PENGETAHUAN LINGKUNGAN
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 LATAR BELAKANG
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Kerapatan relative =
x 1000
x 100%
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Frekuensi jenis =
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 HASIL
Kwadran I:
no
Daun lonjong
1 Sapihan
2 Anakan
3 Pohon
Daun bulat
Pohon
jumlah
8
4
7
tinggi
1-3m
<6
<10
diameter
<7
7-10
>10
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Kwadran II:
no
Daun lonjong
1 Sapihan
2 Anakan
3 Pohon
Daun bulat
Pohon
jumlah
29
7
7
tinggi
1-3m
<6
<10
diameter
<7
7-10
>10
jumlah
31
11
10
tinggi
1-3m
<6
<10
diameter
<7
7-10
>10
<10
>10
Kwadran III:
no
Daun lonjong
1 Sapihan
2 Anakan
3 Pohon
Daun bulat
Pohon
Kwadran I :
Daun lonjong ;
Kerapatan jenis (ind/ha) =
19
20
x 1000
= 950
Kerapatan relative =
3
950
x 100%
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
3
9,5
3
950
Frekuensi jenis =
= 0,315%
= 0,00315
Kwadran II :
Daun lonjong ;
Kerapatan jenis (ind/ha) =
43
40
x 1000
= 1075
Kerapatan relative =
3
1075
x 100%
= 0,27 %
Frekuensi jenis =
3
1075
= 0,0027
Kwadran III :
Daun lonjong ;
Kerapatan jenis (ind/ha) =
52
60
x 1000
= 866,67
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Kerapatan relative =
3
866,67
x 100%
= 0,35%
3
866,67
Frekuensi jenis =
= 0,0035
Daun bulat ;
1
60
x 1000
= 16,67
Kerapatan relative =
3
16,67
x 100%
= 17,9 %
Frekuensi jenis =
3
16,67
= 0,17
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Daun bulat :
Siput
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Ular
Biawak
2.3 PEMBAHASAN
a. Pembahasan I
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Secara umum, zona yang paling dekat dengan laut (berhadapan langsung dengan
laut) didominasi oleh jenis-jenis Avicennia dan Sonneratia. Sedangkan zona
pertengahan biasanya didominasi oleh jenis-jenis Rhizopora dan kadang juga ditemui
jenis Bruguiera. Zona yang paling dekat dengan daratan biasanya didominasi oleh
jenis-jenis Bruguiera, Ceriops, Xylocarpus dan Lumnitzera.
Menurut Giesen dkk, zonasi yang paling umum dijumpai ada empat macam, yaitu :
10
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
a. The Exposed Mangrove (zona terluar, paling dekat dengan laut). Secara umum zona
ini didominasi oleh Sonneratia alba, Avicennia alba dan Avicennia marina
b. Central Mangrove (zona pertengahan antara lat dan darat). Secara umum zona ini
didominasi oleh jenis-jenis Rhizopora, kadang juga ditemui jenis-jenis Bruguiera
c. The Rear Mangrove (back mangrove, landward mangrove, areal yang paling dekat
dengan daratan). Zona ini biasanya tergenangi oleh pasang tinggi saja. Seringkali
didominasi oleh jenis-jenis Bruguiera, Lumnitzera, Xylocarpus dan Pandanus sp
d. Brackish Stream Mangrove (aliran sungai dekat mangrove yang berair payau). Pada
zona ini sering dijumpai komunitas Nypa frutican dan kadang dijumpai Sonneratia
caseolaris serta Xylocarpus granatum.
Fungsi mangrove secara ekologi yaitu :
1. tempat mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground)
dan tempat berkembang biak (nursery ground) berbagai jenis ikan, udang,
kerang dan biota laut lainnya.
2. Sumber bahan organik sebagai sumber pakan konsumen pertama (pakan
cacing, kepiting dan golongan kerang/keong), yang selanjutnya menjadi
sumber makanan bagi konsumen di atasnya dalam siklus rantai makanan
dalam suatu ekosistem.
3. Tempat hidup berbagai satwa liar, seperti monyet, buaya muara, biawak dan
burung.
4. tempat bersarang berbagai satwa liar, terutama burung.
5. sumber plasma nutfah
b. Pembahasan II
Mengapa tidak semua pantai ada mangrove, faktor apa saja yang mempengaruhinya ????
11
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
12
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Contoh 2 :
13
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
BAB III
PENUTUP
14
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
a. KESIMPULAN
Mangrove merupakan salah satu tipe hutan dengan karakter yang spesifik dan
memiliki beberapa fungsi, antara fungsi fisik, biologis dan ekonomis dimana
ketiganya harus bisa berfungsi secara integral dan tidak tersegmentasi
Ciri-ciri terpenting dari penampakan hutan mangrove yaitu :
15
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Fungsi Biologis/Ekologis
1. tempat mencari makan (feeding ground), tempat memijah (spawning ground)
dan tempat berkembang biak (nursery ground) berbagai jenis ikan, udang,
kerang dan biota laut lainnya
2. tempat bersarang berbagai satwa liar, terutama burung
3. sumber plasma nutfah
16
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DAFTAR PUSTAKA
Giesen, dkk, -
International-Indonesian Programme
Taniguchi, dkk , 1999 , Manual Silvikultur Mangrove Untuk Bali & Lombok ,
Denpasar : PT. Khrisna Inter Visi Media
http://www.imred.org/?q=content/ekosistem-mangrove-di-indonesia
tanggal 30-03-2008 13:38
17
Dimuat
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
18