(RPP)
Satuan Pendidikan : Laboratorium Micro Teaching Pendidikan Fisika
Kelas/Semester : X/I
Waktu : 1 x 10 menit
A. Kompetensi Inti
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki
karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus
C. Indikator Pencapaian
Memahami peristiwa gerak jatuh bebas dan hubungannya dengan gaya tarik
bumi melalui demonstrasi
Melakukan percobaan dan menyimpulkan tentang peristiwa gerak jatuh
bebas melalui eksperimen
D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat memahami peristiwa gerak jatuh bebas melalui
demonstrasi dengan benar
2. Peserta didik dapat melakukan percobaan dan menyimpulkan tentang
peristiwa gerak jatuh bebas melalui eksperimen dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Fakta
Gerak jatuh bebas (GJB) adalah gerak gerak jatuh benda dengan
sendirinya mulai dari keadaan diam (v0 = 0) dan selama gerak jatuhnya
hambatan udara diabaikan, sehingga benda hanya mengalami percepatan ke
bawah yang tetap, yaitu percepatan gravitasi. Karena dalam gerak jatuh bebas
percepatan benda tetap, maka gerak jatuh bebas termasuk gerak lurus berubah
beraturan (GLBB).
Konsep
Percepatan gravitasi adalah percepatan yang dialami oleh benda yang
jatuh bebas dari ketinggian tertentu menuju permukaan bumi. Berdasarkan
eksperimen yang dilakukan, percepatan gravitasi di beberapa tempat yang
berbeda bisa saja tidak tepat sama dengan 9,8 m/s2.
Kelajuan setiap benda yang jatuh bebas bertambah secara teratur
karenanya gerak jatuh bebas merupakan salah satu contoh gerak lurus berubah
beraturan. Terdapat tiga rumus turunan gerak lurus berubah beraturan yang
digunakan untuk menghitung besaran-besaran fisika terkait gerak lurus
beraturan, seperti jarak, kecepatan awal dan akhir, selang waktu dan
percepatan. Ketiga rumus tersebut adalah :
vt = vo + a t,
s = vo t + ½ a t2 ,
vt2 = vo2 + 2 a s,
Di mana vt = kelajuan akhir (m/s),
vo = kelajuan awal (m/s),
a = percepatan benda (m/s2),
t = selang waktu tempuh (s),
s = jarak tempuh (m),
Prinsif
Hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas memiliki
persamaan :
Em = Ep + EK
Ep = m.g.h
Ek = ½ mv2
Teori
Gerak jatuh bebas merupakan contoh gerak lurus berubah beraturan
karenanya rumus yang digunakan di gerak jatuh bebas pada dasarnya sama
dengan rumus gerak lurus berubah beraturan di atas dan disesuaikan lagi
dengan situasi dan kondisi pada gerak jatuh bebas. Ketiga rumus di atas jika
diubah menjadi rumus gerak jatuh bebas maka akan berubah menjadi:
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h
Di mana : vt = kelajuan akhir (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
t = selang waktu (s),
h = ketinggian atau jarak tempuh pada arah vertikal (m)
Benda – benda yang jatuh akan memiliki percepatan yang sama, baik
benda itu ringan maupun berat. Setidaknya bila tidak ada pengaruh dari
udara yang menghambat pergerakan benda misalnya pada ruang hampa,
percepatan yang dialami adalah percepatan gravitasi yaitu 9,8 m/s2, tetapi
pada kenyataannya gravitasi disetiap tempat itu berbeda beda.
2 (ℎ2 − ℎ1 )
𝑔=
(𝑡22 − 𝑡12 )
Ket :
g = gaya Tarik bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)
t = waktu (s)
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Fase inkuiri Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Guru Siswa (menit)
o Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan
pendapatnya
H. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap (Observasi, Penilaian Teman, Peniliaian Diri,)
1.
2.
dst.
c. PenilaianPengetahuan
No Indikator Soal
1. 1. Memahami peristiwa gerak Sebutir kelapa jatuh bebas dari
jatuh bebas dan ketinggian 20 m. (a) berapa lama
hubungannya dengan gaya waktu yang diperlukan untuk
tarik bumi mencapai permukaan tanah? (b)
berapa kecepatan sesaat sebelum
menyentuh tanah?
Palembang, Juli 2019
Lampiran
Tujuan Praktikum
1. Kelereng
2. Alat ukur meteran
3. Stopwach (Gunakan Handphone)
Langkah-langkah percobaan
Kesimpulan:
Bahwa gerak jatuh bebas itu tidak memiliki kecepatan awal dan hanya
dipengaruhi oleh gravitasi jadi setiap benda jatuh dari ketinggian yang berbeda
maka kecepatannya akan berbeda pula