Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


2. Sasaran : Warga Clolo
3. Waktu dan Tempat
 Tempat : Rumah Warga RT 1
 Waktu : 28 september 2019
4. Alokasi Waktu : 30 menit
5. Pemberi Materi : Mahasiswa STIKes Kusuma Husada Ska
6. Metode : Ceramah dan diskusi
7. Media : Leaflet dan PPT
8. Latar Belakang : Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan
proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit,
melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan
Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2013). Program pembinaan PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) yang dicanangkan pemerintah sudah berjalan sekitar
15 tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan. Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas). Pada pengakjian yang dilakukan pada RT Kelurahan Clolo
didapatkan data bahwa 20% warga memiliki sistem ventilasi yang buruk, 25%
warga memiliki pencahayaan yang kurang serta 33% warga tidak memiliki
tempat sampah dalam rumah. Sedangkan pada daerah ini sedang terjadi KLB
difteri dimana PHBS juga merupakan faktor yang ikut andil dalam
terjangkitnya firus ini. Oleh sebab itu penting bagi masyarakat RT 1
Kelurahan Clolo untuk mengetahui dan menjalankan program PHBS dengan
baik.

9. Tujuan instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui
dan memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:
1) Mengetahui dan memahami pengertian PHBS
2) Mengetahui dan memahami ciri-ciri rumah sehat
3) Mengetahui dan memahami indikator perilaku hidup sehat
4) Mengetahui dan memahami tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih
dan sehat

10. Sub Pokok Bahasan


1) Pengertian PHBS
2) Ciri-ciri rumah sehat
3) Indikator perilaku hidup sehat
4) Tujuan dan manfaat Perilaku hidup sehat

11. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media


Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah -
2. Memperkenalkan diri salam dan
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan Tanya
penyuluhan dan pokok materi dan Jawab
yang akan disampaikan memperhatikan
3. Menjawab
pertanyaan
Penyajian 15 menit Menjelaskan materi penyuluhan 1. Mendengarkan Ceramah Power Point
dan dan Presentation
memperhatikan Tanya
2. Menganjukan Jawab
pertanyaan
Penutup 10 menit 1. Penegasan materi 1. Menjawab Tanya
2. Meminta peserta untuk pertanyaan yang Jawab
menjelaskan kembali materi diberikan oleh
yang telah disampaikan penyuluh
dengan singkat menggunakan 2. Membalas
bahasa peserta sendiri salam
3. Memberikan pertanyaan
kepada peserta tentang materi
yang telah disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam

12. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5
orang.
- Penyuluhan menggunakan Power Point Presentation.
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah warga.
- Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada
hari sebelumnya.
b. Evaluasi proses
a. Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.
b. Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.
c. Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan sangat berkonsentrasi
terhadap materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan.
d. Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan
menerima penjelasan dari penyaji.
e. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai dilaksanakan.

c. Evaluasi hasil
Untuk mengevaluasi penyuluhan penatalaksanaan perilaku hidup
bersih dan sehat dilakukan pretest dan post test dengan pertanyaan berikut
:
1. Apa pengertian dari perilaku hidup bersih dan sehat?
2. Bagaimana ciri-ciri rumah sehat?
3. Sebutkan indikator perilaku hidup bersih dan sehat!
4. Sebutkan tujuan dan manfaat perilaku hidup bersih dan sehat!

13. Media
Power Point Presentation dan Leaflet

14. Materi
(Terlampir)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

1. PENGERTIAN

Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk


memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat .
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
di masyarakat (Depkes, 2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud
operasional promosi kesehatan merupakan dalam upaya mengajak, mendorong
kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2014).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan
kesehatan anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku
hidup bersih dan sehat.

2. CIRI-CIRI RUMAH SEHAT

Ada 5 ciri-ciri rumah sehat menurut Notoadmodjo (2007) sebagai berikut:


a. Bahan bangunan
Bahan bangunan terbuat dari lantai ubin atau semen, dinding terbuat dari
tembok, atap rumah terbuat dari genteng atau seng.
b. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi yaitu untuk menjaga agar
aliran udara dalam rumah tersebut tetap segar, untuk membebaskan udara
ruangan dari bakteri-bakteri, untuk menjaga agar ruangan rumah selalu
tetap dalam kelembaban yang optimum.
c. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak
terlalu banyak.
d. Luas bangunan rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.
e. Fasilitas-fasilitas dalam rumah sehat
Rumah yang sehat harus mempunyai fasilitas-fasilitas yaitu penyediaan air
bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan air limbah,
pembuangan sampah, fasilitas dapur, ruang berkumpul keluarga.

3. INDIKATOR PHBS

Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk
(2008) sebagai berikut:
a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.

b. Bayi diberi ASI Sejak Lahir sampai berusia 6 bulan.


Bayi yang berumur 0-6 bulan yang mendapat ASI sejak lahir sampai umur
6 bulan tanpa makanan tambahan.
c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
Setiap penduduk mempunyai jenis pembiayaan pra-upaya seperti
Askes,Jamsostek/Astek, Asuransi Perusahaan/Kantor, dan Dana Sehat.
d. Ketersediaan Air Bersih.
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam
kemasan, leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung
minimal berjarak 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
e. Ketersediaaan Jamban.
Rumah tangga menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septik atau
lubang penampungan sebagai pembuangan akhir.
f. Kesesuaian Luas Lantai Dengan Jumlah Penghuni.
Luas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-
hari dibagi dengan jumlah penghuni minimal 9 m².
g. Lantai Rumah Bukan Dari Tanah.
Lantai rumah yang digunakan dari permanen atau lantai papan (rumah
panggung).
h. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas mengkonsumsi sayur dan
buah dengan perimbangan minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau
sebaliknya 3 porsi sayur dan 2 porsi buah selama 7 hari dalam seminggu.
i. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun keatas yang melakukan aktivitas
seperti olah raga selama 10 menit, setiap hari minimal 5 hari dalam satu
minggu.
j. Tidak Merokok di Dalam Rumah.
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok
didalam rumah setiap hari/kadang-kadang.

4. TUJUAN DAN MANFAAT

Menurut Ekasari, dkk (2008) tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan
ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian
air dan arisan jamban.

Menurut Ekasari, dkk (2014) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai berikut:

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.


2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi
keluarga, biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan
pendapatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2013. Pusat Promosi CSR PDAM TIRTA PAKUAN.
http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/phbs tanggal 28 November 2014.

Depkes. 2013. Informasi Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan


Lingkungan. Jakarta: Depkes RI.

Ekasari, dkk. 2014. Keperawatan Komunitas Upaya Memandirikan Masyarakat


Untuk Hidup Sehat. Jakarta: Trans Info Media

Anda mungkin juga menyukai