Upaya Pendekatan Keluarga Terhadap Ny. H Dalam Menangani Permasalahan Penderita Anemia Di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
Upaya Pendekatan Keluarga Terhadap Ny. H Dalam Menangani Permasalahan Penderita Anemia Di Puskesmas Gayamsari Kota Semarang
H
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA ANEMIA
DI PUSKESMAS GAYAMSARI KOTA SEMARANG
DisusunOleh :
Triasih Amalya
H2A014008P
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Ny. H
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA ANEMIA DI
PUSKESMAS GAYAM SARI KOTA SEMARANG
Disusun Oleh:
Triasih Amalya H2A014008P
Telahdipresentasikan pada :
Hari,Tanggal :
Pembimbing :
Pembimbing Puskesmas : .............................................
( dr.Purnaning )
DosenPembimbingAkademik 1 : ...............................................
(dr.AisyahLahdji, MM, MMR)
DosenPembimbingAkademik II : ..............................................
(dr. Merry TiyasAnggraini, M.Kes)
UPAYA PENDEKATAN KELUARGA TERHADAP Ny. H
DALAM MENANGANI PERMASALAHAN PENDERITA ANEMIA
Kesimpulan tahapI :
Di dalam keluarga Tn. E berbentuk nuclear family didapatkan pasien atas nama
Ny.H usia 33 tahun, pendidikan terakhir Sarjana, bekerja sebagai ibu rumah
tangga dengan penyakit anemia.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
Tekanandarah : 110//70 mmHg
Nadi : 80 kali permenit
Frekuensinafas : 20 kali permenit
Suhu : 36,5°C
2. Status Gizi
BB = 56 kg
TB = 165 cm
Lingkar lengan atas = 25,5 cm
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐿𝑖𝐿𝑎
%LiLa = 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑖𝑙𝑎 × 100
25,5
= × 100%
28,5
= 89,47% (normal)
3. Mata : Konjungtiva anemis (+/+), pupil isokor, diameter
3mm/3mm, reflek cahaya direk (+/+), reflek cahaya indirek (+/+)
4. Hidung : Deformitas (-), napas cuping hidung (-), sekret (-)
5. Telinga : Discharge (-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-
), gangguan fungsi pendengaran (-/-).
6. Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-)
7. Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi
trakea (-), penggunaan otot bantu pernafasan (-)
8. Jantung :
a. Inspeksi : Ictus codis tidak tampak
b. Palpasi : Ictus cordis teraba (-), pulsus epigastrium (-),
pulsus parasternal (-), thrill (-), sternal lift (-)
c. Perkusi
Atasjantung : ICS 2 linea parasternal sinistra
Pinggangjantung : ICS 3 linea parasternalis sinistra
Kiri bawah jantung : ICS 5 2 cm ke medial linea medio clavicula
sinistra
Kanan bawah jantung : ICS 5 linea parasternalis dextra
d. Auskultasi : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
9. Pulmo :
PULMO DEXTRA SINISTRA
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada Datar Datar
Hemitorax Simetris statis dinamis Simetris statis dinamis
Warna Sama dengan kulit sekitar Sama dengan kulit sekitar
2. Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Stem fremitus (+) normal, Kanan = kiri (+) normal, Kanan = kiri
3. Perkusi Sonor seluruh lapang paru sonor seluruh lapang paru
4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan
Wheezing - -
Ronki kering - -
Ronki basah - -
Stridor - -
Belakang
1. Inspeksi
Warna Sama dengan kulit sekitar Sama dengan kulit sekitar
2. Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)
Stem Fremitus Tidak ada pengerasan dan Tidak ada pengerasan dan
pelemahan pelemahan
3. Perkusi
Lapang paru sonor seluruh lapang paru sonor seluruh lapang paru
4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler Vesikuler
Suara tambahan
Wheezing - -
Ronki kering - -
Ronki basah - -
Stridor - -
10. Abdomen
11. Ekstremitas :
Superior Inferior
Akraldingin (-/-) (-/-)
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan pada tanggal 27 Juli 2019:
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 10,0 LK: 13,0-18,0/ g/dl
P: 11,5-16,5
Gula Darah Sewaktu 95 <200 mg/dl
Protein Negatif Negatif
Reduksi Negatif Negatif
HBsAg rapid test Negatif Negatif
HIV rapid test Negatif Negatif
Syphilis rapid test Negatif Negatif
E. RESUME
Pasien datang ke puskesmas untuk kontrol kehamilan. HPHT tanggal 05
februari 2019, HTP 22 November 2019, riwayat pernikahan 1 kali, riwayat
obstetrik G3P2A0.
Pada pemeriksaan fisik, diperoleh tekanan darah ibu 110/70, nadi 80x/menit
isi dan tegangan cukup, RR 20 x/menit, suhu 36,5C, konjungtiva anemis.
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan hemoglobin 10,0 g/dl.
PATIENT CENTERED DIAGNOSIS
1. Diagnosis Holistik
Ny. H usia 33 tahun nuclear family, anemia, keluarga cukup harmonis dan
anggota masyarakat biasa.
2. Diagnosis Biologis
Anemia
3. Diagnosis Psikologis
Hubungan antara anggota keluarga akrab dan saling mendukung.
4. Diagnosis Sosial, Ekonomi, Budaya
Penderita merupakan anggota masyarakat biasa dan hubungan dengan
masyarakat sekitar berjalan baik.
PENATALAKSANAAN
1. Non medikamentosa
Konsumsi makanan mengandung Fe dan asam folat seperti telur,
kacang-kacangan, daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli, bayam),
pisang melon
2. Medikamentosa
3.
Tablet tambah darah 1x1
Vitamin C tab 50 mg 1x1
Kalsium laktat 500 mg 1x1
FOLLOW UP
Tanggal 11 September 2019
a. Subyektif :-
b. Obyektif : keadaan umum baik, composmentis
c. Tanda vital
Tensi : 100/80 mmHg
Nadi : 82 kali permenit
RR : 21 kali permenit
Suhu : 36,5°C
d. Assesment : Anemia
e. Planning : Terapi medika mentosa berupa tablet tambah darah 1x1
perhari ,vitamin C tab 50 mg 1x1 perhari, dan kalsium laktat tab 500 mg
1x1 dilanjutkan, terapi non medika mentosa berupa mengkonsumsi
makanan mengandung Fe dan asam folat seperti telur, kacang-kacangan,
daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli, bayam). Cek kadar
hemoglobin.
Tanggal 12 September 2019
a. Subyektif :-
b. Obyektif : keadaan umum baik, compos mentis
c. Tanda vital
Tensi : 90/60 mmHg
Nadi : 79 kali permenit
RR : 20 kali permenit
Suhu : 36,5°C
d. Assesment : Anemia
e. Planning : Terapi medika mentosa berupa ferrous sulfat tab 60 mg
1x1 dan vitamin C tab 50 mg 1x1 perhari dilanjutkan, terapi non medika
mentosa berupa mengkonsumsi makanan mengandung Fe dan asam folat
seperti telur, kacang-kacangan, daging merah, ikan, sayuran hijau (brokoli,
bayam).Cek kadar hemoglobin.
FLOW SHEET
Nama : Ny. M (33tahun)
Diagnosis : Anemia
Tabel 2. Flowsheet penderita
Tanggal Tanda Vital Keluhan RencanaTerapi Target
10/09/19 Tensi: 110/70 - Medikamentosa : Kadar
mmHg - Ferrous sulfat tab 60 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 80x/menit - Vitamin C tab 50 mg 1x1 >11 g/dl
RR: 20x/menit Non medikamentosa :
Suhu: 36,5°C - Konsumsimakananmengandung
Lila: 25,5 Fe dan asamfolatsepertitelur,
kacang-kacangan, dagingmerah,
ikan, sayuranhijau (brokoli,
bayam), pisang melon
11/09/19 Tensi: 100/80 - Medikamentosa : Kadar
mmHg - Ferrous sulfat tab 60 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 82x/menit - Vitamin C tab 50 mg 1x1 >11 g/dl
RR: 21x/menit Non medikamentosa :
Suhu: 36,5°C - Konsumsimakananmengandung
Lila : 25,5 Fe dan asamfolatsepertitelur,
kacang-kacangan, dagingmerah,
ikan, sayuranhijau (brokoli,
bayam), pisang melon
12/09/19 Tensi: 90/60 - Medikamentosa : Kadar
mmHg - Ferrous sulfat tab 60 mg 1x1 hemoglobin
Nadi: 79x/menit - Vitamin C tab 50 mg 1x1 >11 g/dl
RR: 20x/menit Non medikamentosa :
Suhu: 36,5°C - Konsumsimakananmengandung
Lila : 25,5 Fe dan asamfolatsepertitelur,
kacang-kacangan, dagingmerah,
ikan, sayuranhijau (brokoli,
bayam), pisang melon
2. FUNGSI FISIOLOGIS
Tabel 3. APGAR scorekeluarga Tn. E
Kode APGAR Tn. E Ny. H
A Saya puas bahwa saya dapat kembali 2 2
kekeluarga saya bila saya mendapat
masalah.
P Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2
membahas dan membagi masalah
dengan saya.
G Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2
menerima dan mendukung keinginan
saya untuk melakukan kegiatan baru
atau arah hidup yang baru.
A Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2
mengekspresikan kasih sayangnya
dan merespon emosi saya seperti
kemarahan, perhatiandll.
R Saya puas dengan cara keluarga saya 2 2
dan saya membagi waktu bersama-
sama.
Total (kontribusi) 10 10
10+10
Rata-rata APGAR score keluarga Tn. N = = 10
2
Ny.H
Tn. E
: laki-laki : pasien
Kesimpulan Genogram :
Berdasarkan genogram di atas, penyakit anemia tidak diturunkan dari orang
tuanya.
5. POLA INTERAKSI KELUARGA
An . Y
Ny. H Keterangan :
Tn. E
: Hubungan baik
V-A. SIMPULAN
Diagnosis Holistik :
1. Diagnosis Biologis
Anemia
2. Diagnosis Psikologis
Penderita tidak memiliki beban pikiran maupun mental akan
penyakitnya. Hubungan antaran anggota keluarga harmonis dan saling
mendukung.
3. Diagnosis Sosial
Hubungan dengan masyarakat sekitar berjalan baik, kondisi lingkungan
dan rumah cukup sehat, pendidikan penderita dan keluarganya cukup
baik, penderita menyadari arti pentingnya kesehatan, dan penderita m
ampu memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya dengan baik.
V-B. SARAN
Saran Komprehensif
Saran yang dapat diberikan kepada penderita dan keluarganya adalah
sebagai berikut:
1. Promotif
Edukasi kepada pasien mengenai anemia dan juga efeknya bagi
kehamilan.
2. Preventif
Konsumsi makanan mengandung Fe dan asam folat seperti telur,
kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau (brokoli, bayam), pisang, dan
melon
3. Kuratif
- Tablet tambah darah 1x1
- Kalsium laktat 500 mg 1x1
- Vitamin C tab 50 mg 1x1
4. Rehabilitatif: -
DAFTAR PUSTAKA Commented [A1]: Tolong jarak spasi disesuaikan , antara no 1
dan 2
1. Cunningham, F G,dkk., 2005. Obstetri Williams Volume I. Jakarta : EGC
2. Mokodompit, Yuniarti. 2008. Pengaruh Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet
Fe terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil Gakin di Kecamatan Undaha
Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. (Skripsi) tidak diterbitkan. Program
Studi Gizi Masyarakat FK UGM. Yogyakarta. Kalaivani K. Prevalence and
consequences of anemia in pregnancy. Indian J Med Res. 2009; Nov;130:
627-33. Commented [A2]: Spasi?