Anda di halaman 1dari 3

Bismillah ..

Alhamdulillah, kita berjumpa pada Diskusi 1 Mata Kuliah MPDR5202 Statistika Pendidikan di Semester
2 ini ..

Bapak Muhammad Toha selaku Tutor Tutorian Online yang saya hormati, dan Bapak / Ibu Mahasiswa
Pascasarjana Universitas Terbuka dimanapun berada ..
Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam belajar, menempuh pendidikan
Magister Pendidikan Dasar ..

Pada Diskusi 1 ini kita akan membahas dua permasalahan yang terkait dengan penyajian data dalam
bentuk tabel baris- kolom.

Masalah 1

Pada Buku Materi Pokok (BMP) MPDR5202 Statistika Pendidikan, Modul 2, halaman 2.3, kita telah
mendapatkan penjelasan bagaimana menyajikan data kategori berikut :

Kelas 1A laki-laki 12 orang dan perempuan 12 orang.


Kelas 1B laki-laki 13 orang dan perempuan 12 orang.
Kelas 2A laki-laki 11 orang dan perempuan 17 orang.
Kelas 2B laki-laki 10 orang dan perempuan 16 orang.
Kelas 3A laki-laki 12 orang dan perempuan 16 orang.
Kelas 3B laki-laki 12 orang dan perempuan 15 orang.
Kelas 4A laki-laki 18 orang dan perempuan 15 orang.
Kelas 4B laki-laki 17 orang dan perempuan 16 orang.
Kelas 5A laki-laki 14 orang dan perempuan 14 orang.
Kelas 5B laki-laki 12 orang dan perempuan 15 orang.
Kelas 6A laki-laki 10 orang dan perempuan 12 orang.
Kelas 6B laki-laki 13 orang dan perempuan 11 orang.

ke dalam tabel baris-kolom. Topik diskusi yang menarik kita bicarakan selanjutnya adalah

Apakah kita dapat menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel baris-kolom lain, yang berbeda
dengan tampilan pada Modul 2 BMP MPDR5202 Statistika Pendidikan?

Tentu kita dapat menyajikan banyaknya siswa Sekolah Dasar X dalam bentuk tabel yang berbeda
dengan yang ada pada Buku Materi Pokok (BMP) MPRD5202 Stastitika Pendidikan, halaman 2.3 yaitu
sebagai berikut :

Berikutnya adalah, Jika kita menemukan bentuk tabel baris-kolom lain, mengapa data yang sama
dapat disajikan dalam tabel baris-kolom yang berbeda?

Data yang sama dapat disajikan dalam tabel baris – kolom yang berbeda, karena sesuai dengan
tujuannya, penyajian data dimaksudkan untuk :

 Meringkas Penyajian
 Mempermudah dalam membaca
 Mempermudah dalam menafsirkan

Kemudian, hal penting apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam menyajikan data kategori dalam
bentuk tabel baris-kolom?

Secara ringkasnya bahwa dalam penyajian data berbentuk tabel baris – kolom harus kita ingat bahwa
penyajiannya simpel, mudah dibaca, mudah dipahami sehingga tidak membuat jadi bingung. Hal- hal
yang perlu kita perhatikan dalam menyajikan data kategori dalam bentuk tabel baris-kolom adalah :

Pada Judul tabel :


a. Harus tepat, pendek dan jelas.
b. Ditulis ditengah.
c. Menggunakan huruf besar atau sebagaian huruf besar.
d. Formatnya ditata dengan baik dan jelas.
e. Ditulis nomor tabel atau daftar, dapat dilakukan secara keseluruhan atau per bab.

Judul kolom (sub bagian) dan baris :


Pendek dan jelas serta menggambarkan sesuatu yang tertera dalam sel.

Sumber data (bagian yang dikutip)


Kutipan sumber harus jelas dan dibuat di bawah tabel.

Masalah 2

Pada Buku Materi Pokok (BMP) MPDR5202 Statistika Pendidikan, Modul 2, halaman 2.7, kita telah
mendapatkan penjelasan bagaimana menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada
penyajian data tersebut terdapat dua bentuk tabel distribusi frekuensi untuk panjang interval = 5.
Menurut kita, tabel mana yang dapat menyajikan data lebih baik? Jelaskan kriteria kita dalam
menentukan pendapat kita tersebut!

Untuk menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita melihat kembali dengan cermat tabel 2.3 yang ada di
Buku Materi Pokok (BMP) MPDR5202 Statistika Pendidikan Modul 2, halaman 2.7, sebagai berikut :

Di Tabel 2.3, terdapat dua bentuk tabel distribusi frekuensi untuk panjang interval = 5 yaitu Tabel B
dan Tabel C. Menurut saya, Tabel C dapat menyajikan data lebih baik, mengapa demikian? Karena
data ini adalah sebuah penyajian data dari nilai ulangan siswa, dimana rentang nilai dimulai dari nilai
terendah yang diperoleh siswa yaitu 61 sebagaimana tabel C, sehingga ketika dibuat inteval = 5 maka
skor interval dikelompokkan dengan memulai dari nilai 61 – 65, 66 – 70, 71 – 75 dan seterusnya.
Kriteria lain dalam mencermati Tabel C ini adalah adanya nilai maksimal perolehan ulangan yaitu 100,
dimana pada Tabel B ketika dibuat interval = 5 terdapat nilai maksimal sampai 99 saja.

Demikian mengawali diskui 1 kali ini, semoga bermanfaat bagi Saya dan juga Bapak/Ibu Mahasiswa
yang lainnya.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kemudahan kepada kita semua, sehingga kita lancar
dalam belajar di Program Pascasarjana ini, dan semoga selesai tepat waktu, in syaa Allah kita bisa
Wisuda Bersama ..
Terima kasih ..

Anda mungkin juga menyukai