Latar belakang: Posyandu balita merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita. Upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilakukan jika posyandu balita dilaksanakan secara efektif dan efisien. Penimbangan bulanan balita di posyandu diharapkan dapat mendeteksi gangguan pertumbuhan lebih awal. Pencatatan dan pelaporan petumbuhan berat badan dan panjang/tinggi badan bayi dan balita merupakan instrumen vital dalam penentuan status gizi. Permasalahan di masyarakat: Masih tingginya angka balita stunting di Banyumas dan masih rendahnya pengetahuan ibu tentang stunting. Masih didapatkannya kasus balita gizi kurang maupun gizi buruk di Banyumas Perencanaan dan pemilihan intervensi Dilakukan penimbangan BB dan TB/PB dalam rangka pemantauan pertumbuhan balita agar tercapainya balita dengan gizi yang baik. Dilakukan konseling dan pemberian edukasi tentang MPASI yang begizi oleh dokter internsip kepada para ibu. Pelaksanaan Posyandu balita dilaksanakan di Desa Kedunguter pada tanggal 17 Juni 2019 di rumah salah satu kader, didampingi oleh Bu Bidan Mardiah. Kegiatan posyandu dimulai pukul 09.00 – 11.00 WIB. Peserta yang hadir berjumlah 13 bayi dan balita. Peserta posyandu yang datang langsung dilakukan pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan, yang kemudian diplotkan di kurva pertumbuhan WHO. Dari 13 peserta yang hadir, terdapat 2 bayi dan balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan. Namun, terdapat 1 balita gizi buruk tidak hadir ke posyandu pada hari tersebut. Setelah selesai pengukuran, kami memberikan kesempatan kepada para ibu untuk berkonsultasi seputar pertumbuhan dan perkembangan balitanya. Kami juga memberikan edukasi tentang MPASI kepada para peserta posyandu. Kegiatan selesai pada pukul 11.00 WIB. Evaluasi Tercapainya gizi anak yang optimal Kasus gizi buruk menurun