Anda di halaman 1dari 7

Kondisi Sebaran Mangrove dan Hewan yang Berasosiasi di Desa Kuri

Caddi kabupaten Maros Sulawesi Selatan

Condition of Mangrove Distribution and Animals Associated in Kuri


Caddi district Maros South Sulawesi

Fauzan Fahrizal Parma, Syahrul, Khaerul Yaqin, Andi Imsar Satria Irawan,
Ita Wisma, Husnul Khatimah, Muhammad Ahsan, Nurhidayat, Triajeng
Metrisabna*, Ceren Ratna, Medinah Mahmud, Ira Ramayanti Adam,
Muhammad Ilham Ilyas
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10. Makassar, 90245. Sulawesi Selatan, Indonesia
Telp: +62411-586200, +62411-584200. Fax: +62411-585188
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UNHAS, Makassar
e-mail: triajengmp@gmail.com

Abstrak
Mangrove adalah tumbuhan pepohonan atau komunitas tanaman yang
hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Ekosistem
mangrove banyak ditemukan di pantai-pantai teluk yang dangkal, estuaria, delta
dan daerah pantai yang terlindung, Kawasan Kurri Caddi memiliki luasan cukup
besar dengan penggunaan lahan berupa tambak dan hutan mangrove. Wilayah
ini memiliki karakteristik seperti hamparan hutan mangrove dengan tanah
berlumpur dan jumlah air yang sangat kurang di dalamnya. Penentuan jenis
mangrove dilakukan menggunakan metode plot 10x10m dengan kegiatan
menghitung jenis mangrove, mengukur diameter dan menghitung jumlah pohon,
anakan dan semaian. Untuk penelitian terhadap makrozoobenthos yang ada
pada ekosistem mangrove, dilakukan dengan menggunakan transek 1x1 m
dengan 25 subtransek dengan empat kali pada titik yang berbeda dalam plot.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan jenis mangrove yang di dapatkan pada
ekosistem mangrove kuri caddi adalah jenis Avicennia alba, Avicennia officinalis
dan Rhizophora mucronata. Dengan persebaran populasi mengelompok dengan
bentuk yang acak. Sedangkan dari makrozoobentosnya di dominasi oleh hewan
jenis crustacea dan gastropoda. Jadi, Ekosistem mangrove merupakan
ekosistem yang kompleks terdiri atas flora dan fauna daerah pantai. Selain
menyediakan keanekaragaman hayati (biodiversity).
Kata kunci : Avicennia alba, Avicinnia officinaliss, Rhizophora mucronata,
makrozoobentho, Mangrove, sebaran populasi

Abstract
Mangroves are tree plants or plant communities that live between the sea
and the land affected by the tides. Mangrove ecosystems are commonly found in
shallow bay beaches, estuaries, delta and sheltered coastal areas, the Kuri caddi
Zone has a considerable extent with the use of land in the form of ponds and
mangrove forests. This area has characteristics such as the expanse of
mangrove forest with muddy soil and the amount of water that is very less in it.
Determination of mangrove species was conducted using 10x10m plot method
with the activity of calculating mangrove species, measuring diameter and
counting the number of trees, seedlings and seedlings. For research on
macrozoobenthos existing in mangrove ecosystem, conducted by using 1x1 m
transect with 25 subtransect with three times at different point in plot. Based on
the results of research, obtained mangrove species obtained in the mangrove
ecosystem kuri caddi is the type of Avicennia alba and Rhizophora mucronata.
with a grouping population distribution with random forms. While the
macrozoobentosnya dominated by animal types of crustaceans and gastropods
Keywords : Avicennia alba, Avicennia officinalis, Rhizophora mucronata,
makrozoobenthos, Mangrove, sebaran populasi

PENDAHULUAN sebagai indikator pencemaran


Ekosistem mangrove (Oktarina, Syamsudin. 2015).
merupakan struktur komunitas yang Kondisi lahan mangrove di
kompleks terdiri atas flora dan fauna Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia,
daerah pantai. Selain menyediakan Kecamatan Marusu, Kabupaten
keane-karagaman hayati (biodi- Maros. Untuk Desa Nisombalia luas
versity). lahan kritis seluas 150 Ha. secara
Ekosistem mangrove juga umum telah mengalami degradasi.
sebagai plasma nutfah (genetic pool) Namun kegiatan budidaya ini hanya
dan menunjang keseluruhan sistem bertahan selama beberapa tahun.
kehidupan disekitarnya (Oktarina, Setelah kegiatan budidaya tersebut
Syamsuddin 2015). Makrozobenthos sudah tidak berjalan lagi, lokasi
Makrozoobenthos adalah salah satu tambak ini menjadi terlantar dan
organisme akuatik menetap didasar tidak produktif lagi untuk dilakukan
perairan yang memiliki pergerakan kegiatan budidaya.
relatif lambat yang sering digunakan Oleh sebab itu maka
dalam menilai kualitas lingkungan dilakukan praktek lapang untuk
perairan serta sering digunakan mengetahui kondisi ekosistem
mangrove serta asosiasinya. Serta Pengambilan sampel data epifit yang
mengetahui sebaran populasi hidup pada permukaan sedimen,
makrozobentos serta keanekaragan akar, batang, ranting, dan daun
jenisnya mangrove dilakukan pada 3 titik
sampel dengan mencacat jumlah
METODE PENELIAN dan jenisnya setelah terlebih dahulu
Penelitian dilaksanakan pada digolongkan jenisnya menggunakan
tanggal 21 April 2018. Lokasi plot makrozoobentos berukuran 1x1
penelitian berada di Penelitian ini meter dengan sub plot sebanyak 25.
dilakukan di wilayah Dusun Kuri
Caddi, Desa Nisombalia, Kecamatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Marusu, Kabupaten Maros. A. Rantai Makanan
Peralatan dan bahan yang Rantai makanan merupakan
digunakan dalam penelitian ini proses pemindahan energi makanan
adalah plot berukuran 10 x 10 meter, dari sumbernya melalui serangkaian
transek berukuran 1 x 1 meter de- jasad-jasad dengan cara makan-
ngan kisi berjumlah 25, sabak, dimakan yang berulang kali. Pada
meteran dan buku panduan mang- ekosistem mangrove rantai makanan
rove. yang terjadi adalah rantai makan
Penentuan zona dilakukan detritus. Hancuran bahan organik
pada dengan melihat kawasan yang (detritus) ini kemudian menjadi
representatif dan selanjutnya bahan makanan penting (nutrien)
ditentukan sebagai wilayah penga- bagi cacing, crustacea, moluska dan
mbilan sampel dengan luas 100 hewan lainnya. Pada rantai
meter persegi. makanan langsung yang bertindak
Pengambilan data untuk sebagai produsen adalah tumbuhan
vegetasi mangrove meliputi jumlah mangrove. Tumbuhan mangrove ini
pohon, anakan, ataupun semaian akan menghasilkan serasah yang
yang berada didalam plot beserta berbentuk daun, ranting, dan bunga
data keliling dan diameter batang yang jatuh ke perairan. Adapun
pohon setinggi dada. Peralatan yang produsen yang di temukan pada plot
digunakan untuk pengambilan data adalah mangrove jenis Rhizopora
vegetasi mangrove yakni penggaris mucronata, Avicennia alba dan
30 cm, tali rafia 10 x 10 meter, alat Avicennia offinalis.
tulis, dan meteran kain.
Selanjutnya sebagai konsumen ting- ke-i dengan jumlah frekuensi seluruh
kat satu adalah gastropoda yang jenis. Adapun nilai dari frekuensi
langsung memakan serasah mang- relatif untuk Avicennia alba 0,6000,
rove yang jatuh tersebut. Untuk Avicennia officinalis 0,2000 dan
konsumen tingkat dua adalah Rhizophora mucronata 0,2000.
organisme karnivora yang mema- Dalam ekosistem tersebut dapat
kan gastropoda tersebut. Pada diasumsikan bahwa Avicenia Alba
akhirnya konsumen tingkat dua ini memiliki frekuensi yang banyak pada
akan mati dan diuraikan oleh detritus daerah tersebut
sehingga akan menghasilkan se- Penutupan jenis (Ci) adalah
nyawa organik yang bisa diman- luas penutupan jenis ke-i dalam
faatkan oleh tumbuhan mangrove suatu unit/plot tertentu. Adapun nilai
tersebut. penutupan masing- masing jenis
B. Nilai Indeks Penting Ekosistem mangrove di tiap stasiun
Mangrove pengamatan sebagai berikut :
Indeks Nilai Penting (INP) Avicennia alba 0,6655, Avicennia
adalah penjumlahan nilai relatif officinalis 0,1826 dan Rhizophora
(RDi), frekuensi relatif (RFi) dan mucronata 0,1519.
penutupan relatif (RCi) dari Indeks Nilai Penting (INP)
identifikasi keberadaan ekosistem adalah penjumlahan nilai relatif
mangrove. Adapun nilai masing- (RDi), frekuensi relatif (RFi) dan
masing komponen penyusun Indeks penutupan relatif (RCi) dari
Nilai Penting. Nilai kerapatan jenis mangrove (Bengen, 2000). Berikut
merupakan jumlah tegakan jenis ke- indeks nilai penting (INP) masing-
i dalam suatu unit/plot. Adapun masing jenis mangrove di tiap
kerapatan jenis mangrove di stasiun stasiun pengamatan. Avicennia alba
pengamatan adalah: Avicennia alba 0,6218, Avicennia officinalis 0,1924
0,0600, Avicennia officinalis 0,0200, dan Rhizophora mucronata 0,1840.
dan Rhizophora mucronata 0,0200. Nilai INP dari tiap jenis
Adapun nilai dari kepadatan relatif mangrove, sangat tergantung
dari Avicennia alba 0,0600, kondisi pertumbuhan mangrove.
Avicennia officinalis 0,0200, dan Mangrove untuk tumbuh dengan
Rhizophora mucronata 0,0200. baik, memerlukan sejumlah faktor
Nilai frekuensi jenis adalah pendukung. Salah satu faktor
perbandingan antara frekuensi jenis pendukung utama dalam
pertumbuhan mangrove adalah oleh hewan jenis crustacea dan
ketersediaan nutrien atau bahan gastropoda. Sebaran
organik (Supriharyono, 2007). makrozobenthos pada ekosistem
Berdasarkan hasil mangrove mengelompok dengan
perhitungan dapat diasumsikan nilai tersebut dapat diketahui bahwa
bahwa jenis mangrove yang keanekaragaman makrozobenthos
mendominasi daerah tersebut banyak melimpah
adalah Avicenia alba Semoga data yang
didapatkan bisa digunakan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN sebaik-baiknya.
Ekosistem mangrove meru-
pakan ekosistem yang kompleks DAFTAR PUSTAKA
terdiri atas flora dan fauna daerah Heru, Setiawan 2013. Status Ekologi
Hutan Mangrove pada
pantai. Selain menyediakan keane-
Berbagai Tingkat. Jurnal
karagaman hayati (biodiver-sity), Penelitian Kehutanan
Wallacea. Balai Penelitian
ekosistem mangrove juga sebagai
Kehutanan Makassar.
plasma nutfah (genetic pool) dan
Kartikasari, A.D, Sukojo B.M. 2015.
menunjang keseluruhan sistem
Analisis Persebaran Eko-
kehidupan di sekitarnya. Hewan- sistem Hutan Mangrove
Menggunakan Citra Landsat-
hewan yang berasosiasi didalamnya
8 di Estuari Perancak Bali.
adalah jenis crustacea, gastropoda GEOID Vol. 11 No. 10
dan annelida yang akan membentuk
Oktariana, Andria dan Syamsudin, T
suatu rantai makanan di dalam
S. 2015. Keanekaragaman
ekosistem tersebut. dan Distribusi makrozobentos
di perairan lotik dan lentik
Dari hasil pengamatan yang
Kawasan Kampus Institiut
di lakukan di pantai kuri Caddi pada Teknologi Bandung, Jatina-
ngor, Sumendang, Jawa
21 April 2018 pada transek kuadran
Barat. Vol 1 No 2.
10x10 meter, dapat di simpulkan
bahwa yang mendominasi transek
kerja adalah mangrove jenis
Avicennia alba dengan persebaran
populasi seragam dengan bentuk
yang acak. Sedangkan dari
makrozoobentosnya di dominasi

LAMPIRAN
Kepadatan/ Di= ¿
A
Avicennia alba
6
Di= =0,0600
10
Avicennia officinalis
2
Di= =0,0200
10
Rhizophora mucronata
2
Di= =0,0200
100

Di
Kepadatan Relatif / RDi=
∑D
Avicennia alba
Di 0,0600
RDi= = =0,0600
∑ D 1,0000
Avicennia officinalis
Di 0,0200
RDi= = =0,0200
∑ D 1,0000
Rhizophora mucronata

Di 0,0200
RDi= = =0,0200
∑ D 1,0000

fi
Frekuensi Relatif / RFi=
∑f

Avicennia alba

fi 0,6000
Rfi= = =0,6000
∑f 1,0000

Avicennia officinalis

fi 0,2000
Rfi= = =0,2000
∑f 1,0000
Rhizophora mucronata

fi
0,2000
Rfi= = =0,2000
∑ f 1,0000
ai
Luas Penutupan/Ci=
A
Ci
Luas Penutupan Relatif / RCi=
∑C
Avicennia alba
0,4658
RCi= =0,6655
0,6999
Avicennia officinalis
0,1278
RCi= =0,1826
0,6999
Rhizophora mucronata
0,1063
RCi= =0,1519
0,6999

Spesies Densitas Densitas Frekuensi Luas Indeks


(i) (Di) relatif relatif penutupan penting
(RDi) (RFi) relatif
(RCi)
Avicennia 0,0600 0,6000 0,6000 0.6655 O,6218
alba

Avicennia 0,0200 0,2000 0,2000 0,1828 0,1942


officinalis

Rhizophor 0,0200 0,2000 0,2000 0,1519 0,1840


a
mucronata
total 0,1000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000

Anda mungkin juga menyukai