Seringkali
Peningkatan tekanan Intrakranial Tumor
Intrakranial
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sambung Macan, Sragen
Tanggal periksa : 28 November 2017
No. RM : 0140XXXX
Cara Pembayaran : BPJS
KELUHAN UTAMA
Riwayat DM (+)
Riwayat Hipertensi (+) Riwayat Alergi obat/
kontrol rutin sejak + 3
tidak rutin kontrol makanan (-)
tahun lalu
OD OS
Penglihatan semakin mengkabur Penglihatan semakin mengkabur
Proses
setiap hari sejak 2 minggu setiap hari sejak 2 minggu
TANDA VITAL
HR : 88 x/menit T : 36.40C
BB : 55 Kg TB : 160 cm
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
OD OS
A. Visus Sentralis
1. Visus sentralis jauh 6/15 6/60
a. pinhole Maju 6/7 Tidak maju
b. koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
c. refraksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
2. Visus sentralis dekat Tidak dilakukan Tidak dilakukan
B. Visus Perifer
Lateral <90o Lateral <90o
Caudal 70o Caudal 70o
1. Konfrontasi tes
Cranial 55o Cranial 55o
Medial 60o Medial 60o
2. Proyeksi sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
3. Persepsi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
c. rima
5. Gerakan bola mata OD OS 1.) lebar 10 mm 10 mm
a. temporal Tidak terhambat Tidak terhambat 2.) ankiloblefaron Tidak ada Tidak ada
b. temporal superior Tidak terhambat Tidak terhambat 3.) blefarofimosis Tidak ada Tidak ada
c. temporal inferior Tidak terhambat Tidak terhambat d. kulit
d. nasal Tidak terhambat Tidak terhambat 1.) tanda radang Tidak ada Tidak ada
e. nasal superior Tidak terhambat Tidak terhambat 2.) warna Sawo matang Sawo matang
f. nasal inferior Tidak terhambat Tidak terhambat 3.) epiblepharon Tidak ada Tidak ada
6. Kelopak mata 4.) blepharochalasis Tidak ada Tidak ada
a. pasangannya e. tepi kelopak mata
1.) edema Tidak ada Tidak ada 1.) enteropion Tidak ada Tidak ada
2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada 2.) ekteropion Tidak ada Tidak ada
3.) blefaroptosis Tidak ada Tidak ada 3.) koloboma Tidak ada Tidak ada
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
15. Pupil OD OS
a. ukuran 3 mm 3 mm
b. bentuk Bulat Bulat
c. letak Sentral Sentral
d. reaksi cahaya langsung Positif Positif
e. tepi pupil Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
16. Lensa
a. ada/tidak Ada Ada
b. kejernihan Jernih Jernih
c. letak Sentral Sentral
e. shadow test (-) (-)
17. Corpus vitreum
1. Kejernihan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OS
A. Visus sentralis jauh 6/15 6/60
Pinhole Maju 6/7 Tidak Maju
B. Visus perifer
Konfrontasi tes Lateral 90o Lateral <90o
Caudal 70o Caudal 70o
Cranial 55o Cranial 55o
Medial 60o Medial 60o
Proyeksi sinar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Persepsi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
C. Sekitar mata Dalam batas normal Dalam batas normal
D. Supercilium Dalam batas normal Dalam batas normal
E. Pasangan bola mata dalam orbita Dalam batas normal Dalam batas normal
K. Tekanan intarokular
Palpasi Kesan normal Kesan normal
Tonometri schiotz Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Non contact tonometer 17.0 13.0
L. Konjungtiva fornix Dalam batas normal Dalam batas normal
M. Sklera Dalam batas normal Dalam batas normal
N. Kornea Dalam batas normal Dalam batas normal
O. Camera okuli anterior
Kedalaman Dalam Dalam
P. Iris Bulat, warna coklat Bulat, warna coklat
Q. Pupil Diameter 3 mm, bulat, Diameter 3 mm, bulat,
sentral sentral
R. Lensa Jernih Jernih
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Asetazolamid
3x250 mg
Metil prednisolon
4 mg 2-1-0
NON MEDIKA MENTOSA
cahaya yang datang dari sumber titik jauh, ketika difokuskan di retina akan
menjadi bayangan yang sangat kecil
Pada orang normal, susunan pembiasan oleh media penglihatan dan panjang
bola mata seimbang, sehingga bayangan benda akan dibiaskan tepat pada
daerah makula lutea.
Mata yang normal disebut mata emetrop dan akan menempatkan bayangan
benda tepat di retina pada keadaan mata tidak berakomodasi
otak sudah dilatih
menangkap
terbalik, nyata,
tegak, tidak terbalik bayangan yang
diperkecil
terbalik itu sebagai
keadaan normal
PAPIL EDEMA
Kongesti noninflamasi diskus
optikus yang berkaitan dengan
peningkatan intrakranium
a.Kenaikan tekanan intra kranial oleh
Etiologi tumor otak, terutama yang letaknya
infratentorial
Tertahannya aliran
aksoplasmik dengan
Pembengkakan diskus
edema intraaksonal
optikus
pada daerah diskus
saraf optikus
Penumpukan material
di lamina kribrosa
sehingga menyebabkan
pembengkakan khas
pada saraf kranial.
PATOFISIOLOGI
Anamnesis
Sakit kepala
Early
Manifestasi kronis
1)Established
1)Longstanding
1)Atrophic
PEMERIKSAAN PENUNJANG
darah lengkap
1)Pemeriksaan gula darah
angiotensin-converting enzyme (ACE)
1)Pemeriksaan Perimetri
Fotografi warna stereo pada diskus optikus
lain
DIAGNOSA BANDING
Gejala lain Bola mata pegal; sakit sakit kepala, mual, Biasanya tidak ada; arteritis
bila digerakkan; sakit muntah, tanda cranial perlu disingkirkan
supraorbita atau orbita fokal neurologic lain
Sakit bergerak Ada Tidak ada Tidak ada
Bilateral Jarang pada orang Selalu bilateral, Khas unilateral pada stadium
dewasa; sering pada sangat jarang akut, mata kedua terlibat dengan
anak - anak terjadi asimetri gambaran sindrom Foster
Kennedy
DIAGNOSA BANDING
Gejala Tidak ada isokoria; Tidak ada isokoria; Tidak ada
Pupil reaksi sinar reaksi normal isokoria; reaksi
menurun sinar menurun
pada sisi infark
Penglihatan Biasanya menurun Normal Ketajamam
warna,ketajaman bervariasi;
visus penurunan hebat
biasanya
ditemukan pada
arteritis
Sel badan kaca Ada Tidak ada Tidak ada
dibuat shunt
sangat buruk cukup baik
pada aliran LCS