TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan kesepakatan GATT, AFTA dan APEC bahwa era perdagangan
bebas telah ditetapkan dan akan diberlakukan dengan pedoman waktu AFTA
dan AFLA mulai dilaksanakan pada tahun 2003 dan APEC mulai dilaksanakan
pada tahun 2020. Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar
negara akan membawa dampak ganda. Pada satu sisi era ini akan membuka
kesempatan kerjasama seluas-luasnya antar negara, namun di sisi lain era
tersebut juga akan membawa iklim persaingan yang semakin tajam dan ketat.
Oleh karena itu, tantangan utama di masa mendatang adalah meningkatkan
daya saing dan keunggulan kompetitif pada semua sektor industri dan sektor
jasa dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) teknologi
dan manajemen.
Era global dan pasar bebas sebagaimana diratifikasi oleh pemerintah Indonesia,
akan berdampak pula kepada kondisi sektor perindustrian. Salah satu sektor riil
di perindustrian yang terkena dampak tersebut, adalah industri kecil dan
menengah (IKM). Hal tersebut disebabkan daya saing sub sektor IKM tersebut
masih rendah, dibanding dengan sektor tersebut dari negara tetangga baik di
tingkat ASEAN maupun kawasan lainnya. Sekalipun sub sektor IKM masih
1
dapat bertahan pada masa krisis ekonomi tahun 1997 -1998, akan tetapi secara
riil belum mampu memberikan konstribusi yang signifikan kepada PDB secara
nasional. Kondisi tentang kelemahan IKM tersebut diperkuat dengan hasil studi
kondisi IKM yang dilakukan oleh Prof. Urata dari UNICO International Consultant.
Hal studi konsultan tersebut antara lain menyatakan bahwa permasalahan yang
dihadapi oleh IKM di Indonesia adalah :
1. Kurangnya pengetahuan tentang teknologi produksi dan pengawasan mutu.
2. Keterbatasan dalam bidang pemasaran.
3. Keterbatasan SDM dalam bidang peningkatan mutu SDM.
4. Kurangnya pengetahuan administrasi tentang pembiayaan dan akuntasi.
5. Program dari lembaga pemerintah maupun swasta yang melaksanakan
kegiatan peningkatan SDM IKM di pusat dan daerah kurang koordinatif dan
terpadu.
6. Kompetensi tenaga konsultan/instruktur/penyuluh di lapangan untuk
meningkatkan SDM IKM belum memenuhi kualifikasi yang seharusnya.
Berdasar pada hasil studi tersebut telah mengeluarkan rekomendasi agar dalam
upaya meningkatkan daya saing IKM dengan :
1. Perbaikan program pengembangan SDM IKM.
2. Pembentukan organisasi pelaksanaan program pengembangan SDM IKM.
3. Mengadopsi dan menerapkan sistem Shindan Shi/sistem diagnosis dari
Jepang.
4. Membuat landasan hukum tentang pengembangan SDM IKM dalam bentuk
Permen Perindustrian.
Sejalan dengan rekomendasi yang diajukan oleh konsultan dan bantuan teknis
dari JICA Jepang, maka telah dilakukan beberapa program pengembangan
secara terpadu yang antara lain dalam bentuk program pelatihan calon konsultan
Shindan Shi/Konsultan Diagnosis IKM dan pemberlakuan Peraturan Menteri
Perindustrian No. 37/M-IND/6/2006 tentang Pengembangan Jasa Konsultan IKM.
Salah satu ketentuan yang terkandung dalam Permen tersebut adalah
pemberlakuan sertifikasi kompetensi dalam kerangka BNSP, bagi konsultan
diagnosis IKM yang akan memberikan jasa konsultasi kepada para pelaku industri
di tataran IKM.
2
Untuk itulah dengan menggunakan referensi standar kompetensi kurikulum
Shindan Shi dari jepang, telah dilakukan perumusan Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Konsultan Diagnosis IKM yang
dilakukan oleh Tim Perumus Standar yang diangkat oleh surat keputusan Dirjen
IKM Departemen Perindustrian.
B. Tujuan
BAB II
PENJELASAN UMUM STANDAR KOMPETENSI
A. Standar Kompetensi
3
Standar kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam deskripsi tersebut di
atas, diformulasikan dengan menggunakan format Regional Model of
Competency Standard (RMCS). Standard RMCS adalah standar kompetensi
yang dikembangkan berdasar pada fungsi-fungsi dan tugas-tugas yang ada
pada bidang pekerjaan dan bukan berdasar pada jabatan. Dengan kalimat
lain model RMCS yang distandarkan kompetensi-kompetensi yang ada pada
cakupan bidang pekerjaan dan bukan jabatan atau jabatan yang ada pada
bidang pekerjaan yang dimaksud.
Dengan adanya standar kompetensi pada bidang atau sektor tertentu, maka
standar tersebut akan dapat dipergunakan oleh berbagai pihak sesuai
dengan kepentingannya. Berdasar pada fungsi pihak yang berkepentingan,
maka kegunaan standar dapat diuraikan sebagai berikut :
4
B. Struktur Standar Kompetensi
1. BIDANG KEAHLIAN
ATAU PEKERJAAN
2. UNIT-UNIT
KOMPETENSI
KOMPETENSI KUNCI
KUALIFIKASI
3. ELEMEN
KOMPETENSI
KOMPETENSI
4. KRITERIA UNJUK
KERJA
5. BATASAN
VARIABEL
PANDUAN
6. PENILAIAN
5
Judul Unit : Mendefinisikan tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi
yang menggambarkan sebagian atau keseluruhan
standar kompetensi.
Deskripsi Unit : Menjelaskan judul unit yang mendeskripsikan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam mencapai standar kompetensi.
Elemen
Kompetensi : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan
untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang
menunjukkan komponen-komponen pendukung unit
kompetensi sasaran apa yang harus dicapai.
Kriteria
Unjuk Kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan
untuk memperagakan kompetensi di setiap elemen,
apa yang harus dikerjakan pada waktu menilai dan
apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi.
6
- Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-
aktivitas.
- Bekerja dengan orang lain dan kelompok.
- Menggunakan ide-ide dan teknik matematika.
- Memecahkan masalah.
- Menggunakan teknologi.
Kode Unit
Terdiri dari berapa huruf dan angka yang disepakati oleh para pengembang dan
industri terkait (merujuk Kepmenaker No. KEP-227/MEN/2003 tanggal 31 Oktober
2003).
Judul Unit
Merupakan fungsi tugas/pekerjaan suatu unit kompetensi yang mendukung
sebagian atau keseluruhan standar kompetensi. Judul unit biasanya menggunakan
kalimat aktif yang diawali dengan kata kerja aktif yang dapat terobservasi.
Deskripsi Unit
Penjelasan singkat tentang unit tersebut berkaitan dengan pekerjaan yang akan
dilakukan.
Elemen Kompetensi Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
Merupakan Elemen Kompetensi- Pernyataan-pernyataan tentang hasil
Elemen Kompetensi yang dibutuhkan atau output yang diharapkan untuk
untuk tercapainya unit kompetensi setiap Elemen Kompetensi yang
tersebut di atas (untuk setiap unit dinyatakan dalam kalimat pasif dan
biasanya terdiri dari 3 hingga 5 Elemen terukur.
Kompetensi Kompetensi). Untuk setiap Elemen Kompetensi
sebaiknya mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap
(KSA).
Batasan Variabel
Menjelaskan konteks unit kompetensi dengan kondisi pekerjaan unit yang akan
dilakukan, prosedur atau kebijakan yang harus dipatuhi pada saat melakukan
pekerjaan tersbut serta informasi tentang peralatan dan fasilitas yang diperlukan.
Panduan Penilaian
• Menjelaskan prosedur penilaian yang harus dilakukan.
• Persyaratan awal yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit yang
dimaksud tersebut.
• Informasi tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan terkait
dan mendukung tercapainya kompetensi dimaksud.
• Aspek-aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi
yang dimaksud.
7
Kompetensi Kunci Tingkat
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi. -
Mengikomunikasikan informasi dan ide. -
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. -
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok -
Memecahkan masalah -
Menggunakan ide teknik matematik. -
Menggunakan teknologi -
KD = Konsultan
Diagnosis
8
Keterangan ***) :
BAB III
PETA UNIT KOMPETENSI DAN UNIT KOMPETENSI
Manajemen Keuangan
1. IKM.KD02.001.01 Membuat Laporan Keuangan
2. IKM.KD02.002.01 Melakukan analisis keuangan
3. IKM.KD02.003.01 Membuat analisis “break-event point” dan
ususlan perbaikan
4. IKM.KD02.004.01 Membuat kalkulasi biaya pokok
5. IKM.KD02.005.01 Merencanakan biaya pokok dan perbaikan
6. IKM.KD02.006.01 Merencanakan penetapan laba dab
perbaikannya
7. IKM.KD02.007.01 Membuat perencanaan investasi fasilitas
9
No Kode Unit Sub Bidang/Judul Unit Kompetensi Keterangan
Manajemen Proses
11. IKM.KD02.011.01 Menyusun rencana produksi
12. IKM.KD02.012.01 Mengatur operasional kerja
13. IKM.KD02.013.01 Menganalisis alur proses produksi
14. IKM.KD02.014.01 Melakukan perbaikan proses
15. IKM.KD02.015.01 Melakukan layanan konsultansi manajemen
proses
Manajemen Mutu
16. IKM.KD02.016.01 Menggunakan 7 alat QC pada manajemen mutu.
17. IKM.KD02.017.01 Melakukan analisis hasil inspeksi
18. IKM.KD02.018.01 Melaksanakan perbaikan mutu
19. IKM.KD02.019.01 Menerapkan prinsip-prinsip TQC
Manajemen Pemasaran
23. IKM.KD02.023.01 Merumuskan rencana pemasaran
24. IKM.KD02.024.01 Melakukan survei dan analisis pasar
25. IKM.KD02.025.01 Merencanakan penjualan
26. IKM.KD02.026.01 Menerapkan perencanaan penjualan
27. IKM.KD02.027.01 Melaksanakan layanan konsultasi manajemen
penjualan
Manajemen SDM/Personalia
28 IKM.KD02.028.01 Mengadministrasikan sistem kepegawaian.
29 IKM.KD02.029.01 Melakukan rekruitmen dan menyeleksi pegawai.
3O IKM.KD02.030.01 Memproses permintaan informasi dan dokumen
sumber daya manusia (kepegawaian)
31 IKM.KD02.031.01 Mengkoordinasikan pelayanan masalah
kepegawaian
32 IKM.KD02.032.01 Mengelola sistem penggajian dan
kesesjahteraan pegawai/pekerja.
33 IKM.KD02.033.01 Melakukan analisis persyaratan kompetensi
34 IKM.KD02.034.01 Merancang dan membangun sistem pelatihan
Komptensi
10
B. Unit Kompetensi
11
KODE UNIT : IKM.KD02.001.01
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data dikelompokan sesuai dengan
keuangan. peruntukannya sesuai persyaratan PSAK
(Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan).
03. Membuat Laporan keuangan. 3.1. Neraca lajur dibuat berdasar data dari buku
besar.
12
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pembuatan laporan keuangan yang digunakan pada industri kecil
dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara lain:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan PSAK. Dengan memenuhi:
1.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
1.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur- prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
1.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
1.4. Hasil akhir laporan keuangan memenuhi persyaratan PSAK (Pedoman Sistem
Akuntansi Keuangan) yang berlaku.
4. Pengetahuan Pendukung:
1.1. Manajemen keuangan
5. Keterampilan Pendukung:
1.1. Komputer akuntansi
1.2. Pengetahuan perpajakan
13
KOMPETENSI KUNCI
14
KODE UNIT : IKM.KD02.002.01
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data dipilah (dibatasi) sesuai dengan tujuan
keuangan. atau kinerja keuangan yang akan dianalisis.
03. Menganalisis data dan nformasi 3.1. Hasil perhitungan rasio keuangan
keuangan. dibandingkan dengan rasio rata-rata industri
sejenis atau rasio keuangan yang sama dari
periode sebelumnya atau anggaran.
04. Membuat kalkulasi harga pokok 4.1. Laporan hasil analisis rasio keuangan dibuat
hasil analisa. dengan menggunakan format sistimatika
penuangan laporan, yaitu dalam tabel atau
matriks yang disertai hasil (narasi) analisis.
15
BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini ditujukan bagi perusahaan Industri Kecil dan Menengah yang sudah maju /
modern dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara lain:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan PSAK, dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber daya yang
tersedia di tempat kerja
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan- ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud
3.4. Hasil akhir analisis keuangan yang aplikatif dan memenuhi persyaratan PSAK
(Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan) yang berlaku
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Manajemen Keuangan
5. Ketrampilan Pendukung:
5.1. Mengoperasikan perangkat “Wordprocessor”
5.2. Membaca dan mengerti Neraca dan Laporan Rugi-Laba
5.3. Rumus-rumus perhitungan/analisa rasio keuangan
5.4. Aplikasi/manfaat perhitungan rasio keuangan.
16
KOMPETENSI KUNCI
17
KODE UNIT : IKM.KD02.003.01
JUDUL UNIT : Analisis Break Even Point (BEP) Dan Usulan Perbaikan
01. Mempersiapkan data dan 1.1. Dana dan informasi dikumpulkan berupa :
informasi keuangan. catatan pembukuan tentang biaya dan
pendapatan (penjualan).
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data biaya diklasifikasikan menurut perilaku
keuangan. aktivitas yaitu biaya variable dan biaya tetap.
03. Menganalisis data dan 3.1. Perhitungan BEP dibuat dalam berbagai
informasi keuangan. variasi (per jenis barang atau per kelompoki
sesuai ketersediaan data), dalam Rp., unit
terjual dan prosentasi (%).
18
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pembuatan laporan analisis BEP yang di gunakan pada Indrustri
Kecil dan Menengah dengan mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku antara lain:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian :
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis :
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur, informasi dan sumber-sumber daya yang
tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan- ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4. Hasil akhir perhitungan dan analisis BEP yang aplikatif.
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1. Manajemen Keuangan
4.2. Akutansi Biaya (Teori Biaya, Metode Kalkulasi Buaya/Harga Pokok, Teori BEP dan
manfaatnya, dan lain-lain yang terkait).
19
5. Ketrampilan Pendukung :
5.1. Mengoperasikan perangkat “Wordprocessor”
5.2. Rumus-rumus perhitungan BEP.
5.3. Pemisahan biaya tetap dan biaya variable.
5.4. Metode perhitungan harga pokok.
KOMPETENSI KUNCI
20
KODE UNIT : IKM.KD02.004.01
02. Melakukan Analisis Harga 2.1. Data yang dikompilasi agar terhindar dari
Pokok Produksi kesalahan dikonfirmasi / ditanggapi oleh
pihak perusahaan.
03. Membuat Laporan Pelaksanaan 3.1. Metode harga pokok produksi diterapkan
Kegiatan oleh perusahaan.
21
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Unit Kompetensi ini ditujukan bagi perusahaan IKM yang proses produksinya bersifat kontinyu, dan
perusahaan yang bersangkutan sudah melakukan pembukuan sederhana, tetapi belum
sepenuhnya menerapkan Metode Harga Pokok di dalam perusahaannya. Dan dalam
pelaksanaannya Unit Kompetensi ini mengacu kepada:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Penilaian untuk Kompetensi ini dapat diujikan secara langsung di perusahaan IKM
ataupun secara simulasi yang mendekati kondisi yang sesungguhnya.
22
2. Persyaratan Kompetensi:
Untuk memperoleh Kompetensi ini, yang bersangkutan, sebelumnya sudah memiliki
Kompetensi:
2.1. Mampu mengoperasikan komputer
3. Aspek Kritis:
Aspek Kritis yang dipertimbangkan untuk kompetensi ini:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap subkompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap subkompetensi
3.3. Menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang dituntut dari tugas yang di maksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
Pengetahuan Pendukung yang dipersyaratkan di dalam Unit Kompetensi ini, adalah:
4.1. Pemahaman yang benar tentang proses pembuatan produk
4.2. Pengetahuan yang baik tentang sifat-sifat bahan termasuk cara mendeteksi
persentase bahan yang hilang di dalam proses
4.3. Dasar pengetahuan untuk melakukan konversi biaya terhadap produk setengah
jadi yang dihasilkan di dalam proses produksi.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Mampu melakukan riset dan menginterpretasikan hasil riset /observasinya
5.2. Mampu berkomunikasi dan memotivasi pengusaha IKM
KOMPETENSI KUNCI
23
KODE UNIT : IKM.KD02.005.01
DESKRIPSI UNIT : Unit ini merupakan persyaratan pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang dibutuhkan untuk merencanakan perbaikan harga pokok
produksi atas permintaan perusahaan kecil dan menengah.
02. Melaksanakan Analisis dan 2.1. Data hasil kompilasi dikonfirmasikan, dianalisis
perbaikan terhadap item item dan dievaluasi.
kegitan Kritis.
2.2. Item-item kritis hasil evaluasi dikonsultasikan
dan ditanggapi oleh pihak pengambil kebijakan
di perusahaan.
03. Membuat Rencana Perbaikan 3.1. Data dihimpun ulang dan dikompilasi, sesuai
Harga Pokok Produksi. dengan komponen pembiayaan perhitungan
Harga Pokok Produksi.
24
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04. Membuat Laporan Pelaksanaan 4.1. Metode harga pokok produksi diterapkan oleh
Kegiatan. pihak perusahaan.
BATASAN VARIABEL
Unit Kompetensi ini ditujukan bagi perusahaan IKM yang proses produksinya bersifat kontinyu,
dan perusahaan yang bersangkutan sudah menerapkan Metode Harga Pokok Produksi di
dalam perusahaannya, namun perlu modifikasi agar kinerja perusahaan bertambah baik. Dan
dalam pelaksanaannya Unit Kompetensi ini mengacu kepada:
25
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Penilaian untuk Kompetensi ini, dapat diujikan secara langsung di perusahaan IKM
ataupun secara simulasi yang mendekati kondisi yang sesungguhnya.
2. Persyaratan Kompetensi:
Untuk memperoleh Kompetensi ini, yang bersangkutan, sebelumnya sudah memiliki
Kompetensi:
2.1. Membuat Kakulasi Harga Pokok Produksi
3. Aspek Kritis:
Aspek Kritis yang dipertimbangkan untuk kompetensi ini:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap subkompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja, yang tercakup pada setiap subkompetensi
3.3. Menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja, yang dituntut dari tugas yang di maksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pemahaman tentang proses pembuatan produk
4.2. Pemahaman tentang Cost reduction
4.3. Pengetahuan tentang sifat sifat bahan
4.4. Pengetahuan untuk melakukan konversi biaya
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Mampu berkomunikasi dan memotivasi perusahaan IKM
5.2. Mampu melakukan riset dan menginterpretasikan hasil risetnya
KOMPETENSI KUNCI
26
KODE UNIT : IKM.KD02.006.01
01. Mempersiapkan data dan 1.1. Neraca, Laporan Rugi Laba, Cash Flow Dan
informasi keuangan. BEP dipersiapkan dengan menggunakan format
sistimatika penuangan sesuai dengan PSAK.
04. Menentukan nilai target. 4.1. Nilai target disusun dari komponen :
4.1. Biaya bahan
4.2. Biaya pengolahan outsourcing
4.3. Rasio kerja
4.4. Persedian (stock)
4.5. Penggunaan energi
4.6. Pengelolaan tugas
27
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pembuatan rencana penetapan laba dan perbaikannya yang
digunakan pada industri kecil dan menengah dengan memperhatikan :
1. Biaya
2. Harga produk tetap
3. Kualitas produk tetap
4. Rasio perputaran dana
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan PSAK. Dengan memenuhi:
3.1. Menunjukan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur – prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan – keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4. Hasil akhir laporan keuangan memenuhi persyaratan PSAK yang berlaku.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Konsep manajemen dan kebijakan manajemen
4.2. Dasar-dasar menejemen
4.3. Pengantar manajemen keuangan
4.4. Prosedur pembuatan laporan keuangan berdasar pada PSAK
4.5. Kebijakan Manajemen Tahunan
4.6. Penetapan Master Plan Perencanaan Laba
4.7. Penyusunan Anggaran Laba
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan format pembukuan yang baku
5.2. Menggunakan perlengkapan penyusunan laporan keuangan
5.3. Menggunakan perangkat lunak program komputer untuk analisa keuangan
28
KOMPETENSI KUNCI
29
KODE UNIT : IKM.KD02.007.01
02. Melakukan penaksiran terhadap 2.1. Data Arus Kas Masuk pada setiap akhir tahun,
Arus Kas. ditaksir nilainya sesuai dengan Kapasitas
Produksi dan jangka waktu atau umur rencana
Investasi.
30
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
03. Melakukan Analisis Kelayakan 3.1. Tingkat suku bunga pinjaman diperhitungkan
Rencana Investasi. besarnya, sesuai dengan tingkat resiko
investasinya.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku bagi Industri Kecil dan Menengah yang akan memperbesar kualitas
produksi / teknologi baru.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
2. Persyaratan Kompetensi:
2.1. Membuat layout fasilitas mesin dan peralatan
2.2. Analisis kinerja keuangan
3. Aspek Kritis:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi.
3.3. Menunjukkan pemahaman yang baik terhadap pengetahuan keterampilan dan
sikap kerja yang dituntut dari tugas yang dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Dasar dasar Ekonomi Teknik
4.2. Penilaian Asests
31
4.3. Studi kelayakan
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Mampu melakukan riset dan menginterpretasikan hasilnya
5.2. Mampu berkomunikasi dan memotivasi pengusaha IKM
KOMPETENSI KUNCI
32
KODE UNIT : IKM.KD02.008.01
JUDUL UNIT : Menyusun Alur Produksi Dan Layout Tempat Kerja Berdasarkan
Pada Analisis Proses, Kinerja, Prosedur Kerja Dan Transportasi
02. Menganalisis alur produksi dan 2.1. Data alur produksi dan layout serta laporan
layout tempat kerja gangguan/hambatan dan data aktual tentang
studi waktu dan gerakan diolah sesuai dengan
prosedur dan tahapan yang ditetapkan.
33
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
laporan.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada perbaikan alur produksi dan layout tempat kerja yang digunakan
pada industri kecil dan menengah dengan mempertimbangkan:
1. Peraturan perundangan
1. 1. Peraturan perundangan yang terkait langsung dengan pengembangan IKM
1. 2. Kepmen Perindustrian tentang pembinaan dan pengembangan IKM
1. 3. Kebijakan Departemen Perindustrian tentang:
1.3.1. Peningkatan kualitas IKM
1.3.2. Materi sosialisasi model GKM Baru
1.3.3. Konsultan Diagnosis IKM
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan Operation Process Chart (OPC),
Flow Process Chart (FPC), Area Allocation Diagram (AAD) dan Activity Relationship
Diagram (ARD). Dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
34
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengantar menejemen operasional
4.2. Teknik analisis proses
4.3. Teknik analisis prosedur kerja
4.4. Teknik analisis kinerja
4.5. Manajemen pengaturan alur produksi dan layout tempat kerja
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan peralatan gambar manual
KOMPETENSI KUNCI
35
KODE UNIT : IKM.KD02.009.01
01. Mengumpulkan hasil analisis 1.1. Data usulan perbaikan alur produksi dan layout
alur produksi dan layout tempat tempat kerja yang diperoleh dari hasil
kerja perhitungan studi waktu dan gerakan,
dikumpulkan berdasarkan urutan pengolahan
layout tempat kerja.
02. Membuat susunan alur produksi 2.1. Data hasil analisis alur produksi dan layout
dan layout tempat kerja ke tempat kerja disusun sesuai dengan tahapan
dalam bentuk gambar (blue proses dalam membuat susuan alur produksi
print) dan layout tempat kerja.
03. Membuat laporan usulan 3.1. Usulan perbaikan alur produksi dan layout tempat
perbaikan kerja dikompilasikan ke dalam bentuk gambar
(blue print).
36
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada perbaikan alur produksi dan layout tempat kerja yang digunakan
pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan mempertimbangkan:
1. Peraturan perundangan:
1. 1. Peraturan perundangan yang terkait langsung dengan pengembangan IKM
1. 2. Kepmen Perindustrian tentang pembinaan dan pengembangan IKM
1. 3. Kebijakan Departemen Perindustrian tentang:
1.3.1. Peningkatan kualitas IKM
1.3.2. Materi sosialisasi model GKM Baru
1.3.3. Konsultan Diagnosis IKM
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang berlaku dengan hasil kerja sesuai dengan penggambaran alur produksi layout tempat
kerja, dengan ketentuan:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub. kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
37
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian ‘Pengetahuan Pendukung’ serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan tersebut.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Teknik Analisis Proses.
4.2. Teknik Analisis Prosedur Kerja.
4.3. Teknik Analisis Kinerja.
4.4. Manajemen Pengaturan Alur Produksi dan Layout Tempat Kerja.
4.5. Pengetahuan Menggambar Teknik.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan.
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan peralatan gambar manual dan CAD-CAM
KOMPETENSI KUNCI
38
KODE UNIT : IKM.KD02.010.01
02. Membuat analisis lingkungan 2.1. Data penempatan bahan baku, bahan penolong,
dan tempat kerja. tempat kerja dan peralatan kerja dihimpun untuk
digunakan dalam membuat analisis lingkungan
dan tempat kerja.
03. Membuat laporan usulan 3.1. Usulan perbaikan lingkungan tempat kerja dibuat
perbaikan. dalam bentuk gambar dan informasi.
39
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada perbaikan alur produksi dan layout tempat kerja yang digunakan
pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan mempertimbangkan:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada lingkungan tempat kerja yang sebenarnya atau secara
simulasi dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang berlaku dengan hasil kerja sesuai dengan penggambaran kondisi lingkungan tempat
kerja. Dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi criteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub. kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian ‘Pengetahuan Pendukung’ serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan tersebut.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengetahuan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MK-3)
4.2. Pengetahuan tentang Kaizen dan Lingkungan Kerja.
4.3. Manajemen Pengaturan Alur Produksi dan Layout Tempat Kerja.
4.4. Pengetahuan Menggambar Teknik.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan.
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan peralatan gambar manual.
40
KOMPETENSI KUNCI
41
KODE UNIT : IKM.KD02.011.01
01. Melakukan pengamatan lapang 1.1. Pengetahuan tentang Operation Process Chart
an. (OPC), Flow Process Chart (FPC), Area Allocation
Diagram (AAD) dan Activity Relationship Diagram
(ARD) dipelajari sesuai dengan kebutuhan.
02. Menganalisis informasi berapa 2.1. Data pengaturan fasilitas dianalisis berdasar pada
buah produksi dengan waktu proses produksi yang telah ditetapkan.
dimulainya produksi, selesainya
sampai pada deliverinya 2.2. Data jumlah hari untuk memproduksi produk
khusus dianalisis terhadap rencana kapasitas
produksi.
42
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
03. Membuat laporan usulan 3.1 Rencana jangka panjang, rencana jangka
perbaikan menengah dan rencana jangka pendek.
04. Membuat Instruksi Produksi 4.1. Dokumen tertulis sebagai petunjuk yang terbaik
dan efisien mengenai metode kerja.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada perencanaan produksi yang digunakan pada industri kecil
dan menengah dengan mempertimbangkan:
43
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti
prosedur yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan Operation
Process Chart (OPC), Flow Process Chart (FPC), Area Allocation Diagram (AAD) dan
Activity Relationship Diagram (ARD). Dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-
keterampilan pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan
Pendukung” serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengenalan manajemen proses
4.2. Perencanaan produksi dan keterkaitannya dengan perencanaan penjualan.
4.3. Pengontrolan produksi pengaturan operasional kerja
4.4. Pengetahuan dasar alat mesin
4.5. Pemahaman dalam segi rancangan kerja/waktu kerja
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan peralatan gambar manual
KOMPETENSI KUNCI
44
KODE UNIT : IKM.KD02.012.01
01. Mempersiapkan data dan 1.1. Format baku dipersiapkan sesuai dengan
informasi (termasuk urutan ruang lingkup untuk produk tertentu sesuai
proses, jarak dan satuan dengan standar, dan dituangkan kedalam
operasional kerja) standar operation procedure (SOP).
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data dipilah dan dikelompokan sesuai
terkait dengan data lapangan, dengan peruntukannya sesuai dengan standar
lini produksi dan ruang lingkup untuk jenis dan produk yang berlaku.
proses produksi
2.2. Catatan rinci tentang data input dan output
dibuat dengan menggunakan tabel yang telah
ditetapkan.
03. Menganalisis data dan 3.1. Data dan informasi yang telah terolah,
informasi sebagai bahan dianalisis dengan menggunakan metode QC
penyempurnaan instruksi kerja pada L/O (Lay-Out) di tempat kerja.
45
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04. Membuat perbaikan sesuai 4.1. Arah dari pemindahan L/O (Lay-Out) proses
dengan metode disesuaikan dengan QC.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada instruksi produksi yang digunakan pada industri kecil dan
menengah dengan mempertimbangkan:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
46
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan SNI yang relevan dan berlaku,
ISO 9000 dan SOP yang berlaku diperusahaan dengan memenuhi :
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung “ serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4. Hasil akhir laporan memenuhi persyaratan SOP yang diberlakukan.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Dasar-dasar manajemen
4.2. Konsep dan kebijakan manajemen
4.3. Pengenalan Manajemen Proses
4.4. Perencanaan Produksi dan Keterkaitannya dengan Perencanaan Produksi
4.5. Pengontrolan Produksi, Pengaturan Operasional Kerja
4.6. Prosedur Pembuatan analisa alur Proses Produksi
4.7. Pemahaman dalam Segi Rancangan Kerja / Waktu Kerja
5. Ketrampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan format laporan baku
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan perlengkapan penyusunan laporan operasional
KOMPETENSI KUNCI
47
KODE UNIT : IKM.KD02.013.01
01. Mempersiapkan data dan 1.1. Format baku dipersiapkan sesuai dengan ruang
informasi sesuai dengan L/O lingkup untuk produk tertentu sesuai dengan
(Lay-out) di tempat kerja. standar, dan dituangkan kedalam standar
operation procedure (SOP).
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data dipilah dan dikelompokan sesuai dengan
terkait dengan data lapangan, peruntukannya sesuai dengan standar untuk
lini produksi dan ruang lingkup jenis dan produk yang berlaku.
proses produksi.
2.2. Catatan rinci tentang data input dan output
dibuat dengan menggunakan tabel yang telah
ditetapkan.
03. Menganalisis data aktifitas. 3.1. Data dan informasi yang telah terolah, dianalisis
dengangan menggunakan metode QC pada L/O
di tempat kerja.
48
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04. Membuat laporan alur 4.1. Draf Standar Operating Procedure (SOP) hasil
produksi di tempat kerja koreksi/perbaikan dikonsultasikan kepada klien
untuk memperoleh tanggapan dan komentar.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada instruksi produksi yang digunakan pada industri kecil dan
menengah dengan mempertimbangkan :
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
49
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar yang relevan dan
berlaku, ISO 9000 dan SOP yang berlaku diperusahaan dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung“ serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4. Hasil akhir laporan memenuhi persyaratan SOP yang diberlakukan.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Dasar-dasar manajemen
4.2. Konsep dan kebijakan manajemen
4.3. Pengenalan Manajemen Proses
4.4. Perencanaan Produksi dan Keterkaitannya dengan Perencanaan Produksi
4.5. Pengontrolan Produksi, Pengaturan Operasional Kerja
4.6. Prosedur Pembuatan analisa alur Proses Produksi
4.7. Pemahaman dalam Segi Rancangan Kerja / Waktu Kerja
5. Ketrampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan format laporan baku
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan perlengkapan penyusunan laporan operasional
KOMPETENSI KUNCI
50
KODE UNIT : IKM.KD02.014.01
02. Menyusun draft rencana 2.1. Jenis dan tingkat kerusakan di-identifikasi
perbaikan proses tahunan. berdasar pada rekaman yang tersedia untuk
menentukan volume perbaikan proses.
51
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04. Membuat laporan hasil 4.1. Proposal rencana perbaikan proses yang telah
pekerjaan perbaikan proses disetujui oleh pihak yang berwenang,
disempurnakan berdasarkan koreksi dan
masukan serta dimintakan persetujuan secara
formal sesuai prosedur yang berlaku.
BATASAN VARIABEL
Unit kompetensi ini dapat diberlakukan pada pekerjaan perbaikan proses dengan persyaratan
mengacu pada :
1. Undang-Undang No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
2. SK Menteri Perindustrian No. 148/M/SK/4/1986 tentang Bahan Berbahaya dan Beracun
3. PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
Air
4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51/MENLH/7/1995 tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi Kegiatan Industri
52
5. PP No. 416/MENKES/PER/9/ 1990 tentang Baku Mutu Air Golongan B ( Golongan Air
Bersih )
6. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
7. PP No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajjiban serta Bentuk dan Tata
Cara Peran Serta Masyarakat Dalam Penataan Ruang
8. SK Gubernur Jabar No. 66031/SK/694/BKPMD/1982 tentang Baku Mutu Debu dan Gas
9. Estimasi WHO Tahun 1995 tentang resiko penyakit kecelakaan sehubungan dengan
pekerjaan
10. Konvensi ILO No. 155 tentang Occupational Health and Safety
11. Konvensi ILO No. 174 tentang Pencegahan terhadap Kecelakaan di Bidang Industri
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Penilaian berdasar pada pekerjaan perbaikan proses yang sebenarnya atau simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan mengerjakan perbaikan proses dengan mengikuti
prosedur yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan GMP, Cleaner
Production, Good House Keeping, End of Pipe dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap sub kompetensi
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik prosedur informasi dan sumber daya yang tersedia di tempat
kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan tentang
perbaikan proses serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Production Control.
4.2. Teknik Analisa Perbaikan Proses.
4.3. Teknik Analisis Prosedur Kerja.
4.4. Teknik Analisis Kinerja.
4.5. Manajemen Pengaturan Perbaikan Proses.
4.6. Lay Out Tempat Kerja.
4.7. Pengetahuan dengan GMP, CP, Good House Keeping, End of Pipe.
5. Ketrampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan perbaikan proses.
5.2. Mengoperasikan komputer.
5.3. Menggunakan peralatan gambar teknis.
53
KOMPETENSI KUNCI
54
KODE UNIT : IKM.KD02.015.01
01. Mempersiapkan draft rencana 1.1. Kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
layanan konsultansi program perbaikan proses sekaligus anggaran
manajemen proses. yang tersedia.
55
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
03. Membuat laporan hasil layanan. 3.1. Laporan hasil perbaikan proses disempurnakan
berdasarkan koreksi dan masukan secara
formal sesuai prosedur yang berlaku.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi berlaku pada pembuatan laporan layanan konsultansi manajemen proses yang
digunakan pada Industri Kecil dan Menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang
berlaku antara lain:
1. PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Limbah dan Berbahaya dan
Beracun.
2. KEPKA Bapedal No. 68/05/1994 tentang Tata Cara Memperoleh Izin Penyimpanan,
Pengumpulan, Pengoperasian, Pengolahan dan Penimbunan Akhir Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3. Undang-Undang No. 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. SML (Sistem Manajemen Lingkungan) termasuk di dalamnya ISSO 14000 tentang EMS.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diajukan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi mendekati kondisi sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan EMS dengan memenuhi :
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap kompetensi
3.2. Memiliki komitmen efisiensi produksi.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan pendukung serta
sikap kerja yang dituntut dari pekerja tersebut.
56
3.4. Hasil akhir laporan layanan konsultansi manajemen proses memenuhi persyaratan
yang ditentukan oleh perusahaan.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Konsep manajemen proses dan kebijakan manajemen proses.
4.2. Production Control.
4.3. Kalkulasi biaya konsultansi.
4.4. Prosedur pembuatan laporan layanan konsultansi manajemen proses sesuai standar
perusahaan.
4.5. Analisis manajemen proses.
5. Ketrampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan.
5.2. Mengoperasikan komputer.
5.3. Menggunakan metodologi layanan konsultansi manajemen proses.
KOMPETENSI KUNCI
57
KODE UNIT : IKM.KD02.016.01
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada penggunaan 7 alat QC pada Managemen Mutu yang digunakan
pada industri kecil dan menengah dengan mempertimbangkan:
58
1. Peraturan perundanganan:
1. 1. Peraturan perundangan yang terkait langsung dengan pengembangan IKM.
1. 2. Kepmen Perindustrian tentang pembinaan dan pembinaan IKM.
1. 3. Kebijakan Deprin tentang:
1.3.1. Peningkatan kualitas IKM.
1.3.2. Materi sosialisasi model GKM Baru.
1.3.3. Materti Pelatihan Fasilitator GKM.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaan, dengan mengikuti
prinsip dengan menggunakan 7 alat QC pada Managemen Mutu dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur – prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan – keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1. Pengantar Manajemen Mutu.
4.2. Teknik cara pembuatan diagram proses.
4.3. Teknik penggunaan 7 alat QC.
4.4. Teknik analisis masalah dan perencanaannya.
59
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan.
5.2. Mengoperasikan komputer.
5.3. Menggunakan peralatan gambar manual.
KOMPETENSI KUNCI
60
KODE UNIT : IKM.KD02.017.01
01. Mempersiapkan Data Dan 1.1. Pengertian tentang analisis hasil inspeksi,
Informasi Hasil Inspeksi. dipahami sebagai bagian dari penerapan
SMM/TQC.
02. Mengolah Data dari Informasi 2.1. Data dikelompokan sesuai dengan peruntukan
Hasil Inspeksi. nya berdasar pada TQC.
03. Menganalisis Hasil Inspeksi. 3.1. Data yang telah terolah dianalisis berdasar pada
prinsip yang diterapkan dalam SMM/TQC.
04. Data yang telah terolah 4.1. Data yang teranalisis dituangkan kedalam
dianalisis berdasar pada prinsip laporan dengan menggunakan format yang telah
yang diterapkan dalam ditetapkan.
SMM/TQC.
4.2. Konfirmasi kepada pihak yang terkait dapat
dilakukan untuk memperoleh laporan yang
akurat.
61
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku untuk melakukan analisis hasil inspeksi yang digunakan pada industri
kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara lain :
1. Peraturan perundanganan:
1. 1. Peraturan perundangan yang terkait langsung dengan pengembangan IKM.
1. 2. Kepmen Perindustrian tentang pembinaan dan pembinaan IKM.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan Prinsip Peningkatan
Produktifitas. Dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen/sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan keterampilann-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung“ serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan yang dimaksud.
3.4. Hasil akhir analisis inspeksi memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang
berlaku.
62
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengantar Manajemen Mutu.
4.2. Pengetahuan Dasar Seri ISO 9000.
4.3. Prosedur pembuatan analisis hasil inspeksi berdasarkan metode Managemen
Mutu.
4.4. Analisis Managemen Mutu.
4.5. Kalkulasi Biaya Pokok dan Biaya mutu.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan format analisis yang baku
5.2. Menggunakan perlengkapan analisis hasil inspeksi.
KOMPETENSI KUNCI
63
KODE UNIT : IKM.KD02.018.01
DESKRIPSI UNIT : Persyaratan pengetahuan ketrampilan & sikap kerja yang dibutuhkan
dalam rangka “Melaksanakan Perbaikan Mutu”.
01. Merencanakan & Menetapkan 1.1. Skala prioritas perbaikan mutu disusun.
SOP Perbaikan Mutu.
1.2. Jadwal kegiatan perbaikan mutu disusun.
02. Menganalisis permasalahan 2.1. Data survey dari bagian marketing dan bagian
dalam perbaikan mutu. produksi (rekaman klaim dan rekaman inspeksi
dikumpulkan dan dipahami).
03. Alternatif strategi perbaikan 3.1. Diusulan perbaikan berdasarkan standard yang
mutu. ada, meliputi:
3.1.1. Standar inspeksi direvisi
3.1.2. Standar perusahaan disusun / direvisi
3.1.3. Standar mutu direvisi
64
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku dal;am rangka “Melaksanakan Perbaikan Mutu” yang digunakan untuk
industri Kecil & Menengah dengan pertimbangan:
1. Peraturan produk bagi konsumen (Consument Product Safety Act) tahun 1972, menentukan
dan menetapkan standar produk dan melarang produksi barang atau jasa yang tidak
memenuhi standard.
2. Kebijakan Pembinaan Pengembangan Industri Kecil & Menengah.
3. Pedoman kerja konsultan Diagnosis IKM.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan dapat menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti
prosedur yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan analisis “Total Quality
Management (TQM) mulai dari pemasok s/d konsumen dan mampu :Menunjukkan unjuk
kerja yang konsisten pada setiap elemen /sub elemen.
3.1. Memenuhi criteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.2. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan-keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “ Pengetahuan Pendukung “ serta sikap
sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan yang dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
Pengetahuan tentang bahan baku dan bahan penolong:
4.1. Pengetahuan tentang statistik
4.2. Pengetahuan TQC
4.3. Pengetahuan TQM
4.4. Pengetahuan Desain produk
4.5. Pengetahuan tentang produktivitas
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Mengoperasikan computer sesuai kebutuhan
5.2. Menggunkan peralatan uji/test
65
KOMPETENSI KUNCI
66
KODE UNIT : IKM.KD02.019.01
01. Mempersiapkan dan 1.1. Konseptual PDCA dan CAP-Do yang ditetapkan
mempertimbangkan mutu perusahaan dihimpun sesuai dengan
secara terpadu dan kebutuhan.
menyeluruh.
1.2. Perangkat standar yang ditetapkan untuk
memberikan kepuasan pada pelanggan dan
stakeholders (semua pihak terkait) dihimpun dan
diinventori.
02. Melakukan aktifitas kendali 2.1. Masalah menurut QC story diselesaikan sesuai
mutu. prosedur kerja.
67
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
68
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku untuk menerapkan prinsip-prinsip TQC yang digunakan pada industri
kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara lain :
1. Peraturan perundangan:
1. 1. Peraturan perundangan yang terkait langsung dengan pengembangan IKM
1. 2. Kepmen Perindustrian tentang pembinaan dan pembinaan IKM
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
69
3.4. Hasil akhir analisis inspeksi memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang
berlaku.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengantar Manajemen Mutu.
4.2. Pengetahuan Dasar Seri ISO 9000.
4.3. Pengantar manajemen harga pokok.
4.4. Prosedur pembuatan analisis hasil inspeksi berdasarkan metode Managemen
Mutu.
4.5. Analisis Managemen Mutu.
4.6. Kalkulasi Biaya Pokok.
4.7. Prinsip-prinsip Kaizen.
4.8. Pengetahuan Komunikasi Efektif.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan format analisis yang baku
5.2. Menggunakan perlengkapan analisis hasil inspeksi.
KOMPETENSI KUNCI
70
KODE UNIT : IKM.KD02.020.01
02. Menyusun usulan rencana 2.1. Jenis bahan baku diidentifikasi untuk
pembelian dan pengendalian menentukan jumlah dan biaya yang diperlukan.
sediaan bahan baku.
2.2. Perkiraan kebutuhan biaya dihitung berdasarkan
kebutuhan bahan beku dengan
mempertimbangkan standar satuan biaya yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
71
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada perencanaan pembelian dan pengendalian sediaan bahan baku
yang digunakan pada industri kecil dan menengah dengan mempertimbangkan:
72
2. Pedoman Kerja Konsultan Diagnosis IKM
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang sesuai dengan standar perencanaan
pembelian bahan baku dan pengendalian sediaan dengan memenuhi:
3.1 Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur – prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3.3 Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan – keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung” serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung
4.1. Manajemen perencanaan.
4.2. Inventory Management / Pengendalian persediaan
4.3. Dasar-dasar manajemen.
4.4. Manajemen Pembelian (Purchasing Management).
4.5. Teknik Negosiasi dan Strategi Pembelian.
4.6. Teknik dan strategi pemilihan supplier.
4.7 Aspek hukum dalam pembuatan Kontrak Pembelian.
4.8 Analisis Manajemen
5 Keterampilan Pendukung:
4.1. Mampu Berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pihak lain.
4.2. Menggunakan format baku tentang perencanaan pembelian dan pengendalian
sediaan bahan baku.
4.3. Menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja.
73
KOMPETENSI KUNCI
74
KODE UNIT : IKM.KD02.021.01
02. Mempelajari data dan 2.1. Mempelajari data dan informasi tentang bahan
informasi tentang bahan baku baku yang akan dibeli sesuai rencana /
yang akan dibeli sesuai permintaan.
rencana/permintaan.
75
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
04. Mengolah dan mengevaluasi 4.1. Data supplier dikelompokkan sesuai dengan
data hasil survey peruntukkannya.
05. Membuat laporan hasil survey 5.1. Dokumen pendukung yang dibutuhkan dihimpun
dan menetapkan supplier sesuai dengan kebutuhan.
terpilih.
5.2. Laporan hasil survey dibuat dengan
menggunakan format yang telah ditetapkan dan
dikonsultasikan kepada manajemen perusahaan
atasan untuk menetapkan supplier terpilih.
06. Melakukan pembelian bahan 6.1. Data-data tentang bahan baku yang akan dibeli
baku dan data supplier terpilih serta data pendukung
lain yang dibutuhkan disiapkan.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada Pembelian Bahan Baku yang digunakan pada industri kecil dan
menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara lain :
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
76
Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya :
Mengoperasikan perangkat “wordprocessor”
3. Aspek kritis :
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien sesuai Prinsip-Prinsip dan
Metoda Pembelian Bahan. Dengan memenuhi :
3.1 Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3 Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap kerja
yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4 Hasil akhir Pembelian Bahan Baku memenuhi Prinsip-prinsip dan Metoda Pembelian
Bahan Baku.
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1 Manajemen perencanaan.
4.2 Inventory Management / Pengendalian persediaan
4.3 Dasar-dasar manajemen.
4.4 Manajemen Pembelian (Purchasing Management).
4.5 Teknik Negosiasi dan Strategi Pembelian.
4.6 Teknik dan strategi pemilihan supplier.
4.7 Aspek hukum dalam pembuatan Kontrak Pembelian.
4.8 Manajemen Analisis
5. Keterampilan Pendukung :
5.1. Mampu berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pihak lain.
5.2. Menggunakan format baku tentang pembelian bahan baku.
5.3. Menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja.
KOMPETENSI KUNCI
77
KODE UNIT : IKM.KD02.022.01
01. Menghimpun data dan infor 1.1. Format baku dan kartu kendali disiapkan sesuai
masi pergudangan. dengan persyaratan administrasi pergudangan.
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Bahan baku/Barang dikelompokan sesuai
pergudangan. dengan sifat dan jenisnya.
04. Membuat laporan pergudang 4.1. Keadaan persediaan bahan baku/barang dibuat
an. dengan menggunakan format baku/kartu
kendali.
78
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pelaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan pada
industri kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara
lain:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek kritis :
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien, dengan memenuhi :
3.1 Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3 Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3.4 Hasil akhir laporan usulan perbaikan memenuhi prinsip-prinsip efisiensi (Organisasi
and Method).
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1. Manajemen perencanaan.
4.2. Inventory Management / Pengendalian persediaan
4.3. Dasar-dasar manajemen.
4.4. Manajemen Pembelian (Purchasing Management).
4.5. Teknik Negosiasi dan Strategi Pembelian.
4.6. Administrasi pemberdayaan / pendistribusian.
4.7. Analisis Manajemen
5. Keterampilan Pendukung :
5.1. Menggunakan format baku tentang administrasi pergudangan dan
pendistribusian bahan baku/barang.
5.2. Menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja.
79
KOMPETENSI KUNCI
80
KODE UNIT : IKM.KD02.023.01
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Data dan informasi pemasaran dikelompokan
pemasaran. sesuai dengan peruntukannya.
03. Menganalisis data dan 3.1. Data dianalisis berdasar pada metode
informasi pemasaran penawaran dan permintaan.
04. Membuat laporan rumusan 4.1. Konsep rumusan rencana pemasaran disusun
rencana pemasaran dan dituangkan dalam format dokumen yang
telah ditetapkan.
81
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pelaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan pada
industri kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara
lain:
1. Peraturan perundangan:
1. 1. Peraturan perundangan tentang perdagangan dalam negeri dan internasional yang
terkait dan berlaku.
1. 2. Perangkat kerja pembuatan rumusan perencanaan pemasaran.
2. Pengertian:
Log frame adalah metode pengumpulan data informasi berdasarkan strategi
pengembangan pasar (penetrasi pasar, membuka pasar baru pengembangan produk dan
membuat variasi jenis.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
Aspek kritis :
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien. Dengan memenuhi :
3. 1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3. 2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
82
3. 3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3. 4. Hasil akhir laporan usulan perbaikan memenuhi prinsip-prinsip efisiensi
(Organisasi and Method).
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1. Pengantar manajemen pemasaran
4.2. Manajemen pelanggan
4.3. Manajemen “sales representative”
4.4. Pemasaran produksi
4.5. Metode perumusan rencana pemasaran
4.6. Metode perencanaan penjualan dan pemasaran
4.7. Kalkulasi biaya penjualan dan promosi
4.8. Perencanaan fasilitas.
5. Keterampilan Pendukung :
5. 1. Membuat format/tabel untuk penjualan dan promosi
5. 2. Membuat grafik penawaran dan permintaan
5. 3. Menggunakan peranglat kerja untuk perumusan rencana pemasaran
5. 4. Menggunakan perangkat kerja untuk pengumpulan data dan informasi.
KOMPETENSI KUNCI
83
KODE UNIT : IKM.KD02.024.01
02. Mengolah data dan informasi 2.1. Perangkat kerja untuk menganalisis data hasil
pasar produk pesaing survei disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
(sejenis).
2.2. Data dan informasi sample produk, leaflet/brosur
dan dokumen hasil survei dikelompokan sesuai
dengan peruntukannya.
03. Menganalisis data dan 3.1. Data dianalisis berdasar pada metode
informasi pemasaran. penawaran dan permintaan.
84
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengembangan pasar).
04. Membuat laporan rumusan 4.1. Konsep rumusan rencana pemasaran disusun
rencana pemasaran. dan dituangkan dalam format dokumen yang
telah ditetapkan.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pelaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan pada
industri kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara
lain:
1. Peraturan perundangan
2. Peraturan perundangan tentang perdagangan dalam negeri dan internasional yang terkait
dan berlaku.
3. Perangkat kerja pelaksanaan survei dan analisis pasar
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien. Dengan memenuhi :
3. 1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
85
3. 2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3. 3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
3. 4. Hasil akhir laporan usulan perbaikan memenuhi prinsip-prinsip efisiensi
(Organisasi and Method).
4. Pengetahuan Pendukung:
4. 1. Pengantar manajemen pemasaran
4. 2. Manajemen pelanggan
4. 3. Manajemen “sales representative”
4. 4. Pemasaran produksi
4. 5. Metode perumusan rencana pemasaran
4. 6. Kalkulasi biaya penjualan dan promosi
4. 7. Perencanaan fasilitas.
5. Keterampilan Pendukung:
5. 1. Membuat format/tabel untuk penjualan dan promosi
5. 2. Membuat grafik penawaran dan permintaan
5. 3. Menggunakan peranglat kerja untuk perumusan rencana pemasaran
5. 4. Menggunakan perangkat kerja untuk pengumpulan data dan informasi.
KOMPETENSI KUNCI
86
KODE UNIT : IKM.KD02.025.01
02. Menganalisis rencana penjual 2.1. Data survei pasar serta masalah-masalah
an. rencangan dan implementasi penjualan di
dihimpun dan diolah.
03. membuat laporan hasil audit 3.1. Dokumen laporan audit dikonsultasikan kepada
penjualan. klien untuk memperoleh masukan dan
perencanaan penjualan yang akan datang.
87
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada pelaksanaan pengendalian persediaan yang digunakan pada
industri kecil dan menengah dengan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku antara
lain:
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek kritis :
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien dengan analisis SWOT dan
4 P, dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung :
4.1. Pengantar menejemen pemasaran dan penjualan
4.2. Pengantar menejemen akutansi biaya dan kalkulasi biaya
4.3. Pengantar manajemen statistik
4.4. Pengantar menejemen produksi
4.5. Strategi penjualan dan promosi.
5. Keterampilan Pendukung :
5.1. Menggunakan jasa telekomunikasi (telepon, faksimili dan e-mail).
5.2. Menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja.
88
KOMPETENSI KUNCI
89
KODE UNIT : IKM.KD02.026.01
02. Menganalisis cara mening 2.1. Data informasi kondisi permintaan dan
katkan survey penjualan. penawaran atas produk tertentu dianaliais
dengan metode permintaan dan penawaran.
03. Menetapkan kebijakan dan 3.1. Data atas klasifikasi produk baru maupun yang
meningkatkan tingkat harga telah jenuh dipasaran dihimpun ditetapkan
penjualan berdasar pada Analisis SWOT.
90
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku pada penerapan perencanaan penjualan pada industri kecil dan
menengah yang memproduksi barang setengah jadi maupun barang jadi serta telah
menerapkan sistem manajemen penjualan diperusahaannya dengan mempertimbangkan:
1. Target pasar
2. Nilai dan volume
3. Produk dan layanan
4. Rencana aktifitas
PANDUAN PENILIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek kritis:
Kemampuan yang bersangkutan menyelesaikan pekerjaan, dengan mengikuti prosedur
yang diberlakukan dengan hasil kerja yang efektif dan efisien dengan analisis SWOT dan
6 unsur pemasaran, dengan memenuhi:
3.1. Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3.2. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, informasi dan sumber-sumber daya
yang tersedia di tempat kerja.
3.3. Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan ketrampilan-ketrampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”, serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengantar menejemen pemasaran dan penjualan
4.2. Pengantar menejemen akutansi biaya dan kalkulasi biaya
4.3. Pengantar manajemen statistik
4.4. Teknik analisis pasar
4.5. Teknis analisis pembinaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
4.6. Strategi penjualan dan promosi.
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan jasa telekomunikasi (telepon, faksimili dan e-mail).
5.2. Menggunakan perlengkapan dan peralatan kerja.
91
KOMPETENSI KUNCI
92
KODE UNIT : IKM.KD02.027.01
03. Menetapkan strategi dan 3.1. Usulan perbaikan berdasarkan analisis SWOT,
taktis penjualan. 4P dan 4C.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini berlaku dalam rangka melaksanakan layanan konsultasi manajemen penjualan
yang digunakan untuk industri kecil dan menengah dengan mempertimbangkan:
93
3. Kebijakan Deprin tentang konsultan diagnosis IKM
4. Pedoman Kerja Konsultan Diagnosis IKM
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian:
Kompetensi ini dapat diujikan pada pekerjaan yang sebenarnya atau secara simulasi
dengan kondisi yang mendekati sebenarnya.
3. Aspek Kritis:
Kemampuan yang bersangkutan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mengikuti
prosedur yang diberlakukan dengan hasil kerja sesuai dengan 6 (enam) unsur manajemen
pemasaran dan analisis SWOT dan mampu :
3. 1 Menunjukkan unjuk kerja yang konsisten pada setiap elemen / sub kompetensi.
3. 2 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap sub kompetensi dengan
menggunakan teknik-teknik, prosedur – prosedur, informasi dan sumber-sumber
daya yang tersedia di tempat kerja.
3. 3 Menunjukkan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan – keterampilan
pendukung yang disebutkan pada bagian “Pengetahuan Pendukung”,serta sikap
kerja yang dituntut dari pekerjaan dimaksud.
4. Pengetahuan Pendukung:
4.1. Pengantar menejemen pemasaran
4.2. Pengantar menejemen penjualan/pelanggan (Sales Representative)
4.3. Teknik Analisis Transaksi (ichtisar rencana penjualan )
4.4. Teknik analisis prosedur kerja
4.5. Teknik analisis kinerja
4.6. Manajemen sistim distribusi dan penjualan
5. Keterampilan Pendukung:
5.1. Menggunakan peralatan dan perlengkapan pengamatan lapangan
5.2. Mengoperasikan komputer
5.3. Menggunakan metode cheklist konsultasi
94
KOMPETENSI KUNCI
95
KODE UNIT : IKM.KD02.028.01
02. Mengadministrasikan sistem 2.1. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
data kinerja staf. persyaratan unjuk kinerja pegawai dimonitor,
dipelihara dan disebarkan sesuai dengan
kebijakan organisasi.
96
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini dapat diberlakukan pada industri kecil dan menengah dan memungkinkan
adanya penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
97
1. Peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain :
1.1. UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
1.2. UU No. 21 tahun 200 tentang Serikat Buruh/Pekerja
1.3. UU No. 1 tahun 1971 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4. Konseling:
Diartikan sebagai diskusi dua arah untuk mencapai perubahan yang konstruktif dan
peningkatan kinerja atau tingkah laku.
98
PANDUAN PENILAIAN
1. Aspek Kritis :
Mampu mendemonstrasikan secara terintegrasi seluruh elemen kompetensi dan kriteria
unjuk kerja, terutama yang terkait :
1.1. Mengkomunikasi secara jelas kepada manajemen tentang keseluruhan dokumentasi
tentang pengembangan sumber daya manusia (HRD) yang ditanganinya.
1.2. Kemampuan menganalisa data untuk masalah kebijakan sumber daya manusia.
2. Pengetahuan Pendukung :
Pada level ini yang bersangkutan dituntut memiliki pemahaman yang luas dan mendalam
yang terkait dengan :
2.1. Peraturan perundang terutama yang berkaitan dengan implementasi K3 dan
hubungan perburuhan.
2.2. Pemahaman tentang konsep dasar kebedaan dan keragaman yang diterapkan
dalam fungsi HRD.
2.3. Pemahaman tentang hubungan antara fungsi-fungsi HRD.
2.4. Kebijakan dan praktek organisasi HRD.
2.5. Pemahaman tentang prosedur dan kebijakan tujuan organisasi.
2.6. Pemahaman tentang pemenuhan persyaratan dengan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan :
2.6.1. Monitoring kinerja pegawai
2.6.2. Proses manajemen kinerja
2.6.3. Konseling
2.6.4. Prosedur disiplin
2.6.5. Prosedur pemberhentian pegawai
2.6.6. Persyaratan kesepakatan kerja
2.6.7. K3
2.7. Kompensasi bagi pegawai.
2.8. Prosedur rehabilitasi atau memperkerjakan kembali.
2.9. Uraian jabatan dan rentang tanggungjawab
2.10. Standar Kompetensi yang diberlakukan
2.11. Perencanaan pegawai
2.12. Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan saat ini.
2.13. Sumber daya yang tersedia untuk pelatihan.
2.14. Kegiatan pengembangan dan pelatihan
2.15. Pengetahuan yang luas dan teknik-teknik dalam:
2.15.1. Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi termasuk.
didalamnya analisis kebutuhan pelatihan.
2.15.2. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan
2.15.3. Bekerja dengan pihak lain dan dalam kelompok termasuk negosiasi untuk
2.15.4. memecahkan masalah dan konflik
2.15.5. Memecahkan masalah dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
3. Keterampilan Pendukung:
Pemahaman tentang peran Human Resources (HR) dalam:
99
3.1. Konsultsi secara efektif dan kemampuan berkomunikasi dalam bekerja dengan klien
internal sesuai dengan stanadar yang ditetapkan.
3.2. Mengolah data dengan menggunakan word processor dan spreadsheet untuk
keperluan sistem HR.
3.3. Melakukan riset, menganalisis, mengitepretasikan dokumen tertulis yang bersumber
dari peraturan perundangan yang berlaku.
3.4. Kemampuan melakukan interview dan mendengarkan permasalahan dalam HR.
3.5. Kemampuan melakukan analisis keterampilan untuk perencanaan pengembangan
untuk mitigasi resiko.
3.6. Kemampuan mendokumentasikan hasil sistem umpan balik untujk kerja pegawai.
3.7. Menyiapkan laporan tetngan kompensasi pegawai dan unjuk kerja manajemen.
3.8. Kemampuan menghubungkan atau memelihara komunitas pegawai yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya. Etnik, agama dan tingklat sosial.
KOMPETENSI KUNCI
100
KODE UNIT : IKM.KD02.029.01
03. Merekruit dan seleksi 3.1. Rencana seleksi dan kriteria calon
pegawai. dikembangkan sesuai dengan spesifikasi
jabatan dan dikonsultasikan kepada manajer
yang relevan (pengguna akhir/end user).
101
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini dapat diberlakukan pada industri kecil dan menengah dan memungkinkan
adanya penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
102
5. Prosedur rekrutmen dapat mencakup:
Didelegasikan kepada perseorangan atau personil khusus.
PANDUAN PENILAIAN
1. Aspek Kritis:
Mampu mendemonstrasikan secara terintegrasi seluruh elemen kompetensi dan kriteria
unjuk kerja, terutama yang terkait:
1.1. Bekerja bersama dengan manajer yang terkait untuk mengidentifikasi kompetensi
yang dipersyaratkan dan kondisi yang ada pada seluruh pegawai baik secara
individu maupun secara tim.
1.2. Bekerjasama dengan manajer yang terkait untuk mengembangkan spesifikasi
jabatan sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan.
1.3. Mengases dan menyeleksi para calon pegawai sesuai dengan kebijakan
perusahaan dan selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku.
1.4. Melakukan pendataan dan rekaman proses seleksi.
2. Pengetahuan Pendukung:
Pada level ini yang bersangkutan dituntut memiliki pemahaman yang luas dan mendalam
yang terkait dengan:
1.1. Pengetahuan tentang kebijakan organisasi/perusahaan yang terkait dengan:
1.1.1. Perencanaan staf, termasuk staf yang dimiliki serta proyeksi dimasa
mendatang.
1.1.2. Seleksi personil.
1.1.3. Rekrutmen.
1.1.4. Proses induksi.
1.1.5. Pengetahuan dan pemahaman tentang :
1.1.5.1. Metode rekruitmen
1.1.5.2. Pengetahuan prinsip dasar dan teknik dalam merencanakan dan
mengorgansasikan kegiatan/aktivitas
1.1.5.4. Standar kompetensi
103
1.3. Mengidentifikasi kompetensi yang dipersyaratkan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan.
1.4. Proses konsultasi.
1.5. Merumuskan spesifikasi jabatan dengan jelas dan akurat.
1.6. Mengevaluasi informasi yang bersumber dari kesimpulan hasil interviyu,
referensi/rekomendasi atau dari tes sikap kerja berdasar/dikaitkan dengan criteria
yang telah ditetapkan.
1.7. Mengecek referensi dan dokumen pegawai/personil.
1.8. Membuat catatan atau data base secara detail dari proses rekruitmen.
3. Keterampilan Pendukung:
Kemampuan yang harus dimiliki terkait dengan:
3.1. Melakukan riset, analisis, intepretasi dari berbagai bahan tertulis yang antara lain
terkait dengan uraian jabatan.
3.2. Kemampuan melakukan interviu.
3.3. Kemampuan melakukan empati (listening skills) untuk mengungkap potensi calon
pewawai/pelamar kerja.
3.4. Kemampuan membuat laporan proses rekruitmen secara lengkap.
3.5. Kemampuan mendokumentasikan hasil kegiatan seleksi pegawai.
3.6. Menggunakan teknologi untuk proses seleksi misal dengan internet dan sebagainya.
3.7. Kemampuan menghubungkan atau memelihara komunitas pegawai yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya, etnik, agama dan tingkat sosial.
KOMPETENSI KUNCI
104
KODE UNIT : IKM.KD02.030.01
01. Memproses hak pegawai. 1.1. Aplikasi permintaan cuti diterima, diperiksa,
diagendakan dan diteruskan kepada staf yang
relevan.
02. Tersedianya informasi data 2.1. Informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan
kepegawaian. internal diidentifikasi dan dikaitkan dengan
perencanaan komunikasi sumber daya manusia
(HR).
105
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini dapat diberlakukan pada industri kecil dan menengah dan memungkinkan
adanya penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
106
5.4. Tugas belajar/pelatihan
5.5. Cuti keluarga
5.6. Dan lain-lainnya yang diatur dalam KKB
PANDUAN PENILAIAN
2. Pengetahuan Pendukung:
Pada level ini yang bersangkutan dituntut memiliki pemahaman yang luas dan mendalam
yang terkait dengan :
2.1. Peraturan perundang-undangan yang terkait baik yang ditetapkan oleh pemerintah
terutama yang berkaitan dengan implementasi K3 dan hubungan perburuhan.
2.2. Pemahaman tentang dasar konsep perbedaan yang diterapkan dalam fungsi HRD.
2.3. Pemahaman tentang hubungan antara fungsi-fungsi HRD
2.4. Kebijakan dan praktek organisasi HRD
2.5. Pemahaman tentang prosedur dan kebijakan tujuan organisasi
3. Keterampilan Pendukung:
Kemampuan tentang peran Human Resources (HR) dalam:
3.1. Mengolah data dengan menggunakan word processor dan spreadsheet untuk
keperluan sistem HR.
3.2. Mengelola dan memelihara data base, entri data, mengolah data dan sistem filing.
3.3. Penggunaan internet untuk rekruitmen.
3.4. Kemampuan berkomunikasi secara lisan atau tertulis terkait dengan masalah
kebutuhan informasi SDM
107
3.5. Membuat laporan yang selalu terkini bagi pegawai yang menggunakan hak cuti.
3.6. Kemampuan menghubungkan atau memelihara komunitas pegawai yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya, etnik, agama dan tingkat sosial.
KOMPETENSI KUNCI
108
KODE UNIT : IKM.KD02.031.01
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini mencakup pelayanan kepagawaian atau personil yang
terkait dengan SDM di perusahaan.
02. Melaksanakan manajemen 2.1. Tujuan kinerja ditetapkan untuk individu dan
kinerja. kelompok yang relevan.
109
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini dapat diberlakukan pada industri kecil dan menengah dan memungkinkan
adanya penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
110
3. Individu dan kelompok yang terkait:
Seluruh pihak yang memiliki peran dalam implementasi kebijakan, prosedur atau
keputusan yang diambil terkait dengan masalah kepegawaian.
4. Konseling:
Diartikan sebagai diskusi dua arah untuk mencapai perubahan yang konstruktif dan
peningkatan kinerja atau tingkah laku.
6. Tujuan kinerja:
Adalah pernyataan hasil kerja yang akan dicapai pada setiap layanan masalah personil
(SDM) yang akan dikoordinasikan.
7. Peraturan pegawai:
Adalah peraturan yang ditetapkan dan/atau disepakati oleh semua pihak dan harus
dilaksanakan oleh semua pegawai dalam perusahaan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Aspek Kritis:
Mampu mendemonstrasikan secara terintegrasi seluruh elemen kompetensi dan kriteria
unjuk kerja, terutama yang terkait:
1.1. Menunjukan kemampuan memecahkan masalah yang terkait dengan menejemen
kinerja dengan hasil yang memuaskan.
111
1.2. Kemampuan menangani atau memberikan peringatan sejak awal terhadap masalah
yang timbul dalam hubungan industrial.
2. Pengetahuan Pendukung:
Pada level ini yang bersangkutan dituntut memiliki pemahaman yang luas dan mendalam
yang terkait dengan:
2.1. Peraturan perundang-undangan yang terkait baik yang ditetapkan oleh pemerintah
terutama yang berkaitan dengan implementasi K3 dan hubungan perburuhan.
2.2. Pemahaman tentang dasar konsep perbedaan yang diterapkan dalam fungsi HRD.
2.3. Pemahaman tentang hubungan antara fungsi-fungsi HRD
2.4. Kebijakan dan praktek organisasi HRD
2.5. Pemahaman tentang prosedur dan kebijakan tujuan organisasi
2.6. Konsep jaminan mutu
2.7. Manajemen kinerja
2.8. Pengukuran kinerja
2.9. Prosedur konseling dan disiplin.
3. Keterampilan Pendukung:
3.1. Keterampilan analitik untuk menetapkan strategi dan mengoperasionalkan dalam
kontek SDM.
3.2. Keterampilan konsultatif untuk menjamin bahwa masukan dari individu atau
kelompok sesuai untuk spesifiaksi layanan untuk SDM.
3.3. Keterampilan evaluatif untuk menjamin layanan memenuhi spesifikasi dan
ekspektasi klien.
3.4. Keterampilan konseling untuk mampou merubah tingkah laku seseorang sesuai
dengan kinerja dan sikap yang diharapkan.
3.5. Keterampilan melakukan interviu untuk menjamin bahwa penyebab yang
menimbulkan masalah atau pelanggaran yang terjadi dapat teridentifikasi
3.6. Keterampilan bernegosiasi dan mengelola konflik untuk menyelesaikan konflik.
3.7. Keterampilan memfasilitasi kepada individu atau kelompok.
3.8. Kemampuan menghubungkan atau memelihara komunitas pegawai yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya, etnik, agama dan tingkat sosial.
KOMPETENSI KUNCI
112
KODE UNIT : IKM.KD02.032.01
02. Melaksanakan strategi sistem 2.1. Sejumlah kelompok pekerjaan atau jabatan
penggajian. diteliti untuk menetapkan kelompok mana yang
menerima gaji/upa dasar/terendah.
113
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
03. Melakukan evaluasi berkala 3.1. Strategi penggajian yang terkait dengan
sistem penggajian. metodologi untuk memonitor pengembangan
pengaturan gaji, gaji dasar yang berlaku, aspek
legal dikaji ulang untuk pengembangan lebih
lanjut.
BATASAN VARIABEL
Kompetensi ini dapat diberlakukan pada industri kecil dan menengah dan memungkinkan
adanya penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan mempertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
114
4. Perencanaan penggajian mencakup:
Pemberian gaji dan tunjangan untuk setiap kelompok jabatan pada perusahaan
6. Evaluasi Pekerjaan:
Adalah evaluasi yang dipergunakan untuk menetapkan nilai gaji dasar dalam perusahaan
yang dilakukan oleh spesialis atau ahli khusus.
8. Pengaturan insentif:
8.1. Uang komisi
8.2. Bonus
8.3. Saham
8.4. Pembagian keuntungan
PANDUAN PENILAIAN
1. Aspek Kritis:
Mampu mendemonstrasikan secara terintegrasi seluruh elemen kompetensi dan kriteria
unjuk kerja, terutama yang terkait:
1.1. Kemampuan mengorganisasi aktifitas yang kritis yang berkaitan dengan
pemeliharaan KKB berdasar legalitas baik dengan menggunakan sumber dari
internal atau eksternal.
1.2. Kesesuaian dengan seluruh legal aspek dari pengelolaan penggajian dan
kesejahteraan.
2. Pengetahuan Pendukung:
Pada level ini yang bersangkutan dituntut memiliki pemahaman yang luas dan mendalam
yang terkait dengan:
2.1. Peraturan perundangan yang relevan baik ditingkat nasional dan daerah yang
berdampak pada pelaksanaan operasional perusahaan, terutama yang terkait
dengan: K3 L, persamaan kesempatan, hubungan industrial dan anti diskriminasi.
2.2. Pemahaman tentang hubungan industrial saat ini.
2.3. Metodologi evaluasi
2.4. Pemahaman tentang tujuan organisasi, kebijakan dan prosedur.
2.5. Strategi dan perencanaan SDM
2.6. Pemahaman hubungan antara fungsi-fungsi SDM
2.7. Strategi dan model-model penggajian
115
2.8. Peraturan pajak yang terkait dengan gaji.
2.9. Peraturan dan kebijakan yang terkait dengan tunjangan.
2.10. Kebijakan tentang bonus dan insentif.
3. Keterampilan Pendukung:
Kemampuan yang harus dimiliki terkait dengan:
3.1. Melakukan riset, analisis, intepretasi dari berbagai bahan tertulis yang antara lain
terkait dengan uraian jabatan
3.2. Kemampuan membuat perencanaan yang terkait dengan penggajian dan
tunjangan.
3.3. Kemampuan konsultatif dalam mengkosultasikan masalah penggajian kepada
manejer.
3.4. Kemampuan untuk mengevaluasi rencana penggajian, biaya, kesejahteraan dan
masalah pajak.
3.5. Kemampuan membuat laporan dan mengkomunikasikan tentang sistem penggajian.
3.6. Kemampuan menjaga kerahasiaan yang terkait dengan SDM.
3.7. Kemampuan menghubungkan atau memelihara komunitas pegawai yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya, etnik, agama dan tingkat sosial.
KOMPETENSI KUNCI
116
KODE UNIT : IKM.KD02.033.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup persyaratan yang dibutuhkan seseorang
untuk melakukan riset dan persyaratan dokumen kompetensi.
Kemampuan tersebut mencakup identifikasi dan kaji ulang sumber
informasi yang relevan dan pngembangan perencanaan implemantasi.
117
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
03. Mengkonfirmasi hasil riset 3.1. Konsultasi dengan pihak yang berwenang dan
terkait (pemangku kepentingan terkait)
dilakukanuntuk memverifikasi akurasi riset,
penggunaan kemampuan kontekstual dan
validitas untuk target group.
05. Memvalidasi kompetensi dan 5.4. Pihak yang berwenang dan terkait (pemangku
mengimplementasikan kepentingan terkait) dilibatkan dalam validasi
perencanaan kompetensi yang telah terdokumentasi dan
rencana implementasi melalui proses yang telah
ditetapkan untuk memperoleh persetujuan
118
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dokumen.
BATASAN VARIABEL
119
4.5. Peraturan dan perundang-undangan yang terkait
4.6. Deskripsi jabatan
4.7. Hasil observasi terhadap pekerja yang kompeten
4.8. Laporan hasil skill audit di perusahaan
4.9. Laporan hasil skill audit di industri
4.10. Persyaratan di tempat kerja, SOP dan kebijakan di perusahaan
4.11. Laporan dari hasil studi banding
4.12. Laporan atau publikasi industri
4.13. Laporan analisis kebutuhan pemasaran
4.14. Prosedur jaminan kualitas
PANDUAN PENILAIAN
120
4. Persyaratan keterampilan dan pengetahuan:
4.1. Standar kompetensi yang relevan, pedoman asesmen dan kerangka kualifikasi
nasional.
4.2. Keterkaitan antara kompetensi, kesepakatan industri yang terkait dengan ketenaga
kerjaan, sistem klasifikasi berbasis keterampilan dengan efektifitas organisasi.
4.3. Pemahaman tentang teori dan metodologi pengumpulan dan analisis data.
4.4. Kemampuan berbahasa dan literasi yang dipersyaratkan untuk mengolah sumber
informasi dan mempersiapkan dokumentasi dalam format yang jelas dan
komprehensif dan identifikasi perbaikan atau pengembangan lainnya.
4.5. Merencanakan kerja mandiri termasuk didalamnya perkiraan akibat yang timbul
regulasi lainnya.
4.6. Kemampuan berkomunikasi yang tepat sesuai dengan budaya di tempat kerja
7. Konteks asesmen:
Asesmen dilaksanakan ditempat kerja atau disimulasi, dan asesi harus menggunakan
kompetensi.
KOMPETENSI KUNCI
121
KODE UNIT : IKM.KD02.034.01
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup persyaratan yang dibutuhkan seseorang
untuk merancang dan membangun sistem pelatihan.
01. Menentukan batasan pelatih 1.1. Pelayanan pelatihan ditentukan dan ditetapkan
an. melalui konsultasi dengan pelanggan dan
pemangku kepentingan terkait serta
terdokumentasi.
02. Menentukan gambaran utuh 2.1. Kunci operasional gambaran utuh pelatihan dan
pelatihan. keterbatasan sistem pelatihan ditetapkan
berdasar pada konsultasi dengan pemangku
kepentingan terkait.
03. Menyesuaikan kebutuhan 3.1. Tenaga ahli, peran individu baik internal maupun
dengan sumber daya yang eksternal, serta organisasi yang mungkin
tersedia dilibatkan diidentifikasi.
122
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
05. Menetapkan prosedur untuk 5.4. Prosedur kaji ulang pelatihan dikembangkan
kaji ulang pelatihan. dan didokumentasikan setelah dikonsultasikan
dengan pemangku kepentingan yang terkait.
06. Memilih dan menyediakan 6.1. Kualifikasi dan persyaratan personil dan
pelatihan bagi calon kompetensi yang harus dikuasai untuk
pengguna. mengimplementasikan pelatihan diidentifikasi.
07. Menetapkan prosedur sistem 7.1. Tim SMM dan panitia SMM dibentuk berdasar
managemen mutu (SMM) hasil konsultasi dengan personil yang tepat.
123
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
124
4.2. Persyaratan kompetensi dan sertifikasi untuk pelatih
4.3. Persyaratan, prosedur dan kebijakan sistem penyimpanan rekaman
4.4. Persyaratan kontekstual pelatihan dan prosedur untuk kesesuaian dengan
kompetensi yang telah diidentifikasi
4.5. Karakter peserta pelatihan
4.6. Penyesuaian methode yang diperkenankan untuk peserta pelatihan
4.7. Pertimbangan akses dan kesamaan hak dan kewajiban dalam pelatihan
4.8. Persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku
4.9. Pengaturan atas penggukuan kompetensi yang telah dimiliki oleh peserta pelatihan
4.10. Pengaturan partner/pihak ketiga
4.11. Lokasi pelatihan
4.12. Proses kaji ulang dan evaluasi termasuk SMM
4.13. Alokasi biaya atau gaji
4.14. Sistem pemasaran dan promosi
125
9. SMM prosedur dapat mencakup:
9.1. Melakukan kaji ulang secara reguler baik internal maupun eksternal terhadap orang
yang sedang dilatih, dengan sesama teman, secara mandiri atau oleh supervisor
lainnya,
9.2. Pengembangan profesional dari peserta pelatihan.
9.3. Evaluasi dan sampling dari implementasi kompetensi
9.4. Asesmen untuk asesor dan pelatih
9.5. Modifikasi sistem berbasis kompetensi dengan evaluasi dan kaji ulang.
9.6. Mempromosikan jaringan kerja secara reguler diantara asesor, para pengembangan
pelatihan dan pelatih untuk melalukan kaji ulang dan reviu terhadap asesmen dan
pelatihan secara sistematik.
PANDUAN PENILAIAN
126
1.1. Kebijakan pelatihan
1.2. Diskripsi pelanggan dan pemangku kepentingan terkait
1.3. Dokumentasi fitur-fitur dari sistem pelatihan
1.4. Laporan sumber informasi hasil riset untuk menentukan sistem pelatihan
1.5. Rangkuman ketersediaan keuangan/kebutuhan fisik dan sumber daya manusia
1.6. Analisa kemungkinan keterbatasan/hambatan untuk implementasi pelatihan
1.7. Diskripsi kriteria seleksi dan program pelatihan untuk pelatih dan personil lain yang
dibutuhkan dalam pelatihan.
1.8. Laporan atas perancangan, pengembangan, pemeliharaan dan keamanan untuk
sistem penyimpanan rekaman
1.9. Prosedur kaji ulang untuk sistem pelatihan
1.10. Dokumentasi SMM
5. Konteks asesmen:
Asesmen dilaksanakan ditempat kerja atau disimulasi, dan asesi harus menggunakan
kompetensi.
KOMPETENSI KUNCI
127
BAB IV
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Maret 2007
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
SEKTOR JASA KEMASYARAKATAN DAN PERORANGAN
SUB SEKTOR JASA LAINNYA
BIDANG MERANCANG MODE BUSANA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Penyusunan kompetensi baku sektor jasa kemasyarakatan dan perorangan sub sektor
jasa lainnya bertujuan mengembangkan sumber daya manusia yang khusus bergerak di
bidang pelayanan jasa Merancang Mode Busana sehingga mampu memenuhi keperluan
masyarakat, yaitu :
1. Institusi pendidikan dan pelatihan
Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, pengembangan kurikulum, dan
penyusunan modul.
2. Event Organizer
Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan jasa Merancang Mode Busana.
3. Masyarakat Umum
Sebagai pedoman bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan jasa Merancang
Mode Busana yang profesional.
1
4. Institusi Penyelenggara Ujian dan Sertifikasi
Sebagai acuan untuk penyelenggaraan ujian dan pemberian sertifikasi sebagai
Perancang Mode Busana.
5. Pemerintah
Sebagai acuan untuk membuat kebijakan dan penyusunan peraturan yang terkait
dengan pelayanan jasa Merancang Mode Busana.
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang telah disusun dan telah
mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan akan dirasakan bermanfaat
apabila telah terimplementasi secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja digunakan
sebagai acuan untuk :
Menyusun Uraian Pekerjaan
Menyusun dan mengembangkan Program Pelatihan dan Sumber Daya Manusia
Menilai Unjuk Kerja seseorang
Sertifikasi Profesi di tempat kerja.
Dengan dikuasainya kompetensi sesuai standar yang telah ditetapkan maka seseorang
Penata Rias Pengantin memiliki kemampuan untuk :
Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan dalam pelayanan Merancang Mode Busana
Mengorganisasikan agar pekerjaan pelayanan Merancang Mode Busana dapat
dilaksanakan dengan baik dan profesional
Menentukan langkah apa yang harus dilakukan pada saat terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana tatalaksana Merancang Mode Busana
Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau
melaksanakan tugas pelayanan Merancang Mode Busana
Format Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Pakaian Jadi Sub
Sektor Merancang Mode Busana mengacu kepada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pada
Undang-Undang ini dijelaskan bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada standar nasional. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip-prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan potensi dengan dan peserta didik.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan yang menyatakan bahwa satuan pendidikan non formal dalam
bentuk kursus dan lembaga pelatihan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi
yang memuat pendidikan kecakapan hidup dan keterampilan
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 227/MEN/2003 tentang cara
penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
Kode : Kode unit diisi dan ditetapkan dengan mengacu pada format
kodifikasi SKKNI.
2
Elemen Kompetensi : Mengidentifikasi tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk
mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjuk-kan
komponen-komponen pendukung untuk kompetensi sasaran
apa yang harus dicapai
Batasan Variabel : Ruang lingkup, situasi dan kondisi dimana kriteria unjuk kerja
diterapkan. Mendefinisikan situasi dari unit dan mem-berikan
informasi lebih jauh tentang tingkat otonomi per-lengkapan dan
materi yang mungkin digunakan dan mengacu pada syarat-
syarat yang ditetapkan, termasuk peraturan dan produk atau
jasa yang dihasilkan
Kompetensi Kunci : Ketrampilan umum yang diperlukan agar kriteria unjuk kerja
tercapai pada tingkatan kinerja yang dipersyaratkan untuk peran
/ fungsi pada suatu pekerjaan
Kompetensi Kunci meliputi :
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
Memecahkan masalah
Menggunakan teknologi
Kompetensi Kunci dibagi dalam tiga tingkatan :
Tingkat 1 harus mampu :
a. Melaksanakan proses yang telah ditentukan
b. Menilai mutu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
Tingkat 2 harus mampu :
a. Mengelola proses
b. Menentukan kriteria untuk mengevaluasi proses
Tingkat 3 harus mampu :
a. Menentukan prinsip-prinsip dan proses
b. Mengevaluasi dan mengubah bentuk proses
c. Menentukan kriteria untuk evaluasi proses
3
E. KODEFIKASI STANDAR KOMPETENSI
Kodifikasi setiap unit mengacu pada format kodifikasi SKKNI sebagai berikut :
XXX XX 00 000 00
F. KELOMPOK KERJA
SKKNI Merancang Mode Busana dirumuskan oleh kelompok kerja yang
merepresentasikan perwakilan pemangku kepentingan, dan telah dilakukan konvensi
pada tanggal 12 sampai 14 November 2006 di Padang, Sumatera Barat.
4
5. Dra. Endang Wahyuningsih Kepala Seksi Evaluasi pada Ketua
Sub. Direktorat Peningkatan
Mutu Kursus, Direktorat
Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PLS,
Depdiknas.
6. Eddy Bachtari, S.Sos. Kepala Seksi Program pada Sekretaris
Sub. Direktorat Peningkatan
Mutu Kursus, Direktorat
Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PLS,
Depdiknas
7. Sri Hartono Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus,
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
8. Emi Yulianti Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
9. Suhatri Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
10. Fitria Yolanda Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
11. Ni Komang Sri Sukarni Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
12. Yudhi Kurniawan Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
13. Nuning Yuningsih Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Peningkatan Mutu Kursus
Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS,Depdiknas
14. R.E. Purwohastuti Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Pengembangan Kelembaga
an, Direktorat Pembinaan
Kursus dan Kelembagaan,
Ditjen PLS, Depdiknas.
5
15. Nuryati Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Kemitraan, Direktorat
Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan, Ditjen PLS,
Depdiknas
16. Lismanto Staf pada Sub. Direktorat Anggota
Pengembangan Informasi
Kursus, Direktorat
Pembinaan Kursus dan
Kelembaga- an, Ditjen PLS,
Depdiknas.
b. TIM NARA SUMBER SKKNI
1. Drs. Mulyanto, MM Direktur Standarisasi Nara Sumber
Kompetensi dan Program
Pela tihan, Ditjen Bina
Pelatihan dan Produktivitas,
Depnaker trans
2. Hendra Pribadi Master Asesor, Lembaga Nara Sumber
Sertifikasi Logam dan Mesin
3. Sumarna F Abdurachman BNSP Nara Sumber
4. Ir. Slamet Prihatmojo Pemerintah Nara Sumber
5. Bayu Priantoko Pemerintah Nara Sumber
6. Suherman Ahmad BNSP Nara Sumber
7. Muchtar Azis BNSP Nara Sumber
8. Dra. Wisri A. Mamdy, MPd. Ketua Konsorsium Nara Sumber
Merancang Busana
6
2. DAFTAR PESERTA KONVENSI MERANCANG MODE BUSANA
7
50. Hj. Lela Nirwana, S.Pd Pemerintah Peserta
51. Sanisah Lembaga Diklat Peserta
52. Reni Puspa Bachtiar, SE Lembaga Diklat Peserta
53. H. Andi Humaya Asosiasi Industri Peserta
54. Suherman Ahmad BNSP Nara Sumber
55. Muchtar Azis BNSP Nara Sumber
56. Fitria Yolanda, SE Pemerintah Panitia Teknis
57. Yudhi Kurniawan Pemerintah Panitia Teknis
58. Jamilah Pemerintah Panitia Teknis
59. Tri Dian Roswita Pemerintah Panitia Teknis
60. Sarmidi Pemerintah Panitia Teknis
61. Sigit Ariyanto, S.Pd Asosiasi Profesi Peserta
62. Nurwani Paisan Asosiasi Industri Peserta
63. Ny. Siti Soepangkat Asosiasi Industri Peserta
64. Esti Hastanti Lembaga Diklat Peserta
65. I Gst Ayu Sumanishari Lembaga Diklat Peserta
66. Alit Suarta Lembaga Diklat Peserta
67. Hj. Bintari M. Damanik Lembaga Diklat Peserta
68. Zahara Tharmun, SH Lembaga Diklat Peserta
69. Yanti Herawati Hasim Lembaga Diklat Peserta
70. Drs. H. Ridwansyah Lembaga Diklat Peserta
71. Diniwati Asosiasi Profesi Peserta
72. Suci Arini Lembaga Diklat Peserta
73. Mirawati T Asosiasi Profesi Peserta
74. Karin Pengguna Tenaga Kerja Peserta
75. Ayu Novia Pengguna Tenaga Kerja Peserta
76. Nur Indarti Pengguna Tenaga Kerja Peserta
77. Amalia Pengguna Tenaga Kerja Peserta
78. Sulastri Widjaja Pengguna Tenaga Kerja Peserta
79. Olga Tampake Pengguna Tenaga Kerja Peserta
80. Etty Batita Pengguna Tenaga Kerja Peserta
PTK = 14 LSP = 1
LD = 25 AP = 6
P = 21 B = 3
AI = 9
8
BAB II
1. Pemetaan KKNI:
Sektor : Jasa Kemasyarakatan dan Perorangan
Sub Sektor : Jasa Lainnya
Bidang Pekerjaan : Merancang Mode Busana
Sertifikat IX
Sertifikat VIII
Sertifikat VII
Sertifikat VI
Sertifikat V Desainer
Sertifikat I
B. PEMAKETAN SKKNI
1. Penjelasan Kodifikasi Pekerjaan
PENJELASAN PENGKODEAN
1. Kategori 0 (Jasa kemasyarakatan dan Perorangan)
2. Golongan Pokok 93 (Jasa Kegiatan Lainnya)
9
PENJELASAN PENGKODEAN
5. Kelompok / 1. Jasa Penjahitan
BidangPekerjaan
2. Jasa Penyaluran Tenaga Kerja
3. Jasa Pelayanan Kebugaran
4. Jasa Perorangan Yang Tidak Diklasifikasikan Di Tempat
Lain
5. Merancang Mode Busana
6. Sub Kelompok Merancang Mode Busana :
1. Merancang Mode Busana Anak
2. Merancang Mode Busana Wanita Dewasa
3. Merancang Mode Busana Pria Dewasa
7. Bagian / Pekerjaan Kualifikasi Berjenjang
A. Anak
1. Asisten Stylist
2. Stylist
3. Asisten Desainer
4. Desainer
B. Wanita Dewasa
1. Asisten Stylist
2. Stylist
3. Asisten Desainer
4. Desainer
C. Wanita Dewasa
1. Asisten Stylist
2. Stylist
3. Asisten Desainer
4. Desainer
9. Versi 01
2. Paket-paket SKKNI
O 93 0 9 5 1 1 II 01
Asisten Stylist Busana Wanita
O 93 0 9 5 2 1 II 01
Asisten Stylist Busana Pria
O 93 0 9 5 3 1 II 01
Level : Sertifikat II
10
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI KHUSUS
O 93 0 9 5 1 3 III 01
11
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI KHUSUS
O 93 0 9 5 1 3 IV 01
Asisten Desainer Busana Wanita
O 93 0 9 5 2 3 IV 01
12
Asisten Desainer Busana Pria
O 93 0 9 5 3 3 IV 01
Level : Sertifikat IV
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI KHUSUS
13
Pekerjaan : Desainer Busana Anak/ Wanita/ Pria
Kode Pekerjaan : Desainer Busana Anak
O 93 0 9 5 1 4 V 01
Desainer Busana Wanita
O 93 0 9 5 2 4 V 01
Desainer Busana Pria
O 93 0 9 5 3 4 V 01
Level : Sertifikat V
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI INTI
14
KOMPETENSI KHUSUS
1. KOMPETENSI UMUM
2. KOMPETENSI INTI
15
No Kode Unit Judul Unit
15 JKP.MB02.015.01 Menerapkan tata niaga mode
16 JKP.MB02.016.01 Mempresentasikan karya busana dalam pergelaran dan
pameran
3. KOMPETENSI KHUSUS
16
KODE UNIT : JKP.MB01.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi dengan berbagai pihak
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan
komunikasi dengan berbagai pihak
BATASAN VARIABEL
PANDUAN PENILAIAN
17
2. Kondisi penilaian
Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi, simulasi di
workshop / bengkel kerja dan atau ditempat kerja
3. Pengetahuan yang dibutuhkan
3.1. Etika dan estetika komunikasi
3.2. Teknik berkomunikasi
3.3. Pedoman kerjasama.
4. Ketrampilan yang dibutuhkan
4.1. Melaksanakan komunikasi efektif dengan kolega dan rekanan
4.2. Memberi konsultasi kepada kolega dan rekanan
4.3. Melakukan kerjasama dengan kolega dan rekanan
5. Aspek kritis penilaian
5.1. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
5.2. Menunujukkan kepercayaan diri yang mantap.
5.3. Melibatkan diri secara aktif dalam berkomunikasi
5.4. Menunjukkan sikap yang baik
KOMPETENSI KUNCI
18
KODE UNIT : JKP.MB01.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan pelayanan prima dalam berbagai bidang usaha
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pelayanan prima dalam berbagai bidang usaha
3. Melakukan pelayanan prima 3.1. Diperlihatkan standar kualitas tim kerja yang
secara tim kompak kepada pelanggan
3.2. Diakomodasikan perbedaan budaya tim
kerja untuk kepuasan pelanggan
Dipertimbangkan semua informasi dari tim
untuk pelanggan pada pelanggan
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan pelayanan di tempat kerja, memberi
konsultasi pada pelanggan dilingkungan sendiri maupun lingkungan luar,
melakukan pelayanan prima secara tim yang digunakan untuk Melaksanakan
pelayanan prima dalam berbagai bidang usaha.
2. Perlengkapan untuk melakukan pelayanan di tempat kerja, memberi konsultasi
memberi konsultasi pada pelanggan dilingkungan sendiri maupun lingkungan
luar, melakukan pelayanan prima secara tim, mencakup :
2.1. Meja dan kursi kantor
2.2. Telephon dan faximili
2.3. Alat-alat tulis kantor
3. Tugas melakukan pelayanan di tempat kerja, memberi konsultasi pada pelanggan
dilingkungan sendiri maupun lingkungan luar, melakukan pelayanan prima secara
tim meliputi :
3.1. Melakukan pelayanan terhadap konsumen secara terbuka, sopan dan profesional
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
3.2. Memberikan penjelasan dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat,
sopan, dan ramah.
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Melakukan komunikasi
19
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
20
KODE UNIT : JKP.MB01.003.01
JUDUL UNIT : Melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris di bidang
merancang mode busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan
komunikasi dalam bahasa Inggris di bidang merancang mode
busana
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk mengetahui istilah bidang merancang mode
busana, menggunakan bahasa Inggris bidang merancang mode busana dengan
baik yang digunakan untuk melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris di bidang
merancang mode busana
2. Perlengkapan untuk mengetahui istilah bidang merancang mode busana,
menggunakan bahasa Inggris bidang merancang mode busana dengan baik,
mencakup: Modul
3. Tugas untuk mengetahui istilah bidang merancang mode busana,
menggunakan bahasa Inggris bidang merancang mode busana dengan baik yang
digunakan untuk melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris di bidang
merancang mode busana meliputi :
3.1. Menterjemahkan istilah-istilah asing dalam bidang mode ke bahasa Indonesia
3.2. Membuat makalah tentang tren mode dalam bahasa Inggris
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Melakukan komunikasi
4.2. Melaksanakan pelayanan prima
PANDUAN PENILAIAN
21
2. Kondisi penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi, simulasi di
workshop / bengkel kerja dan atau ditempat kerja
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1 Vocabulary istilah dalam mode
3.2 Grammar
3.3 TOEFL
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1 Komunikasi dalam bahasa Inggris
5. Aspek kritis penilaian :
5.1 Ketelitian dalam menuliskan istilah mode dalam bahasa Inggris
5.2 Ketepatan Grammar
KOMPETENSI KUNCI
22
KODE UNIT : JKP.MB01.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan wirausaha dalam bidang merancang mode busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan
wirausaha dalam bidang merancang mode busana
BATASAN VARIABEL
23
2. Perlengkapan untuk menguasai konsep kewirausahaan dan pemasaran,
mengidentifikasi karakteristik wirausahawan mengenal jenis- jenis usaha bidang
busana menganalisis pasar dan pemasaran produk mode busana, mengelola
usaha dibidang busana (merancang busana) mencakup :
2.1. Alat tulis dan perlengkapan gambar
2.2. Meja kerja
2.3. Meja dan kursi tamu
2.4. Lemari display
2.5. Lemari alat dan bahan
2.6. Manequin dan paspop
2.7. Gantungan baju dang hanger
2.8. Majalah mode dan trend
2.9. Perlengkapan produksi busana
2.10. Perangkat komputer
3. Tugas memahami karakteristik wirausahawan, mengenal jenis-jenis usaha bidang
busana, menganalisis pasar dan pemasaran produk mode busana, mengelola
usaha dibidang busana (merancang busana) yang digunakan untuk melakukan
wirausaha dalam bidang merancang mode busana meliputi:
3.1. Melakukan survey pasar
3.2. Menganalisis pangsa pasar
3.3. Membuat proposal wirausaha merancang mode busana
3.4. Mengevaluasi hasil produk desain mode busana
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait
4.2. Melaksanakan pelayanan prima dalam berbagai bidang usaha merancang mode
busana
4.3. Melakukan komunikasi dalam berbagai bahasa inggris di bidang merancang mode
busana
4.4. Merancang desain mode busana
4.5. Mengoperasikan komputer untuk desain mode
4.6. Menampilkan rancangan mode busana dengan teknik draping
PANDUAN PENILAIAN
24
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait
4.2. Melaksanakan pelayanan prima dalam berbagai bidang usaha merancang mode
busana
4.3. Melakukan komunikasi dalam berbagai bahasa inggris di bidang merancang mode
busana
4.4. Merancang desain mode busana
4.5. Mengoperasikan komputer untuk desain mode
4.6. Menampilkan rancangan mode busana dengan teknik draping
5. Aspek kritis penilaian :
5.1. Kepekaan dalam menganalisis (survey pasar)
5.2. Perencanaan usaha atau proposar dapat realisasikan
5.3. Kejelasan dalam presentasi
KOMPETENSI KUNCI
25
KODE UNIT : JKP.MB02.001.01
JUDUL UNIT : Menerapkan unsur dan prinsip desain dalam rancangan mode
busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menerapkan
unsur dan prinsip desain dalam rancangan mode busana
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk penerapan unsur-unsur dan prinsip desain
yang digunakan merancang mode busana
2. Perlengkapan untuk penerapan unsur-unsur dan prinsip desain yang digunakan
merancang mode busana meliputi :
2.1. kertas gambar
2.2. pinsil 2B dan B
2.3. penggaris
2.4. penghapus]
2.5. drawing pen
3. Tugas penerapan unsur-unsur dan prinsip desain yang digunakan merancang
mode busana meliputi :
3.1. Membuat desain dengan menerapkan unsur desain
3.2. Membuat desain dengan menerapkan prinsip desain
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menggambar dasar bentuk alam dan bentuk bebas
26
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
27
KODE UNIT : JKP.MB02.002.01
JUDUL UNIT : Menggambar anatomi modis untuk sketsa mode
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menggambar
anatomi modis untuk sketsa mode
2. Menggambar gaya dan 2.1. Gaya, gerakan dan sikap tubuh digambar
gerakan tubuh dengan berpedoman pada fungsi otot dan
persendian.
2.2. Gaya dan gerakan tubuh digambar dengan
menampilkan berbagai posisi/sikap tampak
dari depan, belakang, miring ¾ bagian dan
tampak samping.
2.3. Bagian tubuh digambar secara
proporsional sesuai anatomi modis.
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menggambar anatomi modis dan menggambar
gaya dan gerakan tubuh yang digunakan untuk menggambar anatomi tubuh
manusia untuk sketsa mode
2. Perlengkapan untuk menggambar anatomi modis dan menggambar gaya dan
gerakan tubuh, mencakup :
2.1. kertas gambar
2.2. pinsil B dan 2B
2.3. penggaris
2.4. penghapus
2.5. drawing pen
3. Tugas untuk menggambar anatomi modis dan menggambar gaya dan gerakan
tubuh meliputi :
3.1 proporsi tubuh untuk mode
3.2 berbagai gerak dan gaya untuk model
3.3 gambar bagian tubuh, wajah, tangan dan kaki
3.4 gambar model yang lengkap
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.3 Disiplin
4.4 Berpatisipasi aktif
4.5 Kerja individu
28
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
29
KODE UNIT : JKP.MB02.003.01
JUDUL UNIT : Menggambar sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan
pewarna
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menggambar
sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan pewarna
3. Menggunakan alat dan bahan 3.1. Sketsa desain siap untuk diwarnai
pewarna gambar untuk 3.2. Pensil warna digunakan untuk penyelesaian
penyelesaian tekstur, warna berbagai efek tekstur, warna kulit dan
kulit dan rambut rambut dengan memperhatikan efek gelap
terang (cahaya)
3.3. Campuran warna cat air dan cat poster
dibuat menjadi warna yang diinginkan
3.4. Sapuan kuas dan cat air digunakan untuk
penyelesaian berbagai efek tekstur, warna
kulit dan rambut dengan memperhatikan
efek gelap terang (cahaya)
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan alat dan bahan pewarna gambar,
mengikuti prosedur kerja, menggunakan alat dan bahan pewarna gambar untuk
penyelesaian tekstur, warna kulit dan rambut yang digunakan untuk menggambar
sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan pewarna
2. Perlengkapan untuk menyiapkan alat dan bahan pewarna gambar, mengikuti
prosedur kerja, menggunakan alat dan bahan pewarna gambar untuk
penyelesaian tekstur, warna kulit dan rambut, mencakup : alat gambar, bahan
pewarna, kertas HVS 80gram, kertas gambar sesuai kebutuhan
30
3. Tugas menyiapkan alat dan bahan pewarna gambar, mengikuti prosedur kerja,
menggunakan alat dan bahan pewarna gambar untuk penyelesaian tekstur, warna
kulit dan rambut meliputi :
3.1. Membuat sketsa dengan berbagai macam teknik penyelesaian tesktur
3.2. Membuat sketsa dengan berbagai macam teknik penyelesaian motif
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi menggambar menggambar
anatomi
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
31
KODE UNIT : JKP.MB02.004.01
JUDUL UNIT : Menggambar desain mode dan gambar teknis
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menggambar
desain mode dan gambar teknis
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan alat dan bahan untuk desain mode,
menggambar bagian-bagian busana (garis leher, kerah, garis hias, lengan, rok,
celana), melakukan penyelesaian gambar bagian-bagian busana yang digunakan
untuk menggambar teknis.
2. Perlengkapan untuk kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan alat dan bahan
desain mode, menggambar bagian-bagian busana (garis leher, kerah, garis hias,
lengan, rok, celana), melakukan penyelesaian gambar desain mode dan gambar
teknis, mencakup :
2.1. Pensil gambar (2B)
2.2. Konte (pensil arang)
2.3. Bahan pewarna (cat air, cat poster, spidol)
2.4. Pena gambar
2.5. Kertas gambar
3. Tugas menyiapkan alat dan bahan untuk desain mode, menggambar bagian-
bagian busana (garis leher, kerah, garis hias, lengan, rok, celana), melakukan
penyelesaian gambar desain busana, meliputi :
3.1. Menyiapkan alat dan bahan menggambar desain mode dan gambar teknis
3.2. Membuat desain mode dan gambar teknis
32
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menggambar anatomi modis
4.2. Pengetahuan alat dan bahan gambar
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
33
KODE UNIT : JKP.MB02.005.01
JUDUL UNIT : Mengenal jenis bahan tekstil
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengenal
jenis bahan tekstil
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk mengenal macam-macam asal serat tekstil,
mengenal macam-macam konstruksi tekstil, memilih tekstil untuk berbagai
rancangan busana
2. Perlengkapan untuk mengenal macam-macam asal serat tekstil, mengenal macam-
macam konstruksi tekstil, memilih tekstil untuk berbagai rancangan busana
meliputi :
2.1. Kaca pembesar untuk tekstil
2.2. Macam-macam tekstil
2.3. Macam-macam label tekstil
2.4. Alat uji tekstil
3. Tugas mengenal macam-macam asal serat tekstil, mengenal macam-macam
konstruksi bahan/kain, memilih tekstil untuk berbagai rancangan busana meliputi :
3.1. Menjelaskan sifat macam-macam serat
3.2. Membedakan konstruksi kain
3.3. Memilih tekstil dan tekstur yang sesuai dengan rancangan
34
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini tidak memerlukan persyaratan khusus
karena materi ini merupakan kompetensi awal.
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
35
KODE UNIT : JKP.MB02.006.01
JUDUL UNIT : Mengenal sejarah perkembangan mode
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengenal sejarah
perkembangan mode
2. Memahami ciri-ciri busana dari 2.1. Berbagai ciri busana abad Pertengahan
abad ke abad dijelaskan secara rinci
2.2. Busana Eropa, Asia,Timur Tengah dan
Indonesia dijelaskan secara rinci
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk memahami berbagai bentuk dasar busana
zaman kuno, memahami ciri-ciri busana dari abad ke abad, mengaplikasikan yang
digunakan untuk mengenal sejarah perkembangan mode.
2. Perlengkapan untuk memahami berbagai bentuk dasar busana zaman kuno,
memahami ciri-ciri busana dari abad ke abad, dan mengaplikasikan meliputi :
2.1. Peta dunia
2.2. Slide dan film
2.3. CD tentang kostum sesuai dengan zamam
2.4. Proyektor/LCD
3. Tugas memahami berbagai bentuk dasar busana zaman kuno, memahami ciri-ciri
busana dari abad ke abad, mengaplikasikan meliputi :
3.1. Menjelaskan tentang perkembangan mode sesuai periode
3.2. Membuat paper tentang perkembangan mode sesuai periode
3.3. Membuat kliping tentang sejarah mode sesuai periode
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1 Mengenal istilah bagian busana sesuai periode
36
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan prosedur penilaian :
Kompetensi diuji secara individu dan berkelompok dengan menilai kemampuan
pengetahuan secara teori serta kemampuan bekerjasama dalam menganalisis sejarah
perkembangan mode dalam bentuk paper.
2. Kondisi penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan mendemonstrasikan, simulasi di
workshop / bengkel kerja dan atau ditempat kerja
3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi ini adalah :
3.1. Membaca peta dunia
3.2. Pengetahuan tentang sejarah dunia
3.3. Pengetahuan tentang dasar-dasar bentuk busana sesuai periode
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Menentukan letak negara yang terkait dengan sejarah perkembangan mode
dengan cepat
4.2. Membedakan dasar-dasar bentuk busana sesuai periode
5. Aspek kritis penilaian
5.1. Ketepatan dalam menjelaskan sejarah perkembangan mode
KOMPETENSI KUNCI
37
KODE UNIT : JKP.MB02.007. 01
JUDUL UNIT : Memodifikasi/Merekayasa Desain Busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
memodifikasi/merekayasa desain busana
2. Membuat modifikasi (style 2.1. Detail bagian busana (garis leher, kerah,
baru) dari desain yang sudah lengan, garis hias, saku) dimodifikasi pada
ada tops (atasan) untuk menunjukkan style baru
yang inovatif
2.2. Detail Buttom ( rok dan celana) meliputi ban
pinggang, tali pinggang, saku, garis hias dan
pipa celana, dimodifikasi untuk
menunjukkan style baru yang inovatif
2.3. Komposisi dan kombinasi warna
dimodifikasi untuk menghasilkan desain
yang harmonis
2.4. Tekstur dimodifikasi untuk menubjukkan
paduan yang serasi dan proposional
penempatannya
2.5. Ciri khas asli bentuk dasar desain tidak
dihilangkan pada hasil modifikasi.
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menyiapkan desain mode busana yang akan
dimodifikasi, membuat modifikasi (style baru) dari desain yang sudah ada yang
digunakan untuk menata/memodifikasi desain mode busana.
2. Perlengkapan untuk menyiapkan desain mode busana yang akan dimodifikasi,
membuat modifikasi (style baru) dari desain yang sudah ada, meliputi :
2.1. Alat gambar , palet dan kuas dengan berbagai macam ukuran
2.2. kertas gambar
2.3. Bahan pewarna gambar (pensil warna, spidol, cat air, cat poster)
2.4. Majalah mode dan trend mode.
3. Tugas untuk menata/memodifikasi desain mode busana. meliputi :
3.1. Mencari bentuk lain dari bermacam-macam bentuk garis leher
3.2. Mencari bentuk lain dari bermacam-macam bentuk kerah
3.3. Mencari bentuk lain dari bermacam-macam bentuk lengan
3.4. Mencari bentuk lain dari bermacam-macam bentuk rok
3.5. Mencari bentuk lain dari bermacam-macam bentuk celana
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini sudah memiliki pengetahuan dan
keterampilan :
38
4.1. Menerapkan unsur dan prinsip desain dalam rancangan mode busana
4.2. Menggambar anatomi modis untuk sketsa mode
4.3. Mengenal istilah bagian-bagian busana
4.4. Menggambar sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan pewarna gambar
4.5. Menggambar teknis
4.6. Mengenal jenis bahan dan tekstil
4.7. Mengenal sejarah perkembangan mode
4.8. Membaca trend
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
39
KODE UNIT : JKP.MB02.008.01
JUDUL UNIT : Menata/menyiapkan kebutuhan koleksi mode busana untuk
display dan Pemotretan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
menata/menyiapkan kebutuhan koleksi mode busana untuk
display dan Pemotretan
2. Membuat karya tulis 2.1. Karya tulis dilengkapi dengan koleksi yang
akan disajikan
2.2. Karya tulis dibuat berdasarkan konsep dan
tema sesuai kaidah penulisan
3. Membuat koleksi dalam 3.1. Dibuat sketsa mode untuk koleksi 10 desain
bentuk sketsa mode busana, 1 rekayasa busana, 4 gambar
anatomi modis, koleksi lingkaran warna dan
value serta komposisi bentuk bebas dan
geometris
3.2. Dibuat 30 sketsa mode busana wanita + 10
busana anak + 1 rekayasa bahan dan
asesoris
3.3. Dibuat koleksi sesuai tema berupa story
board (kolase) dengan 40 desain busana
wanita serta asesorisnya dalam bentuk
sketsa mode
5. Menata koleksi untuk display 5.1. Ditata koleksi sketsa mode dan koleksi
dan pemotretan karya busana untuk display dan pemotretan.
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk membuat perencanaan display dan pemotretan,
membuat karya tulis, membuat koleksi dalam bentuk sketsa mode, membuat
koleksi karya busana yang digunakan untuk display dan pemotretan
2. Perlengkapan untuk membuat perencanaan display dan pemotretan, membuat
karya tulis, membuat koleksi dalam bentuk sketsa mode dan koleksi karya busana,
mencakup :
2.1. Boneka display
2.2. Sketsa mode (40 gambar)
2.3. Busana yang diwujudkan (3 karya busana)
2.4. Alat bantu display dan pemotretan
2.5. Perlengkapan pemotretan
40
3. Tugas menyiapkan rencana koleksi mode busana sesuai tema, membuat materi
yang akan disajikan pada koleksi dalam bentuk ilustrasi mode, membuat karya
busana dalam bentuk benda yang sebenarnya meliputi :
3.1. Membuat proposal untuk koleksi busana sesuai dengan konsep dan tema
3.2. Membuat sketsa mode untuk koleksi busana beserta asesoris
3.3. Merealisasikan tiga desain terpilih untuk dipresentasikan dalam bentuk pameran
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Memahami unsur dan prinsip desain
4.2. Memahami konstruksi pola dan teknik menjahit
4.3. Membuat konsep desain sesuai tema
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
41
KODE UNIT : JKP.MB02.009.01
JUDUL UNIT : Mengkoordinasikan suatu kegiatan pergelaran busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
mengkoordinasikan suatu kegiatan pergelaran busana
BATASAN VARIABEL
42
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
Menguasai membaca tren, menata/menyiapkan kebutuhan koleksi mode.
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
43
KODE UNIT : JKP.MB02.010.01
JUDUL UNIT : Menterjemahkan ide desain busana dari desainer
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
menterjemahkan ide desain busana dari desainer
BATASAN VARIABEL
PANDUAN PENILAIAN
44
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Menuangkan ide orang lain dalam bentuk sketsa mode
5. Aspek kritis penilaian :
5.1. Kreatifitas dalam desain
5.2. Inovatif dalam mengembangkan desain
KOMPETENSI KUNCI
45
KODE UNIT : JKP.MB02.011.01
JUDUL UNIT : Mensupervisi realisasi produk busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mensupervisi
realisasi produk busana
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk membaca gambar, menilai hasil produksi dan
menentukan kemasan (packing) yang digunakan dalam mensupervisi realisasi
produk busana
2. Perlengkapan untuk membaca gambar, menilai hasil produksi dan menentukan
kemasan (packing) yang digunakan dalam mensupervisi realisasi produk busana
meliputi :
2.1. Gambar teknis
2.2. Pita ukuran
2.3. Manequen
2.4. Contoh packing
3. Tugas dalam membaca gambar, menilai hasil produksi dan menentukan kemasan
(packing) yang digunakan dalam mensupervisi realisasi produk busana meliputi :
3.1. Membaca proporsi desain
3.2. Menilai hasil produksi meliputi desain, ukuran dan kualitas produksi
3.3. Menentukan kemasan
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Pengetahuan tekstil
4.2. Teknik jahit
4.3. Menggambar teknis
PANDUAN PENILAIAN
46
2. Kondisi penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi, simulasi di
workshop / bengkel kerja dan atau ditempat kerja
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Membaca gambar
3.2. Kualitas hasil produksi
3.3. Packing
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Mensupervisi jalannya produksi
5. Aspek kritis penilaian :
5.1. Ketepatan membaca gambar
5.2. Kesesuaian kualitas hasil dengan standar
KOMPETENSI KUNCI
47
KODE UNIT : JKP.MB02.012.01
JUDUL UNIT : Mempresentasikan hasil rancangan desain mode busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
mempresentasikan hasil rancangan desain mode busana
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk, menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk presentasi dan mempresentasikan desain mode busana
2. Perlengkapan untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan dugunakan untuk
presentasi dan mempresentasikan desain mode busana meliputi :
2.1. Gambar desain
2.2. Contoh tekstil
2.3. Rancangan Bahan dan harga
2.4. Contoh garnitur
3. Tugas menyiapkan rencana koleksi mode busana sesuai tema, membuat materi
yang akan disajikan pada koleksi dalam bentuk ilustrasi mode, membuat karya
busana dalam bentuk benda yang sesuai meliputi:
3.1. Membuat desain sesuai tema
3.2. Membuat rancangan bahan dan harga
3.3. Mempresentasikan desain
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menguasai sketsa dan ilustrasi desain
4.2. Menguasai ilmu tekstil
4.3. Memahami pola busana
4.4. Menghitung biaya
48
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
49
KODE UNIT : JKP.MB02.013.01
JUDUL UNIT : Membaca trend (kecenderungan mode)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk membaca
trend (kecenderungan mode)
2. Membaca tren masa kini 2.1. Tren warna, bahan dan style masa kini
dijelaskan dengan tepat.
2.2. Tren pasar dapat dibaca dengan tepat.
2.3. Tren masa kini dapat dibedakan dengan
tren masa lalu
3. Memprediksi tren yang akan 3.1. Warna, bahan dan style diprediksi dengan
datang tepat.
3.2. Tren pasar ditentukan dengan tepat.
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk kecenderungan tren masa lalu, membaca tren
masa kini, dan membuat tren digunakan dalam membaca tren.
2. Perlengkapan untuk kecenderungan tren masa lalu, membaca tren masa
kini, dan membuat tren digunakan dalam membaca tren meliputi :
2.1. Majalah mode tahun-tahun sebelumnya
2.2. Majalah mode masa kini
2.3. Katalog “Fashion Prediction”
3. Tugas kecenderungan tren masa lalu, membaca tren masa kini, dan membuat tren
digunakan dalam membaca tren meliputi :
3.1. Menganalisis kecenderungan tren masa lalu
3.2. Membaca tren masa kini
3.3. Memprediksi tren
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menguasai rinsip dan unsur desain
4.2. Pengetahuan tekstil
4.3. Sketsa mode.
PANDUAN PENILAIAN
50
2. Kondisi penilaian :
Kondisi penilaian merupakan aspek penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya
kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi, simulasi di
workshop / bengkel kerja dan atau ditempat kerja
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Menganalisis kecenderungan tren masa lalu
3.2. Membaca tren masa kini
3.3. Memprediksi tren
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Memprediksi tren
5. Aspek kritis penilaian
5.1. Ketepatan dalam membaca dan menganalisis tren
5.2. Ketepatan dalam mebuat tren masa yang akan datang
KOMPETENSI KUNCI
51
KODE UNIT : JKP.MB02.014.01
JUDUL UNIT : Merancang desain mode busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk Merancang
desain mode busana
2. Membuat konsep desain dan 2.1. Penerapan unsur desain (garis desain,
tema rancangan bentuk/siluet, tekstur dan warna) diuraikan
dengan jelas.
2.2. Penerapan prinsip desain (Harmoni,
proporsi, keseimbagan, pusat perhatian dan
irama) diuraikan dengan jelas.
2.3. Rancangan secara menyeluruh
digambarkan sesuai dengan konsep desain.
2.4. Tema rancangan disesuaikan dengan
sumber inspirasi.
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menggali berbagai sumber inspirasi untuk
merancang mode busana, membuat konsep desain dan tema rancangan,
merancang busana untuk berbagai kebutuhan individu, merancang busana untuk
kebutuhan industri yang digunakan untuk merancang desain mode busana
52
2. Perlengkapan untuk menggali berbagai sumber inspirasi untuk merancang mode
busana, membuat konsep desain dan tema rancangan, merancang busana untuk
berbagai kebutuhan individu, merancang busana untuk kebutuhan industri,
mencakup :
2.1. Alat gambar , palet dan kuas dengan berbagai macam ukuran
2.2. Kertas gambar
2.3. Bahan pewarna gambar (pensil warna, spidol, cat air, cat poster)
2.4. Majalah mode/ trend mode.
3. Tugas menggali berbagai sumber inspirasi untuk merancang mode busana,
membuat konsep desain dan tema rancangan, merancang busana untuk berbagai
kebutuhan individu, merancang busana untuk kebutuhan industri meliputi :
3.1. Merancang desain mode busana dengan berbagai sumber inspirasi
3.2. Membuat konsep desain dan tema rancangan
3.3. Merancang desain mode busana untuk berbagai kebutuhan individu
3.4. Merancang desain mode busana untuk kebutuhan industri
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini sudah memiliki pengetahuan dan
keterampilan :
4.1. Menerapkan unsur dan prinsip desain dalam rancangan mode busana
4.2. Menggambar anatomi tubuh manusia untuk sketsa mode
4.3. Menggambar sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan pewarna gambar
4.4. Menggambar teknis
4.5. Mengenal jenis bahan tekstil
4.6. Mengenal sejarah perkembangan mode
4.7. Membaca trend
PANDUAN PENILAIAN
53
4.4. Membaca trend
4.5. Menentukan segmentasi pasar
4.6. Merancang desain mode busana untuk berbagai kebutuhan
5. Aspek kritis penilaian
5.1. Rancangan mode busana menerapkan unsur dan prinsip desain
5.2. Proporsi tubuh pada rancangan mode busana proporsional
5.3. Rancangan mode busana untuk kebutuhan individu menampilkan berbagai gaya
busana untuk berbagai bentuk tubuh dan kepribadian.
5.4. Rancangan mode busana untuk kebutuhan industri memilik daya kreasi, daya
pakai dan daya jual yang tinggi.
KOMPETENSI KUNCI
54
KODE UNIT : JKP.MB02.015.01
JUDUL UNIT : Menerapkan tata niaga mode
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
menmenerapkan tata niaga mode
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk, memahami teknik pemasaran produk busana,
memahami jenis bentuk-bentuk usaha di bidang busana, melakukan studi
lapangan di bidang niaga mode yang digunakan untuk menerapkan tata niaga
node
2. Perlengkapan untuk memahami teknik pemasaran produk busana,
memahami jenis bentuk-bentuk usaha di bidang busana, melakukan studi
lapangan di bidang niaga mode mencakup :
2.1. Majalah tren mode
3. Tugas memahami teknik pemasaran produk busana,
memahami jenis bentuk-bentuk usaha di bidang busana, melakukan studi
lapangan di bidang niaga mode meliputi :
3.1. Proposal yang berisi tentang tren mode, koleksi desain, rancangan harga, dan
segmen pasar.
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menguasai dalam membaca tren
4.2. Menguasai sketsa desain
4.3. Menguasai pemilihan bahan
4.4. Menentukan harga
55
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
56
KODE UNIT : JKP.MB02.016.01
JUDUL UNIT : Mempresentasikan karya busana dalam pagelaran dan
pameran
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
mempresentasikan karya busana dalam pagelaran dan pameran
BATASAN VARIABEL
57
3. Tugas merancang mode busana, mewujudkan rancangan busana kerja / produk
busana, mengikuti prosedur kerja, melaksanakan kegiatan, pagelaran busana
meliputi :
3.1. Menyiapkan koleksi
3.2. Mengkoordinir persiapan pelaksanaan pergelaran
3.3. Menentukan koreografi
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini harus sudah menyelesaikan seluruh materi
kursus karena unit ini merupakan unit paling akhir yag menentukan kelulusan.
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
58
KODE UNIT : JKP.MB03.001.01
JUDUL UNIT : Mengoperasikan komputer untuk desain mode busana
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan momputer untuk desain mode busana
2. Membuat tipografi (teks) dan 2.1. Teks dibuat dengan jenis huruf tertentu
merapikan efek pada tipografi 2.2. Teks dibesarkan dengan ukuran tertentu
(teks) 2.3. Teks dikecilkan dengan ukuran tertentu
2.4. Teks diwarnai dengan warna tertentu
2.5. Teks dibuat sedemikian rupa dengan efek-efek
tertentu
3. Memindai (scanning) sketsa 3.1. Sketsa mode dan tekstil polos maupun
mode dan tekstil serta bermotif discan menggunkakan komputer
mewarnai dan memasukkan dengan software tertentu
tekstil pada sketsa mode 3.2. Sketsa busana diwarnai sesuai dengan tema
3.3. Sketsa busana diisi dengan motif hasil scan
sesuai dengan tema
3.4. Kulit pada sketsa mode diwarnai sesuai
dengan warna kulit pada umumnya
3.5. Wajah diwarnai dengan warna kulit dan di
make up hingga menarik
3.6. Rambut diwarnai dengan warna natural
maupun fantasi
4. Menyusun koleksi (layout) 4.1. Gambar tektik dan sketsa mode disusun
dengan format yang menarik dengan
menerapkan prinsip dan unsur desain
4.2. Contoh warna disusun dan ditempat pada
posisi yang tepat dengan menerapkan prinsip
dan unsur desain
4.3. Contoh kain polos maupun bermotif disusun
pada posisi yang tepat dengan menerapkan
prinsip dan unsur desain
5. Membuat kartu nama, brand 5.1. Kartu nama dibuat secara menarik dengan
label dan label gantung menerapkan prinsip dan unsur desain
5.2. Label dibuat secara menarik dengan
menerapkan prinsip dan unsur desain
59
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menggambar teknik, membuat tipografi (teks)
dan merapkan efek pada tipografi (teks), memindai (scanning) sketsa mode dan
tekstil serta mewarnai dan memasukkan tekstil pada sketsa mode busana
menyusun koleksi (layout), serta membuat kartu nama dan label yang digunakan
untuk mengoperasikan komputer untuk desain mode busana
2. Perlengkapan untuk menggambar teknik, membuat tipografi (teks) dan merapikan
efek pada tipografi (teks), memindai (scanning) sketsa mode dan tekstil serta
mewarnai dan memasukkan tekstil pada sketsa mode busana menyusun koleksi
(layout), serta membuat kartu nama dan label mencakup :
2.1. perangkat komputer
2.2. scanner
2.3. printer
2.4. kertas
3. Tugas menggambar teknik, membuat tipografi (teks) dan merapkan efek pada
tipografi (teks), memindai (scanning) sketsa mode dan tekstil serta mewarnai dan
memasukkan tekstil pada sketsa mode busana menyusun koleksi (layout), serta
membuat kartu nama dan label meliputi :
3.1. merancang desain mode busana
3.2. membuat ilustrasi mode
3.3. membuat layout koleksi busana
3.4. membuat media presentasi mode busana
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini tidak memerlukan persyaratan khusus
karena materi ini merupakan kompetensi awal.
PANDUAN PENILAIAN
60
KOMPETENSI KUNCI
61
KODE UNIT : JKP.MB03.002.01
JUDUL UNIT : Menjelaskan konstruksi pola
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menjelaskan
konstruksi pola
3. Menjelaskan cara membuat 3.1. Alat dan bahan untuk membuat pola
konstruksi pola dasar dijelaskan dengan lengkap
3.2. Teknik membuat konstruksi pola dasar
dijelaskan secara menyeluruh
5. Menjelaskan cara membuat 5.1. Alat dan bahan untuk membuat pola busana
konstruksi pola busana wanita dijelaskan dengan lengkap
sesuai dengan model dan 5.2. Pengembangan pola busana dijelaskan
garis desain sesuai dengan prosedur kerja
BATASAN VARIABEL
62
2.4. Penggaris pola
2.5. Gunting
2.6. Lem
3. Tugas mengenal macam-macam teknik pembuatan pola, menjelaskan cara
mengambil ukuran badan wanita, menjelaskan cara membuat konstruksi pola
dasar, membaca gambar model busana wanita, menjelaskan cara membuat
konstruksi pola busana wanita sesuai dengan model dan garis desain meliputi:
3.1. Menjelaskan cara mengambil ukuran badan wanita
3.2. Menjelaskan cara membuat konstruksi pola dasar
3.3. Membaca gambar model busana wanita
3.4. Menjelaskan cara membuat konstruksi pola busana wanita sesuai dengan model
dan garis desain
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini tidak memerlukan persyaratan khusus
karena materi ini merupakan kompetensi awal.
PANDUAN PENILAIAN
63
KOMPETENSI KUNCI
64
KODE UNIT : JKP.MB03.003.01
JUDUL UNIT : Menjelaskan teknik dasar menjahit
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menjelaskan
teknik dasar menjahit
2. Menjelaskan cara membuat 2.1. Alat dan bahan untuk membuat macam-
macam-macam teknik macam teknik menjahit dijelaskan sesuai
menjahit prosedur kerja
2.2. Langkah kerja macam-macam teknik
menjahit dijelaskan sesuai prosedur kerja
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk mengenal macam- macam teknik menjahit dan
membuat macam-macam teknik menjahit yang digunakan untuk menjelaskan
teknik dasar menjahit
2. Perlengkapan untuk mengenal macam- macam teknik menjahit dan membuat
macam-macam teknik menjahit meliputi :
2.1. Model tentang alat-alat teknik menjahit
2.2. Modul tentang teknik menjahit
3. Tugas mengenal macam- macam teknik menjahit dan membuat macam-macam
teknik menjahit meliputi :
3.1. Mengenal alat-alat teknik menjahit
3.2. Menjelaskan tentang teknik menjahit
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini tidak memerlukan persyaratan khusus
karena materi ini merupakan kompetensi awal.
PANDUAN PENILAIAN
65
4. Ketrampilan yang dibutuhkan adalah menjelaskan teknik menggunakan mesin
jahit
5. Aspek kritis penilaian :
5.1. Ketepatan menjelaskan teknik dasar menjahit
5.2. Ketepatan menjelaskan kriteria kerapihan penyelesaian teknik dasar menjahit
KOMPETENSI KUNCI
66
KODE UNIT : JKP.MB03.004.01
JUDUL UNIT : Merancang mode busana dengan teknik draping
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk menampilkan
mode busana dengan teknik draping
2. Merancang mode busana 2.1. Alat dan bahan untuk merancang busana
dengan teknik draping dengan teknik draping disiapkan sesuai
kebutuhan
2.2. Inspirasi digali dari berbagai sumber
2.3. Rancangan busana dengan teknik draping
dibuat sesuai dengan konsep desain
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menjelaskan konsep merancang mode busana
dengan teknik draping, merancang mode busana dengan teknik draping yang
digunakan untuk merancang mode busana dengan teknik draping
2. Perlengkapan untuk menjelaskan konsep merancang mode busana dengan teknik
draping, merancang mode busana dengan teknik draping meliputi :
2.1. Boneka paspop
2.2. Alat-alat menjahit seperti jarum pentul, gunting pita berwarna lebar 0.5 cm
2.3. Bahan tekstil
3. Tugas menjelaskan konsep merancang mode busana dengan teknik draping,
merancang mode busana dengan teknik draping meliputi :
3.1. Merancang desain mode busana dengan teknik draping
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menerapkan unsur dan prinsip desain
4.2. Mengenal jenis bahan tekstil
4.3. Membaca trend mode
PANDUAN PENILAIAN
67
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
3.1. Unsur dan prinsip desain
3.2. Konsep pembuatan desain mode busana dengan teknik draping
4. Ketrampilan yang dibutuhkan :
4.1. Membuat pola dengan teknik draping
4.2. Merancang busana dengan teknik draping
5. Aspek kritis penilaian :
5.1. Kreativitas rancangan mode busana dengan teknik draping
5.2. Kerapihan rancangan mode busana dengan teknik draping
KOMPETENSI KUNCI
68
KODE UNIT : JKP.MB03.005.01
JUDUL UNIT : Merancang mode busana unik
DISKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk merancang
mode busana unik
2. Membuat konsep desain dan 2.1. Penerapan unsur desain (garis desain,
tema rancangan busana unik bentuk/ siluet, tekstur dan warna) diuraikan
dengan jelas.
2.2. Penerapan prinsip desain (Harmoni,
proporsi, keseimbagan, pusat perhatian dan
irama) diuraikan dengan jelas.
2.3. Konsep desain menggambarkan
perencanaan rancangan secara
menyeluruh.
2.4. Tema rancangan sesuai dengan sumber
inspirasi yang dipilih
3. Merancang desain busana 3.1. Rancangan desain busana unik dibuat yang
unik. sesuai dengan konsep desain
3.2. Rancangan desain busana unik ditampilkan
dalam bentuk teknik rekayasa bahan dan
teknik menghias kain
3.3. Rancangan desain busana unik
dipresentasikan
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menjelaskan konsep busana unik, membuat
konsep desain dan tema rancangan busana unik, merancang desain busana unik
yang digunakan untuk merancang mode busana unik
2. Perlengkapan untuk menjelaskan konsep busana unik, membuat konsep desain
dan tema rancangan busana unik, merancang desain busana unik mencakup :
2.1. Alat-alat gambar seperti pensil, kertas gambar, bahan pewarna, meja gambar
2.2. Alat-alat menjahit seperti gunting, jarum, kapur jahit, pita ukuran, mesin jahit
2.3. Bahan tekstil dan hiasan busana
3. Tugas menjelaskan konsep busana unik, membuat konsep desain dan tema
rancangan busana unik, merancang desain busana unik meliputi :
3.1. Menentukan konsep dan tema rancangan
3.2. Membuat rancangan desain busana unik
3.3. Merealisasikan rancangan dengan tiga jenis bahan
3.4. Mempresentasikan hasil rancangan.
69
4. Peraturan untuk melaksanakan unit ini meliputi :
4.1. Menerapkan unsur dan prinsip desain dalam rancangan mode busana
4.2. Menggambar anatomi tubuh manusia untuk sketsa mode
4.3. Menggambar sketsa mode dengan berbagai alat dan bahan pewarna gambar
4.4. Menggambar teknis
4.5. Mengenal jenis bahan tekstil
4.6. Mengenal sejarah perkembangan mode
4.7. Membaca trend
PANDUAN PENILAIAN
KOMPETENSI KUNCI
70
BAB III
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 12 Maret 2007