Anda di halaman 1dari 3

KHUTBAH 1 PERTAMA IDUL FITRI

Saat ini kita semua sudah berada di bulan syawal yang membawa keuntungan lahir
dan batin, setelah sebulan penuh membersihkan diri di bulan ramadhan. Syawal
yang baru datang yang bertepatan dengan tanggal satu hari raya idul fitri menjadi
suatu hari kebahagiaan bagi seluruh umat Islam. Begitu mulianya hari tersebut,
bahkan bukan hanya orang islam saja yang merasakan atau mendapatkan
keuntungannya tetapi umat lain pun ikut merasakan keuntungannya bahkan lebih
luar biasa lagi tetapi hanya dalam bentuk dunia saja. Oleh sebab itu, kita sebagai
umat bertauhid yang berpedoman terhadap Al-Quran dan Sunnah Rasul, jadikanlah
bulan syawal ini menjadi hari keuntungan untuk dunia dan akhirat. Jangan sampai
seperti kebanyakan orang – orang yang tidak beriman yaitu mereka – mereka yang
rugi dunia dan akhiratnya.
Mari kita cermati bersama-sama dengan sebenar-benarnya yang dimaksud dengan
kerugian keakhiratan seperti banyak dari bangsa ini yang mengaku umat islam tapi
jarang melaksanakan shalat bahkan ada yang sama sekali tidak pernah
melaksanakannya. Puasa ditinggalkan apalagi zakat serta banyak lagi yang lainnya.
Sementara yang dimaksud dengan kerugian dari sisi dunia seperti tidak sedikit
sahabat bahkan kerabat kita yang secara percuma-Cuma menghambur-hamburkan
hartanya untuk sebuah hal yang tidak bermanfaat yang akhirnya bukan keuntungan
yang di dapat namun hutang semakin bertambah.
Hadirin yang dimuliakan Allah
Mari kita sama-sama cari dan gali rahasia yang tersimpan pada tanggal 1 syawal ini.
Datangnya tanggal 1 syawal ini karena sempurnanya bulan ramadhan, setelah kita
selesai melaksanakan puasa selama sebulan penuh yang semata-mata karena Allah,
sehingga perlu kita syukuri karena selama sebulan berpuasa kita diberikan kekuatan
dan kesehatan. Tanggal 1 syawal inilah yang tepat kita jadikan sebagai waktu untuk
mensyukuri hal tersebut, baik itu bersyukur karena tamatnya ibadah puasa,
bersyukur karena masih bisa melaksanakan ibadah zakat hingga bersyukur karena
masih diberi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan kerabat (saudara) dan para
guru serta orang-orang terdekat, bahkan harus bersyukur karena bisa meminta maaf
dan saling memaafkan kepada sesama manusia.
Bahkan kita pun harus sangat bersyukur dan merasa gembira karena teman-teman
yang tadinya jarang terlihat shalat namun di tanggal 1 Syawal ini dia terlihat ke
masjid dan melaksanakan shalat. Itu merupakan sebuah bukti dari keagungan bulan
Syawal ini. Akan sangat rugi orang yang tidak mau ikut shalat lebaran, apalagi orang
yang tidak pernah tamat puasanya, shalat 5 waktupun jarang malah shalat yang
setahun sekali pun dia tinggalkan. Mudah-mudahan jika ada disini yang seperti itu,
Allah SWT memberikan cahaya keimanan di hatinya sehingga setelah melaksanakan
shalat idul fitri ini kedepannya dia menjadi seorang ahli ibadah, ahli shalat, ahli
masjid, ahli pengajian, dan ahli taqwa, amiin ya rabbal ‘alamiin.

Hadirin Kaum Muslimin yang Dimuliakan Allah


Sebulan lamanya jasmani dan rohani kita dilatih dengan cara yang sangat istimewa
mudah –mudahan latihan tersebut membuahkan hasil yang bermanfaat. Selama
sebulan lamanya kita sudah sanggup memerangi hawa nafsu dan menjadi orang yang
tunduk dan mengenal hokum agama, mudah-mudahan hasil dari latihan tersebut
menjadi bekal untuk sebelas bulan yang akan datang.
Semoga mulai hari ini kita bisa lebih yakin lagi, bahwasanya sekarang kita hidup
alam dunia maka hari esok atau yang akan datang sudah pasti dipanggil sang maha
kuasa untuk menempuh alam akhirat. Dengan begitu, mulailah raga dan sukma ini
isi dengan berbagai hal kebaikan, terutama isi dengan jawaban-jawaban yang berasal
dari pertanyaan – pertanyaan di bawah ini :
1. Raga dan jiwa ini asal dari mana dan lahir ke dunia ini kemauan siapa?
2. Apa tugas kita hidup di alam dunia ini ?
3. Ketika nanti raga ini meninggalkan dunia akan kembali kemana dan kepada
siapa?
4. Ketika nanti kita harus pergi dari alam dunia ini, apa bekal yang akan di
bawa?
Silahkan keempat pertanyaan tersebut dijawab dengan jawaban yang jitu yang berarti
dan berfaedah yang mampu membawa kepada perubahan yang lebih bermanfaat.
Seumpamanya yang tadinya suka malas-malasan untuk beribadah, mulailah berniat
untuk menjadi ahli ibadah, yang tadinya suka marah-marah mulailah berlatih
kesabaran dari sekarang yang tadinya memiliki sifat pelit mulailah kembali menjadi
orang yang dermawan, yang tadinya malas mulailah giat dan jujur, yang tadinya tidak
mau bergaul dengan orang shalih sekarang mulailah berkumpul dengan para ulama,
biasakanlah kita untuk selalu hadir dalam berbagai acara pengajian-pengajian.

Allah swt berfirman :

ۙ ‫يم‬ َ ‫تٌ لَ ُه ْمٌ َم ْغ ِف َرٌة َوأ َ ْج ٌر‬


ٌ ‫ع ِظ‬ ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ّللاُ الَّذِينٌَ آ َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬ ٌَّ
ٌ‫ع َد‬
َ ‫َو‬
Wa adzallohul-ladziina aamanuu wa’amilussolihatiahum maghfirotuw-wa ajrun
‘adziimm

Artinya : allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal
saleh, (bahwa ) mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar (surga). (QS.
Al- Maidah : 9)

Khutbah ke 2 Idul Fitri

Anda mungkin juga menyukai