Liquid Penetrant Test
c. Bend test
d. Radiography Test
e. Ultrasonic Test

3. Mana dari pernyataan dibawah ini yang bukan pernyataan pengujian /


pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan:
a. Pemeriksaan peralatan las
b. Pemeriksaan material las
c. Verifikasi prosedur pengujian
d. Pengujian kualifikasi juru las
e. Pemeriksaan kampuh las

4. Inspeksi sebelum pengelasan dilakukan dengan harus mengecek kondisi


berikut ini, kecuali :
a. Persiapan permukaan yang akan dilas
b. Ukuran strip, logam pengisi penahan balik
c. Penyetelan (Fit-up) bagian yang akan dilas
d. Pengukuran hasil Kampuh las
e. Pembersihan dari kotoran / lemak dan minyak

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 23 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Inspeksi visual pada saat pengelasan dilakukan dengan pengecekan hal hal
berikut ini, kecuali :
a. Proses las
b. Hasil lasan
c. Logam pengisi
d. Fluk atau gas pelindung
e. Suhu antar jalur

6. Pemeriksaan hasil las dapat dilakukan dengan cara :kecuali


a. Visual test
b. Non Destructive test
c. Destructive test
d. Burning test
e. Penetrant test

7. Yang tidak termasuk dalam kategori Destructive test adalah :


a. Tensile test
b. Bending test
c. Penetrant test
d. Macro etsa
e. Impact test

8. Yang tidak termasuk dalam jenis jenis cacat las adalah :


a. Crack
b. Slag
c. Gap
d. Porosity
e. Undercut

9. Cacad las yang terjadi akibat bagian belakang dari penembusan las ada yang
tidak lebur disibut :
a. Concavity
b. Slag on back side
c. Incomplete weld
d. Incomplete melt
e. Base metal burn

10. Rusaknya bahan dasar pada tepi pengelasan akibat tersentuh oleh elektrode
pada waktu mulainya pengelasan disebut :
a. Arc strikes
b. Oxidation
c. Burn through
d. Melt through
e. Discoloration

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 24 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

b) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas

1. Apa tujuan dilakukannya pengujian hasil las, jelaskan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
2. Apa tujuan dilakukannya pemeriksaan terhadap hasil las, jelaskan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
3. Sebutkan pengujian/ pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
4. Sebutkan pengujian / pemeriksaan yang dilakukan selama proses
pengelasan

---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 25 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Sebutkan pengujian / pemeriksaan yang dilakukan setelah proses


pengelasan

-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 26 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

4. Lembar Evaluasi Tugas V :

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah No. Benar Salah


1. 11.
2. 12.
3. 13.
4. 14.
5. 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori V dijawab dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 27 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB II
TUGAS PRAKTIK

Bab ini menjelaskan tentang tata urut dalam melaksanakan praktik kerja pada setiap
unit kompetensi yang mencakup nama tugas, waktu, tujuan, daftar alat / mesin dan
bahan, indikator unjuk kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, standar kinerja,
isntruksi kerja, langkah kerja, daftar cek unjuk kerja.

A. TUGAS PRAKTIK I

1. Nama Tugas I : Menyiapkan mesin las FCAW dan


spesifikasi nya

2. Waktu Penyelesaian Tugas I :

3. Tujuan Tugas I :
Setelah menyelesaikan tugas I pada unit kompetensi Melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
menyiapkan alat mesin las FCAW serta mengetahui spesifikasinya

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 28 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Wire Roll AWS 71-T1
14. Gas Acetyline
15. Gas Oksigen
16. APD
17. Ceramic Insuline Bush

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a. Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan SOP.

6. Instruksi Kerja Tugas I : Lakukan penyiapan mesin las FCAW dan


spesifikasi nya dan perhatikan kecelakaan,
kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 29 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kabel input / output dan
terminal sambungan
2. Memeriksa sambungan selang gas, kabel switch torch serta
kabel power dan kabel wire feeder
3. Memeriksa rol ukuran wire feeder dengan ukuran kawat
yang digunakan
4. Membongkar corong gas, nulut lubang gas dan ujung kontak
dari torch
5. Memasang kawat elektrode pada wire roll feeder
6. Memutar saklar start pada posisi ON
7. Menekan tombol torch switch agar muncul
8. Memeriksa ujung kontak, mulut corong gas dan gas alat
pemercik
9. Memasang regulator gas pada botol dan membuka katup bot
ol gas
10. Setel katup kontrol teknan gas sampai tekanan kerja
11. Memutar switch gas check, membuka katup kontrol aliran
gas dan diatur sampai aliran standar
12. Memutar kembali switch gas check ke auto
13. Memutar tombol arus dan voltase ke posisi tengah
14. Menyalakan busur dengan menekan torch switch ON pada
pelat baja
15. Memperhatikan langkah demi langkah dan yakinkan dalam
kondisi baik

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 30 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

B. TUGAS PRAKTIK II

1. Nama Tugas II : Penyalaan Busur dan Pengaturan


Kondisi Pengelasan

2. Waktu Penyelesaian Tugas II :

3. Tujuan Tugas II :
Setelah menyelesaikan tugas II pada unit kompetensi Melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
menyiapkan alat mesin las FCAW serta mengetahui spesifikasinya.

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic
7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Solid Wire AWS ER 71-6
14. Gas Acetyline
Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 31 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

15. Gas Oksigen


16. APD

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


a. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan SOP.

6. Instruksi Kerja Tugas II : Lakukan Penyalaan Busur dan Pengaturan


Kondisi Pengelasan serta perhatikan
kecelakaan, kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 32 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat
pemercik
2 Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah
3 Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja
4 Menjaga panjang kawat yang keluar dan sudut torch konstan
posisinya
5 Menyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga
panjang kawat konstan,
6 Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF
7 Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V,
8 Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage
9 Setel kondisi pengelasan
10 Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas
dan ujung kontak.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 33 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. TUGAS PRAKTIK III

1. Nama Tugas III : Pengelasan lurus (tanpa ayunan)

2. Waktu Penyelesaian Tugas III :

3. Tujuan Tugas III :


Setelah menyelesaikan tugas III pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan lurus (tanpa ayunan).

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan Mesin gerinda tangan
3. Tang potong Tang potong
4. Tang penjepit Tang penjepit
5. Kunci Inggris Kunci Inggris
6. Kunci L Kunci L
7. Welding Gaude Welding Gaude
8. Hammer Hammer
9. Adjustable Wrench Adjustable Wrench

B. Bahan
1. Plat 12 x 300 x 150 mm
2. Plat 12 x 300 x 150 mm
3. Plat 12 x 200 x 150 mm
4. Batu gerinda 100x16x3
5. Batu gerinda 100x16x6
6. Backing Ceramic
7. Ceramic Nozzel
8. Contac Tip
9. Collet Body
10. Gas CO2
11. Pasta anti spater
12. Steel marker
13. Solid Wire AWS ER 71-6
14. Gas Acetyline
15. Gas Oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 34 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:

a. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat pengelasan
berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b. Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c. Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d. Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e. Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas III : Lakukan Pengelasan lurus (tanpa ayunan)


serta perhatikan kecelakaan , kesehatan
kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 35 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Potong kawat elektrode sampai 15 mm dari gas alat
pemercik
2 Atur knob amper dan voltase ke posisi tengah
3 Jaga welding torch dan sentuhkan kawat elektrode pada plat
baja
4 Menjaga panjang kawat yang keluar dan sudut torch konstan
posisinya
5 Menyalakan busur dan pada waktu yang bersamaan jaga
panjang kawat konstan,
6 Matikan busur dengan melepas switch torch posisi OFF
7 Putar sakelar arus pada sekitar 100 A dan sakelar voltage
sekitar 19.5 V,
8 Putar / atur sakelar arus sekitar 140 A dan sakelar Voltage
sekitar 21 Voltage
9 Setel kondisi pengelasan
10 Lepas corong gas dari torch las dan bersihkan corong gas
dan ujung kontak.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 36 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. TUGAS PRAKTIK IV

1. Nama Tugas IV : Pengelasan Posisi Datar

2. Waktu Penyelesaian Tugas IV :

3. Tujuan Tugas IV :
Setelah menyelesaikan tugas IV pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan Posisi Datar.

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench
B. Bahan
1. Plat 10 x 150 x 150 mm
2. Batu gerinda 100x16x3
3. Batu gerinda 100x16x6
4. Backing Ceramic
5. Ceramic Nozzel
6. Contac Tip
7. Collet Body
8. Gas CO2
9.
Pasta anti spater
10. Steel marker
11. Solid Wire AWS ER 71-6
12. Gas Acetyline
13. Gas Oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 37 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a) Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat
pengelasan berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b) Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c) Jaga jangan sampai percikan las mengenai tubuh secara langsung.
d) Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e) Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas IV : Lakukan Pengelasan posisi datar / flat


serta perhatikan kecelakaan, kesehatan
kerja.

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 38 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV :

Checklist
No. Langkah Kerja / Aktivitas Yang Dilakukan
Ya Tidak
1 Buat garis dengan pena penggores dengan jarak 20 mm
pada kedua sisi material plat
2 Letakkan material plat diatas meja kerja dengan posisi datar
(Horizontal).dan yakinkan dalam posisi stabil
3 Setel Kondisi Pengelasan pada ( 130 A, 21 V ).
4 Atur pada posisi pengelasan yang paling nyaman
5 Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus sepanjang
garis pada kondisi pengelasan 130 A dan 21 V
6 Mundur sekitar 10 mm dari titik akhir untuk mencegah
terjadinya kawah las dan matikan busur api
7 Bersihkan dan periksa hasil pengelasan
8 Lakukan pengelasan pada alur kedua dengan cara yang
sama
9 Setel pada kondisi pengelasan ( 160 A, 22 V ).
10 Lakukan pengelasan ayun dengan membentuk sudut
diantara dua pengelasan lurus yang telah dibuat pada
kondisi pengelasan 160 A, 22 V.
11 Bersihkan dan periksa hasil pengelasan
12 Setel pada kondisi pengelasan (130A,21 V)
13 Lakukan pengelasan lurus pada alur las ketiga pada kondisi
pengelasan 130A, 21V.

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 39 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

E. TUGAS PRAKTIK V

1. Nama Tugas V : Pengelasan sambungan tumpang


posisi horisontal

2. Waktu Penyelesaian Tugas V :

3. Tujuan Tugas V :
Setelah menyelesaikan tugas V pada unit kompetensi melaksanakan Rutinitas
(Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW peserta pelatihan akan mampu
melakukan Pengelasan sambungan tumpang Posisi horisontal

4. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan :

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan


A. Peralatan/Mesin
1. Mesin las FCAW lengkap
2. Mesin gerinda tangan
3. Tang potong
4. Tang penjepit
5. Kunci Inggris
6. Kunci L
7. Welding Gaude
8. Hammer
9. Adjustable Wrench

B. Bahan
1 Plat 3,2 x 150 x 150 mm
2 Batu gerinda 100x16x3
3 Batu gerinda 100x16x6
4 Backing Ceramic
5 Ceramic Nozzel
6 Contac Tip
7 Collet Body
8 Gas CO2
9 Pasta anti spater
10 Steel marker
11 Solid Wire AWS ER 71-6
12 Gas Acetyline
13 Gas oksigen

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 40 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah:
a) Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu
melakukan Jangan membuka pelindung muka / kap las pada saat
pengelasan berlangsung dalam posisi dekat dengan cahaya las.
b) Pakai alat perlindungan diri yang sesuai bidang pengelasan.
c) Jaga jangan sampai percikal las mengenai tubuh secara langsung.
d) Tempatkan peralatan pada tempat yang semestinya dan jangan sampai
mengganggu pekerjaan.
e) Bekerjalah sesuai dengan.

6. Instruksi Kerja Tugas V : Lakukan Pengelasan sambungan tumpang


posisi Horisontal-serta perhatikan standar
kerja serta perhatikan kecelakaan,
kesehatan kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 41 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

7. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas V :

Langkah Kerja/ Checklist


No.
Aktivitas Yang Dilakukan Ya Tidak
1 Setel pada kondisi pengelasan (120A, 20.5 V).
2 Lakukan las ikat material secara menumpuk sekitar 10 mm
3 Letakkan material pada meja kerja dengan posisi horisontal
4 Atur pada posisi pengelasan yang nyaman
5 Nyalakan busur dan lakukan pengelasan lurus maju
sepanjang material pada kondisi pengelasan 120A, 20.5V
6 Las balik (mundur) sekitar 5mm dari titik akhir untuk
mencegah terjadinya kawah las dan matikan nyala busur
7 Bersihkan dan periksa hasil lasan
8 Balik material dan ulangi prosedur 3 s/d 7
9 Potong bagian lasan

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 42 dari 42
Buku Kerja Versi: 2009
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM


SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

MELAKSANAKAN RUTINITAS (DASAR)


PENGELASAN DENGAN PROSES LAS FCAW
JIP.FC02.001.01

BUKU PENILAIAN

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------- 1

BAB I PENILAIAN TEORI -------------------------------------------------------------------- 2

A. Kunci jawaban tugas teori I : Mengidentifikasi spesifikasi dan


menyiapkan mesin las FCAW
B. Kunci jawaban tugas teori II : Menyiapkan bahan las -------------------- 2
C. Kunci jawaban tugas teori III : Mengidentifikasi bahan pengisi (flux
core) FCAW -------------------------------- 2
D. Kunci jawaban tugas teori IV : Melaksanakan rutinitas (dasar)
pengelasan pada pelat posisi di
bawah tangan dan horizontal ----------- 3
E. Kunci jawaban tugas teori V : Melaksanakan pemeriksaan
(evaluasi) hasil pengelasan secara
visual dan melaporkan hasil
pengelasan --------------------------------- 3
F. Soal lainnya (berupa Wawancara) untuk uji dan jawabannya
dilampirkan pada buku penilaian ini -------------------------------------- 4

BAB II PENILAIAN PRAKTIK ----------------------------------------------------------------- 6

A. Lembar Penilaian Praktik I : Melaksanakan pemeriksaan


(evaluasi) hasil pengelasan secara
visual dan melaporkan hasil
pengelasan ------------------------------ --6
B. Lembar Penilaian Praktik II : Penyalaan Busur dan Pengaturan
Kondisi Pengelasan-------------------------7
C. Lembar Penilaian Praktik III : Pengelasan lurus (tanpa ayunan) ------ -8
D. Lembar Penilaian Praktik IV : Pengelasan Posisi Datar ------------------ -9
E. Lembar Penilaian Praktik V : Pengelasan sambungan tumpang
posisi horisontal ---------------------------- 10

BAB III REKAPITULASI TUGAS ---------------------------------------------------------------- 11

BAB IV CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTIK / OBSERVASI ---------------------------------- 12

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 1 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB I
PENILAIAN TEORI

A. Kunci Jawaban Tugas Teori I : Mengidentifikasi spesifikasi dan menyiapkan


mesin las FCAW
1. a.
2. e
3. c
4. c
5. b
6. c
7. a
8. d
9. b
10. a

B. Kunci Jawaban Tugas Teori II : Menyiapkan bahan las


1. c
2. c
3. a
4. d
5. d
6. e
7. a
8. c
9. a
10. e

C. Kunci Jawaban Tugas Teori III : Mengidentifikasi bahan pengisi (flux core)
FCAW
1. b
2. d
3. b
4. c
5. e
6. d
7. b
8. a
9. d
10. d

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 2 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. Kunci Jawaban Tugas Teori IV : Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan


pada pelat posisidi bawah tangan dan
horizontal
1. d
2. e
3. a
4. b
5. d
6. d
7. b
8. e
9. a
10. a

E. Kunci Jawaban Tugas V : Melaksanakan pemeriksaan (evaluasi) hasil


pengelasan secara visual dan melaporkan
hasil pengelasan
1. c
2. c
3. e
4. d
5. b
6. d
7. c
8. c
9. d
10. a

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 3 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

TEST TULIS

No Pertanyaan
1 Jelaskan pengertian secara umum proses las FCAW

2 Peralatan dasar apa saja yang diperlukan pada proses las FCAW, jelaskan

3 Jelaskan faktor pemilihan logam pengisi Wire rool untuk FCAW

4 Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi mutu pengelasan

5 Pada elektrode FCAW terdapat kode E 71 T-1, berikan penjelasan masing


masing kode tersebut

6 Jelaskan perbedaan antara kode AWS E 70T- 1 dengan E 71T- 1

7 Jelaskan bagaimana caranya menyampung jalur las setelah pengelasan


dihentikan sementara

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 4 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

8 Jelaskan dengan singkat bagaimana cara memulai pengelasan FCAW

9 Jelaskan bagaimana caranya menyampung jalur las setelah pengelasan


dihentikan sementara

10 Apa tujuan dilakukannya pengujian hasil las, jelaskan

11 Apa tujuan dilakukannya pemeriksaan terhadap hasil las, jelaskan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 5 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik I

PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik I : Penanganan pengaturan (setting) mesin las

No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi


Kabel input/output dan penyambungannya
1.

2. Penyambungan welding torch


Pemasangan regulator dan
3.
penyambungan selang gas CO2
4. Penanganan mesin las FCAW

5. Penanganan alat pengatur gas CO2

6. Menghidupkan busur las

7. K3

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 6 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

B. Lembar Penilaian Praktik II

PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik II : Penyalaan busur dan pengaturan kondisi pengelasan

No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1. Kondisi pemasangan torch las

2. Keadaan busur las

3. Pengaturan arus dan voltase

4. Tampilan rigi rigi las

5. Penempelan spatter

6. Keselamatan dan kecelakaan kerja

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 7 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

C. Lembar Penilaian Praktik III

PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik III : Pengelasan lurus tanpa ayunan

No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1. Tampilan las

2. Kekasaran las

3. Perlakuan pada titik awal dan akhir

4. Keragaman lebar lasan

5. Keragaman tinggi lasan

6. Keragaman tampilan lasan

7. Cacad las

8. K3

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 8 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

D. Lembar Penilaian Praktik IV

PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik IV : Pengelasan posisi datar

No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1. Tampilan las

2. Kekasaran las

3. Perlakuan pada titik awal dan akhir

4. Keragaman lebar lasan

5. Keragaman tinggi lasan

6. Keragaman tampilan lasan

7. Cacad las

8. K3

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 9 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

E. Lembar Penilaian Praktik V

PENILAIAN PRAKTIK
Tugas Praktik V : Pengelasan sambungan tumpang posisi horisontal

No. Indikator Penilaian Praktik K BK Rekomendasi

1. Tampilan lasan

2. Kekasaran

3. Perlakuan pada titik awal dan akhir

4. Keragaman lebar lasan

5. Keragaman tinggi lasan

6. Cacad las

7. Peleburan antar lasan

8. K3

Ketepatan Waktu Kerja

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 10 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB III
REKAPITULASI TUGAS

REKAP TUGAS TEORI

Tugas Benar Salah Catatan

I.

II.

III.

IV.

V.

VI

REKAP TUGAS PRAKTIK

Hasil
Tugas Judul Tugas Belum Catatan
Kompeten
Kompeten
Penanganan
I. pengaturan
(setting) mesin las
Penyalaan Busur
dan Pengaturan
II.
Kondisi
Pengelasan
Pengelasan lurus
III. (tanpa ayunan)

Pengelasan lurus (
IV. dengan ayunan )

Pengelasan Posisi
V. Datar

Pengelasan
sambungan
VI.
tumpang posisi
Horisontal

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 11 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

BAB IV
CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTIK / OBSERVASI
(INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL / ATTITUDE)

NO UNIT : JIP.FC02.001.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las FCAW

NAMA ASESI : ....................................................................................................

Indikator Unjuk Hal-hal yang Penilaian


Tugas
Kerja diamati K BK

- Mampu 1. Tentukan spesifikasi


mengidentifikasi mesin las FCAW
spesifikasi mesin
las FCAW antara 2. Lakukan pengaturan
lain type, output masin las FCAW
power,input
voltage, output 3. Lakukan identifikasi
current, duty terhadap material
cycle, asesoris/ yang akan digunakan
perlengkapan dll
- Mampu mengatur 4. Lakukan identifikasi
(setting) mesin terhadap dimensi
las FCAW sesuai plat yang digunakan
SOP
- Mampu 5. Lakukan identifikasi
mengidentifikasi terhadap gas yang
grade plat baja akan digunakan
- Mampu
6. Lakukan identifikasi
mengidentifikasi
terhadap wire
dimensi plat baja
elektrode yang
yang digunakan
digunakan sesuai
- Mampu fungsi pengelasan
mengidentifi-kasi
jenis gas 7. Lakukan penyetelan
pelindung yang dan pengikatan plat
digunakan seperti dengan proses las
:Argon, Helium, FCAW
CO2
- Mampu 8. Lakukan pengecekan
mengidentifi-kasi terhadap persiapan
jenis wire pengelasan
electrode (solid
atau flux core) 9. Lakukan pengelasan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 12 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

titik.
- Mampu melakukan 10. Lakukan
penyetelan dan pendepositan las
pengikatan plat proses las FCAW
sesuai standar posisi las datar dan
kerja horisontal
- Mampu mengecek
persiapan 11. Lakukan pengamatan
permukaan : terhadap hasil las
gap/celah, root,
sudut bevel 12. Lakukan pengukuran
- Mampu hasil las dengan
merencanakan menggunakan alat
panjang dan jarak ukur pengelasan
normal las titik
(tack weld) 13. Lakukan pengetesan
- Mampu melakukan dengan liquid
pendepo-sitan las penetran dan
di bawah tangan lakukan identifikasi
dan horizontal cacad las
- Mampu
melakukan
pengamatan
untuk melihat
tampilan las
- Mampu
menggunakan
alat ukur las
(welding gauge,
taper gauge,
ruler)
- Mampu
menggunakan
liquid penetrant
dan
mengidentifikasi
cacat permukaan

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 13 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………….…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………….……………………………………………………….-

Tanda Tangan Asesi : ………………………….

Tanda Tangan Asesor : …………………………..

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 14 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

TEST WAWANCARA / INTERVIEW

NO UNIT : JIP.FC02.001.01

JUDUL UNIT : Melaksanakan Rutinitas (Dasar) Pengelasan Dengan Proses Las


FCAW
Nama Asesi : ..............................................................................................

Jawaban Penilaian
Indikator Unjuk Jawaban
Pertanyaan Yang
Kerja diharapkan asesi K BK

♦ Dapat 1. Jelaskan spesifikasi


menjelaskan mesin las FCAW
spesifikasi mesin
las FCAW 2. Jelaskan prosedur
pengaturan mesin las
♦ Dapat FCAW
menjelaskan
prosedur 3. Sebutkan macam
pengaturan grade jenis plat
(setting) mesin las
4. Jelaskan dimensi plat
♦ Dapat mengenal baja
berbagai macam
grade jenis plat 5. Sebutkan jenis gas
pelindung untuk
♦ Dapat proses las FCAW
menjelaskan
dimensi plat baja 6. Jelaskan spesifikasi
yang digunakan elektrode yang
digunakan
♦ Dapat mengenal
jenis gas 7 .Jelaskan proses
pelindung untuk terjadinya busur
pengelasan listrik

♦ Dapat mengenal 8. Jelaskan cara


jenis gas penyetelan plat
pelindung untuk
pengelasan 9. Jelaskan urutan
pengelasan FCAW
♦ Dapat mengenal
spesi-fikasi 10.Jelaskan posisi
electrode wire pengelasan las titik
untuk suatu
sambungan las

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 15 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

♦ Dapat 11. Sebutkan macam


menjelaskan macam posisi
proses terjadinya pengelasan
busur listrik
12. Jelaskan gerakan
♦ Dapat pada proses
menjelaskan cara pengelasan datar
penyetelan dan dan horisontal
pengikatan plat
sebelum dilas 13. Jelaskan methode
pemeriksaan yang
♦ Dapat ada
menjelaskan
urutan pengelasan 14. Jelaskan
(welding penggunakan alat
sequence) ukur pengelasan

♦ Dapat mengenal 15. Jelaskan proses


las titik (tack weld) pemeriksaan
dengan penetran
♦ Dapat mengenal
macam-macam 16. Sebutkan cacad
posisi pengelasan cacad pengelasan

♦ Dapat mengenal
gerakan / ayunan
(weaving) bahan
pengisi

♦ Dapat
menjelaskan
metode
pemeriksaan hasil
las secara visual

♦ Dapat
menjelaskan peng-
gunaan alat ukur
hasil las

♦ Dapat mengenal
pengujian cacat
permukaan
dengan penetrant

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 16 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub Bidang Pengelasan Non SMAW JIP.FC02.001.01

♦ Dapat mengenal
macam – macam
cacat las
permukaan

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Asesi : ………………………….

Tanda Tangan Asesor : …………………………..

Judul Modul: Melaksanakan Rutinitas (dasar) Pengelasan dengan Proses Las FCAW Halaman: 17 dari 18
Buku Penilaian Versi: 2009

Anda mungkin juga menyukai