Anda di halaman 1dari 18

PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR

DI UNIT LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Direktur RS Sumber Waras

SOP

dr. Wawat Setiamiharja, MARS


NIK. 0101067704
PENGERTIAN Prosedur yang dilakukan bila Staf Rumah Sakit yang terpapar penyakit
Infeksius
TUJUAN 1. Memelihara kesehatan Petugas Kesehatan
2. Mengurangi resiko terjadinya infeksi silang antar petugas kesehatan
dengan pasien
3. Mencegah terjadinya KLB
KEBIJAKAN

Bila Staf yang terpapar adalah staf pelayanan medis :


1. Siapapun yang mengetahui staf pelayanan medis yang sedang
terpapar penyakit infeksius (TB Paru, Hepatitis B, Hepatitis C, HIV,
Konjungtivitis viral, Influenza, Morbili dan Penyakit lainnya yang
Infeksius) maka wajib melaporkan staf tersebut kepada pihak
manajemen Rumah Sakit.
2. Staf yang terpapar penyakit infeksius tidak diperbolehkan
melakukan pelayanan medis selama masa infeksius penyakitnya
masih ada.
3. Staf tersebut dipindah tugaskan kebagian administrasi ataupun
bagian lain yang tidak menangani pelayanan medis untuk sementara
4. Selama bertugas sebagai Staf Administrasi/bagian lain, staf yang
terpapar penyakit infeksius menggunakan APD sebagai bentuk
pencegahan tertularnya penyakit.
5. Melakukan pengobatan secara rutin sebagai bentuk cara penanganan
penyembuhan penyakit.
6. Bila masa penularan penyakit telah terlewati ataupun penyakit
PROSEDUR
tersebut sudah sembuh maka staf tersebut dikembalikan pada bagian
pelayanan medis.
7. Melakukan kontrol dan pengecekan kesehatan secara berkala sampai
dengan penyakit tersebut hilang.

Bila Staf yang terpapar adalah staf Administrasi :


1. Siapapun yang mengetahui staf Administrasi yang sedang terpapar
penyakit infeksius (TB Paru, Hepatitis B, Hepatitis C, HIV,
Konjungtivitis viral, Influenza, Morbili dan Penyakit lainnya yang
Infeksius) maka wajib melaporkan staf tersebut kepada pihak
manajemen Rumah Sakit.
2. Staf Administrasi yang terpapar penyakit infeksius masih
diperbolehkan melakukan kinerja selama masa infeksius penyakitnya
masih ada.
3. Staf Administrasi yang terpapar penyakit infeksius menggunakan
APD sebagai bentuk pencegahan tertularnya penyakit.
PENANGANAN STAF YANG TERPAPAR
DI UNIT LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
4. Staf yang terpapar penyakit infeksius harus melakukan kewaspadaan
universal dan isolasi termasuk etika batuk, cuci tangan dan
penggunaan alat pelindung diri.
5. Melakukan pengobatan secara rutin sebagai bentuk cara penanganan
penyembuhan penyakit.
6. Bila masa penularan penyakit telah terlewati ataupun penyakit
tersebut sudah sembuh maka staf tersebut dikembalikan pada bagian
pelayanan medis.
7. Melakukan kontrol dan pengecekan kesehatan secara berkala sampai
dengan penyakit tersebut hilang.

UNIT TERKAIT  Seluruh Unit Kerja Terkait


PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) PEGAWAI IPSRS
No. Dokumen No. Revisi : Halaman

STANDAR PROSUDUR Tanggal Terbit Di tetapkan oleh


OPERASIONAL DIREKTUR RSUD KOTA
(SPO) SUBULUSSALAM

dr.
Nip.
PENGERTIAN 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, seperti:
masker, kacamata pelindung, gaun/apron, sarung
tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja di
lingkungan rumah sakit, dan dalam melaksanakan
pekerjaannya beresiko terkena gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja.
3. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang
merupakan tempat kerja atau tempat yang sering
dimasuki pekerja, di mana terdapat sumber-sumber
bahaya.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah – langkahuntuk :


1. Melindungi pekerja terhadap potensi bahaya yang
berasal dari sumber-sumber bahaya yang ada di
lingkungan kerjanya.
2. Menciptakan rasa aman bagi pekerja selama
melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Sobirin


Kabupaten Musi Rawas No. 445/ /KPTS/IV/2017
Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama
bertugas di Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Gunakan APD sesuai dengan jenis bagian tubuh yang
akan dilindungi sebagai berikut:
a. Alat pelindung pemafasan
- Masker
Untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya seperti cemaran
bahan kimia,
mikroorganisme, debu, kabut (aerosol), uap,
gas, dan asap.
b. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
c. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.

- Jas lab
Untuk melindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
2. Cara menggunakan APD mengikuti instruksi kerja
yang berlaku
3. Lakukan penggantian APD bila meiakukan jenis
pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya, bila APD
rusak dan untuk APD disposable (sekali pakai
langsung dibuang)
4. Untuk APD yang dipakai ulang (reusable), bersihkan
APD yang kotor, dan lakukan pula pembersihan
secara berkala.
5. Letakkan dan simpan APD yang telah digunakan
dalam tempat/ruang khusus penyimpanan

UNIT TERKAIT Semua unit


PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) PEGAWAI LABORATORIUM
No. Dokumen No. Revisi : Halaman

STANDAR PROSUDUR Tanggal Terbit Di tetapkan


OPERASIONAL 01 April 2017 DIREKTUR RS Dr. SOBIRIN
(SPO) KABUPATEN MUSI RAWAS

dr. Harun, MKM


Nip. 19620617 200003 1 001
PENGERTIAN 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, seperti:
masker, kacamata pelindung, gaun/apron, sarung
tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja di
lingkungan rumah sakit, dan dalam melaksanakan
pekerjaannya beresiko terkena gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja.
3. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang
merupakan tempat kerja atau tempat yang sering
dimasuki pekerja, di mana terdapat sumber-sumber
bahaya.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah – langkahuntuk :


1. Melindungi pekerja terhadap potensi bahaya yang
berasal dari sumber-sumber bahaya yang ada di
lingkungan kerjanya.
2. Menciptakan rasa aman bagi pekerja selama
melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Sobirin


Kabupaten Musi Rawas No. 445/ /KPTS/IV/2017
Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama
bertugas di Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Gunakan APD sesuai dengan jenis bagian tubuh yang
akan dilindungi sebagai berikut:
d. Alat pelindung kepala
- Helm pengaman (safety helmet)
Untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan/terpukul benda
keras/tajam, dan terkena arus listrik.
- Topi/tudung kepala
Untuk melindungi kepala dari percikan bahan
kimia, jasad renik (mikroorganisme), uap,
debu, dan paparan radiasi panas atau suhu
yang ekstrim.
e. Alat pelindung mata dan muka
- Kacamata pengaman (spectacles)
Untukmelindungi mata dari debu dan cahaya
- Alat pelindung muka dan mata (face shield)
Untuk melindungi muka terhadap lontaran
benda-benda kecil/panas, pengaruh cahaya,
cipratan cairan tubuh, cipratan cairan
infeksius, cipratan bahan berbahaya dan
beracun, percikan api, dan
pengaruh radiasi tertentu.

f. Alat pelindung telinga


- Sumbat telinga (ear plug)
Untukmengurangi intensitas suara 10 s/d 15
dB
- Tutup telinga (earmuff)
Untukmengurangi intensitas suara 20 s/d 30
dB
g. Alat pelindung pemafasan
- Masker
Untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya seperti cemaran
bahan kimia,
mikroorganisme, debu, kabut (aerosol), uap,
gas, dan asap.
h. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
i. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
j. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
k. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
l. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
m. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
n. Alat pelindung jatuh
- Safety belt
Untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi
maupun pembersihan gedung di area yang
tinggi.
2. Cara menggunakan APD mengikuti instruksi kerja
yang berlaku
3. Lakukan penggantian APD bila meiakukan jenis
pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya, bila APD
rusak dan untuk APD disposable (sekali pakai
langsung dibuang)
4. Untuk APD yang dipakai ulang (reusable), bersihkan
APD yang kotor, dan lakukan pula pembersihan
secara berkala.
5. Letakkan dan simpan APD yang telah digunakan
dalam tempat/ruang khusus penyimpanan

UNIT TERKAIT Semua unit

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI


(APD) PEGAWAI RADIOLOGI
No. Dokumen No. Revisi : Halaman

STANDAR PROSUDUR Tanggal Terbit Di tetapkan


OPERASIONAL 01 April 2017 DIREKTUR RS Dr. SOBIRIN
(SPO) KABUPATEN MUSI RAWAS

dr. Harun, MKM


Nip. 19620617 200003 1 001
PENGERTIAN 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, seperti:
masker, kacamata pelindung, gaun/apron, sarung
tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja di
lingkungan rumah sakit, dan dalam melaksanakan
pekerjaannya beresiko terkena gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja.
3. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang
merupakan tempat kerja atau tempat yang sering
dimasuki pekerja, di mana terdapat sumber-sumber
bahaya.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah – langkahuntuk :


1. Melindungi pekerja terhadap potensi bahaya yang
berasal dari sumber-sumber bahaya yang ada di
lingkungan kerjanya.
2. Menciptakan rasa aman bagi pekerja selama
melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Sobirin


Kabupaten Musi Rawas No. 445/ /KPTS/IV/2017
Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama
bertugas di Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Gunakan APD sesuai dengan jenis bagian tubuh yang
akan dilindungi sebagai berikut:
a. Alat pelindung kepala
- Helm pengaman (safety helmet)
Untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan/terpukul benda
keras/tajam, dan terkena arus listrik.
- Topi/tudung kepala
Untuk melindungi kepala dari percikan bahan
kimia, jasad renik (mikroorganisme), uap,
debu, dan paparan radiasi panas atau suhu
yang ekstrim.
b. Alat pelindung mata dan muka
- Kacamata pengaman (spectacles)
Untukmelindungi mata dari debu dan cahaya
- Alat pelindung muka dan mata (face shield)
Untuk melindungi muka terhadap lontaran
benda-benda kecil/panas, pengaruh cahaya,
cipratan cairan tubuh, cipratan cairan
infeksius, cipratan bahan berbahaya dan
beracun, percikan api, dan
pengaruh radiasi tertentu.

c. Alat pelindung telinga


- Sumbat telinga (ear plug)
Untukmengurangi intensitas suara 10 s/d 15
dB
- Tutup telinga (earmuff)
Untukmengurangi intensitas suara 20 s/d 30
dB
d. Alat pelindung pemafasan
- Masker
Untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya seperti cemaran
bahan kimia,
mikroorganisme, debu, kabut (aerosol), uap,
gas, dan asap.
e. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
f. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
g. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
h. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
i. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
j. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
k. Alat pelindung jatuh
- Safety belt
Untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi maupun pembersihan gedung di
area yang tinggi.
2. Cara menggunakan APD mengikuti instruksi kerja
yang berlaku
3. Lakukan penggantian APD bila meiakukan jenis
pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya, bila APD
rusak dan untuk APD disposable (sekali pakai
langsung dibuang)
4. Untuk APD yang dipakai ulang (reusable), bersihkan
APD yang kotor, dan lakukan pula pembersihan
secara berkala.
5. Letakkan dan simpan APD yang telah digunakan
dalam tempat/ruang khusus penyimpanan

UNIT TERKAIT Semua unit


PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD) PEGAWAI GIZI
No. Dokumen No. Revisi : Halaman

STANDAR PROSUDUR Tanggal Terbit Di tetapkan


OPERASIONAL 01 April 2017 DIREKTUR RS Dr. SOBIRIN
(SPO) KABUPATEN MUSI RAWAS

dr. Harun, MKM


Nip. 19620617 200003 1 001
PENGERTIAN 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, seperti:
masker, kacamata pelindung, gaun/apron, sarung
tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja di
lingkungan rumah sakit, dan dalam melaksanakan
pekerjaannya beresiko terkena gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja.
3. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang
merupakan tempat kerja atau tempat yang sering
dimasuki pekerja, di mana terdapat sumber-sumber
bahaya.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah – langkahuntuk :


1. Melindungi pekerja terhadap potensi bahaya yang
berasal dari sumber-sumber bahaya yang ada di
lingkungan kerjanya.
2. Menciptakan rasa aman bagi pekerja selama
melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dr. Sobirin


Kabupaten Musi Rawas No. 445/ /KPTS/IV/2017
Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) selama
bertugas di Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Gunakan APD sesuai dengan jenis bagian tubuh
yang akan dilindungi sebagai berikut:
a. Alat pelindung kepala
- Helm pengaman (safety helmet)
Untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan/terpukul benda
keras/tajam, dan terkena arus listrik.
- Topi/tudung kepala
Untuk melindungi kepala dari percikan bahan
kimia, jasad renik (mikroorganisme), uap,
debu, dan paparan radiasi panas atau suhu
yang ekstrim.
b. Alat pelindung mata dan muka
- Kacamata pengaman (spectacles)
Untukmelindungi mata dari debu dan cahaya
- Alat pelindung muka dan mata (face shield)
Untuk melindungi muka terhadap lontaran
benda-benda kecil/panas, pengaruh cahaya,
cipratan cairan tubuh, cipratan cairan
infeksius, cipratan bahan berbahaya dan
beracun, percikan api, dan
pengaruh radiasi tertentu.

c. Alat pelindung telinga


- Sumbat telinga (ear plug)
Untukmengurangi intensitas suara 10 s/d 15
dB
- Tutup telinga (earmuff)
Untukmengurangi intensitas suara 20 s/d 30
dB
d. Alat pelindung pemafasan
- Masker
Untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya seperti cemaran
bahan kimia,
mikroorganisme, debu, kabut (aerosol), uap,
gas, dan asap.
e. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
f. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
g. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
h. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
i. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
j. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
k. Alat pelindung jatuh
- Safety belt
Untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi
maupun pembersihan gedung di area yang
tinggi.
l. Cara menggunakan APD mengikuti instruksi kerja
yang berlaku
m. Lakukan penggantian APD bila meiakukan jenis
pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya, bila APD
rusak dan untuk APD disposable (sekali pakai
langsung dibuang)
n. Untuk APD yang dipakai ulang (reusable), bersihkan
APD yang kotor, dan lakukan pula pembersihan
secara berkala.
o. Letakkan dan simpan APD yang telah digunakan
dalam tempat/ruang khusus penyimpanan

UNIT TERKAIT Semua unit

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI


(APD) PEGAWAI UTDRS
No. Dokumen No. Revisi : Halaman

STANDAR PROSUDUR Tanggal Terbit Di tetapkan


OPERASIONAL 01 April 2017 DIREKTUR RS Dr. SOBIRIN
(SPO) KABUPATEN MUSI RAWAS

dr. Harun, MKM


Nip. 19620617 200003 1 001
PENGERTIAN 1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat
yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan
adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja, seperti:
masker, kacamata pelindung, gaun/apron, sarung
tangan, penutup kepala, pelindung kaki.
2. Pekerja adalah setiap orang yang bekerja di
lingkungan rumah sakit, dan dalam melaksanakan
pekerjaannya beresiko terkena gangguan kesehatan
dan kecelakaan kerja.
3. Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, yang
merupakan tempat kerja atau tempat yang sering
dimasuki pekerja, di mana terdapat sumber-sumber
bahaya.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah – langkahuntuk :


1. Melindungi pekerja terhadap potensi bahaya yang
berasal dari sumber-sumber bahaya yang ada di
lingkungan kerjanya.
2. Menciptakan rasa aman bagi pekerja selama
melaksanakan pekerjaannya, sehingga akan
meningkatkan produktivitas kerja.

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Gunakan APD sesuai dengan jenis bagian tubuh yang
akan dilindungi sebagai berikut:
a. Alat pelindung kepala
- Helm pengaman (safety helmet)
Untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan/terpukul benda
keras/tajam, dan terkena arus listrik.
- Topi/tudung kepala
Untuk melindungi kepala dari percikan bahan
kimia, jasad renik (mikroorganisme), uap,
debu, dan paparan radiasi panas atau suhu
yang ekstrim.
b. Alat pelindung mata dan muka
- Kacamata pengaman (spectacles)
Untukmelindungi mata dari debu dan cahaya
- Alat pelindung muka dan mata (face shield)
Untuk melindungi muka terhadap lontaran
benda-benda kecil/panas, pengaruh cahaya,
cipratan cairan tubuh, cipratan cairan
infeksius, cipratan bahan berbahaya dan
beracun, percikan api, dan
pengaruh radiasi tertentu.

c. Alat pelindung telinga


- Sumbat telinga (ear plug)
Untukmengurangi intensitas suara 10 s/d 15
dB
- Tutup telinga (earmuff)
Untukmengurangi intensitas suara 20 s/d 30
dB
d. Alat pelindung pemafasan
- Masker
Untuk memberikan perlindungan terhadap
sumber-sumber bahaya seperti cemaran
bahan kimia,
mikroorganisme, debu, kabut (aerosol), uap,
gas, dan asap.
e. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
f. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
g. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
h. Alat pelindung tangan
- Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari pajanan api,
suhu panas/dingin, arus listrik, benturan,
pukulan, dan
goresan
- Sarung tangan karet non steril (rumah
tangga)
Untukmelindungi tangan dari bakteri, virus,
danjasad renik (mikroorganisme) lainnya.
i. Pelindung kaki
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
kulit/karet
Untukmelindungi kaki dari jasad renikdan
kejadian tergelincir.
- Sepatu pelindung (safety shoes) bahan sol
logam
Untuk melindungi kaki terhadap
tertimpa/benturan benda berat, tertusuk benda
tajam, terpercik cairan panas/ kimia, uap
panas.
j. Pelindung badan
- Apron/celemek
Untuk melindungi badan terhadap percikan
kotoran/noda dari bahan yang tidak
berbahaya (lemak dll)
- Jas lab
Untukmelindungi badan terhadap percikan
bahan kimia, bakteri, dan mikroorganisme
lain
- Wearpack
Untuk melindungi badan terhadap pajanan
suhu panas/dingin, pajanan api dan benda-
benda panas, benturan, dan goresan
k. Alat pelindung jatuh
- Safety belt
Untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi
maupun pembersihan gedung di area yang
tinggi.
l. Cara menggunakan APD mengikuti instruksi kerja
yang berlaku
m. Lakukan penggantian APD bila meiakukan jenis
pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya, bila APD
rusak dan untuk APD disposable (sekali pakai
langsung dibuang)
n. Untuk APD yang dipakai ulang (reusable), bersihkan
APD yang kotor, dan lakukan pula pembersihan
secara berkala.
o. Letakkan dan simpan APD yang telah digunakan
dalam tempat/ruang khusus penyimpanan

UNIT TERKAIT Semua unit

Anda mungkin juga menyukai