2012 1 1002 612309011 Bab2 13082012104527 PDF
2012 1 1002 612309011 Bab2 13082012104527 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
penggilingan atau penepungan. Tepung jagung adalah produk setengah jadi dari
biji jagung kering pipilan yang dihaluskan dengan cara penggilingan kemudian di
dengan cara menggiling biji jagung (Zea mays L.) yang bersih dan baik melalui
proses pemisahan kulit, endosperm, lembaga, dan tip cap. Endosperm merupakan
bagian biji jagung yang digiling menjadi tepung dan memiliki kadar karbohidrat
yang tinggi. Kulit memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga kulit harus
sedangkan lembaga merupakan bagian biji jagung yang paling tinggi kandungan
lembaga dapat membuat tepung tengik. Tip cap merupakan tempat melekatnya
biji jagung pada tongkol jagung yang harus dipisahkan sebelum proses
penepungan agar tidak terdapat butir-butir hitam pada tepung (Johnson dan May,
2.2 Karagenan
Tepung Karagenan merupakan getah rumput laut yang diperoleh dari hasil
ekstraksi rumput laut merah dengan menggunakan air panas (hot water) atau
4
larutan alkali pada temperatur tinggi (Glicksman 1983). Karagenan merupakan
nama yang diberikan untuk keluarga polisakarida linear yang diperoleh dari
yang diekstraksi dari beberapa spesies rumput laut atau alga merah
karagenan iota, kappa dan lambda. karagenan kappa didominasi dipungut dari
iota. Karagenan lamda diproduksi dari spesies Gigartina dan Condrus (Van De
Velde, 2002).
sifatnya yang aman dan tidak beracun, serta keunikan sifat yang dimiliknya
menyebabkannya sampai saat ini belum dapat digantikan oleh zat tambahan
meningkat sekitar 5-10% per tahun (Fu Jun Food Co, 2003 dalam Anggraini,
2004).
5
Karagenan sangat penting peranannya sebagai stabilizer (penstabil),
thickener (bahan pengentalan), pembentuk gel, pengemulsi dan lain-lain. Sifat ini
pasta gigi dan industri lainnya (Winarno 1996). Selain itu juga berfungsi sebagai
2.3 Puding
Salah satu makanan yang diolah dengan cara penambahan air sehingga
menghasilkan gel dengan tekstur yang lembut disebut puding. Puding biasanya
disajikan sebagai makanan penutup atau disebut juga sebagai makanan pencuci
mulut. Salah satu makanan yang terbuat dari rumput laut, diolah dengan cara
penambahan air sehingga menghasilkan gel dengan tekstur yang lembut disebut
puding. Puding biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau disebut juga
dari rumput laut yang diekstrak menjadi karaginan atau agar-agar, telur, gula ada
juga yang ditambah susu. Salah satu puding yang menarik adalah purding
kekuatan gel, suhu pembentukan gel, suhu pelelehan gel dan derajat putih dari
dalam bentuk konsentrat. Hal ini mengandung pengertian bahwa pada produk
pangan instan terjadi proses penghilangan air dan pemeliharaan mutu atau kualitas
6
produk sehingga tidak mudah terkontaminasi serta mempunyai kemudahan dalam
Puding berbahan baku telur dan tepung terigu atau tepung beras yang
Puding berasal dari bahasa Perancis, boudin yang berarti "sosis darah",
dari bahasa Latin, botellus yang berarti "sosis kecil". Istilah puding digunakan
Eropa abad pertengahan untuk hidangan dari daging yang dibungkus. Di Britania
Raya, istilah pudding sering digunakan untuk hidangan penutup yang dibuat dari
telur dan tepung, serta dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang
Puding adalah sejenis makanan terbuat dari pati, yang diolah dengan cara
menghasilkan gel dengan tekstur yang lembut. Pati dalam hal ini dapat berupa
agar-agar (atau pun bahan dasarnya seperti gum arab, rumput laut karagenan dan
7
lain-lain), tepung-tepungan atau hasil olahannya seperti roti, cake dan lain-lain.
Puding biasanya disajikan sebagai makanan pencuci mulut, juga sebagai makanan
sajian utama. Puding dapat disajikan dalam berbagai kesempatan dengan berbagai
variasi rasa, bentuk dan tekstur. Puding adalah jenis kue yang berasal dari adonan
cair maupun setengah padat, yang dimasak dan kemudian dibekukan dalam
penyajiannya yaitu puding yang disajikan dengan daging seperti Yorkshire yaitu
puding yang dibakar bersama daging dan Sussex yaitu puding yang diisi dengan
daging. Kemudian puding yang disajikan sebagai pencuci mulut seperti puding
jagung, puding tapioka, puding nasi, puding plum, puding almond, puding susu,
puding telur, dan berbagai puding buah lainnya. Sering juga puding itu dinamakan
pudding dan white pudding. Puding dapat disajikan dalam ukuran kecil maupun
besar dan dalam keadaan panas ataupun dingin. Pada umumnya penyajian puding
dilengkapi dengan saus seperti custard sauce, fruits puree, es, syrup dan vanilla
sauce. Secara garis besar puding terbagi dua yaitu puding panas (baked puding)
selama ini bahwa puding selalu disajikan dalam keadaan dingin Puding panas
dessert dengan tekstur lembut dan selalu bercita rasa manis-melezatkan. Puding
8
panas menggunakan teknik pengolahan dengan cara baking, steaming dan au bain
marie, sedangkan puding dingin diolah dengan cara boiling (Anonim, 2007)
penilaian dengan alat pengindera yaitu indera penglihatan, pencicip, pembau dan
Sifat organoleptik bahan dan produk pangan merupakan hal pertama yang
diperhatikan oleh konsumen, sebelum mereka menilai lebih jauh misalnya pada
yang diperoleh dari suatu pengujian organoleptik sangat tergantung pada tahap
serta metode analisis data. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
dapat melakukan pengujian organoleptik yang baik perlu dimiliki, untuk dapat
melalui alat indra. Kegunaan uji ini diantaranya untuk pengembangan produk
baru. Penilailan dengan indera yang juga disebut penilaian organoleptik atau
9
penilaian sensoris merupakan suatu cara penilaian yang paling primitif. Penilaian
penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa hal penilaian dengan indera bahkan
mengemukakan responnya yang berupa senang tidaknya terhadap sifat bahan yang
terhadap suatu bahan. Oleh karena itu panelis sebaiknya diambil dalam jumlah
besar, yang mewakili populasi masyarakat tertentu. Skala nilai yang digunakan
verbalnya saja dengan kolom yang dapat diberi tanda oleh panelis. Skala nilai
pengecap, pembau dan peraba pada bahan pangan yang dikonsumsi. Interaksi
hasil penelitian dengan alat inderawi dipakai untuk mengukur mutu bahan pangan
membedakan kualitas bahan pangan pada aroma, rasa dan tekstur secara langsung.
Mutu organoleptik dari suatu bahan pangan akan mempengaruhi diterima atau
ditolak bahan pangan tersebut oleh konsumen sebelum menilai kandungan gizi
10
Skala nilai yang digunakan dalam pengujian inderawi dapat berupa skala
numerik grafis, skala standar dan skala verbal. Namun yang sering digunakan
adalah skala numerik dengan deskripsinya pemilihan kolom yang satu tersedia
dalam grafik. Apabila skala nilai yang digunakan adalah skala nilai numerik,
hedonik adalah jenis makanan dengan merk yang berbeda. Cara yang paling
supermarket. Sampel yang digunakan untuk uji hedonik sebaiknya jangan lebih
Pengujian bahan pangan tidak hanya dilihat dari aspek kimiawinya saja,
tetapi juga ditilik dari cita rasa dan aroma. Rasa merupakan kriteria penting dalam
menilai suatu produk pangan yang banyak melibatkan indra pengecap yaitu lidah,
rasa sangat dipengaruhi oleh senyawa kimia, suhu, konsistensi dan interaksi
dengan komponen penyusun makanan seperti protein, lemak, vitamin dan banyak
11
ini disebut skala hedonik. Misalnya dalam hal “ suka “, dapat mempunyai skala
hedonik seperti : amat sangat suka, sangat suka, agak suka. Sebaliknya jika
tanggapan itu “tidak suka “, dapat mempunyai skala hedonik seperti : amat sangat
tidak suka, sangat tidak suka, tidak suka, agak tidak suka. Diantara agak suka dan
agak tidak suka kadang kadang ada tanggapan yang disebut netral, yaitu bukan
suka tetapi juga bukan tidak suka ( neither like nor dislike ) ( Soekarto, 1985 ).
12