9. Tujuan instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit peserta mampu mengetahui
dan memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:
1) Mengetahui dan memahami pengertian PHBS
2) Mengetahui dan memahami ciri-ciri rumah sehat
3) Mengetahui dan memahami indikator perilaku hidup sehat
4) Mengetahui dan memahami tujuan serta manfaat dari perilaku hidup bersih
dan sehat
12. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan minimal 5
orang.
- Penyuluhan menggunakan Power Point Presentation.
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah warga.
- Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan pada
hari sebelumnya.
b. Evaluasi proses
a. Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang diberikan.
b. Penyaji mampu menyampaikan materi dengan baik.
c. Peserta mendengarkan ceramah dengan baik dan sangat berkonsentrasi
terhadap materi yang disampaikan oleh pemberi penyuluhan.
d. Peserta antusias untuk bertanya dalam kegiatan penyuluhan dan
menerima penjelasan dari penyaji.
e. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai dilaksanakan.
c. Evaluasi hasil
Untuk mengevaluasi penyuluhan penatalaksanaan perilaku hidup
bersih dan sehat dilakukan pretest dan post test dengan pertanyaan berikut
:
1. Apa pengertian dari perilaku hidup bersih dan sehat?
2. Bagaimana ciri-ciri rumah sehat?
3. Sebutkan indikator perilaku hidup bersih dan sehat!
4. Sebutkan tujuan dan manfaat perilaku hidup bersih dan sehat!
13. Media
Power Point Presentation dan Leaflet
14. Materi
(Terlampir)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
1. PENGERTIAN
3. INDIKATOR PHBS
Ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menurut Ekasari, dkk
(2008) sebagai berikut:
a. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Pertolongan persalinan pada ibu yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, bidan, paramedis lainnya) sebagai penolong pertama dalam proses
lahirnya janin bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
Menurut Ekasari, dkk (2008) tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan
yang dihadapinya.
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk
penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti
penyelenggaraan posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan
ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa, kelompok pemakaian
air dan arisan jamban.
Menurut Ekasari, dkk (2014) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai berikut:
Departemen Kesehatan RI. 2013. Pusat Promosi CSR PDAM TIRTA PAKUAN.
http://csrpdamkotabogor.wordpress.com/phbs tanggal 28 November 2014.