2 Maret 2016
ABSTRACT
This research aims to determine the effect of leadership style, motivation and quality of work life
on employee performance in PD. BKK Dempet Demak district. sample collection techniques
used are questionnaires and interviews, research conducted with total samplingsampel method
used in this study amounted to 68 employees, and it is becoming responden.dan 68 pupolasi
analyzed using multiple linear regression with SPSS version 20.0.
ABSTRAKS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan
kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan pada PD. BKK Dempet Kabupaten Demak .
teknik pengabilan sampel yang digunakan adalah kuesioner, dan wawancara, penelitian
dilakukan dengan metode total samplingsampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah
68 karyawan, jadi 68 pupolasi ini menjadi responden.dan dianalisa menggunakan regresi linier
berganda dengan SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari gaya kepemipinan
terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dari nilai koefisien regresi untuk variabel gaya
kepemimpinan(X1) 0.282 thitung (2.483 > ttabel 1.6682) atau signifikansi t (0.016< 0.05). Adanya
pengaruh positif dan tidak signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dari
nilai koefisiensi regresi untuk motivasi(X2) 0.176thitung(1.738 > ttabel1.6682) atau signifikansi t
(0.087>0.05). Adanya pengaruh poitif dan signifikan dari kualitas kehidupan kerja terhadap
kinerja karyawan ditunjukkan dari nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas kehidupan
kerja(X3) 0.786 thitung(7.448 > ttabel1.6682) atau signifikansi t (0.000 < 0.05), variabel kualitas
kehidupan kerja (X2) mempunyai pengaruh positif signifikan paling besar terhadap kinerja
karyawan.
Kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, kualitas kehidupan dan kinerja karyawan
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
timbul dari dalam diri seorang karyawan evaluasi kemampuan dan kesuksesannya
kerja sebagai “quality of work life is the dihargai di tempat kerja. Kinerja yang
overall quality of human experiences in bagus akan dihasilkan pekerja jika mereka
performance in any work setting can and layaknya manusia dewasa. Ada empat
dalam mencapai visi, misi dan tujuan mengelola bawahannya, karena seorang
telah dihasilkan oleh individu karyawan pendapat lain menyebutkan bahwa gaya
selain itu kinerja juga dapat diartikan kepemimpinan adalah pola tingkah laku
dalam situasi tertentu, sehingga kinerja seorang pemimpin yang dirasakan oleh
agar dapat memaksimalkan kinerja yang Hasibuan (1999) tentang motivasi sebagai
organisasi dan tujuan organisasi dapat from an individual's desire to satisfy there
Sedangkan Gie (1972) menyatakan bahwa dan organisasi. Unsur-unsur pokok dalam
Hasibuan (1999) motivasi adalah dari kualitas kerja adalah mengubah iklim
pemberian daya penggerak yang kerja agar organisasi secara teknis dan
agar mereka mau bekerja sama, bekerja kehidupan kerja yang lebih baik
efektif dan terintegrasi dengan segala (Luthansm, 1995 dalam Noor Arifin,
indikator dan Kinerja (Y) terdiri dari 4 menggunakan teknik Alpha Cronbach dan
mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. (kuesioner) yang diuji adalah reliabel dan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner Uji ini dilakukan untuk memenuhi syarat
tersebut (Ghozali, 2005). Uji validitas agar syarat persamaan yang diperoleh
dilakukan dengan menggunakan metode model regresi dapat diterima. Uji asumsi
korelasi antara skor item dengan skor total 1. Uji Normalitas, Model regresi yang
masing masing variabel. Secara statistik, memenuhi uji normalitas jika dalam
angka korelasi bagian total yang diperoleh grafik P-P Plot datanya menyebar di
harus dibandingkan dengan angka dalam sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
tabel r tabel. Apabila nilai r hitung lebih garis diagonal (Kuncoro, 2001).
besar dari r tabel maka kuesioner tersebut 2. Uji Multikolinieritas, untuk menguji
dapat dikatakan valid dan sebaliknya. apakah pada model regresi ditemukan
Uji reliabilitas yaitu uji untuk Adapun pedoman suatu model regresi
menunjukkan sejauh mana suatu hasil yang bebas multikolinieritas adalah VIF
apakah pada model regresi ditemukan karyawan PD. BKK Dempet Kabupaten
adanya ketidaksamaan varian dari suatu Demak yang dijadikan sampel penelitian.
4. Uji Autokorelasi, salah satu cara untuk Tabel Data Jenis Kelamin karyawan
pada urutan kedua adalah mereka yang validitas digunakan untuk mengukur valid
(19,11%) dan yang berusia 51≤tahun hitung dengan r tabel untuk degree of
yaitu ada 5 orang (7,35%). Hal ini freedom (df) = n – 2. Besar r tabel pada
karyawan di PD. BKK Dempet berusia ((15-2); 5%) = 0.514. Besar r tabel dapat
Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil dalam penelitian ini digunakan untuk
dipakai dalam penelitian ini adalah variabel bebas terhadap variabel terkait.
besarnya nilai Cronbach Alpha per menguji variasi suatu model regresi yang
variabel lebih besar dari standar alpha 0.6 digunakan dalam menerangkan variabel
(Ghozali, 2001). Hasil uji reliabilitas dari bebas yaitu gaya kepemimpinan (X1),
semua variabel memiliki nilai Cronbach kerja (X3) berpengaruh terhadap variabel
Alpha lebih besar dari 0.6, maka semua terikat yaitu kinerja karyawan (Y), yang
d sebagai berikut:
Unstandardized Coefficient Collinearity
Coefficients s Statistics
Std. Tolera
Analisis Regresi Liniear Berganda
Model B Error Beta T Sig. nce VIF
Kinerja Karyawan
1 (Constant) -
-4,483 2,250 ,051
1,993 Dari tabel tersebut dapat
Gkepemim 1,05
,282 ,114 ,194 2,483 ,016 ,953 disimpulkan bahwa variabel, dependen
pinan 0
dapat dilihat dari probabilitas signifikansi. sebaliknya apabila (X1) turun maka
bisa dibuat persamaan linier sebagai 0,176dan memiliki arah positif, itu
1. Konstanta (α) = -4,483. Hal ini karyawan (Y) akan turun, dimana
gaya
2. Koefisien regresi program gaya 2.483 .016
kepemimpinan
1
kepemimpinan(X1) sebesar 0,282 dan Motivasi 1.738 .087
kualitas kehidupan
memiliki arah positif, berarti bahwa 7.448 .000
kerja
kerja (X3) sebesar 0,786dan memiliki
apabila variabel program gaya
arah positif, itu berarti bahwa apabila
kepemmimpinan(X1) naik maka
variabel kemampuan gurkualitas
kinerja karyawan (Y) juga naik
kehidupan kerja(X3) naik maka
sebesar 0,282. Demikian juga
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
kinerja karyawan (Y) akan turun, sebesar 2,483 > t tabel 1,6682 jadi
atau uji t dapat dilihat sebagai berikut : menunjukkan nilai t hitung sebesar
Hasil Uji t Kinerja Karyawan 1,738 > t tabel 1,6682 jadi hipotesis
a
Coefficients diterima dengan nilai signifikan
a. Dependent Variable: kinerja karyawan
sebesar 0,087 > 0,05. Hal ini berarti
Sumber: Data primer yang diolah, 2015
bahwa variabel motivasi memiliki
1. Pengaruh gaya kepemimpinan
nilai yang tidak signifikan terhadap
terhadap kinerja karyawan Pengujian
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016
b
kualitas kehidupan kerja terhadap ANOVA
Sum of Mean
kinerja karyawan menunjukkan nilai t Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressi 36,2
hitung sebesar 7, 448 > t tabel 1,6682 664,831 3 221,610 ,000
a
on 00
jadi hipotesis diterima dengan nilai Residual 391,802 64 6,122
Total 1056,632 67
signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal
a.Predictors: (Constant), kkehdupankerja,
dengan derajat yang sama maka dengan iklas nicaya apa yang
yang dan dapat meningkatkan kinerja signifikan sebesar 0,087 yang lebih
faktor yang sangat berharga, maka 1. Ada pengaruh yang positif dan
hitung > dari t tabel yaitu sebesar89 Bass, B.M & Avolio, 1990, “The
Implications of Transaksional
1,6682 serta tingkat signifikan and Transformational”, Team
and Organization Development,
dibawah 0,05. Hal ini menunjukan 4, p.231-273
Davis, Keith & John W. Newstroom. Hersey, Paul & Ken Blancard. 1982.
1985. Perilaku Dalam Organisasi, Management of Organizational 92
Alih Bahasa: Agus Dharma, Behaviour, New Jersey: Prentice
Jakarta: Erlangga. Hall Inc. Englewood Cliffs.
Davis, Keith, John W, Newstrom. 1996. Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis
Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Multivariate dengan Program
Ketujuh. Erlangga. Jakarta. SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Dubrin, Andrew J. 2005. Leadership
(Terjemahan).Edisi Kedua. Luthans, Fred. 2006., Perilaku Organisasi
Prenada Media. Jakarta. 10th. Edisi Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Elmuti, Dean.,Yunus Kathawala, 1997,
“An Investigation into Effects of Maslow, A. 1994.Motivasi dan
ISO 9000 on Participants’ Kepribadian, Terjemahan.Pustaka
Attitudes and Job Performance”, Binaman Pressindo. Jakarta.
Production and Inventory
Management Journal, Second
Quarter McClelland, D. C. 1961. The Achieving
Society, Prin-ceton, NJ: Van
Gibson James L John M Ivancevich and Nostrand.
James H. Donely, Organisasi dan
Manajemen, Prilaku Struktur dan McClelland, D. C., J.W. Atkinson, R.A. Clark
Proses, Alih Bahasa Djoerban & E.L. Lowell. 1953. The Achievement
Wahid, Erlangga, Jakarta, 1996. Motive, Princeton, NJ: Van Nostrand.