Anda di halaman 1dari 14

BOOKLET

ISOLASI SOSIAL

KELOMPOK IV
1. LENDRA APRIANSYAH 6. FAJAR
2. NUR AYU HIJRATUN N 7. ANITA SARI
3. RANI ALFIYAH AZ ZAHRA 8. TANIA FEBRIA AZIZAH
4. CHANTIKA SEPTIDIANTI 9. LIAN SAGITA
5. ANGEL DEVANIA DIWARMAN 10. CITRA JULIA ANGGRAINI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 i
2023
DAFTAR ISI

A. PENGERTIAN ISOLASI SOSIAL ..................................................................... 1

B. PENYEBAB ISOLASI SOSIAL.......................................................................... 2

C. TANDA DAN GEJALA ISOLASI SOSIAL........................................................... 3

D. TINDAKAN INTERVENSI ISOLASI SOSIAL...................................................... 9

E. STRATEGI PELAKSANAAN UNTUK KELUARGA DENGAN ISOLASI SOSIAL...... 9

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 i


A. Pengertian Isolasi Sosial

Isolasi sosial merupakan keadaan dimana seseorang

individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali

tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.

Pasien isolasi sosial mengalami gangguan dalam

berinteraksi dan mengalami perilaku tidak ingin

berkomunikasi dengan orang lain disekitarnya, lebih

menyukai berdiam diri, mengurung diri, dan menghindar

dari orang lain

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 1


B. Penyebab Isolasi Sosial

1. Faktor predisposisi

1) Faktor perkembangan

Setiap tahap tumbuh kembang memiliki tugas yang harus dilalui

individu dengan sukses, karena apabila tugas perkembangan ini

tidak dapat dipenuhi, akan menghambat masa perkembangan

selanjutnya.

2) Faktor biologis

Genetik merupakan salah satu faktor

pendukung gangguan jiwa. Insiden

tertinggi skizofrenia ditemukan pada

keluarga yang anggota keluarganya

ada yang menderita skizofrenia.

3) Faktor sosial budaya

Isolasi sosial atau mengasingkan diri

dari lingkungan meupakan faktor

pendukung terjadinya gangguan

berhubungan. Dapat juga disebabkan

oleh karena norma-norma yang salah

yang dianut oleh satu keluarga seperti

anggota tidak produktif diasingkan dari

lingkungan sosial.

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 2


2. Faktor presipitasi

1) Stressor sosial budaya

Dapat memicu kesulitan dalam berhubungan, terjadinya penurunan

stabilitas keluarga seperti perceraian. Berpisah dengan orang yang

dicintai, kehilangan pasangan pada usia tua, kesepian karena

ditinggal jauh , dirawat dirumah sakit atau dipenjara. Semua ini

dapat menimbulkan isolasi sosial.

2) Stresor biokimia

Kelebihan dopamin pada mesokortikal dan mesolimbik serta tractus

saraf dapat merupakan indikasi terjadinya skizofrenia. Menurunnya

MAO (Mono amino oksidasi) didalam darah akan meningkatkan

dopammin otak. Karena salah satu kegiatan MAO adalah sebagai

enzim yang menurunkan dopamin, maka menurunnya MAO juga

adapat merupakan indikasi terjadinya skizofrenia.

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 2


C. Tanda Dan Gejala Isolasi Sosial

a. Gejala Subjektif
1) Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak
oleh oranglain
2) Klien merasa tidak aman berada dengan oranglain
3) Respon verbal kurang atau singkat
4) Klien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan
orang lain
5) Klien merasa bosan dan lambat mengahbiskan waktu
6) Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat
keputusan
7) Klien merasa tidakberguna
8) Klien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
9) Klien merasa ditolak
b. Gejala Objektif
1) Menjawab pertanyaan dengan singkat, yaitu “ya” atau
“tidak” dengan pelan
2) Respon verbal kurang dan sangat singkat atau tidakada
3) Berpikir tentang sesuatu menurut pikirannyasendiri
4) Menyendiri dalam ruangan, seringmelamun
5) Mondar-mandir atau sikap mematung atau melakukan
gerakan secara berulangulang
6) Apatis (kurang acuh terhadaplingkungan)
7) Ekspresi wajah tidakberseri

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 3


D. Tindakan Intervensi Isolasi
Sosial

Promosi Sosialisasi (I.13498)


DEFINSI :
Intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk
meningkatkan kemampuan pasien untuk berinteraksi
dengan orang lain.
TINDAKAN :
- Observasi
1. Identifikasi kemampuan melakukan interaksi
dengan orang lain
2. Identifikasi hambatan melakukan interaksi dengan
orang lain
- Terapeutik
1. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu
hubungan
2. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu
hubungan
3. Motivasi berpartisipasi dalam aktivitas baru dan
kegiatan kelompok
4. Motivasi berinteraksi di luar lingkungan (mis: jalan-
jalan, ke toko buku)
5. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain
6. Diskusikan perencanaan kegiatan di masa depan
7. Berikan umpan balik positif dalam perawatan diri
8. Berikan umpan balik positif pada setiap
peningkatan kemampuan
- Edukasi
1. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara
bertahap
2. Anjurkan ikut serta kegiatan sosial dan
kemasyarakatan

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 8


3. Anjurkan berbagi pengalaman dengan orang lain
4. Anjurkan meningkatkan kejujuran diri dan
menghormati hak orang lain
5. Anjurkan penggunaan alat bantu (mis: kacamata
dan alat bantu dengar)
6. Anjurkan membuat perencanaan kelompok kecil
untuk kegiatan khusus
7. Latih bermain peran untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi
8. Latih mengekspresikan marah dengan tepat

Terapi Aktivitas (I.01026)


DEFINSI :
Intervensi yang dilakukan oleh perawat dalam
menggunakan aktivitas fisik, kognitif, sosial, dan
spiritual tertentu untuk memulihkan keterlibatan,
frekuensi, atau durasi aktivitas individu atau kelompok.
TINDAKAN :
- Observasi
1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas
2. Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu
3. Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang
diinginkan
4. Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam
aktivitas
5. Identifikasi makna aktivitas rutin (mis: bekerja) dan
waktu luang
6. Monitor respons emosional, fisik, sosial, dan
spiritual terhadap aktivitas
- Terapeutik
1. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan defisit
yang dialami
2. Sepakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi
dan rentang aktivitas

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 8


3. Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan
aktivitas yang konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan sosial
4. Koordinasikan pemilhan aktivitas sesuai usia
5. Fasilitasi makna aktivitas yang dipilih
6. Fasilitasi transportasi untuk menghadiri aktivitas,
jika sesuai
7. Fasilitasi pasien dan keluarga dalam menyesuaikan
lingkungan untuk mengakomodasi aktivitas yang
dipilih
8. Fasilitasi aktivitas rutin (mis: ambulasi, mobilisasi,
dan perawatan diri), sesuai kebutuhan
9. Fasilitasi aktivitas pengganti saat mengalami
keterbatasan waktu, energi, atau gerak
10.Fasilitasi aktivitas motorik kasar untuk pasien
hiperaktif
11.Tingkatkan aktivitas fisik untuk memelihara berat
badan, jika sesuai
12.Fasilitasi aktivitas motorik untuk merelaksasi otot
13.Fasilitasi aktivitas aktivitas dengan komponen
memori implisit dan emosional (mis: kegiatan
keagamaan khusus) untuk pasien demensia, jika
sesuai
14.Libatkan dalam permainan kelompok yang tidak
kompetitif, terstruktur, dan aktif
15.Tingkatkan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi
dan diversifikasi untuk menurunkan kecemasan
(mis: vocal group, bola voli, tenis meja, jogging,
berenang, tugas sederhana, permainan sederhana,
tugas rutin, tugas rumah tangga, perawatan diri,
dan teka-teki dan kartu)
16.Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
17.Fasilitasi mengembangkan motivasi dan penguatan
diri
18.Fasilitasi pasien dan keluarga memantau
kemajuannya sendiri untuk mencapai tujuan
19.Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
20.Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 8


- Edukasi
1. Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika
perlu
2. Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
3. Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual,
dan kognitif dalam menjaga fungsi dan Kesehatan
4. Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau
terapi, jika sesuai
5. Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan
positif atas partisipasi dalam aktivitas
- Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
merencanakan dan memonitor program aktivitas,
jika sesuai
2. Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunitas, jika perlu

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 8


E. Strategi Pelaksanaan Untuk
Keluarga Dengan Isolasi Sosial

SP 1
1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan
keluarga dalam merawat pasien
2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
isolasi sosial yang dialami klien beserta proses
terjadinya
3. Menjelaskan cara-cara merawat klien dengan
isolasi sosial
SP 2
1. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat
klien dengan isolasi social
2. Melatih keluarga mempraktikkan cara merawat
langsung klien dengan isolasi social.
SP 3
1. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas
di rumah termasuk minum obat (discharge
planning).
2. Menejelaskan follow up klien setelah pulang.

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 9


KELOMPOK IV
PROFESI NERS UNJA
2023

KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 5


KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023 6
KELOMPOK IV PROFESI NERS UNIVERSITAS JAMBI 2023

Anda mungkin juga menyukai