Anda di halaman 1dari 6

AMPEREMETER DAN VOLTMETER

Disusun oleh :
1. Luqman Saifuddin (16)
2. Maryanto (17)
3. Mulyanto (18)
4. Udin Bahari (29)
5. Urip Febri Kusumo (30)
6. Wabdullah Qusen (31)
1. Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.

Fungsi :
untuk deteksi arus pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar
ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya
magnetis. Arus yang mengalir pada kumparan yang selimuti medan magnet akan
menimbulkan gaya lorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter. Semakin besar arus
yang mengalir maka semakin besar pula simpangannya.
Cara penggunaan
Jika kita akan mengukur arus yang melewati penghantar dengan menggunakan Amperemeter maka harus kita
pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati amperemeter. Perhatikan gambar.

Setelah kita buka saklar S kemudian kita putus penghantar, kemudian sambungkan amperemeterdi tempat
itu.Setelah amperemeter terpasang, kita dapat mengetahui besar kuat arusyang mengalir melalui penghantar
dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk. Dalam membaca amperemeter harus diperhatikan
karakteristik alat ukur karena jarum penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya.

Prinsip Kerja

Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Ketika arus mengalirmelalui
kumparan yang dilingkupi oleh medan magnet timbul gaya lorentz yang
menggerakan jarum penunjuk menyimpang.
Apabila arus yang melewati kumparan besar, maka gaya yangtimbul juga akan membesar sedemikian
sehingga penyimpangan jarum penunjuk juga akan lebihbesar. Demikian sebaliknya, ketika kuat arus tidak ada
maka jarum penunjuk akan dikembalikanke posisi semula oleh pegas.
Kemampuan amperemeter dapat ditingkatkan dengan memasang hambatan shunt secara parallelterhadap
amperemeter.

Gambar
Skema rangkaian amperemeter
2. Voltmeter
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur potensial listrik perbedaan antara dua
titik dalam rangkaian listrik.

Voltmeter dibuat dalam berbagai gaya. Instrumen permanen dipasang dalam panel yang
digunakan untuk memantau generator atau aparat tetap lainnya. Instrumen portabel, biasanya
dilengkapi juga mengukur arus dan perlawanan dalam bentuk multimeter , merupakan instrumen
tes standar yang digunakan dalam pekerjaan listrik dan elektronik. Setiap pengukuran yang dapat
dikonversi ke tegangan dapat ditampilkan pada satu meter yang dikalibrasi sesuai, misalnya,
tekanan, temperatur, aliran atau tingkat di pabrik proses kimia.

Fungsi
untuk mengukur tegangan listrik.

Prinsip Kerja
Voltmeter beroperasi pada prinsip elektrostatik menggunakan tolakan timbal balik antara dua
pelat dikenakan untuk menangkis pointer melekat pada pegas. Meter jenis ini menarik arus
diabaikan tetapi sensitif terhadap tegangan lebih sekitar 100 volt dan bekerja dengan baik bolak-
balik atau arus searah.

Gambar

Cara Membaca Amperemeter dan Voltmeter


Untuk mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit kita gunakan alat yang dinamakan Voltmeter.
Sedangkan untuk mengukur besar kuat arus, kita gunakan Amperemeter. Berikut ini adalah gambar
kedua alat tersebut yang sering digunakan di sekolah-sekolah, fungsi alat ini terdiri dari dua yaitu
sebagai pengukur arus (amperemeter) dan sebagai pengukur beda potensial (voltmeter).
Bagaimanakah cara membaca hasil pengukuran dengan menggunakan amperemeter atau voltmeter?
Sebelum membahas mengenai bagaimana cara membaca hasil pengukuran arus listrik dan tegangan,
perlu kita ketahui dulu bagian-bagian dari alat tersebut. Bagian-bagian amperemeter atau voltmeter
terdiri dari batas ukur, terminal positif skala dan terminal negatif seperti terlihat pada gambar.

Skema rangkaian amperemeter dan voltmeter

Anda mungkin juga menyukai