Anda di halaman 1dari 3

Sumber

(Mardana, I. K. R. P. 2017. Penilaian Nyeri. Denpasar: FK Universitas Udayana)

(Adityanti, Dria C. 2018. Sistiserkosis Intramuskular di Ekstremitas Bawah Manusia.


Jember: Universitas Jember)

(Jayanegara, Anne F. 2018. Nyeri Tungkai Bwah pada Pekerja yang Berdiri Statis. Jakarta: J Indon
Med Assoc, Volume. 68, No. 1)
Yatim, Faisal. (2006). Penyakit Tulang dan Persendian (Arthitis atau Arthralgia). Jakarta:
Pustaka Populer

Erlangga, M. E., Sitanggang, R. H., Bisri, T. (2015). Perbandingan Pemberian


Deksametasone 10 mg dengan 15 mg Intravena sebagai Adjuvan Analgetik terhadap Skala
Nyeri Pascabedah pada Pasien yang Dilakukan Radikal Mastektomi Termodifikasi. Jurnal
Anestesi Perioperatif: 3 (3):146 – 54

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 328/MENKES/SK/VIII/2013


Tentang Formularium Nasional

Tjay, T. H., Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting: Kasiat, Penggunaan dan Efek-Efek
Sampingnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Junaedi, I. (2012). Pedoman Praktis Obat Indonesia (O. I.) Edisi Revisi. Jakarta: PT Bhuana
Ilmu Populer

Buurnside, J. W. (1995). Diagnosis Fisik. Jakarta: EGC

Nurarif, A. H. N., Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa


Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: MediAction

Bahrudin, M. (2017). Patofisiologi nyeri (pain). Jurnal FK Universitas Muhammadiyah Malang.


13(1), 8.

Kalim, H., Wahono, C, S., Rahman, P, A., Najikhah, N, A., Santoso, A, a., dkk. (2019).
Reumatologi klinik. Malang: UB Press.
Hikmah, N., Dewanti, I, D, A, R. (2010). Seputar reaksi hipersensitivitas (alergi). JKG Unej. 7(2),
108-109.

Wijanarko, S, I., Saturti, T, I, A. (2016). Reaksi hipersensitivitas terhadap obat. Ilmu Penyakit
Dalam RSUP Sanglah, Denpasar.

Sumber: Yatim, F. (2006). Penyakit tulang dan persendian: arthritis dan arthralgia. Jakarta:
Pustaka Populer Obor.

Sumber : (Pearce.E.1997.Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta: Gramedia 065)

Sumber : ( Yatim, Faisal. 2006. Penyakit Tulang Dan persendian. Jakarta: Pustaka Populer Obor)

Widmann, F, K. (1995). Tinjauan Klinis Atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi 9. Jakarta :
EGC.

Bastiansyah, E. (2008). Panduan Lengkap Membaca Hasil Tes Kesehatan. Jakarta : Penebar Plus.

Tandra, H. (2009). Mengenal, Mengatasi, dan Mencegah Tulang Keropos. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.

Kee, J, L & Hayes, E, R. (1996). Farmakologi : Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta


: EGC.

Sumber : Dekayana, A. (2019). Hitung laju endap darah (LED). Jawa Timur: Uwais Inspirasi
Indonesia

Bastiansyah, E. (2008). Panduan lengkap membaca hasil tes kesehatan. Jakarta: Penebar
plus

Nurachmah, E. (2001). Nutrisi dalam Keperawatan. Jakarta: Infomedika

(Sutedjo, AY. 2019. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Yogyakarta:Amara Books)

(Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Salemba Medika.)
( Yatim, Faisal. 2006. Penyakit Tulang Dan persendian. Jakarta: Pustaka Populer Obor)
(Kee, JL & Hayes E.R. 1996. Farmakologi: Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC).
(Tandra, Hans. 2009. Mengenal, mengatasi, dan mencegah Tulang Keropos. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama

Sumber:

Sutedjo, A. Y. (2009). Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta:


Amara Books

(Kementrian Kesehatan RI. 2015. Data dan Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia. Jakarta:
InfoDATIN, Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI)

Anda mungkin juga menyukai