Anda di halaman 1dari 15

ERIE ERWANTO

200110180167

TUGAS DAN LATIHAN


1. Sebutkan suatu unsur dapat dikatakan unsur essensial dan unsur bermanfaat!
Jawab:
apabila unsur-unsur tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. ketidakhadairan unsur tersebut dapat menghasilkan pertumbuhan yang tidak normal,
kegagalan dalam menglengkapi siklus hidup, atau bahkan kematian lebih cepat dari tumbuhan
tersebut.
2. unsur tersebut mesti spesifik dan tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya.
3. unsur langsung tersebut harus berpengaruh pada pertumbuhan dan metabolisme dan bukan
berpengaruh tidak langsung seperti pengaruh antagonis kehadiran unsur lain pada kadar toksik.

2. Bagaimana caranya supaya nitrogen di udara dapat tersedia bagi tanaman?


Jawab:
Nitrogen merupakan unsur yang paling sering terjadi kekurangan. Oleh karena itu, pada
tanaman non leguminosa membutuhkan input nitrogen. Suplai nitrogen di dalam tanah
merupakan faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan dan peningkatan kesuburan
tanah. Rendahnya kandungan nitrogen di tanah karena pengangkutan melalui panen yang
terus-menerus.

Sumber utama nitrogen yang digunakan oleh tanaman adalah gas N2, dimana gas tersebut
merupakan komponen terbesar dalam atmosfir bumi. Sayangnya, tanaman tingkat tinggi
tidak dapat secara langsung menggunakan gas nitrogen tersebut secara langsung. Gas
tersebut harus terlebih dahulu dikonversi menjadi nitrogen yang tersedia oleh tanaman
melalui:
1. mikroorganisme yang bersimbiosis pada akar tanaman leguminosa dan beberapa tanaman
non leguminosa.

2. mikroorganisme tanah yang tidak bersimbiosis atau hidup bebas

3. lompatan elektik atmosfir membentuk oksida nitrogen

4. pembuatan pupuk nitrogen sintesis.

3. Apa yang disebut nitrifikasi? Bagaimana prosesnya? Sebutkan faktor-faktor


yang mempengaruhi proses tersebut? Jelaskan masing-masing faktor tersebut
mempengaruhi proses nitrifikasi.
Jawab:
Kation ammonium di dalam tanah dapat dikonversi menjadi ion nitrat, dan prosesnya disebut
nitrifikasi . Proses nitrifikasi ada dua proses. Tahap pertama, NH4+ dikonversi menjadi ion
nitrit (NO2-) dan selanjutnya dikonversimenjadi NO3-. Proses tersebut merupakan proses
oksidasi biologi. Pada tahappertama beberapa jenis bakteri dapat ikut terlibat dalam proses
tersebut,seperti Nitrosomonas merupakan bakteri autotrof yang mendapatkan energi dari
oksidari nitrogen dan sumber karbon dari karbon dioksida. Bakteri autotrof lain seperti
nitrosolobus, nitrospira, dan nitosovibrio ) dan beberapa bekteri heterotrof juga dapat
mengoksidasi NH4+ dan mereduksi senyawa nitrogen lainnya menjadi NO2-. Pada tahap
kedua NO2- diokidasi menjadi NO3-. Bakteri yang terlibat secara lebih dominan adalah bakteri
nitrobacter, walaupun ada beberapa bekteri heterotrof juga ikut terlibat.
Nitrifikasi merupakan suatu proses mikrobial, kondisi lingkungan tanah akan
mempengaruhi kecepatan nitrifikasi. Umumnya lingkungan yang pertumbuhan tanaman
pertanian juga merupakan lingkungan yang diinginkan oleh bakteri yang aktif dalam proses
nitrifikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi nitrifikasi dalam tanah meliputi (1) suplai dari
NH4+, (2)pupulasi dari bakteri yang terlibat dalam nitrifikasi, (3) pH tanah, (4) aerasi tanah,
(5) kelembaban tanah, dan (6) temperatur.
4. Coba gambarkan siklus nitrogen di alam!
Jawab:
Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus hara paling penting yang ada di permkaan bumi.
Nitrogen digunakan oleh organisme hidup untuk menghasilkan sejumlah kompleks organik
molekul seperti asam amino, protein, dan asam nukleat.
REPORT THIS AD
Dibawah ini adalah agen-agen yang berperan dalam siklus nitrogen.
1. Fiksasi nitrogen oleh bakteri dapat memperbaiki atmosfer gas nitrogen (N 2) untuk
amonia (NH 3) dalam reaksi pengurangan. Persamaan untuk reaksi ini adalah: N 2 +
3H 2 —-> 2NH 3 Beberapa bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas di tanah
misalnya Azotobacter Beberapa, misalnya Rhizobium, membentuk mutualistic
(simbiotik) hubungan dengan legum (kacang polong, kacang-kacangan, semanggi dll,
Ini adalah anggota Papilionaceae) di mana bakteri hidup di nodul pada akar tanaman.
Bakteri menyediakan tanaman dengan tetap nitrogen, tanaman memberikan bakteri
dengan karbohidrat. Gambar di bawah ini menunjukkan nodul akar dalam anggota
Papilionaceae
2. Decomposer adalah bakteri dan jamur yang membusuk bangkai binatang dan tanaman
dan, dalam proses mengkonversi nitrogen organik mereka (yang ditemukan dalam
protein dan asam nukleat) menjadi anorganik, amonium (NH 4 +) .
3. Bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang interconvert molekul nitrogen anorganik:
Nitrosomonas mengubah amonium (NH 4 +) ke nitrit (NO 2 -) ,Nitrobacter mengubah
nitrit (NO 2 -) menjadi nitrat (NO 3 -) .Secara bersama proses-proses ini dikenal sebagai
nitrification .Nitrification hanya terjadi bila kondisi tanah tidak sesuai yaitu berawa,
terlalu dingin atau terlalu asam. Jika kondisi tanah yang tidak sesuai terakumulasi
amonium
4. Baktei denitrifikasi adalah bakteri yang mengubah nitrat (NO 3 -) untuk nitrit (NO 2
-) dan kemudian ke gas nitrogen (N 2) .Bakteri ini mengkonversi nitrogen anorganik ke
dalam atmosfer nitrogen; suatu proses yang dikenal sebagai denitrifikasi. Contoh
bakteri ini adalah Pseudomonas, Thiobacillus dll. Ini adalah denitrifikasi bakteri
anaerob sehingga hanya terjadi dalam kondisi anaerob (misalnya ketika tanah berawa
5. Fiksasi nitrogen oleh energi yang tinggi yang tersedia dari petir yang cukup untuk
memperbaiki atmosfer nitrogen nitrat
6. Haber-Bosch: ini adalah sepenuhnya proses buatan yang digunakan dalam pembuatan
pupuk amonium – tetapi karena kontribusi terhadap total fiksasi nitrogen atmosfer
sering termasuk
7. Pencucian: hilangnya nitrat dari tanah sebagai akibat dari hujan lebat turun. Nitrat larut
ke dalam tubuh air (misalnya danau) memperkaya mereka dan membuat mereka lebih
subur. Proses ini dikenal sebagai eutrofikasi.

5. Jelaskan fungsi fosfor dalam tanaman! Gambarkan struktur molekul dari ATP
dan ADP!
Jawab:
Fosfor merupakan komponen dari ATP (adenosine trifosfat ), ADP (adenosine difosfat ) yang
merupakan sumber energi pada proses metabolisme.Energi tersebut diperoleh dari hasil proses
fotosintensis, yang selanjutnya dimetabolisme, dan disimpan dalam bentuk senyawa fosfat
untuk digunakan dalam proses pertumbuhan dan reproduksi tanaman. Selain itu, fosfor hadir
dalam tanaman dalam komponen struktural dari asam-asam nukleat (DNA dan RNA),
coenzym, nukleotida, fosfoprotein, fosfolipid, dan gula fosfat. DNA dan RNA merupakan
komponen informasi genetik.
Kecukupan suplai dari fosfat pada awal perkembangan tanaman akan membantu
perkembangan bagian-bagian reproduksi. Selain itu kecukupan fosfat juga akan membantu
meningkatan pertumbuhan akar dengan baik. Fosfor membantu mempercepat kematangan atau
fase kedewasaan suatu tanaman, melawan efek dari nitrogen. Besarnya fosfor mengurangi
waktu yang dibutuhkan untuk pemasakan bijian. Fosfor yang tersedia bagi tanaman akan
membantu meningkatkan kekuatan batang pada tanaman, meningkatkan kualitas tanaman, dan
tanaman lebih resisten terhadap serangan dan kondisi lingkungan yang ekstrim.
6. Terangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan fosfor bagai
tanaman? Bagaimana yang disebut neraca fosfor? Apa yang terjadi bila
tanaman kekurangan fosfor?
Jawab:
Keberadaan fosfor di tanah dalam bentuk organik dan inorganik mempunyai jumlah yang
hampir sama. Fosfor diabsorpsi oleh akar dalam bentuk H2PO4- atau H2PO42-. Anion tersebut
dibawa ke permukaan akar dengan melalui mekanisme difusi dalam permukaan tanah.
Walaupun begitu intersepsi akar dan jumlah rambut akar yang banyak akan nyata
meningkatkan kesempatan absorpsi fosfor oleh akar.
Ketersediaan fosfor tanah untuk tanaman sangat dipengaruhi oleh sifat dan ciri tanahnya
sendiri. Fosfor tanah tidak tersedia dan tidak terlarut biasanya disebabkan oleh fiksasi mineral-
mineral liat dan ion-ion seperti Al, Fe, Mg dan Ca yang mudah terlarut kemudian membentuk
senyewa kompleks dengan fosfor yang tidak terlarut. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
ketersediaan fosfor dalam tanah yaitu tipe liat, pH tanah, waktu reaksi, temperatur, bahan
organik, dan juga penggenangan dapat mempengaruhi ketersediaan fosfor tanah.
Seperti dikemukan diatas bahwa fosfor dijerap oleh liat, semakin tinggi kadar liat pada suatu
tanah kemungkinan besar fiksasi fosfor tanah oleh liat semakin tinggi.Seperti dikemukan diatas
bahwa fosfor dijerap oleh liat, semakin tinggi kadar liat pada suatu tanah kemungkinan besar
fiksasi fosfor tanah oleh liat semakin tinggi. Sedangkan hubungan dengan pH tanah, pada pH
tanah lebih kecil dari 5, fosfor tanah banyak diikat oleh ion almunium dan ion Fe, dan pada pH
yang lebih tinggi dari 7, fosfor banyak diikat oleh magnesium dan kalisium. Pengikatan
tersebut membentuk senyawa yang kompleks dan tidak dapat terlarut sehingga pada akhirnya
akan menurunkan ketersediaan fosfor. Makin lama fosfor bersentuhan dengan tanah akan
menyebabkan lebih banyak fosfor yang terfiksasi oleh liat dan ion-ion yang disebutkan diatas.
Temperatur mempengaruhi ketersediaan fosfor,yaitu pada temperatur yang lebih panas akan
meningkatkan ketersediaan fosfor dibandingkan dengan pada temperatur yang rendah. Kadar
bahan organik tanah mempengaruhi ketersediaan fosfat tanah, biasanya pada bahan organik
yang tinggi ketersediaan fosfor akan meningkat melalui dekomposisi yang melepaskan fosfor,
asam asam organik, dan CO2. asam-asam organik dapat mengikat Fe dan Al menjadi senyawa
kompleks yang sukar terlatut, sehingga Al dan Fe yang akan mengikat fosfor manjadi rendah.
Sedangkan CO2 larut dalam air membentuk asam karbonat yang mampu melapukan beberapa
mineral primer tanah, dan membantu meningkatkan pelapukan fosfor terikat.
Neraca fosfor merupakan keseimbangan antara fosfor yang bertambah dan fosfor yang
hilang dalam tanah. Penambahan fosfor ke dalam tanah dapat berasal dari berbagai sumber,
yaitu: pupuk fosfat, pelapukan mineral-mineral yang mengandung fosfor, dan pelapukan bahan
organik. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada bahasan sumber fosfor. Sedangkan yang
membuat kehilangan fosfor dalam tanah disebabkan oleh pengangkutan fosfat oleh tanaman,
tercuci, dan tererosi. Kehilangan fosfor yang terangkut oleh tanaman bergantung pada jenis
dan sifat tanaman, serta pengelolaan usaha tani. Fosfor yang tercuci sangat rendah, ini pun
sangat berkaitan dengan intensitas curah hujan. Dan kehilangan lewat erosi lebih besar
dibandingkan dengan kehilangan fosfor oleh jenis yang lainnya

Fosfor merupakan unsur mobil dalam tanaman, pada saat terjadi kekurangan, fosfor akan
ditranslokasi ke bagin atau jaringan meristem yang aktif, oleh karena itu gejala kekurangan
fosfor akan terlihat lebih dahulu pada daun yang lebih tua. Gejala tanaman kekurangan fosfor
pertumbuhan kerdil karena pembelahan sel terganggu, daun-daun menjadi unggu dan coklat
mulai dari ujung daun, dan terlihat jelas pada tanaman yang masih muda. Proses kedewasaan
tanaman terganggu dan pertumbuhan tanaman umumnya sangat lambat. Pada jagung dan jenis
rerumputan, kekurangan fosfor diekspresikan dengan disklorisis yang berwarna ungu pada
daun atau pinggir-pinggir daun. Buah dan biji yang dihasilkan biasanya sangat jelek
kualitasnya, dan buah sering jatuh lebih prematur. Tanaman leguminosa sangat membutuhkan
fosfor dalam jumlah yang banyak, dan biji yang dihasilkan akan sangat berkurang bila terjadi
kekurangan fosfor.
7. Jelaskan fungsi kalium bagi tanaman? Buatlah gambar neraca kesimbangan an
atau siklus dari kalium? Jelakan bagaimana kelebihan kalium mempengaruhi
kesimbangan magnesium dan kalsium!
Jawab:
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari kalium, antara lain:
1. Berperan dalam aktivasi beberapa enzim. Lebih dari 80 enzim tanaman membutuhkan
kalium untuk aktivasinya, seperti enzim-enzim yang terdapat di jaringan meristem pada titik
tumbuh yang berperan pada pembelahan sel. Enzim starch systhease yang berperan dalam
mengkonversi gula menjadi pati, yang mana enzim ini pentin dalam proses pengisian biji.
Kemudian enzim nitrogenase, yang berperan dalam proses mereduksi N2 atmosfir menjadi
NH3 dalam sel bakteri rhizobium. Intensitas proses reduksi N2 bergantung pada suplai
karbohidrat, dan kalium meningkatkan suplai karbohidrat ke nodule untuk sintesa asam amino.
2. Kebutuhan air tanaman. Kalium mempertahankan status air dalam tanaman, tekanan turgur
dalam sel, proses menutup dan membukanya stomata. Mempertahankan tekanan turgor sangat
penting untuk mendapatkan proses fotosintesis dan metabolik yang berjalan dengan
baik.
3. Kebutuhan energi tanaman. Tanaman membutuhkan kalium untuk memproduksi adenosin
trifosftat (ATP), yang mana ATP ini dihasilkan pada proses fotosintesis dan respirasi. Jumlah
CO2 yang dapat diasimilasi menjadi gula selama proses fotosintesis dapat meningkat dengan
meningkatnya konsentrasi kalium.
4. Translokasi hasil fotosintesis. Salah satu fungsi kalium yang penting adalah dalam proses
transfortasi hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis tersebut dapat digunakan untuk pertumbuhan
atau disimpan. Untuk sampai pada tempat dimana terjadi pertumbuhan ataupun tempat
penyimpanan dibutuhkan energi, dsan K dibutuhkan untuk sintesa energi tersebut.
5. Penyerapan nitrogen dan sintesa protein. Total nitrogen yang diserap dan proses sintesa
protein menurun ketika terjadi defisiensi kalium.
6. Peningkatan hasil dan kualitasnya. Pada tanaman buah-buahan dapat meningkatkan citarasa
dan warna dari buah tersebut. Pada tanaman umbi dapat meningkatan jumlah pati dalam
umbinya, dan pada tanaman yang mengandung minyak dapat ditingkatkan kandungan
minyaknya.
7. Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Kalium meningkatkan kekerasan pada
tanaman, karena ia berpengaruh terhadap kadar lignin pada jaringan-jaringan sclerenchim.
Pada tanaman yang diberi pupuk kalium lebih kuat terhadap serangan penyikit dibanding
dengan tanaman yang kekurangan pupuk.
siklus kalium di mulai ketika kalium tertambat atau kalium yang terdapat di tanah yg
berdasarkan hasil penelitian bahwa kerak bumi memiliki kndungan kalium sebesar 2,6 %
kemudian mengalami pelapukan dan berubah menjadi ion K atau di sebut Kalium tersedia.

proses kedua ada dua kemungkinan

1. setelah itu ion K akan di absorbsi oleh tanaman yang akan membantu proses fisiologi
tanaman seperti fotosintesis atau respirasi sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. jika ada salah satu bagian tanaman gugur atau mati maka akan
menjadi humus lalu di uraikan oleh mikroba sehingga ion kalium akan kembali ke tanah.

2. kalium tersedia akan di gunakan oleh mikroba dan di uraikan kembali ke dalam tanah.

proses ke tiga

tanaman akan di makan oleh hewan, kemudian hewan mengeluarkan kotoran yang akan
menjadi humus lalu di uraikan kembali oleh mikroba sehingga ion kalium akan kembali ke
tanah atau hewan tersebut mati sehingga ion kalium juga akan kembali ke dalam tanah

Tanaman dengan kelebihan kalium akan menjadi kekurangan magnesium dan mungkin juga
kalium, karena membentuk ketidakseimbangan.Dan kekurangan magnesium yang lebih
mungkin terjadi lebih dahulu.

8. Kalau kita membutuhkan 100 kg K2O untuk mememupuk satu hektar lahan
kebun rumput, berapa kg pupuk kimia yang dibutuhkan? Hitung untuk semua
pupuk kalium yang ada pada Tabel 6.
Jawab:
kandungan kalium dalam pupuk dipresentasikan dalam istilah kalium oksida (K2O). Untuk
mengkonversi %K20 menjadi %K tinggal mengbagi %K2O dengan 1,2, sedangkan untuk
menghitung %K2O dalam %K, tinggal mengkalikan %K dengan 1,2. Pupuk kalium yang
banyak digunakan adalah kalium muriat (KCl), yang mempunyai kandungan K2O sebanyak
60%. Karena mengandung klorida, biasanya dalam jumlah banyak dapat menjadi toksik, dapat
digunakan sebagai sumber kalium adalah kalium sulfat, dengan kandungan K2O sebanyak
52%, ataupun dapat menggunakan kalium nitrat, dimana mengandung 13% nitrogen dan 44%
K2O. Berikut ini adalah pupuk kimia yang sering digunakan sebagai sumber pupuk kalium.
Jenis Pupuk N P2O5 K2O S Mg
%
Kalium klorida - - 60 – 52 - -
Kalium sulfat - - 50 – 52 - -
Kalium magnesium sulfat - - 22 17 11
Kalium nitrat 13 - 44 22 -
Kalium hidroksi - - 83 - -
Kalium karbonat - - < 68 - -
Kalium ortofosfat - 30 – 60 30 – 50 -
Kalium polifosfat - 40 – 60 22 – 48 - -
Kalium tiosulfat - - 25 17 -
Kalium polisulfida - - 22 23 -
9. Jelaskan fungsi magnesium bagi tanaman! Gambarkan struktur bangun dari
klorofil! Berapa persen kandungan magnesium dalam satu molekul klorofil?
Jawab:
Magnesium merupakan senyawa yang menyusun klorofil, sehingga mempunyai peranan sangat
penting bagi tanaman, tanpa kehadiran magnesium tanaman tidak dapat melakukan
fotosintesis. Kehadiran magnesium tinggi pada tanaman ada di daun dan buah atau biji-bijian.
Sifat dari magnesium hampir mirip dengan kalsium, dan sering digunakan untuk mengatasi
keasaman tanah dan pengapuran, karena keduanya merupakan unsur yang cocok dalam
meningkatkan pH tanah atau mengurangi keasaman tanah.
berikut ini adalah peranan magnesium bagi tanaman, antara lain:
1. Magnesium merupakan komponen penting klorofil. Tentunya tanpa kehadiran magnesium
maka tidak akan terbentuk klorofil yang akan berakibat tidak ada fotosintat yang dihasilkan.
Tanpa adanya klorofil, autotrofik green plant (tanaman hijau daun) akan gagal melalukan
fotosintesis. Klorofil biasanya mengandung 15 – 20% magnesium yang terkandung dalam
tanaman.
2. Kofaktor dan aktivator beberapa sistem enzim. Salah satu peran utama dari magnesium
adalah sebagai kofaktor hampir seluruh enzim yang terlibat dalam proses fosforilasi sebagai
suatu jembatan struktur fosfat dari ATP dan ADP dengan molekul enzim.
3. Menstabilisasi partikel ribosom dalam mengkonfigurasi sistesa protein. Magnesium suatu
struktural komponen dari ribosim dan menstabilisasi partikel ribosom dalam membentuk
protein, sehingga sebagai konsekwensinya pada tanaman yang kahat/kekurangan magnesium
nitrogen yang ada akan lebih banyak dikonversi menjadi senyawa nitrogen nonprotein
dibandingkan jadi senyawa protein
4. Magnesium terlibat dalam transfer energi dalam beberapa proses seperti fotosintesa,
glukolisis , daur asam trikarboksilat , dan respirasi. Oleh karena itu, magnesium sangat penting
dalam seluruh proses metabolisme tanaman.
5. Magnesium juga terlibat dalam sintesa vitamin, sintesa gula, pembentukan
lemak dan minyak.
6. Proses germinasi pada biji.
7. magnesium dapat menjadi penyangga asam organik dalam tanaman.
10. Terangkan hubungan kalsium dengan faktor-faktor yang mempergaruhinya!
Jelaskan gejala yang terjadi bila kekurangan dan kelebihan kalsium dalam
tanaman!
Jawab:
Kalsium mempunyai peranan yang penting bagi tanaman. Berikut ini beberapa fungsi kalsium
dalam tanaman, antara lain:
1. Mempertahankan integritas sel. Kalsium banyak terdapat di dalam middle lamella,atau
lapisan perekat diantara dinding sel, dan bersifat immobile, biasanya dalam bentuk kalsium
pektat, dan ini tidak tersedia untuk digunakan di lain tempat dalam tanaman.
2. Mempertahankan struktur dan fungsi membran, karena kalsium banyak terdapat pada batas
diantara protoplasma dan dinding sel atas dari plasmalema.
3. Merangsang penyerbukan dan pertumbuhan tanaman.
4. Mengaktifkan sejumlah enzim yang berfungsi dalam mitosis , pembelahan, dan pembesaran
sel; dalam proses pembelah sel, kalisum berperan secara spesifik pada organisasi benang
kromatin, dan berperan langsung dalam pemantapan dan penyusunan kromosom.
5. Pertumbuhan jaringan meristem yang normal, terutama pada bagian akar tanaman.
6. Berperan dalam sintesa protein dan transpotrasi karbohidrat; bahkan pada beberapa spesies
tanpa kehadiran kalsium tidak dapat mensintesa protein.
7. Mendetoksifikasi logam-logam berat yang hadir dalam tanaman,
8. Meregulasasi kehadiran sejumlah asam organik melalui netralisasi dan pengendapan
kelebihan dari asam-asam tersebut, contohnya seperti kristal kalsium oksalat.
Kekurangan kalsium akan nampak pertama kali pada bagian tanaman yang lebih muda,
karena kalsium bukan merupakan unsur yang dapat mobil, sehingga pada saat kekurangan tidak
terjadi translokasi dari jaringan tua ke jaringan yang lebih muda. Kekurangan kalsium ini akan
menunda reproduksi, pertumbuhan akar terganggu, menyebabkan penyerapan air terganggu,
membuat tanaman layu, dan juga mereduksi penyerapan unsur hara yang lain. Gejala yang
terlihat dapat berupa ujung-ujung pertumbuhan seperti pada akar dan daun akan coklat dan
mati, gejalanya sering disebut tipburn.

Pada daun muda berlekuk atau menggulung dan pada pinggir-pinggirnya berwarna coklat pada
daun daun yang baru tumbuh melengket di kedua sisinya. Pada buah pun akan terjadi
penurunan kualitas dengan adanya kebusukan pada buah, baik bagian dalam amupun bagian
luar.
Kelebihan kalsium dalam tanaman akan menyebabkan kekurangan dalam kandungan
magnesium dan kalium, bergantung pada konsentrasi kedua mineral tersebut dalam tanaman.
11. Sulfur dibutuhkan untuk membentuk asam amino apa? Gambarkan rumus
bangun dari asam-asam amino tersebut? Berapa kandungan sulfur untuk
masing-masing asam amino? Jelaskan hubungan imbangan nitrogen dan sulfur
pada tanaman dalam nutrisi ternak!
Jawab:
Peranan penting dari sulfur menyerupai nitrogen, keran sulfur merupakan salah satu unsur
penting dari beberapa asam amino, seperti metionin, sistin, dan sintein. Asam-asam amino
tersebut merupakan kompenen penting dari protein untuk hewan maupun tanaman. 90% sulfur
dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam-asam amino tersebut. Peningkatan ketersediaan
sulfur dalam tanah akan meningkatkan kandungan sulfur dari daun, dimana merupakan
peningkatan asam-asam amino yang mengandung sulfur. Tanaman yang kekurangan sulfur
akan mengakumulasi nitrogen dalam bentuk nitrogen non protein, terutama dalam bentuk NH2
dan NO3-. Pemupukan sulfur akan meningkatkan kualitas hijauan pakan ternak melalui
pengecilan imbangan nitrogen dan sulfur. Suatu imbangan nitrogen dan sulfur antara 9:1
sampai 12:1 dibutuhkan untuk efektivitas penggunaan nitrogen oleh mikroorganisme rumen.
Keuntungan dari pemupukan sulfur terhadap kualitas tanaman pakan melalui pengurangan
imbagan nitrogen dan sulfur sangat penting dalam nutrisi ternak.
Salah satu peranan utama sulfur dalam protein adalah pembentukan ikatan disulfida diantara
rantai peptida dalam protein yang menyebabkan protein tersebut tertutup. Ikatan disulfida
penting dalam menentukan konfigurasi dan katalitik atau karakteristik dari protein.
Sulfur merupakan salah satu unsur penting pada koenzim A (Co A), dan vitamin biotin dan
tiamin. Co A berperan aktif dalam okidasi dan sintesa asam-sam lemak, sintesa asam-asam
amino, dan okidasi pada siklus asam sitrat (siklus Krebs ). Bioton biasanya dihubungkan
dengan fiksasi CO2 dan reaksireaksi dekarboksilasi, meskipun ia tidak tampak menjadi gugus
prostetik dan enzim-enzim yang mengfiksasi CO2. Sedangkan pada vitamin tiamin, sulfur
merupakan salah satu unsur essensial dari cincin tiazol.
Walaupun bukan merupakan komponen dari klorofil, sulfur dibutuhkan untuk sintesa
klorofil. Pemupukan sulfur dapat meningkatkan ketersediaan sulfur bagi tanaman di dalam
tanah, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kandungan klorofil tanaman.
Sulfur merupakan bagian penting dalam ferrodoxin, suatu ikatan Fe dengan sulfur dalam
protein terjadi di kloroplast. Ferrodoxin mempunyai peranan yang sangat nyata dalam reduksi
NO2- dan SO42-, asimilasi dari nitrogen udara oleh bakteri nodule akar, dan bakteri pengikat
nitrogen yang hidup bebas.
Selain itu, sulfur merupakan bagian dari senyawa-senyawa yang gampang menguap yang
bertanggung jawab terhadap karakteristik rasa dan bau atau aroma pada beberapa tanam, seperti
pada mustard dan tanaman bawang. Contohnya adalah senyawa sulfoksida dan minyak
mustard. Pada beberapa tanaman, sulfur dapat mereduksi terjadinya penyakit pada tanaman.
12. Gambarkan siklus sulfur di alam! Jelaskan faktor yang mempengaruhi proses
mineralisasi dan immobilisasi sulfur!
Jawab:
Seperti dikemukan diatas bahwa sulfur mempunyai karakteristik yang sama dengan nitrogen,
pada sulfur pun terjadi mineralisasi dan immobilisasi . Mineralisasi S adalah konversi sulfur
organik menjadi sulfur anorganik, dan immobilisasi S merupakan kebalikan dari mineralisasi.
Ketika sisa-sisa dari hewan dan tanaman dikembalikan ke tanah, mikroorganisme akan
mencerna mereka, dan melepaskan sulfur organik dalam bentuk anorganik. Sebagian besar
sulfur tersisa dalam bentuk organik, dan biasanya menjadi bagian dari humus. Degradasi dan
pelepasan sulfur yang berasal dari humus terbatas dan lambat, sebaliknya degradasi sulfur yang
berasal dari material yang segar relatif lebih cepat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan mikroorganisme diharapkan akan mempengaruhi atau merubah proses
mineralisasi dan immobilisasi nitrogen. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi proses
mineralisasi dan immobilisasi sulfur sebagai berikut:
(1) kandungan sulfur dalam mikroorganisme,
(2) temperatur tanah,
(3) kelembaban tanah,
(4) derajat keasaman tanah,
(5) ada atau tidaknya tanaman,
(6) waktu dan pengolahan, dan
(7) aktivitas enzim sulfatase.
13. Jelaskan fungsi boron dalam pembentukan dan perkembangan dinding sel
tanaman! Bagaimana menurut anda bila ditinjau dari kajian nilai nutrisi
pakan?
Jawab:
Boron dibutuhkan oleh tanaman untuk sejumlah proses, diantaranya:
(a) perkembangan sel baru dalam jaringan meristem,
(b) untuk proses polinasi,dan pertumbuhannya, serta meningkatkan stabilitas dari pollen,
(c) translokasi gula, pati, nitrogen, dan fosfor,
(d) sintesa asam amino dan protein,
(e) metabolisme RNA,
(f) regulasi metabolisme karbohidrat,
(g) pembentukan nodule pada leguminoasa,
(h) pembentukan dan perkembangan dinding sel serta proses lignifikasi,
(i) metabolisme IAA (indole acetic acid) ,
(j) metabolisme fenol, dan
(k) respirasi.
Kebanyakan boron ada di dalam tanah dalam bentuk sisa-sisa tanaman dan mikroorganisme.
Pelepasan boron melalui dekomposisi residu bahan organik tersebut merupakan sumber utama
boron yang digunakan untuk tanaman. Boron sendiri diserap oleh tanaman dalam bentuk
undissociated boric acid / asam borik yang tak terdisosiasi (B(OH)3). Hanya sebagian kecil
dalam bentuk yang lainnya, seperti B4O22-, H2BO3-, HBO32-, dan BO33-, walaupun ada
dalam larutan tanah, tetapi umumnya kontribusinya dalam bagi lebutuhan tanaman sangat
rendah.
14. Jelaskan peranan besi dalam proses fotosintesis!
Jawab:
Keterlibatan besi dalam metabolisme tanaman sangat menyeluruh. Besi dibutuhkan untuk
pembentukan klorofil walaupun bukan merupakan bagian dari molekul klorofil, kerena berupa
enzim yang terlibat dalam pembentukan klorofil. Kekurangan besi dapat mereduksi
pembentukan klorofil, sehingga gejala klorosis dapat terjadi dengan kekurangan besi pada
tanaman. Besi merupakan bagian dari molekul – molekul porphyrin, diantaranya sitokrom,
heme, hematin, ferrikrom, dan leghemoglobin. Senyawa-senyawa tersebut terlibat dalam reaksi
oksidasi-reduktasi pada proses fotosintesis dan respirasi. Fe pada kloroplast menggambarkan
kehadiran sitokrom untuk menyelengarakan beberapa proses reduksi fotosintesis, dan
ferodoxin sebagai aseptor elektron. Ferodoxin merupakan protein yang mengandung besi dan
sulfur, dan merupakan senyewa redoks stabil yang pertama pada rantai tresnport elektron pada
proses fotosintesis. Ferodoxin ini dibutuhkan untuk proses reduksi nitrat dan sulfat, asimilasi
nitrogen, da produksi energi (NADP). Reduksi oksigen menjadi air selama proses proses
respirasi merupakan fungsi dari senyewa yang mengandung besi. Selain itu, besi juga
merupakan bagian penting dari enzim nitrogenase, yang mana penting dalam fiksasi nitrogen
oleh mikroorganisme.
15. Jelaskan peranan mangan bagi tanaman! Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi ketersediaan! Mengapa pada tanaman yang kekurangan Mn
lebih disarankan pemupukaannya melalui daun?
Jawab:
Mangan dibutuhkan untuk sintesa klorofil. Mangan juga membantu mengendalikan beberapa
sistem reduksi oksidasi yang melibatkan besi, glutathion, dan asam askorbik, dimana mangan
berfungsi sebagai suatu koenzim. Pada proses reduktasi-oksidasi dalam sistem transfer elektron
fotosintesis, mangan sangat penting dalam fotosistem II untuk fotolisis, mangan beraksi
sebagai suatu jembatan ATP dan kompleks enzim fosfokinase dan fosfotransferase, dan
mengaktifkan oksidasi IAA (Indoleacetic acid). Selain itu, mangan terlibat dalam proses
biosintesis beberapa senyawa skunder seperti lignin, dan flavonoid.
Selain proses diatas, mangan juga terlibat dalam proses respirasi dan asimilasi nitrogen.
Mangan mempunyai peranan yang utama dalam siklus krebs (TCA = tricarboxylic acid cycle)
dalam reaksi oksidasi dan nonoksidasi dekarboksilasi. Pada asimilasi nitrogen, mangan
dibutuhkan pada proses biosintesis asam amino oromatik seperti tirosin. Pembentukan
karbohidrat nonstruktural juga membutuhkan ketersediaan mangan dalam tanah, pada tanaman
yang ditanam pada lahan yang ketersediaan mangannya rendah pembentukan karbohidrat
nonstrukturalnya akan terganggu. Banyak faktor yang mempengaruhi ketersediaan mangan
dalam tanah bagi tanaman, antara lain:
1. Reaksi tanah. Ketersediaan mangan sangat nyata dipengaruhi oleh pH tanah.
Ketersediaanya mengalami penurunan ketika terjadi peningkatan pH tanah di atas 6,2
pada beberapa jenis tanah, pada jenis tanah yang lain mengalami penurunan
ketersediaan mangan pH tanah mencapai 7,5. Pada pH yang tinggi menolong
pembentukan pembentukan kompleks mangan organik yang kurang tersedia karena
dalam bentuk yang tidak mudah terlarut. Aktivitas mikroorganisme yang mengoksidasi
Mn terlarut menjadi bentuk yang tidak tersedia mencapai puncaknya pada pH
mendekati 7.Pada tanah yang asam, ketersediaan mangan bagi tanaman sangat
tinggi,bahkan cend erung dapat menyebabkan terjadinya gejala keracunan mangan pada
tanaman apabila pH tanah di bawah 5,0.
2. Status air dan tata udara tanah. Pada tanah yang tergenang akan mereduksi okisgen
tanah dan potensi redok lebih rendah, yang mana akan meningkatkan ketersediaan Mn,
terutama pada tanah yang asam. Tanaman yang mengalami cekaman air akan
mengalami penurunan dalam menyerapan Mn. Hal ini sebagai akibat dari kurangnya
Mn yang bergerak ke daerah pengakaran tanaman. Ketersediaan Mn dapat ditingkatkan
melalui erasi yang jelek pada tanah yang padat dan akumulasi karbondioksida di sekitar
daerah perakaran dan mikrosite tanah yang lain.
3. Bahan organik. Bahan organik dapat mempunyai suatu pengaruh terhadap
ketersediaan Mn, ketersediaan Mn mengalami penurunan dengan adanya peningkatan
kandungan bahan organik tanah sebagai akibat pembentukan senyawa kelat mangan
yang tidak tersedia. Penambahan bahan-bahan organik alami akan meningkatkan
mangan dalam larutan dan yang dapat dipertukarkan.
4. Interaksi dengan mineral lain. Kandungan cupprum, besi, dan seng akan mereduksi
penyerapan mangan oleh tanaman. Penambahan ammonium berbentuk asam pada tanah
akan meningkatkan penyerapan mangan Selain itu KCl, NaCl, dan CaCl yang netral
diberikan ke tanah akan meningkatkan ketersediaan di tanah dan konsentrasi mangan
pada tanaman. Pemupukan fosfat dengan sistem lajur atau baris telah terbukti
meningkatkan ketersediaan mangan dan penyerapaannya.
5. Iklim. Temperatur tanah sangat mempengaruhi ketersediaan mangan,
ketersediaannya dapat menurun dengan menurunnya temperatur tanah, dan sebaliknya
peningkatan temperatur akan meningkatkan ketersediaan dan penyerapan mangan.
Pada musim basah akan lebih meningkatkan ketersediaan mangan dibandingkan
dengan pada musim kering.
6. Faktor tanaman. Setiap tanaman mempunyai kadar sensitifitas yang berbeda terhadap
kondisi mangan dalam tanah, dari yang sensitif sampai pada yang toleran. Beberapa
jenis tanaman dapat melepaskan eksudat akar dimana eksudat tersebut dapat mereduksi
dari Mn4+ menjadi Mn2+.
Seperti halnya besi, mangan merupakan unsur hara yang tidak mobil, dan gejala kekurangan
akan terlihat pertama kali pada daun yang lebih muda. Pada tanaman dikotil yang kekurangan
mangan, daun mengalami interveinal klorosis, Sedangkan pada tanaman serealia, gejala utama
terjadi pada daun yang lebih bawah mengalami titik-titik berwarna abu-abu (grey speck). Pada
leguminosa, nerkrosis biasa terjadi pada kotiledon (marsh spot).Kekurangan mangan sering
terjadi pada tanaman yang tumbuh diatastanah-tanah yang bahan induknya mempunyai
kandungan mangan yang rendah, dan tanah tropik yang mempunyai tingkat pencucian yang
tinggi. Selain itu, umum terjadi pada tanah dengan pH yang tinggi yang mengandung karbonat
bebas, terutama dengan dikombinasikan dengan kandungan bahan organik yang tinggi.
Kekurangan mangan dapat dikoreksi dengan penambahan unsur-unsur yang mengandung
mangan.
16. Jelaskan peranan dari Cu dalam proses lignification, dan dalam metabolisme
karbohidrat, lipid, dan protein!
Jawab:
Cu ini dibutuhkan untuk sintesa klorofil. Pada klorofil, Cu merupakan bagian dari plastocyanin
yang berperan dalam system transfer elektron yang menghubungkan antrara fotosistem I dan
fotosistem II pada proses fotosintesis. Unsur ini juga berperan dalam aktivasi beberapa sistem
enzim yang mereduksi atom-atom melekul oksigen, enzim yang terlibat antara lain enzim
sitokrom okidase, ascorbic acid oxidase, polifenol oksidase. Cu merupakan elemen yang
berpartisipasi dalam metabolisme karbohidrat dan protein, dan fiksasi nitrogen. Selain itu juga,
Cu terlibat dalam desaturasi dan hidroksilasi asamasam lemak. Pada proses pembentukan
dinding sel atau proses lignifikasi pun Cu mempunyai peranan yang besar. Tanaman yang
kekurangan Cu akan mempunyai prosentasi dinding sel yang lebih rendah, dan mempunyai
proporsi selulosa yang lebih tinggi, serta kandungan lignin yang lebih rendah setengahnya
dibanding dengan yang mengalami kecukupan Cu.
17. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi besarnya dosis pemupukan untuk Zn
dan Cl!
Jawab:
Tingkat pemberian pupuk inorganik Zn sangat bergantung pada jenis tanaman itu sendiri,
jenis tanah, sumber pupuk Zn yang digunakan, metode atau cara aplikasi, dan tingkat
kekurangan Zn pada tanaman. Aplikasi lewat tanah lebih efektif pada tanah yang asam,
yang mana tanahnya tidak berpasir. Pada tanah yang berpasir, pemupukan zn dengan cara
disemprotkan akan lebih efektif. Aplikasi kelat dan organik alami lewat daun cocok
digunakan untuk tahap penyembuhan yang cepat dari kekurangan Zn. Sumber Zn yang
dapat digunakan adalah yang mempunyai tingkat kelarutan yang tinggi. Pada penggunaan
pupuk Zn dapat disarankan bahwa pemupukan dengan menggunakan kelat Zn lebih efektif
daripada menggunakan Zn anorganik pada dosis yang sama, dan aplikasi lewat daun lebih
efektif dibandingkan aplikasi lewat tanah. tetapi pada penggunaannya harus
dipertimbangkan faktor ekonomisnya.
Sumber Cl yang paling mudah adalah aerosol air laut yang jatuh kembalai dalam bentuk
air hujan. Oleh karena itu, jarang sekali terlihat kekurang Cl, justru lebih banyak
menimbulkan kelebihan yang pada akhirnyadapat menimbulkan keracunan Cl. Sumber
alami Cl yang lain dapat berasal dari pelapukan bahan induk dan emisi letusan gunung
berapi. Bahan-bahan pupuk organik sedikit sekali mengandung klor, bahkan hampir tidak
ada kandungan Cl, baik pada kotoran ternak maupun limbah-limbah kota. Hal ini
disebabkan karena tingkat kelarutan yang tinggi dari klor tersebut. Oleh karena itu, untuk
pemupukan klor lebih banyak menggunakan pupuk anorganik. Besarnya dosis pupuk yang
diberikan bervariasi bergantung pada jenis tanaman, metode aplikasi, dan kebutuhan
pemberian pupuk klor tersebut. Biasanya kebutuhan aplikasi klor untuk keperluan
memperbaiki kekurangan nutrisi, menekan penyakit, ataupun untuk meningkatkan status
air pada tanaman. Bahan- bahan yang dapat dijadikan sebagai sumber pupuk klor.

18. Bagaimana pengaruh Mo bagi ternak ruminansia? Jelaskan!


Jawaban :
Tingginya kandungan molibdenum normalnya tidak akan mempengaruhi tanaman, tetapi akan
berpengaruh bagi ternak ruminansia, terutama pada sapi perah, yang mengkonsumsi hijauan
yang mempunyai kandungan molibdenum 5 ppm atau lebih. Penyakit yang ditimbulkannya
disebut molibdenonsis, yaitu suatu penyakit pada sapi / ternak ruminansia yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara molibdenum dan cuprum (Cu) dalam pakan, dimana kandungan
molibdenum dalam hijauan lebih dari 5 ppm. Penyakit ini dapat menyebabkan pertumbuhan
menjadi kerdil, dan pertumbuhan tulang tidak sempurna. Penyakit ini dapat disembuhkan
pemberian cuprum lewat makanan, atau dilakukan penyuntikan Cu, sedangkan untuk waktu
yang lebih lama dan pencegahan dapat dilakukan dengan aplikasi CuSO4 ke dalam tanah. Cara
lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan keracunan molibdenum dapat dilakukan
pemupukan sulfat dan mangan, atau dengan peningkatan drainase tanah.

19. Apa yang dimaksud dengan unsur-unsur bermanfaat? Unsur apa saja yang
termasuk dalam kriteria ini? Jelaskan manfaat masing-masing unsur tersebut
bagi tanaman!
Jawaban :
Dikatakan unsur bermanfaat yaitu Ketika suatu unsur dapat memberi rangsangan pada
pertumbuhan tetapi tidak essensial atau hanya essensial bagi beberapa jenis tanaman saja,
atau pada suatu kondisi tertentu saja. Biasanya mineral ini disebut dengan unsur hara
bermanfaat. Unsur-unsur tersebut adalah silikon, natrium, dan vanadium. Ada dua respon
yang menyebabkan unsur-unsur tersebut menpunyai suatu pengaruh yang manfaat:
(1) mempunyai suatu pengaruh langsung yang berhubungan secara lebih spesifik dari unsur
tersebut, dan (2) meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan cara substitusi bagi unsur
hara essensial. Ketika suatu unsur dapat memberi rangsangan pada pertumbuhan tetapi
tidak essensial atau hanya essensial bagi beberapa jenis tanaman saja, atau pada suatu
kondisi tertentu saja, biasanya mineral ini disebut dengan unsur hara bermanfaat. Membuat
perbedaan antara unsur bermanfaat dengan unsur essensial, terutama pada hara mikro,
sangatlah sulit. Perkembangan dalam analisis mineral dan dapat meminimalkan
kontaminasi, dimasa yang akan datang, dapat menambah jumlah unsur yang essensial dan
mengurangi jumlah unsur yang bermanfaat. Nikel merupakan unsur yang menjadi unsur
essesial yang termuda, yang asalnya dikategorikan sebagai unsur yang bermanfaat. Unsur-
unsur tersebut adalah silikon, natrium, vanadium, cobalt, dan selenium.

Anda mungkin juga menyukai