PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lambat dan tidak efektif karena tidak adanya koordinasi pengawasan dan
Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang sesuai antara hasil dan
yang disebabkan oleh individu atau pelaku pelayanan dan yang dilayani
1
yang berurutan berdasarkan nomor antrian baik pelayanan surat maupun
kesederhanaan agar mereka yang dilayani menjadi puas. Harapan seperti ini
selalu meremehkan pekerjaan pelayanan itu sendiri dan jenuh serta stres kerja
Sementara itu tertib administrasi menjadi simbol (icon) yang selalu disebut-
pemerintahan di desa.
pedesaan yang tugas dan tanggung jawab yang sama dengan camat, bupati
2
keuangan, surat menyurat, administrasi pembangunan serta administrasi
pelayanan yang baik, tidak lepas dari kemandirian dan kemampuan aparatur
kematian serta jumlah kepadatan penduduk desa yang di data secara berkala
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut dengan baik,
3
menjadi efektif dan efisien. Upaya untuk tertib administrasi juga dilakukan di
Desa Pasir Putih salah wilayah yang berada di Kecamatan Lembo Kabupaten
Konawe Utara dengan luas 997 ha dan jumlah penduduk mencapai 576 jiwa
sebagai nelayan.
produktif.
4
Fenomena tersebut di atas menunjukkan masih rendahkan kegiatan
yang tidak tertib di kantor Desa Pasir Putih. Harapan untuk meningkatkan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
5
D. Manfaat Penelitian
penelitian harus memiliki manfaat yang hendak dicapai oleh penulis melalui
penelitian adalah :
pelayanan masyarakat.
BAB II
6
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pelaksanaan Adminstrasi
beraneka ragam. Dalam administrasi negara, salah satu kriteria yang penting
adalah efektif. Kata efektif berasal dari kata efektif. Pengertian kata efek
kata laksana yang berarti terjadinya suatu efek yang dikehendaki dalam suatu
7
2) Kepuasan masyarakat (Klien),
3) Pencapaian tujuan.
sesuatu tugas dinilai baik atau tidak tergantung pada penyelesaian tugas
pengembangan.”
Efektivitas pelaksanaan kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan
kerja. Menurut Richard & Steers dalam Simamora (2003 : 11), efektivitas
yang berasal dari kata efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika
pekerjaan dikatakan efektif jika suatu ekerjaan dapat diselesaikan tepat pada
dilakukan oleh manusia dapat mencapai hasil akibat sesuai yang dikehendaki.
8
Konsep lain dikemukakan oleh Silalahi dalam Simamora (2003 : 12)
meliputi pelayanan, tugas administrasi dan tugas operasional. Oleh karena itu
1. Efektif dalam melakukan tugas yang maksimal dengan teliti, cepat dan
melaksanakan tugas sesuai dengan sistem, metode dan prosedur yang berlaku.
9
1. Karakteristik Organisasi
cara. Yang dimaksud struktur adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya,
2. Karakteristik Lingkungan
3. Karakteristik Pekerja
yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang
semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku
10
merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh besar
yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada
gunanya.
pemenuhan kebutuhannya tanpa melalui kerja sama dengan orang lain. Hal
11
- Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
dibebankan kepadanya.
- Kepuasan kerja
tujuan, diukur dengan rumus hasil dibagi dengan (per) tujuan. Tujuan yang
bermula pada visi yang bersifat abstrak itu dapat dideduksi sampai menjadi
kongkrit, yaitu sasaran (strategi). Sasaran adalah tujuan yang terukur, konsep
hasil relatif, bergantung pada pertanyaan, pada mata rantai mana dalam
12
Adapun Emerson dalam Handayaningrat (1996 : 16) mengatakan
tujuan yang telah ditentukan.” Jadi apabila tujuan tersebut telah dicapai, baru
efektivitas yaitu :
1. Pendekatan tujuan
13
sebagai informasi mencerminkan hasil dari suatu tindakan atau
antar organisasi dan lingkungan yang lebih besar dimana organisasi itu
14
Republik Indonesia (NKRI). Perkembangan perkotaan, beberapa wilayah
dipilih, tidak dapat secara otonom membuat keputusan sendiri, tidak dapat
(LMD).
dalam memenuhi kebutuhan hidup dan berada pada lingkungan yang sama
Hasil dari interaksi adalah kepuasan dimana hasil yang dicapai sesuai dengan
kepala wilayah dalam waktu yang tidak ditentukan, tetapi tetap sebagai
15
desa selaku unsur staf, dikepalai sekretaris desa yang membawahi kepala-
di tingkat desa di Indonesia sudah memiliki tata struktur yang baik dari mulai
sama antara wilayah satu dengan wilayah yang lain, dan antara desa yang satu
dengan desa yang lain, sehingga tatanan pemerintahan ditingkat desa bisa
pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai
16
Dewasa ini, peranan pemerintah desa sebagai struktur perantara, yakni
peranan lainnya yaitu sebagai agen pembaharuan. Desa atau dengan nama
ekonomi maupun politik dari pihak-pihak luar desa yang relatif lebih kuat
posisinya.
Tahun 2004.
17
a. Pengertian Administrasi
diartikan sebagai :
2. Suatu proses lazim terdapat dalam segenap usaha bersama, baik usaha
1999 : 17)
b. Administrasi Desa
Administrasi Desa.
18
2. Administrasi penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi
Penduduk
Keuangan
BPD.
mencakup : (1) dilakukan oleh sekelompok orang (2 orang atau lebih); (2)
inilah yang merupakan tanda engenal atau ciri khas dari administrasi yang
sama dan tujuan tertentu. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa kerja sama
oleh lebih seorang yang menimbulakan akibat yang sebenarnya tidak akan
19
Berdasarkan pengertian tersebut dan apabila dikaitkan dengan
etimologis, yaitu :
pemerintah daerah.
20
administrasi adalah : a) kemampuan melakukan administrasi, b)
administrasi.
kerja.
1. Pengertian Pelayanan
diperlukan seseorang.
21
kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan
orang lain.
aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
lebih dikenal dengan istilah pelayanan publik. Publik berasal dari Bahasa
Inggris yang berarti masyarakat umum atau negara, kata publik dalam
22
b. Kejelasan dan kepastian, dalam arti adanya kejelasan dan kepastian
c. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat
peralatan.
masyarakat.
23
masyarakat terhadap stimulus terhadap kebijakan-kebijakan dalam
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang dan
yaitu :
24
memberikan penjelasan kepada siapapun yang memerlukan. Agar
tugasnya.
menonjol dalam implementasi tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi
efisien terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor biaya. Layanan
25
hubungan pelayanan secara umum, namun fokusnya pada perbuatan itu
terpadu yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan
berikut :
c) Mutu proses dan hasil pelayanan umum harus diupayakan agar dapat
26
berlaku. Alasan mendasar mengapa pelayanan umum harus diberikan
pada pencapaian hasil yang besar dengan pengorbanan yang keil, segi
27
beberapa hal mengenai dampak kepuasan masyarakat dalam menaggapi
pada :
Mereka tidak memandang remeh dan mencemooh korps itu dan tidak
c. Ada rasa bangga pada masyarakat atas karya korps pegawai dibidang
layanan umum, meskipun di lain pihak ada yang merasa ruang geraknya
waktu, tenaga dan biaya serta dapat menimbulkan inisiatif dan meningkatkan
wilayahnya.
28
E. Kerangka Pikir
tertata dan terlaksana dengan rapi, teratur, menurut aturan terhadap semua
kegiatan kantor dan tata usaha. Atau pengertian administrasi adalah usaha dan
tujuan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Pasir Putih Kecamatan
30
menyelenggarakan pemeritahan desa, yang tentunya memberikan pelayanan
Kepala Keluarga. Dari jumlah populasi yang diteliti maka teknik penarikan
sengaja dari jumlah populasi sehingga sampel pada penelitian ini berjumlah
50 KK.
1. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden dan
penelitian.
31
2. Penelitian lapangan, yaitu pengumpulan data secara langsung di lapangan
32
F. Definisi Operasional
1. Pelaksanaan tertib administrasi desa merupakan suatu hasil kerja individu
sebagai berikut:
c. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat
33
d. Keterbukaan, dalam arti prosedur/tata cara persyaratan, satuan
peralatan.
masyarakat.
G. Operasionalisasi Variabel
34
c. Pelayanan tidak berbelit-
belit
2. Kejelasan dan a. Kejelasan prosedur
Kepastian b. Pengetahuan pegawai
c. Kepastian hukum
3. Keamanan a. Keamanan pelayanan
b. Kenyamanan pelayanan
4. Keterbukaan a. Waktu pelayanan
b. Akurasi sistem
c. Fasilitas dan peralatan
BAB IV
A. Gambaran Umum
1. Lokasi Penelitian
35
administrasi dalam menunjang kualitas pelayanan. Namun demikian perlu
Desa Pasir Putih merupakan salah satu desa yang berada di wilayah
banyak ditumbuhi hutan bakau, karang dan pasir putih yang terbentang
sepanjang pantai yang menyebabkan desa ini menjadi sebuah desa dengan
2. Kondisi Geografis
tingkat kemasaman tanah pH sebesar 5,2. yang berarti kondisi tanah pada
wilayah ini adalah tanaman pinus dan kelapa serta tanaman bakau.
36
Desa Pasir Putih merupakan wilayah yang baru dibentuk dan
dipisahkan dari desa Lembo dan desa Padaleu. Luas wilayah desa Pasir
penduduk dan perkebunan kelapa, selain itu desa ini masih dikelilingi oleh
dari luas desa Pasir Putih, areal perkebunan yang dikelola masyarakat,
kelapa. Areal untuk perkantoran 8,6 ha dan sekolah 14,4 ha, selain itu luas
lahan hutan bakau yang terbentang dipesisir pantai seluas 410 ha.
deras ombak dan arus air laut yang menuju ke perkampungan penduduk.
3. Keadaan Iklim
37
Lokasi penelitian mempunyai perubahan iklim yang sama dengan
Lembo. Berdasarkan data yang diperoleh, Desa Pasir Putih beriklim tropis
yang pada umumnya sama dengan di daerah lain yang ada di Kecamatan
sesuai kondisi di Desa Pasir Putih pada umumnya sama dengan di daerah
lain yang ada di Kabupaten Konawe Utara yaitu pada bulan Oktober
sampai bulan Maret berlangsung musim kemarau dan dari bulan April
demikian, kondisi iklim tersebut ada kalanya tidak menentu, tetapi sesuai
tipe iklim yang dimiliki pada Desa Pasir Putih peluang musim penghujan
4. Kondisi Kependudukan
penduduk Desa Pasir Putih berjumlah 576 Jiwa yang terdiri dari 218
38
masing untuk memperoleh tingkat pendapatan. Untuk lebih jelasnya
Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Pasir Putih Menurut Umur Dirinci Perjenis
Kelamin Tahun 2013
belum tergolongan angkatan di Desa Pasir Putih tergolong bayi dan anak-
yang tergolongan usia angkatan kerja atau dapat dijadikan sebagai angkatan
kerja di Desa Pasir Putih berumur antara 15 - 59 tahun sebanyak 326 jiwa
dan kelompok umur yang angkatan kerja yang sudah tidak bekerja
23 jiwa.
39
Hubungan antara data yang disajikan pada Tabel dengan penelitian
dan jenis kelamin yang menggunakan pelayanan publik pada kantor Desa
diinginkan.
Selain itu kondisi penduduk Desa Pasir Putih ditinjau struktur mata
mata pencaharian penduduk Desa Pasir Putih dapat dilihat pada tabel 4.
1. Petani 75 13,02
2. Pegawai/Karyawan 6 1,04
3. Pedagang 10 1,74
4. Buruh Nelayan 42 7,29
5. Nelayan 187 32,47
40
Jumlah 320 100,00
nelayan berjumlah 187 orang atau 32,47 persen. Banyak penduduk yang
Pasir Putih yang letaknya di pesisir pantai. Hal ini memiliki hubungan
Penduduk desa yang berprofesi sebagai petani dan buruh tani juga
mereka tidak ada kegiatan atau sedang menunggu musim panennya. Hal
41
pada jenjang pendidikan menengah atas sebanyak 17,08 persen, untuk
orang, penduduk desa yang berpendidikan SMP berjumlah 111 orang atau
dengan tertib.
B. Karakteristik Responden
42
Penelitian tentang pelaksanaan tertib administrasi dalam menunjang
pada kantor Desa Pasir Putih Kecamatan Lembo Kabupaten Konawe Utara.
Responden pengguna jasa pelayanan publik pada kantor desa Pasir Putih
43
memberikan gambaran bahwa tingkat pendidikan responden dalam
menggunakan jasa pelayanan publik pada kantor desa Pasir Putih masih
Jumlah 50 100,00
Sumber : Data diolah, 2014
Pada tabel 7 di atas, dapat dijelaskan bahwa dari 50 responden
tahun.
44
Responden yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
seperti nelayan, petani, PNS, dagang dan lainnya. Hal ini disajikan pada
tabel berikut :
Jumlah 50 100,00
Sumber Data : Data diolah 2014
penelitian ini adalah mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil
C. Deskripsi Penelitian
45
Pasir Putih. Hasil penelitian diperoleh bahwa respondeng memiliki tanggapan
46
Tabel 9 menunjukkan bahwa keseluruhan responden yang
yang ditetapkan.
47
Tabel 10 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian
Pekerjaan.
No. Tanggapan Responden Jumlah Persen (%)
Responden
1. Sesuai 28 56,0
2. Kadang-kadang 9 18,0
3. Tidak sesuai 13 26,0
Jumlah 50 100
Sumber : Data diolah, 2014
48
responden terhadap kemampuan kerja aparatut, disajikan pada Tabel
berikut :
2. Kualitas Pelayanan
49
Hasil pengukuran variabel kualitas pelayanan yang ditunjang oleh
sederhana, jelas dan pasti, aman dan terbuka untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
a. Kesederhanaan
berikut :
50
Dalam kecepatan pelayanan, responden memiliki tanggapan
kurang cepat dan lambat karena mereka tidak memahami proses kerja
pekerjaan yang ada pada kantor desa Pasir Putih telah dilaksanakan
51
16
2. Kadang-Kadang 4 32,0
3. Berbelit-Belit 8,0
Jumlah 50 100
Sumber : Data diolah, 2014
Hal ini disebabkan oleh kemampuan dan tanggung jawab serta beban
belit.
52
Tabel 15 Distribusi Tanggapan Responden Terhadap Kejelasan dan
Kepastian Pelayanan
No. Tanggapan Responden Jumlah Persen (%)
Responden
1. Baik 28 56,0
2. Kurang Baik 17 34,0
3. Tidak Baik 5 10,0
Jumlah 50 100
Sumber : Data diolah, 2014
c. Keamanan
53
Dalam melaksanakan pelayanan dibutuhkan keamanan dan
sudah baik. Walaupun ada yang menyatakan kurang baik dan tidak
54
kenyamanan dibutuhkkan untuk mewujdukan lingkungan kerja yang
d. Keterbukaan
BAB V
55
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
56