Anda di halaman 1dari 5

Teori & Pengertian Pijat Refleksi Kaki - Pengobatan tradisional dikenal banyak

macamnya, umpamanya dengan minum jamu, tusuk jarum dan sebagainya. Bahkan
dengan sedikit daun-daunan atau akar tumbuhan. Diantara pengobatan tradisional ini
terdapat suatu cara pengobatan yang kini kian digemari, yaitu pijat refleksi. Konon
keunggulan pijat refleksi ini cukup aman, sebab tidak ada yang dimasukkan dan
ditusukkan ke dalam tubuh. Hanya saja bila ada kelainan yang berhubungan dengan
organ tubuh, maka zona terapi pada tubuh akan terasa sakit terasa dipijat. Keuntungan
lainnya setiap orang boleh dipijat, baik yang tua maupun anak-anak.

Sejarah Pijat Refleksi


Pijat refleksi adalah suatu bagian dari cara pengobatan China yang mulai dikenal
dipraktekkan sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Pengetahuan ini bukanlah hasil
ciptaan seseorang pada suatu zaman, melainkan merupakan pengalaman dari generasi
ke generasi serta dari zaman ke zaman.

Meskipun cara pengobatan ini berakar dari dataran China, tetapi cara pengobatan ini
lebih dikenal duluar daratan asalnya, seperti Jepang, Taiwan, Korea, Amerika maupun
negara-negara di Eropa. Jadi pijat refleksi ini tidak hanya dilakukan oleh para ahli
pengobatan china, tetapi sudah mulai banyak diterapkan orang daratan Eropa maupun
Asia.

Seperti pada tahun 1900 Dr William H. Fitzgerald asisten Prof. Otto Chiari, selagi ia
menjabat sebagai kepala di bagian Hidung dan Tenggorokan di RS.ST. France, Hartford,
Connecticut, Ia berhasil menemukan metode pijat refleksi atau zona terapi (bagian
tubuh) yang dirawat. Tidak beduli berapa jauh bagian tubuh ini dari bagian kaki yang
dipijat. Kemudian zona terapi pijat refleksi dipopulerkan lebih lanjut oleh Dr Edwin
Bowers dan Dr Starr White yang membuka praktek di LA pada tahun 1920-an. Baru pada
tahun 1938, Dr Riley beserta asistennya Eunice Ingham untuk pertama kalinya menulis
tentang pijat refleksi kaki pada buku pertamanya yang juga dilengkapi dengan peta
zona terapi pada telapak kaki.

Di Indonesia sendiri pijat refleksi sudah lama masuk, baik melalui seorang pelau yang
sering berlayar ke mancanegara yang kemudian mendapatkan pengalaman tersebut,
atau orang asing yang melancong ke Indonesia yang kemudian mewariskan pijat refleksi
ke pada pribumi atau ilmu turun menurun dari orang China yang tinggal di Indonesia
Pengertian Pijat Refleksi

Refleksologi berasal dari kata refleks, yang artinya suatu gerak cepat yang tidak
disengaja tanpa diperintah secara sadar oleh otak, akan tetapi dalam refleksologi, reflek
adalah suatu reaksi automatis salah satu organ tubuh terhadap perangsangan. Sebagai
contoh apabila reflek otot dari sendi siku kita pijat, maka secara automatis sendi siku
tersebut akan bergerak melipat tanpa diperintah oleh otak.

Rangsangan pijatan diantar melalui saraf demikian pula reaksinya. Maka dari itu reflek
akan berubah, bila ada suatu kerusakan atau gangguan saraf seperti dijelaskan oleh Drs
B. S Tampubolon dalam seminar sehari "Breakthrough in executive fitness" di Jakarta
belum lama ini, adanya kerusakan atau gangguan saraf mengakibatkan sebagian reflek
orang tersebut tidak berfungsi lagi. Kesemuanya ini dapat dilihat dengan pijat refleksi
yaitu pada saat diadakan diagnosa. Jika reflek orang tersebut tidak berfungsi karena
gangguan syaraf maka hal ini dapat dirawat atau diperbaiki dengan pijat refleksi. Akan
tetapi jika disebabkan oleh kerusakan syaraf, maka hal ini tidak dapat disembuhkan, jadi
pada dasarnya fungsi dari pijat refleksi ini untuk menyembuhkan, menambah vitalitas
dan merangsang syaraf.

Daerah Refleksi, daerah refleksi adalah titik pusat urat-urat syaraf. Daerah refleksi ini
sebenarnya dapat di seluruh tubuh. Akan tetapi daerah refleksi dari seluruh organ tubuh
terdapat pada kaki. Memijat daerah refleksi bisa melancarkan sirkulasi darah pada organ
yang bersangkutan. Misalnya jari kaki tengah di pijat, maka jari tangan tengah akan
merasa panas, ini membuktikan bahwa daerah refleksi jari tangan tengah terdapat pada
jari kaki tengah.

Teori Refleksi, pijat refleksi secara teroritis dapat diterangkan cara bekerjanya. Dibawah
ini ada beberapa teori yang berkaitan dengan pijat refleksi.

Teori Kristal, bila terjadi gumpalan kritas pada syaraf maka ujung syaraf tidak mampu
memindahkan rangsangannya. Dengan adanya pijat refleksi akan terjadi penghancuran
dari gumpalan kristal tersebut, sehingga lalu lintas rangsangan syaraf menjadi lancar
kembali. Teori merangsang urat syaraf, teori ini sering juga disebut blokade syaraf, adalah
teori yang sering dikemukakan untuk menerangkan bagaimana pijat refleksi bekerja.
Teori ini menganggap bahwa antara penyakit dan daerah reflek ada hubungannya. Pijat
pada daerah reflek dianggap akan mengalirkan rangsangan kepusat syaraf di otak dan
mengakibatkan daya penyembuhan tubuh bangkit kembali.

Teori getah bening, susunan getah bening terdiri dari pembuluh getah bening dan
kelenjar getah bening yang menyaring zat-zat beracun atau zat-zat yang dapat
membahayakan tubuh. Para ahli menganggap pijatan pada daerah yang tepat akan
mempertinggi fungsi kerja pembuluh-pembuluh tersebut sehingga dapat memperbaiki
keseimbangan kimiawi dalam tubuh secara tepat.

Teori peredaran darah, kehidupan tubuh tergantung pada sistem peredaran darah,
karena darah mempunyai tugas mengangkut kebutuhan setiap organ seperti gizi,
oksigen, hormon dan lain-lain. Disamping itu juga sebagai zat pengangkut zat buangan,
jika terjadi hambatan pada sistem pengangkutan ini maka dapat diatasi dengan pijat
refleksi.

Seperti dijelaskan oleh Sutoyo, seorang pemijat yang memiliki pasien yang memiliki lebih
dari 1000 orang. "pada prinsipnya pijat refleksi itu menormalkan kembali fungsi organ
tubuh kita," ujarnya.

Sirkulasi Darah
Setiap organ tubuh memerlukan darah untuk melangsungkan fungsinya yang normal.
Sebab darah membawa zat-zat makanan yang diperlukan seperti oksigen, hormon, gizi
dan lainnya. Disamping itu darah juga mengambil pergi zat-zat pembuangan. Maka
organ yang sakit memerlukan peredaran darah yang lancar untuk membantu
menyembuhkan penyakit. Makin lancar peredaran darah maka sehatlah tubuh kita,
apabila peredaran darah tidak lancar, maka organ tubuh akan terhambat mendapatkan
makanan dan zat-zat buangan terlambat dibuang. Makin lama zat-zat buangan tersebut
mengendap di dalam saluran darah, sehingga fungsi organ yang bersangkutan
terganggu oleh kekurangan darah dan zat-zat makanan (gizi, hormon, oksigen dan
lainnya), sehingga terjadilah penyakit.

Bagi pemijat yang berpengalaman cukup dengan merapa kaki bisa mengetahui sakitnya
dimana. Dengan cara memijat pada zona terapi (daerah refleksi), berari merangsang
peredaran darah yang membawa zat-zat makanan pada organ tersebut dan membawa
pergi zat-zat buangannya.

Manfaat dari pijat refleksi kemungkinannya ada. Setidaknya untuk memperlancar aliran
peredaran darah, demikian penjelasan Dr Sinta Sukandar dari APF Akub. RSCM. Lebih
lanjut dikatakan adanya alat bantu refleksi seperti sandal, manfaatnya tentu ada. tetapi
sejauh mana hal ini perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Desain dan ornamen sandal
harus sesuai dengan penyakit yang diidap si penderita dan tepat pada zona terapi
tubuh.

Berikut Gambar Titik Refleksi Pada Telapak Kaki

Anda mungkin juga menyukai