BAB II
KAJIAN PUSTAKA
والَّ ِذ ي َْن ا ْستَ َجا بُوالِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُم ْوااص َّٰلوةَۖ َواَم ُرهُ ْم ُش ْو ٰرى
13
Alquran dan terjemahan, QS. Asy-Syura: 38, (Bogor: Sabiq), h. 487.
12
13
metode berasal dari kata Method yang berarti suatu cara kerja yang sistematis
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakkal.14
Prof Hamka menjelaskan, dalam ayat ini bertemulah pujian yang tinggi
dari Allah terhadap Rasul-Nya, karena sikap Rasulullah yang lemah lembut,
14
Alquran dan terjemahan, QS. Ali Imran: 159, (Bogor: Sabiq), h. 71
14
hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu, kaum muslimin patuh
mendidik peserta didiknya sesuai dengan fitrah yang telah diberikan Allah
kepada mereka.
menjadi hamba Allah yang taat, tunduk dan patuh kepada Allah, dan menjadi
manusia yang memiliki keilmuan yang tinggi sehingga bisa menjadi orang
kitab suci, yaitu wahyu Allah Subhannahu Wa Ta’ala untuk umat manusia
diatas planet bumi ini, yaitu dalam bentuknya yang terkahir berupa Alquran
15
Abdul Haris Pito, Metode Pendidikan Dalam Alquran, Andragogi Jurnal Diklat Teknis
Volum VII, No. 1, Januari – Juni 2019, h. 116-117.
15
diskusi muncul karena ada masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat
yang beragam dari peserta didik. Pendidik dalam penggunaan metode diskusi
PAI.
Dalam metode diskusi, peran guru tidak begitu dominan. Guru hanya
dengan paham yang dibina bersama, kelompok akan maju dari satu pemikiran
karya bersama.18
sangat signifikan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, penerapan metode
yang tidak tepat akan berakibat terhadap pemakaian waktu yang tidak efisien.
Penggunaan metode dalam suatu mata pelajaran bisa lebih dari satu
18
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 49-50.
19
Mumtazul Fikri, Konsep Pendidikan Islam (Pendekatan Metode Pengajaran), Jurnal Ilmiah
Islam Futura Volume XI, No. 1, Agustus 1011, Fakultas Tarbiyah, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh, h.
118-119.
17
melalui proses pemikiran kritis dan teliti tentang suatu masalah tertentu
dengan jalan bertukar pikiran, bantah membantah dan memeriksa dengan teliti
Pendidikan Agama Islam adalah metode diskusi buzz group. Diskusi buzz
group merupakan suatu diskusi kelompok kecil yang terdiri dari 3-6 orang.
pertama kali digunakan oleh Dr. Donald Phillips di Michigan State University,
yang membagi kelas besar ke dalam kelompok kecil. Adanya kelompok kecil
yang digunakan adalah metode phillips 66. Pada awalnya kelompok diskusi
kecil atau buzz group dikenal dengan nama phillips 66, karena selalu terdiri
20
Ibid, Mumtazul Fikri, h. 121.
21
Ibid, Rahmat Hidayat, h. 8.
18
menit.
Metode ini dikenal dengan diskusi phillips 66. Tapi kemudian phillips
66 berubah menjadi buzz group atau buzz seasion karena jumlah tidak selalu
enam kelompok begitu juga anggotanya tidak harus enam, bisa lebih dari
enam orang dan waktu diskusi bisa lebih dari enam menit.
Buzz berasal dari bahasa inggris yang artinya dengung. Jadi bisa
dikatakan buzz group karena saat diskusi ada suara ribut seperti suara
dengungan lebah. 22
memungkinkan interaksi terbuka antara siswa dan siswa serta antara guru dan
mereka dan rekan-rekan mereka dan guru. Guru tidak mengambil peran
kepemimpinan. 23
Pada metode buzz group, guru memberikan sebuah konsep yang sesuai
22
Ahmad Mas Mahrus Ali, Implementasi Model Pembelajaran Tipe Buzz Group Pada Mata
Pelajaran Fiqih Kelas XI Di Ma Pim Mujahidin Pati Tahun Ajaran 2016/2017, (Skripsi: Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, 2016), h. 11-12.
23
Ibid, Rahmat Hidayat, h. 9.
19
Buzz group adalah suatu kelompok besar yang dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil, terdiri atas 4-5 orang. Tempat diatur agar siswa dapat
berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi diadakan di
tengah pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan
kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab
pertanyaan-pertanyaan. 25
Menurut Ramayulis:
Diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua atau lebih individu yang
berintegrasi secara verbal dan saling berhadap muka mengenai tujuan atau
sasaran melalui cara tukar menukar informasi (information sharing)
mempertahankan pendapat (self maintenance), atau pemecahan masalah
(problem solving).26
24
Ibid, Rahmat Hidayat, h. 10.
25
Ibid, Fitriyah, h. 16.
26
Nita Rahayu, Aplikasi Metode Diskusi Buzz Group Dalam Upaya Meningkatkan Komunikasi
Interpersonal peserta Didik Pada Materi Pendidikan Agama Islam Di SMAN 1 Sukau Lampung Barat,
Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2018, h. 14.
20
buzz group adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang beranggotakan 4-
Metode diskusi jenis buzz group diaplikasikan dalam proses belajar mengajar
untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan
pendapatnya secara bebas mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya
untuk memecahkan masalah bersama dan mengambil satu alterntaif jawaban
atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama.
Buzz group adalah suatu metode diskusi kelompok dimana suatu kelompok
besar dibagi menjadi 2 sampai 8 kelompok yang lebih kecil jika diperlukan
kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 6 orang untuk mendiskusikan
masalah tertentu dalam waktu yang singkat, misalnya 5 menit atau tidak lebih
dari 15 menit. Sesi buzz kemudian harus ditindaklanjuti dengan diskusi kelas
utuh untuk menyimpulkan hasil temuan. Seorang pemimpin yang telah
ditunjuk oleh masing-masing kelompok buzz melaporkan temuannya ke
kelompok besar. Lalu sebuah daftar dapat dibuat dengan menggabungkan ide-
ide yang berguna dari setiap kelompok. 27
adalah suatu diskusi yang membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-6
atau 4-8 orang, dengan tempat duduk yang diatur dengan sedemikian rupa
27
Moch. Agus Krisno Budiyanto, SINTAKS 45 Metode Pembelajaran Dalam Student Centered
Learning (SCL), Malang: UMM Press, 2016, h. 33-34.
21
atau rasa percaya diri, dan melatih peserta didik yang setiap orang dalam
kesimpulan dan membuat siswa lebih aktif mengikuti pelajaran dalam kelas.
guru memecah anggota menjadi 3-4 kelompok terdiri dari 2-3 orang.
untuk pemecahannya.
memecahkan masalah
bersikap
Menurut Pinheino dan Connors tujuan dari diskusi buzz group adalah:
28
Ibid, Moch. Agus Krisno Budiyanto, h. 34-35.
29
Ibid, Mumtazul Fikri, h. 120.
24
kelompok.
cara berpikir siswa, dan siswa yang lemah dapat terbantu dalam
Diskusi buzz group sangat berguna untuk kelas yang lebih besar dan
juga mendorong siswa pemalu untuk lebih aktif dan berpartisipasi. Bagi siswa
buzz group adalah untuk membina kerjasama antar siswa dalam kelompok,
30
Ibid, Rahmat Hidayat, h. 11-12.
25
bervariasi.
berbicara.
bertambah luas.31
mengemukakan pendapat.
31
Ibid, Fitriyah, h. 28.
32
Ibid, Moch. Agus Krisno Budiyanto, h. 36.
27
pendapat.33
ini. Misalnya pada materi pelajaran tentang sejarah nabi atau kisah-kisah di
dalam Alquran, diskusi buzz group sangat tepat dalam membantu siswa
belajar mengajar menjadi efektif dan berkembang. Hal ini dapat dilihat dari
para peserta didik yang berkonsentrasi fokus dengan masalah yang sedang
33
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 49.
34
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 51.
28
pendapatnya.
35
Anirul Kusuma, Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Kelas XI Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Di Man 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015,
Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, h. 9-10.
29
ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu Alquran dan Hadits, melalui
bangsa, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbadan sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab dalam
36
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 9.
37
Ibid, Nita Rahayu, h. 43.
30
logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu maupun
masyarakat (kolektif).
dimensi, komitmen, ritual dan sosial secara terpadu dengan tetap berusaha
nasional.
dan bertaqwa kepada Allah SWT. Juga mampu mengamalkan nilai-nilai yang
baik dan menjadi pengamal ajaran Islam yang mampu berdialog dengan
38
Ibid, Sulaiman, h. 27-28.
31
perkembangan zaman. 39
adalah pembelajaran yang merujuk pada Alquran dan Hadits, yang berupaya
untuk menjadikan peserta didik beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
pengaruh dunia luar dan budaya asing, mampu membentengi diri dari hal-hal
harinya.
B. Penelitian Terdahulu
39
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 10-11.
40
Ibid, Al Fauzan Amin, h. 10.
32
beberapa penelitian skripsi yang mendukung dengan judul skripsi ini antara lain:
Metode Buzz Group Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi
Fikih Kelas VIII Di MTS Ihya’ul Ulum Suci Sugio Lamongan. Hasil
test terlebih dahulu sebagai pemeriksaan terkait prestasi belajar siswa. Metode
yang digunakan adalah metode diskusi, ceramah, presentasi, tanya jawab, dan
group, pada mata pelajaran Fikih Kelas VIII MTS Ihyaul Ulum Suci Sugio
Lamongan, diperoleh skor guru adalah 85 kategori sangat baik dan siswa
sangat baik yaitu dengan nilai rata-rata 89, 75. Dan dari hasil post tes rata-rata
kelas menunjukkan 93, 28. Jadi, dengan penerapan metode diskusi buzz group
siswa kelas VIII Mts Ihyaul Ulum Suci Sugio Lamongan terhadap materi
hukum Islam tentang makanan dan minuman pada mata pelajaran Fikih.
2. Skripsi Mahasiswa Nita Rahayu, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden
Intan Lampung, 2018. Dengan judul penelitian Aplikasi Metode Diskusi Buzz
diskusi dengan merangkum hasil diskusi. Mengenai hasil yang dipakai oleh
peserta didik mengenai metode diskusi buzz group dalam upaya meningkatkan
Dilihat dari hasil akhir diperoleh hasil 70% dengan kategori baik. Ada
untuk tampil berbicara, siswa mampu menjadi lebih cakap dalam komunikasi
memperoleh nilai rata-rata 46,35. Dengan kata lain kemampuan awal siswa
memperoleh nilai rata-rata 73,51 dari skor maksimal yaitu 100. Hasil belajar
discussion memiliki nilai rata-rata 77,41 yang masuk dalam kategori baik
yang jika dibandingkan dengan hasil pretest siswa yang memiliki nilai rata-