(Borke, 2018).
STATUS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Pasien
Agama : Kristen
Alamat : Jebres, Surakarta,
Jawa Tengah
Tanggal pemeriksaan : 2 Januari 2019
No. RM : 0143xx
Keluhan Utama: Nyeri di mata kiri
Vital Sign
Pemeriksaan TD : 130/100 mmHg RR : 20 x/menit
HR : 99 x/menit t : 35,8°C
TB : 149 cm BB : 103 kg
OD OS
A. Visus Sentralis
1. Visus sentralis
6/7 1/300
jauh
a. pinhole Maju (6/6) TidakMaju
b. koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pemeriksaan a. pasangannya
1.) edema Tidak ada Tidak ada
2.) hiperemi Tidak ada Tidak ada
3.) blefaroptosis Tidak ada Tidak ada
4.) blefarospasme Tidak ada Tidak ada
b. gerakannya
1.) membuka Tidak tertinggal Tidak tertinggal
2.) menutup Tidak tertinggal Tidak tertinggal
c. rima
1.) lebar 10 mm 10 mm
2.) ankiloblefaron Tidak ada Tidak ada
3.) blefarofimosis Tidak ada Tidak ada
d. kulit
1.) tanda radang Tidak ada Tidak ada
2.) warna Sawo matang Terdapat patch
depigmentasi
B. Visus perifer
Konfrontasi tes Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Persepsi warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
C. Sekitar mata Dalam batas normal Jaringan parut dan
depigmentasi pada kulit
Simpulan O.
P.
Sklera
Kornea
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Dalam batas normal
Infiltrat putih menutupi
Pemeriksaan hampir seluruh limbus
Q. Camera okuli Dalam batas normal Dalam batas normal
anterior
R. Iris Bulat, warna coklat Sulit dievaluasi
S. Pupil Diameter 3 mm, bulat, Sulit dievaluasi
sentral
T. Lensa Jernih Sulit dievaluasi
U. Corpus vitreum Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Gambar
Klinis
Gambar
Klinis
Diagnosis Banding
OS Ulkus Kornea Perforasi et causa Herpes Zoster
Oftalmikus
OS Keratitis Bakteri
OS Endoftalmitis
Diagnosis
Diagnosis
OS Ulkus Kornea Perforasi et causa Herpes
Zoster Oftalmikus
Non Medikamentosa
Terapi
Menjelaskan perlunya kontrol
Menjelaskan pentingnya rawat inap
Pembersihan sekret 4 kali sehari
Edukasi pasien bahwa dapat dilakukan tindakan
pembedahan
Medikamentosa
Terapi
Planning
Prognosis 2. Ad fungsionam
3. Ad sanam
Bonam
Bonam
Dubia ad malam
Dubia ad malam
4. Ad Kosmetikum Bonam Dubia ad malam
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi
Kornea adalah jaringan transparan dan
avaskuler yang membentuk permukaan
anterior bola mata
Etiologi
• Bahan kimia
Non
• Radiasi atau suhu
• Sindrom Sjorgen
• Defisiensi vit A
infeksi •
•
Obat-obatan : Kortikosteroid
Kelainan membrane basal : karena trauma
• Reaksi hipersensitifitas : pada SLE
Ulkus •
•
Ulkus Kornea Bakterialis
Ulkus Kornea Fungi
Kornea • Ulkus Kornea Virus
• Ulkus Kornea
Sentral Acanthamoeba
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi dan
penyebab
Ulkus
• Ulkus Marginal
Kornea • Ulkus Mooren
Perifer
Gambar 2. Ulkus kornea Pseudomonas Gambar 3. Ulkus kornea fungi Gambar 4. Ulkus kornea herpes zooster
Dasar indikator
penyakit.
penting dari tingkat keparahan
Terapi
Dosis: frekuensinya sering diawal terapi
Seperti 1 tetes / 15 menit pada 1 jam
pertama
dilanjutkan 1 tetes per jam
Hindari menutup mata dengan perban,
sebab:
membuat suasana lembab yang cocok
bagi pertumbuhan bakteri, dan
menghambat pemberian obat tetes
6. Glaukoma sekunder
TERIMA KASIH