Anda di halaman 1dari 10

Satuan Acara Penyuluhan ( SAP)

ISOLASI SOSIAL

Oleh :

1. Dina Ayu Hapsari

2. Dedy Darmawan

3. Riski Nur Pratiwi

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

TAHUN 2019
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik Penyuluhan : Isolasi Sosial dan Menarik Diri


Sasaran : Masyarakat Umum yang berkunjung ke Unit Rawat
Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada
Mahakam Samarinda
Tempat : Unit Rawat Jalan RSJD Atma Husada Mahakam
Samarinda
Hari/ Tanggal :
Waktu :

Pengorganisasian Tempat

Penyuluhan akan dilakukan di Ruang Pendaftaran Unit Rawat Jalan Rumah Sakit
Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda yang akan dihadiri oleh pengunjung ruang
pendaftaran.

Penyuluh Media

Pembimbing
puku

pengunjung pengunjung pengunjung Audience


1. Tujuan

Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Isolasi Sosial dan Menarik Diri
diharapkan masyarakat umum dapat mengerti dan memahami hal-hal mengenai
Isolasi Sosial dan Menarik Diri serta penanganannya.

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat umum dapat :
a. Mengerti dan memahami pengertian Isolasi Sosial dan Menarik Diri
b. Mengerti dan memahami penyebab Isolasi Sosial dan Menarik Diri
c. Memahami tanda dan gejala Isolasi Sosial dan Menarik Diri
d. Mengetahui penanganan Isolasi Sosial dan Menarik Diri
e. Memahami cara berkomunikasi dengan pasien Isolasi Sosial dan Menarik Diri

2. Materi
(Terlampir) :

3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

4. Media
a. Lembar balik
b. Booklet Isolasi Sosial dan
Menarik Diri
5. Kegiatan Belajar Mengajar

No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Waktu Media Alat bantu


1. Preoperasional 1. Mengucapkan 5 menit Ceramah
( pembukaan ) salam
2. Menjelaskan tujuan Ceramah
dan kontrak waktu
3. Menjelaskan materi
dan kontrak waktu Ceramah

2. Operasional 1. Menjelaskan 10 menit Ceramah PPT Slide


( inti ) pengertian Isolasi
Sosial dan Menarik
Diri Ceramah
2. Menjelaskan
penyebab Isolasi
Sosial dan Menarik Ceramah
Diri
3. Menjelaskan tanda
dan gejala Isolasi Ceramah
Sosial dan Menarik
Diri
4. Menjelaskan Ceramah
penanganan Isolasi
Sosial dan Menarik
Diri
5. Menjelaskan Ceramah
tindakan
penanganan Isolasi
Sosial dan Menarik
Diri
6. Menjelaskan Tanya
tentang cara jawab
berkomunikasi
dengan pasien Ceramah
Isolasi Sosial dan
Menarik Diri
7. Memberikan Diskusi
kesempatan
audience untuk
bertanya.

3. Post 1. Menerangkan 10 menit Ceramah


operasional semua materi yang
( penutup ) telah diberikan Ceramah
2. Mengevaluasi
secara lisan dan
melihat tingkat
pemahaman materi
3. Memberikan Leaflet
Leaflet
4. Memberikan salam
penutup

6. Evaluasi
1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif
2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, masyarakat umum mampu :
a. Menyebutkan pengertian Isolasi Sosial dan Menarik Diri
b. Menyebutkan penyebab Isolasi Sosial dan Menarik Diri
c. Menyebutkan tanda dan gejala Isolasi Sosial dan Menarik Diri
d. Meyebutkan penanganan Isolasi Sosial dan Menarik Diri
e. Menjelaskan cara berkomunikasi dengan pasien Isolasi Sosial dan Menarik Diri

7. Perorganisasian
- Penyuluh : Dina Ayu Hapsari
Tugas : Menjelaskan Materi Isolasi Sosial dan Menarik Diri
Lampiran

A. Pengertian
Isolasi Sosial dan Menarik Diri adalah keadaan dimana individu atau kelompok
mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan
dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk membuat kontak (Carpenito, 1998).
Seseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang
lain. Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran dan prestasi atau kegagalan. Ia mempunyai
kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang dimanivestasikan
dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi
pengalaman dengan orang lain (DepKes, 1998).

B. Etiologi
Faktor predisposisi terjadinya perilaku menarik diri adalah kegagalan perkembangan
yang dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain, ragu takut
salah, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak
mampu merumuskan keinginan dan meresa tertekan. Sedangkan faktor presipitasi dari
faktor sosio-cultural karena menurunnya stabilitas masyarakat umum dan berpisah karena
meninggal dan faktor psikologis seperti berpisah dengan orang yang terdekat atau
kegagalan orang lain untuk bergantung, merasa tidak berarti dalam masyarakat umum
sehingga menyebabkan klien berespons menghindar dengan menarik diri dari lingkungan

C. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala yang dapat diobservasi pada pasien dengan Isolasi Sosial dan Menarik
Diri:
1. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul.
2. Menghindari orang lain (menyendiri), klien nampak
memisahkan diri dari orang lain, misalnya pada saat makan.
3. Komunikasi kurang / tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-
cakap dengan klien lain / perawat.
4. Tidak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk.
5. Berdiam diri di kamar / tempat terpisah. Klien kurang
mobilitasnya.
6. Menolak berhubungan dengan orang lain. Klien memutuskan
percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap.
7. Tidak melakukan kegiatan sehari-hari. Artinya perawatan diri
dan kegiatan rumah tangga sehari-hari tidak dilakukan.
8. Posisi janin pada saat tidur.

Karateristik perilaku pasien dengan Isolasi Sosial dan Menarik Diri :


1 Gangguan pola makan: tidak nafsu makan atau makan berlebihan.
2 Berat badan menurun atau meningkat secara drastis.
3 Kemunduran secara fisik.
4 Tidur berlebihan.
5 Tinggal di tempat tidur dalam waktu yang lama.
6 Banyak tidur siang.
7 Kurang bergairah.
8 Tidak memperdulikan lingkungan.
9 Kegiatan menurun.
10 Immobilisasai.
11 Mondar-mandir (sikap mematung, melakukan gerakan berulang).
12 Keinginan seksual menurun.

D. Dampak
Perilaku Isolasi Sosial dan Menarik Diri: menarik diri dapat berisiko
terjadinya perubahan persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori
halusinasi adalah persepsi sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau
persepsi sensori yang tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat bayangan
atau mendengarkan suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
Halusinasi merupakan pengalaman mempersepsikan yang terjadi tanpa adanya
stimulus sensori eksternal yang meliputi lima perasaan (pengelihatan, pendengaran,
pengecapan, penciuman, perabaan), akan tetapi yang paling umum adalah halusinasi
pendengaran dan halusinasi pendengaran. Menurut Carpenito, L.J (1998) perubahan
persepsi sensori halusinasi merupakan keadaan dimana individu atau kelompok
mengalami atau berisiko mengalami suatu perubahan dalam jumlah, pola atau
intepretasi stimulus yang datang.

E. Penanganan Isolasi Sosial dan Menarik Diri Di Rumah


1. Penuhi kebutuhan sehari-hari
Bantu dan perhatikan pemenuhan kebersihan diri, latih kegiatan sehari-hari
(makan sendiri)
2. Bantu komunikasi yang teratur
Bicara jelas, kontak/bicara yang teratur. Pertahankan kontak mata saat bicara.
Lakukan sentuhan akrab, sabar, dan lembut.
3. Libatkan dalam kelompok
Beri kesempatan nonton tv, baca koran, sediakan peralatan pribadi (tempat tidur,
lemari pakaian),pertemuan masyarakat umum.
4. Masyarakat umum perlu untuk peduli dengan pasien dan jangan ingkar janji
5. Masyarakat umum perlu memberikan semangat dan dorongan untuk dapat
melakukan kegiatan bersama-sama dengan orang lain.
6. Berilah pujian yang wajar jangan mencela kondisi yang sedang dialami.

F. Cara berkomunikasi dengan pasien Isolasi Sosial dan Menarik Diri


1. Ajarkan masyarakat umum untuk melatih klien tentang cara berinteraksi dengan
orang lain, dengan mengucapkan salam, menyebutkan nama, nama panggilan
yang kita sukai, selanjutnya menyakan nama orang yang diajak berkenalan,
berikan pujian jika dapat melakukan hal positif tersebut. (setelah percakapan
tersebut lanjutkan dengan percakapan yang menyenangkan seperti hobi, cuaca,
danhal menyenagkan lainya).
2. Bila ada kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua atau lebih orang.
Berikan pujian pada setiap interaksi yang dilakukan.
3. Masyarakat umum menyakan dan mendengarkan ekspresi perasaan setelah
berinteraksi dengan orang lain, beri motivasi agar tetap berinteraksi dengan orang
lain.

Anda mungkin juga menyukai