Disusun Oleh
Kelompok 4
DIII KEBIDANAN
SEMESTER 2A
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya pada kami, sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Buku KIA”.
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan di
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang diberikan oleh ibu Erni Yuliastuti, S.Si.T, M. Kes ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Akhirnya besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan resiko ringan meliputi tes
darah berikut : golongan darah dan faktor rhesus(Rh), skining antibodi, hitung darah
lengkap (hematokrit), Rapid Plasma Reagin (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi
sifilis, titer rubela, HBSAg dan HIV. Banyak juga klinisi melakukan kultur urine.
Kondisi umum klien memungkinkan pelaksanaan tes tambahan. Seiring kemajuan tes
kehamilan, tes tambahan seperti skrining tripel serum maternal juga diperlukan.
Sistem rujukan dalam pelayanan obstetri adalah suatu pelimpahan tanggung
jawab timbal balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal
maupun horizontal. Rujukan vertikal maksudnya rujukan dan komunikasi antara satu
unit ke unit lain yang lebih lengkap. Umpamanya dari rumah sakit kabupaten ke
rumah sakit provinsi atau rumah sakit tipe C ke rumah sakit tipe B yang lebih
spesialistis fasilitas dan personalianya. Sedangkan horizontal maksudnya konsultasi
dan komunikasi antar unit yang ada dalam satu rumah sakit, misalnya antara bagian
kebidanan dan bagian ilmu kesehatan anak.
Konseling adalah kebutuhan proses pembicaraan dan pembahasan masalah-
masalah antara kita dengan konselor (orang yang dilatih untuk mengatasi masalah
PMS).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kami menyusun makalah ini adalah selain sebagai
salah satu persyaratan melengkapi tugas mata kulia asuhan kebidanan kehamilan juga
bertujuan sebagai bahan referensi untuk pembaca dan mahasiswa agar lebih
mengetahui apa yang dimaksud dari program KIA, bagaimana hubungan dan
keterkaitannya dalam mensejahterkan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Arti strategis pemakaian buku KIA yang lain adalah dalam rangka Pemenuhan
hak-hak anak. Ada 4 prinsip dasar hak anak adalah :
1. Tidak membeda-bedakan anak (non-diskriminasi)
2. Memberikan yang terbaik untuk anak
3. Hak untuk bertahan hidup, bertumbuh dan berkembang
4. Menghargai pendapat anak.
Semua ibu hamil perlu memakai buku KIA dan buku KIA selanjutnya
digunakan oleh anak sejak anak lahir hingga berusia 5 tahun. Setiap kali anak datang
ke fasilitas kesehatan baik itu ke Bidan, Puskesmas, Dokter Praktik, Klinik atau
Rumah Sakit untuk penimbangan, berobat, control, atau imunisasi. Buku KIA harus
dibawa agar semua keterangan tentang kesehatan ibu atau anak yang tercatat pada
buku KIA diketahui tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan dapat memberikan catatan
tambahan penting lainnya pada buku KIA.
Secara umum isi buku KIA sangat komprehensif bagi keluarga dan petugas
kesehatan. Isi buku KIA terdiri dari :
1. Bagian Ibu
a. Identitas Keluarga
b. Ibu Hamil, seperti ;
1) Pemeriksaan kehamilan rutin
2) Perawatan sehari-hari
3) Anjuran makan untuk ibu hamil dan,
4) Tanda-tanda bahaya pada kehamilan
c. Ibu Bersalin, seperti ;
1) Tanda-tanda bayi akan lahir dan proses melahirkan
d. Ibu Nifas, seperti ;
1) Cara menyusui bayi,
2) Perawatan ibu nifas
3) Tanda bahaya dan,
4) Penyakit pada saat nifas.
e. Keluarga Berencana
f. Catatan Pelayanan kesehatan Ibu, seperti ;
1) Catatan kesehatan Ibu Hamil
2) Catatan kesehatan Ibu Bersalin
3) Catatan kesehatan Ibu Nifas dan,
4) Keterangan Lahir
2. Bagian Anak
a. Identitas Anak
b. Banyi Baru Lahir dan Anak, seperti ;
1) Tanda bayi sehat
2) Cara merawat bayi baru lahir
3) Imunisasi dan jadwal imunisasi
c. Balita, seperti;
1) Cara perawatan sehari-hari anak Balita
2) Perawatan anak sakit
3) Cara memberi makan anak
4) Cara merangsang perkembangan anak
5) Cara membuat makanan tambahan pengganti ASI
d. Catatan Pelayanan Kesehatan Anak
e. Catatan pelayanan Kesehatan Anak, seperti ;
1) Pemeriksaan Neonatus
2) Pemberian Imunisasi
3) Pemberian Vitamin A
4) Anjuran pemberian rangsangan perkembangan dan nasihat pemberian
makan.
f. Catatan Penyakit dan Masalah perkembangan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah buku KIA ini, memberikan manfaat bagi
kita semua, dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.