Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK INDIKATOR LOKASI PERIODE

N LINGKUNGAN KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI PENGELOLAAN


SUMBER DAMPAK
O YANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DIKELOLA LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP
1. Penurunan Pematangan Lahan 1. Menanam tanaman Pendekatan Teknologi : 1. Zona Selama masa  Instansi Pelaksana :
Tutupan disekitar sisi badan 1. Pembukaan lahan bervegetasi penyangga kontruksi Dinas PUPR Kab. Mimika
Vegetasi jalan yang menuju seefisien mungkin sesuai dekat Instansi Pengawas :
venue bola kaki dengan keperluan dengan - Dinas Pengelola Lingkungan
2. Menanam tumbuhan pemukiman Hidup (DPLH) Provinsi Papua.
2. Revegetasi pada lokasi zona
perindang pada zona 2. RTH Venue - Dinas Lingkungan Hidup Kab.
inti dengan vegetasi lantai
penyangga yang Mimika
(covered) rerumputan 3. Area
berbatasan dengan  Instansi Penerima Laporan :
3. Revegetasi pada lokasi zona pengembang
pemukiman. an fasilitas - Dinas Pengelola Lingkungan
penyangga daerah Hidup (DPLH) Provinsi Papua.
3. Lahan yang terbuka pengembangan fasilitas venue Venue
atau tidak ditutupi - Dinas Lingkungan Hidup Kab.
dengan vegetasi lantai Mimika
material bangunan (covered) rerumputan, semak-
pasca penyiapan dan herba dan perdu. Contoh
pekerjaan tanah tanaman the-tehan (Acalypha
ditanam tanaman siamensis), nusa indah
rumput, semak atau (Mussaenda frondosa), puring
perdu sesuai letak (Codiaeum variegatum),
zonanya. pisang-pisangan (Heliconia
colinsiana), bougenvil
(Bougainvillea sp), asoka
(Ixora acuminate), anggrek
lokal (Dendrobium sp).
Revegetasi pada lokasi zona
penyangga dan yang
berbatasan dengan
pemukiman dengan vegetasi
pohon tidak mengundang
burung. Pemilihan jenis
pohon, yaitu; Angsana
(Pterocarpus Indicus),
Flamboyan Kuning
(Peltophorum pterocarpum),
Leda (Eucalyptus deglupta),
Matoa (Pometia pinnata),
Merbau (Intsia bijuga), Pala
(Myristica fragans), Pinang
DAMPAK INDIKATOR LOKASI PERIODE
N LINGKUNGAN KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER DAMPAK
O YANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DIKELOLA LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP
Jambe (Areca sp.) juga
pemilihan sesuai pohon yang
terkena pembersihan lahan
dilokasi pengembangan.

Pendekatan sosial:
1. Melakukan pemberitahuan
informasi akan dimulainya
kegiatan pembangunan venue
bola kaki Mimika kepada
masyarakat sekitar
2. Menyediakan contact person
atau pos pengaduan jika ada
keluhan dari masyarakat
sekitar
2. Terganggunya Pematangan Lahan Terjaganya jumlah jenis Pendekatan Teknologi: 1. Zona Selama masa  Instansi Pelaksana :
Satwaliar dan keberadaan satwaliar 1. Membuat SOP: penyangga kontruksi Dinas PUPR Kab. Mimika
minimal jenis dilindung. - Pematangan lahan dekat dengan Instansi Pengawas :
berpedoman tentang Spesies pemukiman - Dinas Pengelola Lingkungan
Tumbuhan Terancam Punah 2. RTH Venue Hidup (DPLH) Provinsi Papua.
RED LIST IUCN, Pedoman - Dinas Lingkungan Hidup Kab.
3. Area
RIL, Peraturan Presiden No 32 Mimika
pengembang
tahun 1990.  Instansi Penerima Laporan :
an fasilitas
- Membuat SOP Pembangunan - Dinas Pengelola Lingkungan
Venue
venue bola kaki dan prasarana Hidup (DPLH) Provinsi Papua.
sarana penunjang secara - Dinas Lingkungan Hidup Kab.
cermat dengan memperhatikan Mimika
aspek kelestarian lingkungan
hidup dan menghindari
kawasan yang akan
difungsikan sebagai areal
pengungsian dan perlindungan
satwa liar.
2. Memfungsikan areal sekitar
lokasi rencana venue sebagai
jalur pengungsian satwa dengan
menanami tumbuhan yang
menjadi pakan.
DAMPAK INDIKATOR LOKASI PERIODE
N LINGKUNGAN KEBERHASILAN BENTUK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN INSTITUSI PENGELOLAAN
SUMBER DAMPAK
O YANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
DIKELOLA LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP
Pendekatan Sosial Ekonomi
3. Melaksanakan sosialisasi
kepada masyarakat tentang
pentingnya keberadaan satwa
dan konservasi
keanekaragaman hayati bagi
kelangsungan hidup manusia
dan ekosistem yang
mendukungnya.

Tabel 3. 1 Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup


Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis
NO Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan & Waktu &
Dampak Lokasi Pantau Pelaksana Pengawas Pelaporan
Parametrer Dampak Analisis Data Frekuensi
yang Timbul
1 Berkurangnya  Telah ditanami tanaman Pematangan Pengumpulan Data: 1. Zona Dilakukan 6 Dinas PUPR - DPLH Kab. - DPLH Kab.
Tutupan pada lokasi pasca Lahan Pengumpulan data primer penyangga bulan sekali Kab. Mimika Mimika Mimika
Vegetasi penyiapan dan pekerjaan dengan Metode transek (jalur dekat dengan selama - DPLH Provinsi
berpetak), systematik pemukiman
tanah yang tidak kegiatan Papua
sampling, dengan membuat 2. RTH Venue
terbangun atan tertutup petak contoh dalam jalur kontruksi
bahan kedap air, dengan ukuran 2 x 2 m untuk 3. Area
tanaman sesuai zona. semai, 5x5 m untuk pancang, pengembanga
n fasilitas
 Indek Keragaman atau 10 x10 m untuk tiang dan 20 x
Venue
tutupan vegetasi (erosi 20 m untuk pohon, dengan
intensitas sampling 0,01%
gen)
Analisis Data:
Menggunakan Erosi Gen (S)
dan
Analisis vegetasi dengan
menghitung nilai INP dan
Indeks Keanekaragaman
Shannon Wiener, untuk
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis
NO Indikator/ Sumber Metode Pengumpulan & Waktu &
Dampak Lokasi Pantau Pelaksana Pengawas Pelaporan
Parametrer Dampak Analisis Data Frekuensi
yang Timbul
mengetahui jenis-jenis
dominan dan kemantapan
suatu komunitas tumbuhan.
Terganggunya - Kekayaan jenis satwa Pematangan Pengumpulan Data: 1. Zona Saat kegiatan Dinas PUPR - DPLH Kab. - DPLH Kab.
satwaliar Lahan Pengumpulan data sekunder penyangga berlangsung Kab. Mimika Mimika Mimika
pemeriksaan dokumen dekat dengan pada tahap - DPLH Provinsi
kesepakatan kerjasama serta pemukiman kontruksi
Papua
wawancara masyarakat. 2. RTH Venue dengan
Pengumpulan data primer frekuensi 1 kali
kekayaan jenis dilakukan 3. Area untuk setiap
pengamatan satwaliar dengan pengembanga musim
metode Transek untuk n fasilitas
mamalia, IPA untuk burung. Venue
Analisis Data
Mengumpulkan data melalui
pengamatan langsung dan
wawancara dengan penduduk
kemudian menggolongkan
jenis menurut PP 7 tahun
1999, IUCN dan CITES
sehingga diketahui status
satwa tersebut

Anda mungkin juga menyukai