Anda di halaman 1dari 32

Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI

International Quality & Productivity Convention 2017


MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

D E F IN IS I O P ER A S ION A L

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL

DM (Diabetes Mellitus) Penyakit tidak menular yang ditandai dengan kadar gula
darah diatas nilai normal

Gangguan jiwa berat adalah gangguan jiwa yang ditandai


dengan hendaya (ketidakmampuan) atau hambatan yang
Gangguan Jiwa Berat berat dalam menilai realita atau dalam membedakan antara
fantasi dan realita, sehingga penderita tidak dapat berpikir
sesuai alam kenyataan yang ada (Psikotik). (Depkes, 2003)

Penyakit tidak menular yang ditandai dengan tekanan darah


HT (Hipertensi)
diatas nilai normal (> 140/90 mmHg)

Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan


yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan
Kuratif penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau
pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin

Tenaga kesehatan yang ditugaskan ke seluruh RW se-


Penggawa Kebo (Petugas Kesehatan
Kecamatan Pasar Rebo untuk melakukan pendataan
Peduli Gangguan Jiwa Puskesmas
masalah kesehatan (termasuk skrining gangguan jiwa), yang
Kecamatan Pasar Rebo)
terdiri dari Dokter, bidan dan perawat.

Suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah


Preventif
kesehatan/penyakit.

Suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan


Promotif kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan bersifat
promosi kesehatan.

Penyakit Tidak Menular (Program dalam UKM yang


PTM melakukan pelayanan kesehatan pencegahan Penyakit Tidak
Menular)

Kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk


mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat
Rehabilitatif sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat
yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya

Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan


serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
Tenaga Kesehatan
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 1


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

D E F IN IS I O P ER A S ION A L (L an ju t a n )

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL

Pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk menyembuhkan


Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan
keluarga
Pelayanan kesehatan ditujukan untuk memelihara dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit suatu kelompok dan masyarakat.
Pelayanan pada pasien gangguan jiwa berat dengan tujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan, mencegah terjadinya
kekambuhan, dan mencegah terjadinya pemasungan.
Pelayanan Pasien Gangguan Jiwa mencakup :
 Menemukan, mengedukasi dan mengevaluasi gejala dan
Pelayanan Pasien Gangguan Jiwa
tanda gangguan jiwa.
 Melakukan sosialisasi kesehatan jiwa
 Mencegah pemasungan
 Memonitoring kepatuhan minum obat, dan
 Tindakan kebersihan diri.

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 2


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

GUGUS KENDALI MUTU CEPOT

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 3


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

ABSTRAK

Puskesmas kecamatan Pasar Rebo merupakan unit pelayanan kesehatan tingkat pertama di
Jakarta Timur yang bertugas untuk melalukan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat
melalui kegiatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Sesuai dengan Visi Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo, Masyarakat Pasar Rebo Sehat dan Misi untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan dasar yang bermutu, efektif dan efisien. Saat ini Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
sebagai salah satu bagian dari Puskesmas menjadi target gugus CEPOT dalam menyelesaikan
masalah seiring dengan tugasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar yang
bermutu, efektif dan efisien kepada masyarakat.
Berdasarkan data stratifikasi masalah, di temukan rendahnya cakupan pelayanan pasien ODGJ
Berat menjadi masalah utama yang harus diselesaikan. Rendahnya skrining gangguan jiwa di
masyarakat, masih minimnya kelompok masyarakat peduli jiwa (kader jiwa), dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa menjadi faktor penyebab dominan.
Oleh karena itu, GKM CEPOT berinovasi meratakan distribusi tenaga Kesehatan ke Setiap RW
se-Kecamatan Pasar Rebo yang diberi nama PENGGAWA KEBO, yang bertugas melakukan
skrining dan tatalaksana terhadap ODGJ, dan membentuk Kader Peduli Jiwa Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo.
Inovasi ini berhasil meningkatkan temuan pasien gangguan Jiwa berat di Puskesmas
Kecamatan Pasar Rebo dari 90 orang menjadi 216 orang sepanjang periode Januari –
September 2017.

RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN GKM CEPOT

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 4


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

1.1. Inventarisasi Masalah

Berdasarkan hasil inventarisasi pada program kesehatan masyarakat Puskesmas Kecamatan


Pasar Rebo, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :

Tabel 2. Identifikasi Masalah Program UKM periode 1 Jan s/d 31 Des 2016

(Sumber : Laporan PTM Kecamatan Pasar Rebo Tahun 2016) (Lampiran 1)

1.2. Menetapkan Prioritas Masalah

Berdasarkan table diatas, gugus melakukan analisis masalah dengan menggunakan diagram
pareto untuk menentukan prioritas masalah :

Tabel 3. Pemilihan masalah Diagram 1. Pareto pemilihan masalah

Tingginya deviasi terhadap target pelayanan pasien gangguan jiwa berat menunjukkan masih
banyak pasien gangguan jiwa berat yang belum mendapat pelayanan. Hal ini berarti cakupan
pelayanan pasien gangguan jiwa berat di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo masih rendah.
Oleh karena itu, masalah yang dipilih oleh gugus adalah :

“Rendahnya Cakupan Pelayanan Pasien Gangguan Jiwa Berat”.

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 5


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

1.3. Menentukan Tema

Berdasarkan diagram pareto dan beberapa hal di atas, maka gugus sepakat mengangkat
tema :

“Meningkatkan Cakupan Pelayanan Pasien Gangguan Jiwa Berat di Wilayah Kecamatan


Pasar Rebo”.

Tema tersebut mendukung tercapainya VISI Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, yaitu
Masyarakat Pasar Rebo Sehat dan sesuai dengan Misi yang Pertama dan Ketiga, yaitu :
1. Misi Pertama : Mewujudkan kesehatan dasar yang bermutu, efektif dan efisien, dan
2. Misi Ketiga : Meningkatkan Kemandirian masyarakat melalui Gerakan Hidup Sehat dengan
pendekatan Keluarga.
Dengan menerapkan :
1. Tata Nilai DISIKKO, yaitu DISiplin, Integritas, Kerja sama dan KOmitmen, dan
2. Motto Kerja 4AS, yaitu Kerja kerAS, Kerja cerdAS, Kerja ikhlAS dan kerja tuntAS.

Di dunia, terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta
terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia.1
Data Riskesdas 2013 memunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan
dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 14
juta orang atau 6% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa
berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000
penduduk. Dan angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat di daerah
perkotaan sebesar 10,7% atau sekitar 42.000 kasus.2,3,4
Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016, jumlah kunjungan
gangguan jiwa di Puskesmas tahun 2016 sebanyak 432.025 kunjungan, sementara kunjungan
Pasien gangguan jiwa di Puskesmas se-Jakarta Timur sebanyak 57.822 kunjungan.6
Penderita gangguan jiwa berhak mendapatkan pelayanan kesehatan seperti dituangkan dalam
UUD Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 148 yang berbunyi “Penderita gangguan jiwa
mempunyai hak yang sama sebagai warga Negara, yaitu persamaan perlakuan dalam setiap
aspek kehidupan”. Selanjutnya Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo sebagai salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan, bersama dengan pemerintah dan lintas sektor memiliki kewajiban dalam
pengobatan dan tatalaksana penderita gangguan jiwa dipertegas dalam UUD Kesehatan No.36
Tahun 2009 Pasal 149.
Pelayanan penderita gangguan jiwa juga merupakan salah satu dari empat area prioritas 5 dalam
pembangunan kesehatan periode 2015-2019.4 Dan salah satu Indikator Keluarga Sehat, yang
menitik beratkan kepada Puskesmas dalam pelaksanaannya.3

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 6


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

1) Data WHO (World Health Organization) 2016. (Lampiran 2)


2) Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. (Lampiran 3)
3) Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Kementerian Kesehatan RI, 2016. (Lampiran 4)
4) Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (RENSTRA) Tahun 2015 - 2019. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015. (Lampiran 5)
5) Empat area prioritas focus pembangunan kesehatan periode 2015-2019 yang tertuang dalam RENSTRA yaitu : 1) penurunan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi; 2) perbaikan gizi masyarakat; 3) pengendalian penyakit menular (HIV-AIDS,
TBC dan Malaria); 4) pengendalian penyakit tidak menular (HT, DM, obesitas, kanker dan gangguan jiwa). (Lampiran 5)
6) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016. (Lampiran 6)

1.4. Analisa Dampak Masalah dan Harapan Tema


Tabel 4. Dampak dan Harapan

1.5. Menganalisa Dampak dan Harapan

Tabel 5. Pengaruh terhadap pihak yang berkepentingan

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 7


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

1.6. Analisis Sasaran (Q-C-D-H-M)


Tabel 6. Sasaran Tema

Persetujuan Dan Komentar

2.1. Tinjauan Objek Masalah

Sebagai langkah awal, maka gugus melakukan peninjauan masalah di lapangan untuk
mendapatkan penyebab masalah dan membuat diagram tulang ikan (Fishbone Diagram).

Gambar 1. Gugus meninjau masalah di lapangan

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 8


Temu Karya
Temu Karya Mutu
Mutu && Produktivitas
Produktivitas Nasional
Nasional XXI
XXI
International Quality
International Quality &
& Productivity
Productivity Convention
Convention 2017
2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN
MENINGKATKAN CAKUPANODGJ
PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE 2017
PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER JANUARI – SEPTEMBER 2017

Diagram 2. Fishbone

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 9


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

2.2. Menganalisa Akar Penyebab

Berdasarkan fakta yang dikumpulkan di lapangan, gugus menganalisis akar penyebab


masalah menggunakan diagram martiks sebagai berikut :

Diagram 3. Matriks akar penyebab

Keterangan : 1. Kurang berpengaruh; 3. Sama berpengaruh; 5. Lebih berpengaruh

Dari diagram matriks prioritas, gugus CEPOT memutuskan penyebab dominan yang akan
diselesaikan adalah sebagai berikut :
1. Skrining ODGJ luar gedung masih kurang
2. Belum semua petugas kesehatan mendapat pelatihan kesehatan jiwa
3. Belum adanya Kader Peduli Gangguan Jiwa
4. Kurangnya kerjasama lintas sektor.

2.3. Menentukan Akar Penyebab Dominan

Tabel 7. Akar Penyebab Dominan Diagram 4. Pareto Akar Penyebab Dominan

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 10


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

3.1. Alternatif Solusi


Tabel 8. Alternatif Solusi

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 11


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 8. Alternatif Solusi (Lanjutan)

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 12


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Melalui identifikasi dari 8 alternatif solusi diatas, gugus menetapkan 10 solusi terbaik yang
dapat mengatasi akar penyebab dominan, antara lain :

Tabel 9. Diskripsi Solusi yang Terpilih

Gugus menilai hal diatas sebagai solusi yang tepat karena dapat mengatasi seluruh akar
penyebab dominan, selain itu :
1. Mendapatkan peta ODGJ di seluruh RW di wilayah Kecamatan Pasar Rebo.
2. Pasien ODGJ tidak hanya ditemukan tetapi juga dilakukan pengobatan.
3. Petugas Kesehatan Peduli Gangguan Jiwa Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo diberi
nama dengan PENGGAWA KEBO dan Kader Peduli Jiwa disebut KALIA.

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 13


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

3.2. Menganalisis Risiko Terhadap Solusi Terpilih

Setelah memilih solusi, gugus melakukan analisis terhadap kemungkinan kegagalan dan
dampak negatif yang mungkin terjadi dari solusi yang dipilih.

Tabel 10. Analisis Risiko terhadap Solusi Terpilih

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 14


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN
MENINGKATKAN CAKUPANODGJ
PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE 2017
PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER JANUARI – SEPTEMBER 2017

4.1. Menyusun Rencana Perbaikan Tabel 11. Rencana Perbaikan (5 W 2 H)

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 15


Temu Karya
Temu Karya Mutu
Mutu &
& Produktivitas
Produktivitas Nasional
Nasional XXI
XXI
International Quality
International Quality &
& Productivity
Productivity Convention
Convention 2017
2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN
MENINGKATKAN CAKUPANODGJ
PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE 2017
PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 11. Rencana Perbaikan (5 W 2 H) (Lanjutan)

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 16


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN
MENINGKATKAN CAKUPANODGJ
PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN
DIPASAR REBO
WILAYAH PERIODE JANUARI
KECAMATAN – SEPTEMBER
PASAR REBO PERIODE 2017
JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 11. Rencana Perbaikan (5 W 2 H) (Lanjutan)

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 17


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Setelah menetapkan rencana perbaikan, gugus melakukan analisis terhadap pengelolaan risiko
dari solusi yang dipilih, sebagai berikut :

Tabel 12. Pengelolaan Risiko dari Solusi

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 18


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Persetujuan Dan Komentar

Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 12

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 19


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Lampiran 13

Lampiran 14

Lampiran 15 Lampiran 11

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 20


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Lampiran 16

Lampiran 17

Lampiran 19
Lampiran 20

Lampiran 18

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 21


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Lampiran 21

Lampiran 23

Lampiran 22

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 22


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

6.1. Evaluasi Pencapaian Sasaran

Setelah inovasi dilaksanakan, dapat dilihat jelas peningkatan sasaran ODGJ setelah inovasi
dilaksanakan melalui diagram berikut :

Diagram 5. Analisa Pencapaian Sasaran

Keterangan :
Sampai dengan Desember 2016, cakupan pasien jiwa Kecamatan Pasar Rebo sebanyak 90
orang (39,6%) dari target 229 orang, kemudian pada tahun 2017 Gugus CEPOT menargetkan
cakupan pasien menjadi 95 orang dalam 5 bulan (Maret sampai Juli 2017). Namun di luar
dugaan, hasil yang didapat oleh gugus CEPOT melebihi target. Dari 95 orang target yang
telah ditetapkan sebelumnya, total cakupan pasien gangguan jiwa berat menjadi 126 orang
(132%). Total Keseluruhan Cakupan Pelayanan Pasien ODGJ Berat Januari - Juli 2017
adalah 216 orang (162%).

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 23


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

6.2. Analisa Nilai Tambah

Dari 126 pasien baru yang ditemukan selama 5 bulan (Maret sampai Juli 2017), 110 pasien
sudah berhasil dilakukan tatalaksana berupa merujuk ke RS, maupun rawat jalan di Poli Jiwa
Puskesmas Kecamatan pasar Rebo untuk mendapatkan pengobatan. (Lampiran 23)

Diagram 6. Penatalaksanaan Pasien ODGJ Berat di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo


Maret – Juli 2017

Tabel 15. Evaluasi Sasaran Setelah Inovasi

Pasien ODGJ yang telah berhasil diobati menunjukkan progresivitas perbaikan yang sangat
baik sejak awal pengobatan, walaupun hasilnya berbeda-beda pada setiap pasien.
(Lampiran 24).

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 24


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 16. Hasil Inovasi

6.3. Analisa Kinerja Keuangan

Biaya yang dapat dihemat oleh sasaran maupun pemerintah melalui Inovasi Gugus CEPOT
adalah sebagai berikut :

Tabel 17. Analisa Kinerja Keuangan

6.4. Meninjau Masalah yang Belum Terselesaikan

Gugus CEPOT memiliki masalah yang belum selesai, yaitu belum semua pasien ODGJ yang
ditemukan berhasil dilakukan tatalaksana, baik perujukan maupun pengobatan, dengan
langkah penanggulangan sementara sebagai berikut :

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 25


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 18. Tinjauan Masalah yang Belum Terselesaikan

6.5. Meninjau Tindakan Penanggulangan Terhadap Dampak Peningkatan

Setelah Gugus menjalankan inovasi, adanya peningkatan jumlah pasien ODGJ di


Kecamatan Pasar Rebo selama periode (Maret – Juli 2017), yang berdampak pula pada
peningkatan jumlah kunjungan pasien ODGJ ke Poli Jiwa Puskesmas Kecamatan Pasar
Rebo. Berikut langkah penanggulangannya :

Tabel 19. Tinjauan Penanggulangan Terhadap Dampak Peningkatan

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 26


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

6.6. Meninjau Pengaruh terhadap Pihak yang Berkepentingan

Tabel 20. Tinjauan Pengaruh terhadap Pihak yang Berkepentingan

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 27


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Tabel 21. Testimoni Pemerintah

6.7. Evaluasi Kompetensi Anggota Gugus

Tabel 22. Tabel Evaluasi Kompetensi Anggota Gugus Sebelum dan Sesudah ber-GKM

Diagram 7. Kompetensi Anggota Gugus Diagram 8. Kompetensi Anggota Gugus sebelum dan
sebelum dan sesudah ber GKM mengenai 7 Alat sesudah ber GKM mengenai 8 Langkah

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 28


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

7.1. Membuat Usulan Standar Baru ( Input - Proses - Output )

Tabel 23. Standardisasi Baru

Lampiran 9

Lampiran 25

Tabel 22. Standarisasi Baru (Lanjutan) Lampiran 26

7.2 Mengesahkan Standar Baru

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 29


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

8.1. Identifikasi Dan Stratifikasi Masalah

Berdasarkan hasil inventarisasi masalah pada program kesehatan masyarakat Puskesmas


Kecamatan Pasar Rebo, didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :

Tabel 24. Masalah Program Kesmas TW III Tahun 2017 (Lampiran 27)

Sumber : Laporan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo TW III Tahun 2017 (Lampiran 28)

8.2. Menentukan Prioritas Masalah

Tabel 25. Pemilihan Masalah Diagram 9. Pareto Prioritas Masalah

Berdasarkan diagram pareto diatas, Gugus CEPOT menetapkan masalah :


“Rendahnya Cakupan Pelayanan Pasien Pneumonia”
Sebagai masalah berikutnya, dengan alasan :
 Merupakan 2 program teratas dengan presentase deviasi tertinggi
 Berdampak pada kinerja pelayanan Puskesmas Kecamatan pasar Rebo
 Berdampak pada kepercayaan masyarakat

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 30


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

Selain itu, sesuai dengan SK Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tentang
penetapan Penggawa Kebo sebagai koordinator kesehatan di RW Binaan, maka gugus
sepakat untuk terus mengembangkan Penggawa Kebo pada tema berikutnya berkaitan
dengan masalah diatas.
Berdasarkan data dan fakta yang telah dijelaskan sebelumnya, maka ditetapkan tema :

“Meningkatkan Cakupan Pelayanan Pasien Pneumonia di Wilayah Kecamatan Pasar


Rebo”.

8.3. Jadwal Aktifitas Perbaikan (P/A)

Tabel 23. Jadwal Kegiatan

8.4. Mengesahkan Tema Berikutnya

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 31


Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI

TKMPN XXI
International Quality & Productivity Convention 2017
MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN PASIEN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017
Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional XXI
& IQPC 2017
International Quality & Productivity Convention 2017

Hotel Kyriad Bumiminang & The Axana Hotel, Padang – Sumatera Barat
27 – 30 November 2017

RISALAH GKM CEPOT


MENINGKATKAN CAKUPAN PELAYANAN ODGJ
DI WILAYAH KECAMATAN PASAR REBO
PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2017

PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO


JLN. KALISARI RAYA, NO. I, JAKARTA TIMUR

Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo | GKM CEPOT | 32

Anda mungkin juga menyukai