KP 4.2.2.6 Gadar Neuro Blok 4.2 PDF
KP 4.2.2.6 Gadar Neuro Blok 4.2 PDF
NEUROLOGI
1
KEGAWATDARURATAN :
tiba-tiba diagnosis, tindakan & penanganan segera
angka kesakitan & kematian
BUTUH pengetahuan adekuat tentang penyakit& mampu
berkonsultasi dengan baik
KEGAWATDARURATAN NEUROLOGI :
2
MENGAPA GAWAT &
DARURAT?
• Jaringanotak : jaringan dengan tingkat
metabolisme tinggi, butuh aliran darah
yang adekuat dan substrat energi optimal
• Banyakarea otak yang rentan hipoksia dan
hipoglikemia
• Fungsisel otak sangat tergantung pada
ketersediaan O2 & energi (glukosa) yang
kontinyu
• Tidakada cadangan O2 dan sumber energi
di otak
• Sedikitsaja gangguan akan menimbulkan
gangguan fungsi 3
JENIS KEGAWATDARURATAN NEUROLOGI
Carroll LS dan Lorenzo N (2007):
Respiratory Pattern
Pernafasan Abnormal :
• Apneustik breathing, pernafasan
biasa berselang seling dengan
• Cheyne Stokes respiration, apneustik. Lesi pada pontin,
periode hiperventilasi dan apneu metabolic koma,transtentorial
yang bergnati-ganti (alternating) herniasi.
disebabkan lesi pada bilateral
cerebral disease, herniasi
• Ataxic breathing, pernafasan yang
irama dan amplitudonya irregular,
transtentorial, lesi brainstem,
biasanya disusul oleh apneu.
ensefalopati metabolic, peninggian
Lesinya lesi batang otak.
tekanan intracranial
• Kusmaull / hiperventilasi adalah
pernafasan yang inspirasinya dalam • Abnormal respiratory
berkepanjangan dan menyebabkan patterns don’t always
metabolic asidosis. Lesi pada : localize “classically”,
bendungan paru, encefalopati may be seen in systemic
hepatic disorders
Pupil Size And Reactivity
11
12
STROKE
Stroke
Gangguan fungsi saraf akut (> 24 jam) yang disebabkan karena
gangguan peredaran darah otak yang terjadi secara
mendadak.
Timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal di
otak yang terganggu
Dari definisi diatas jelas bahwa :
1. Kelainan yang timbul bersifat mendadak
2. Gejala dan tanda yang muncul sesuai dengan daerah
otak yang terganggu
14
Warning signs of a stroke can include:
• Sudden weakness or numbness of the face arm, or leg,
especially on one side of the body.
• Sudden confusion, trouble speaking or understanding
• Sudden trouble seeing in one or both eyes
• Sudden trouble walking, dizziness, loss of balance or
coordination
• Sudden, severe headache with no known cause
15
Prinsip pengobatan stroke akut
1. Pemulihan aliran darah otak (reperfusi)
2. Perlindungan terhadap sel otak
(neuroproteksi)
20
• Anamnesis
• Demam, riwayat epilepsi, trauma, obat anti epilepsi dan
dosisnya, riwayat keluarga
• Pemeriksaan fisik
• Tanda trauma, kaku kuduk, kerusakan organ terminal
• Tanda penyerta kejang (takikardi, pupil dilatasi, nistagmus,
pernafasan ireguler)
• Penunjang
• Elektrolit, glukosa, kadar OAE, AGD, faal ginjal dan hepar
• CT Scan otak, EEG
• LP sesuai indikasi
21
22
Obat-obatan
• Diazepam : pilihan utama
Diazepam 10mg iv pelan-pelan, dapat diulang dalam ± 10 menit-
bila masih kejang diberikan 50-100mg/500ml NaCl 0,9%, setiap 5-
10menit kolf cairan di bolak balik supaya selalu tercampur, karena
pelarut dengan diazepam akan membentuk propilen glikol yang
bersifat cepat mengendap setiap 6 jam dibuat larutan baru oleh
karena tidak stabil
23
Penatalaksanaan
• Bila masih kejang beri fenitoin iv 15-20mg.kg BB
(kecepatan 50mg/mnt) sampai kejang berhenti
24
MENINGITIS
Meningitis
Terbagi dua :
1. Meningitis tuberkulosa :
Reaksi peradangan yang mengenai selaput otak yang
disebabkan oleh kuman tuberkulosa.
1. Demam
2. Penurunan kesadaran
3. Tanda-tanda rangsang meningeal (kaku
kuduk, lasseque, kernig, brudzinski I dan II).
Pemeriksaan penunjang
1. Darah rutin
2. Lumbal punksi (pemeriksaan liquor)
3. Foto thorak
4. CT Scan kepala
27
Terapi
Umum
1. Terapi kausal
2. Kortiko steroid
Penyulit / komplikasi
1. Hidrosefalus
2. Kelumpuhan saraf kranial
3. Iskemik dan infark pada otak
4. Epilepsi
28
KRISIS MIASTENIK
Krisis Miastenik
31
PERIODIK PARALISIS
Periodik Paralisis
33
Pertimbangan emergensi pada periodik paralisis
36
Increased intracranial pressure
Tanda-tanda peningkatan TIK:
• Nyeri kepala
• Akibat kompresi saraf kranialis, arteri dan vena
• Memburuk pada pagi hari.
• Diperberat oleh aktivitas.
• Muntah
• Tidak didahului mual.
• Mungkin projektil
• Perubahan tingkat kesadaran
Paling sensitif dan indikator penting, tahap awal mungkin
tidak spesifik: gelisah, irritabilitas, letargi.
Increased intracranial pressure
• Perubahan Vital Sign
• Cushing’s triad: Peninggian TDS, bradikardi (muncul belakangan), pola nafas
iregular (late sign)
• Perubahan suhu
• Ocular signs
• Pelebaran pupil akibat tekanan pada N III
• Refleks pupil melambat dan anisokor.
• Penurunan fungsi motorik
• Hemiparesis atau hemiplegia
• Dekortikasi – gangguan pada traktus motorik
• Deserebrasi – kerusakan berat pada mesensefalon dan batang otak
Increased intracranial pressure
• General medical treatment of increased ICP:
• ICP monitoring
• Hyperventilation (pCO2 < 33 mm) – vasoconstriction with reduction of
blood volume; aggressive hyperventilation may cause worse outcome
• Hyperosmolar therapy: mannitol 20% (0.25 gm/kg q6 hrs if Sosm <310)
• Specific treatment of increased ICP:
• CSF drainage
• Surgical evacuation of hematoma
• Tumor, encephalitis, abscess (vasogenic edema): dexamethasone 4 mg IV
q6 hrs
39
VERTIGO
Perasaan sekeliling atau diri sendiri bergerak.
Gerakan dapat berayun, berputar atau miring
Penyebab
1. Vertigo vestibuler
Vertigo 2.Vertigo non vestibuler : sistem somato
sensorik dan visual
Medicatio
n
42
CEDERA MEDULLA SPINALIS
Cedera medula spinalis
Etiologi : Pada keadaan ini dapat terjadi Syok
spinal:
• Kecelakaan lalu lintas Paralis flasid, gangguan kontrol BAB
• Jatuh dari ketinggian > 3 X
dan BAK
tubuh pasien Hilangnya tonus anal, refleks, kontrol
otonom
• Beban aksial tinggi
• Kekerasan di daerah spinal
• Kecelakaan olah raga Penatalaksanaan :
Identifikasi pasien, anamnesa,
Jenis : pemeriksaan fisik C-ABCD