Bismillah ..

Assalamu ‘alaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh ..

Bapak / Ibu yang baik hati ..

Menghadapi globalisasi dengan imbasnya dalam membentuk pola pikir masyarakat, maka
pendidikan harus mampu menjawab persoalan-persoalan di lapangan, terutama penekanannya pada
metode belajar yang mendekatkan peserta didik kepada ’’dunia secara utuh’’.
Keterkaitan yang dimaksud adalah keterkaitan antara satu kondisi dengan kondisi lain yang saling
mempengaruhi suatu bangsa dengan bangsa yang lain, antara satu komunitas dengan komunitas
yang lainnya.

Globalnya kehidupan harus diimbangi dengan globalnya pemikiran, luasnya jangkauan wawasan dan
pengetahuan, serta penguasaan teknologi untuk menyongsong masa depan kemajuan di bidang
teknis yang pada kenyataannya berkembang sangat pesat.
Konsep Pendidikan yang paling sesuai untuk menghadapi globalisasi, ya mau tidak mau, suka tidak
suka Sumber Daya Manusia dan lingkungan serta sarana prasarana harus menyesuaikan dengan
kebutuhan global. SDM-nya harus handal dan multi talenta, mengerti dan memahami
perkembangan zaman, Alat peraga, sarana dan prasanana untuk pembelajaran juga harus modern
mengikuti zaman yang ada.

Secara khusus, ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh guru dalam mengembangkan pendidikan
perspektif global, diantaranya : kemampuan konseptual, pengalaman lintas budaya dan
keterampilan pedagogis, kita detailkan ..
Pertama, kemampuan konseptual terkait dengan peningkatan pengetahuan guru dalam konteks isu-
isu global. Guru harus memiliki wawasan tentang isu, dinamika, sejarah, dan nilai-nilai global agar
mereka memiliki keterampilan mengapresiasikan persamaan dan perbedaan budaya dalam
masyarakat dunia.

Kedua, pengalaman lintas budaya, dan ini masih belum banyak dimiliki oleh para guru kita, sangat
sedikit guru yang pernah belajar ke luar negeri yang secara langsung pernah hidup dalam keadaan
budaya yang berbeda dengan dirinya. Munculnya kesadaran multi-budaya akan mudah terbentuk
apabila orang secara langsung mengalaminya dalam kehidupan sesungguhnya. Dalam proses
globalisasi terjadi transnasionalisasi sehingga apa yang bersifat lokal dapat menembus batas-batas
teritorial dan mengalami pemaknaan yang berbeda - beda bagi umat manusia.

Ketiga, keterampilan pedagogis dalam perspektif global. Keterampilan pedagogis tentunya

menyangkut metode mengajar yang tepat oleh guru, sehingga peserta didik dapat memahami suatu
masalah dalam konteks yang luas dan komprehensif (global). Selain menguasai materi dan konsepsi
permasalahan, guru harus memiliki kemampuan agar apa yang disampaikan mudah diterima, serta
muncul motivasi bagi peserta didik untuk mempelajari dan mendalami tema-tema yang ada di luar
kelas.

Semuanya akan tergantung pada kebijakan pendidikan baik yang menyangkut metode maupun
materi yang disampaikan kepada peserta didik. Pemaknaan secara global terhadap masalah-masalah
lokal ini merupakan kata kunci dalam tujuan tersebut.
Alat dan komputer tidak bisa mendidik, memberi contoh perbuatan yang baik, bertutur kata yang
baik. Sehingga peran guru di era globalisasi tetap tidak tergantikan oleh robot, komputer dan
kecanggihan alat.
Demikian mengawali diskusi kita kali ini, semoga bermanfaat ..