Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA

STROKE NON HEMORAGIK

Disusun Oleh :
Shelli Ayu Wardani
P17097

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2020
ANSIS STROKE NON HEMORAGIK

A. Keluhan Utama : Sesak nafas


B. Diagnosis Medis : Stroke Non Hemoragik (SNH)
C. Diagnosa Keperawatan : Pola napas tidak efektif
berhubungan dengan gangguan neuromuskular (D.0005)
D. Data Yang mendukung diagnosa
keperawatan Data Subjektif : (-)
pasien tidak sadar
Data Objektif :
- Tampak menggunakan otot bantu napas
- pola napas abnormal (RR= 28x/menit)
- SPO2 92%
E. Dasar pemikiran
Untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi dapat di lakukan dengan cara
meningkatkan saturasi oksigen pasien stroke salah satunya dapat

diberikan melalui pemberian elevasi kepala 30o, yang mana


pengaturan posisi kepala yang lebih tinggi dari jantung dapat
melancarkan aliran oksigen yang menuju ke otak serta dapat
memfasilitasi peningkatan aliran darah serebral.
F. Prinsip tindakan keperawatan
1. Pengertian :

Adalah menaikan kepala dari tempat tidur kurang lebih 30o.


2. Tujuan :
a. Menurunkan tekanan perfusi ke otak
b. Memaksimalkan oksigenasi jaringan otak
c. Dapat memfasilitasi peningkatan aliran darah ke serebral
d. Memaksimalkan oksigenasi jaringan serebral
3. Indikasi :
Dengan keluhan sesak napas pada pasien dengan stroke
hemoragik maupun non hemoragik
4. Persiapan Pasien :
Beri penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
(alasan dan jenis tindakan )
5. Persiapan Alat :
Blok pengangkat tempat tidur atau tempat tidur yang biasa di stel
6. Prosedur Kerja :
a. Cuci tangan
b. Menutup pintu,tirai

c. Mengangkat kagian kepala tempat tidur 30o


G. Analisa tindakan

Posisi 30o dapat meningkatan saturasi oksigen pada pasien stroke non
hemoragik karena dapat memfasilitasi peeningkatan aliran darah ke
serebral dan memaksimalkan oksigenasi ke jaringan serebral.
H. Bahaya dilakukannya tindakan : dapat mengurangi tekanan
intrakranial pada pasien dengan iskemi himisferik luas atau stroke
hemoragik
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan

Mandiri : Elevasi kepala 30o


Kolaboratif : Pemberian obat
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan lebih nyaman
O : paien tampak rileks, SPO2 96%, RR
26x/menit
K. Evaluasi Diri

Dalam pemberian posisi elevasi kepala 30o perlu diperhatikan agar tindakan

sesuai dengan SOP. Setelah diberikan posisi elevasi 30o evaluasi pola
napas pasien.
L. Kepustakaan
Kadir, Abdul. (2018). Jurnal ilmiah_Multi Science Kesehatan. Studi Kasus
Gangguan Perfusi Jaringan Serebral Dengan Penurunan Kesadaran Pada
Klien Stroke Hemoragik Setelah Diberikan Posisi Kepala Elevasi 30°. Vol.
9 No. 2 (229-241)

Anda mungkin juga menyukai