Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

A. Pengkajian
Identitas Klien
Nama : Tn.S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 55 Tahun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Jl. D.I. Panjaitan Rt 2 no 23 Samarinda Utara
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Klien mengatakan dadanya terasa sesak
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke IGD UPTD Puskesmas Lempake tanggal 22 oktober 2017 dengan
keluhan sesak nafas ± 2 hari, sesak sering kambuh, untuk bernafas sulit, klien
mengatakkan saat batuk sekretnya susah untuk dikeluarkan
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sebelumnya pernah sakit dengan gejala serupa, sudah 3 tahun yang
lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter didaerahnya. Bila nafasnya sesak selalu
minum obat dari dokter yang ada didaerahnya
4. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Hubungan menikah
: Hubungan anak
: Tinggal serumah
: Klien
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
1) TD : 140/ 80 mm Hg
2) S : 36˚C
3) H : 80x/ m
4) RR : 28/ m
6. Pengkajian Pola Fungsional
a. Wajah dan kepala : Kulit kepala bersih, rambut hitam sedikit beruban, wajah pucat,
tidak ada nyeri tekan.
b. Mata : Mata kanan dan kiri simetris palpebrae tidak oedema, sclera on ikterik,
konjungtiva on anemis, tidak ada nyeri tekan, fungsi penglihatan masih normal, mata
kemerahan.
c. Hidung : Tidak ada polip, keadaan sputum bersih, tidak ada secret, tidak ada radang,
tidak ada benjolan, fungsi penghidu baik.
d. Telinga : Canalis bersih, pendengaran baik, tidak memakai alat bantu pendengaran
e. Mulut : Gigi bersih, tidak ada karies gigi, tidak memakai gigi palsu, gusi tidak ada
peradangan, lidah bersih.
f. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid maupun viena jugularis.
g. Thorax dan paru : Bentuk dada simetris, paru bergerak cepat, dan bunyi paru ronchi,
iramaan regular, frekuensi 28x/ menit.
h. Jantung : Normal, tidak ada keluhan.
i. Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, peristartik 20x/ menit.
j. Ginjal : Normal, tidak ada keluhan.
k. Genitalia : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
l. Muskuluskelotal : Ekstremitas atas simetris tidak ada odema.
m. Integument : Turgor kulit baik tidak ada nyeri tekan, warna sawo matang
n. Pola Kebiasaan
1) Management terhadap kesehatan dan persepsi terhadap kesehatan, klien
mengatakan kesehatan itu penting dan jika ada keluarga yang sakit selalu
membawanya ke pelayanan kesehatan.
2) Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk da minum 5-6
gelas sehari, tanpa ada pantangan makanan. Selama sakit : makan 3x sehari
habis ½ porsi yang disediakan dengan sayur dan lauk, minum 5-6 gelas sehari,
klien mengatakan mual.
3) Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 1-2x/ hari dengan konsistensi lembek,
BAK 3-4 kali sehari. Selama sakit : klien mengatakan BAB 1 kali dengan
konsistensi lembek, BAK 4-5 kali sehari dan dibantu keluarganya untuk ke toilet.
4) Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit : klien tidur malam 7-8 jam sehari dari jam 21.00-05.00 WITA. Dan
tidur siang dari jam 13.00 – 14.00 WITA tanpa ada gangguan. Selama sakit :
tidur malam 4-5 jam dengan waktu yang tidak tentu, klien mengatakan sulit tidur
karena kalau malam nafas terasa lebih sesak.
5) Pola aktifitas
Sebelum sakit : klien adalah ayah yang rajin bekerja, dan dalam melakukan
aktivitasnya secara mandiri. Selama sakit : klien merasa lemah dan terasa sesak
dadanya untuk bernafas saat beraktivitas seperti berjalan klien dibantu keluarga
atau orang lain.
6) Pola kognitif
Klien tidak mengalami gangguan fungsi panca indra dan tidak mengalami
gangguan pola fikir serta orientasi.
7) Konsep diri
Klien adalah seorang ayah dengan 4 orang anak, bekerja sebagai petani dan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
8) Peran hubungan
Klien dalam berhubungan dengan orang lain dan keluarganya baik selama sakit,
klien diberi perhatian yang lebih oleh istri dan anaknya.
9) Produksi dan seksualitas
Klien adalah seorang laki-laki berusia 50 tahun, klien sudah mempunyai 4 orang
anak.
10) Toleransi stress dan koping
Klien selalu memecahkan masalahnya dalam keluarga dengan bermusyawarah.
11) Nilai dan kepercayaan
Klien beragama islam yang taat beribadah dan selama dirawat klien hanya bisa
berdo’a untuk kesembuhannya.
12) Terapi Medik
Therapy oksigen 2 liter
DexametaDatasone 1 ampul
Ranitidine 3 x 1
7. Data Penunjang
8. Analisa Data
No. DATA PENYEBAB MASALAH
1. 22/10/2017 Akumulasi secret pada Bersihan jalan nafas
DS : Klien mengatakan dadanya sesak saat broncus tidak efektif

bernafas, Klien mengatakan saat batuk


sekretnya susah untuk dikeluarkan.
DO : Paru-paru bergerak cepat, Respirasi
28x/ menit, Akumulasi secret pada bronkus.
2. 22/10/2017 Laju metabolic, dispnea Nutrisi kurang dari
DS : Klien mengatakan mual saat makan, kelemahan kebutuhan tubuh
otot (ketidakmampuan
DO : Makan habis ½ porsi, Klien tampak
dalam
lemah, HB 12,0
mencerna,mengabsorbsi
Faktorbiologi(ketidakmampuan mencerna, makanan)
mengabsorbsi makanan)

3. 22/10/2017 Keletihan otot Gangguan pola istirahat


pernafasan/sesak nafas dan tidur
DS : Klien mengatakan sulit tidur, Klien
mengatakan kalau malam lebih sesak.

DO : Mata tampak kemerahan, Wajah pucat,


Sesak nafas

C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Akumulasi secret pada broncus
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Laju metabolic, dispnea saat makan, kelemahan
otot (ketidakmampuan dalam mencerna,mengabsorbsi makanan)
3. Gangguan pola istirahat dan tidur b/d Keletihan otot pernafasan/sesak nafas
NO DATA DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. DS : Klien Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan 1. Kaji fungsi 1. Mengkaji S : Klien
mengatakan efektif b/d Akumulasi tindakan pernafasan fungsi mengatakan
dadanya sesak secret pada broncus keperawatan selama (frekuensi, pernafasan sudah tidak
saat bernafas, 1x 24 jam, bunyi, jumlah) (frekuensi, sesak
Klien mengatakan diharapkan sesak 2. Ajarkan cara bunyi, jumlah) O : Respirasi
saat batuk nafas klien tidak batuk efektif Do. Nafas 20x/ menit.
sekretnya susah sesak lagi dengan 3. Kaji TTV klien teratur, A : Masalah
untuk dikeluarkan. Kriteria Hasil : 4. Atur posisi RR : 20x/m teratasi
DO : Paru-paru  Klien klien 2. Mengajarkan P : Hentikan
bergerak cepat, mengatakan tidak 5. Kolaborasi cara batuk intervensi
Respirasi 28x/ sesak lagi pemberian efektif
menit, Akumulasi  Klien mampu bronkodilator Do. Klien mau
secret pada mengeluarkan mengikuti
bronkus. secret instruksi dari
 RR : 24x/ m perawat
3. Mengkaji TTV
Do. TD: 120/
80 mmHg, S:
36˚C. N:80x/
m, RR: 28/m
4. Mengatur
posisi klien
Do. Posisi
klien semi
fowler
5. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator
Do. Obat
masuk tidak
ada alergi
2. DS : Klien Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1. Kaji pola 1. Mengkaji pola S : Klien
mengatakan mual kebutuhan tubuh b/d Laju tindakan 1x24 jam makan makan mengatakan
DO : Makan habis metabolic, dispnea saat diharapkan nutrisi 2. Anjuran klien Do. Klien sudah tidak
½ porsi, Klien makan, kelemahan otot klien terpenuhi makan sedikit mampu mual
tampak lemah, (ketidakmampuan dalam dengan kriteria tapi sering menghabiskan O : Klien mau
HB 12,0 Faktor mencerna,mengabsorbsi Hasil : 3. Anjuran ½ porsi menghabiskan
biologi makanan)  Klien makan makanan ½ porsi, Klien
(ketidakmampuan menghabiskan makanan 2. Menganjurkan makan sedikit
mencerna, porsi makanan yang hangat klien makan tapi sering,
mengabsorbsi  Klien merasa tidak 4. Kolaborasi sedikit tapi Klien makan
makanan) lemas lagi dengan ahli sering roti dan buah
 Klien tidak mual gizi Do. Klien pisang
lagi makan roti dan A : Masalah
buah pisang teratasi
setiap 2 jam sebagian
3. Menganjurkan P : Lanjutkan
makan dan intervensi
minum air
yang hangat
Do. Klien
tampak minum
air hangat
4. Kolaborasi
dengan ahli
gizi
Do. Mengatur
diit pasien
yaitu dengan
memberikan
tekstur
makanan yang
lunak
3. DS : Klien Gangguan pola istirahat Setelah dilakukan 1. Kaji pola 1. Mengkaji pola S : Klien
mengatakan sulit dan tidur b/d Keletihan tindakan 1x 24 jam istirahat dan istirahat dan mengatakan
tidur, Klien otot pernafasan/sesak diharapkan klien tidur tidur sudah bisa
mengatakan nafas mampu memenuhi 2. Berikan O2 Do. Klien tidur tidur, Klien
kalau malam lebih pola istirahat dan 3. Kolaborasi 6-8 jam dalam mengatakan
sesak. tidur dengan Kriteria pemberian sehari kalau malam
DO : Mata tampak Hasil : obat tidur 2. Memberikan tidak sesak
kemerahan,  Istirahat klien O2 lagi.
Wajah pucat, terpenuhi Do. Klien O : Mata tidak
Sesak nafas  Klien tampak merasa kemerahan,
segar nyaman Wajah segar
3. Berkolaborasi A : Masalah
pemberian teratasi
obat tidur P : Hentikan
Do. Obat intervensi
masuk klien
tidak alergi

Anda mungkin juga menyukai